Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen : 085/P.HTW/SOP/UKP/VI/2019


SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 21 Juni 2019
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Doresday Wattimena


NIP. 19651116 198602 2 002
HATAWANO

1.Pengertian Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam mengendalikan obat agar tidak terjadi kadaluarsa dan
kerusakan obat
3.Kebijakan 1. UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Keputusan Direktur Jendral Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan. Nomor :
HK.00.Dj.ll.942 tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
3. Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas Hatawano Nomor :
041/P.HTW/SK/UKP/VI/2019 tentang Penyimpanan Obat
4.Referensi 1. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik. 2006. Pedoman Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas. Jakarta.
2. PERMENKES No. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
5.Prosedur 1. Obat datang dari gudang instalasi farmasi kabupaten
2. Obat dicek :
a. Tanggal kadaluarsa
b. Bentuk fisik obat
c. Kesesuaian laporan LPLPO dengan obat yang diberikan
3. Obat disusun berdasarkan
a. Alfabetis berdasarkan nama generic
b. Bentuk sediaan
c. Obat yang sering digunakan
4. Penyusunan sesuai dengan kondisi obat
a. Obat golongan narkotika dan psikotropika masing-masing disimpan dalam
lemari khusus dan terkunci.
b. Obat-obat seperti vaksin dan supposituria harus disimpan dalam lemari
pendingin untuk menjamin stabilitas sediaan.
c. Beberapa cairan mudah terbakar seperti aseton, eter dan alcohol disimpan
dalam lemari yang berventilasi baik, jauh dari bahan yang mudah terbakar dan
peralatan elektronik.
5. Dipisahkan penyimpanan obat yang berisiko tinggi terjadinya kesalahan
dalam pemerian obat
a. Nama obat rupa dan ucapan mirip / NORUM atau Look Alike Sound Alike /
LASA
b. Nama obat sama tapi dosis yang berbeda.
6. Penyimpanan obat berdasarkan pengeluaran obat system FEFO (First Expire
First Out) dan FIFO (First In First Out) untuk mencegah terjadinya
kadaluarsa.
6.Bagan Alir Pemesanaan obat

Obat dari instalasi Pengecekan obat


farmasi gudang

Penyusunan sesuai kondisi Penyusunan obat (alfabetis, obat


obat yang sering digunakan dan bentuk
sediaan)

Pemisahan
penyimpanan obat

Sistem FEFO (First Expire


First Out) dan FIFO (First
In First Out)

7. Unit terkait 1. Ruang Apotik


2. Gudang obat
PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen : 085/P.HTW/SOP/UKP/VI/2019

Tgl. Pelaksanaan :
DAFTAR
TILIK
PUSKESMAS

HATAWANO

No Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Obat datang dari gudang instalasi farmasi
kabupaten?

2 Apakah Obat dicek berdasarkan tanggal kadaluarsa, bentuk


fisik obat dan Kesesuaian laporan LPLPO dengan
obat yang diberikan?

3 Apakah Obat disusun berdasarkan Alfabetis berdasarkan


nama generic, Bentuk sediaan dan Obat yang sering
digunakan ?

4 Apakah Penyusunan sesuai dengan kondisi obat

a. Obat golongan narkotika dan psikotropika


masing-masing disimpan dalam lemari khusus
dan terkunci.

b. Obat-obat seperti vaksin dan supposituria harus


disimpan dalam lemari pendingin untuk
menjamin stabilitas sediaan.
c. Beberapa cairan mudah terbakar seperti aseton,
eter dan alcohol disimpan dalam lemari yang
berventilasi baik, jauh dari bahan yang mudah
terbakar dan peralatan elektronik

5 Apakah Petugas memisahkan penyimpanan obat yang


berisiko tinggi terjadinya kesalahan dalam
pemerian obat berdasarkan :

a. Nama obat rupa dan ucapan mirip / NORUM


atau Look Alike Sound Alike / LASA
b. Nama obat sama tapi dosis yang berbeda.

6 Apakah Penyimpanan obat berdasarkan pengeluaran obat


system FEFO (First Expire First Out) dan FIFO
(First In First Out) untuk mencegah terjadinya
kadaluarsa.

JUMLAH

CR : ……… %

Ihamahu, 2019

Auditor

Dessy A. Silahooy, Amd.Keb

Anda mungkin juga menyukai