Anda di halaman 1dari 19

SISTEMA

INTEGUMENTUM

dr. ANIS KUSUMAWATI, MSc, MMedEd


FAKILTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
SISTEMA INTEGUMENTUM
(CUTIS=KULIT)

• Kulit dianggap organ karena mempunyai struktur yang kompleks dan


mempunyai fungsi khusus untuk tubuh.

• Mempunyai 2 lapisan utama :

1. Epidermis, merupakan lapisan epitel kulit yang terdiri dari 5 lapisan ,


yaitu : stratum germinativum, stratum spinosum, stratum granulosum,
stratum lucidum, stratum corneum (lapisan tanduk).

2. Dermis (kulit jangat), merupakan jaringan ikat setengah padat, yang


terletak di bawah (lebih profunda) dari epidermis. Terdiri dari 2 bagian
yaitu : stratum papillare dan stratum reticulare.
LAPISAN KULIT : EPIDERMIS DAN DERMIS
LAPISAN KULIT : EPIDERMIS
LAPISAN KULIT: DERMIS
MEMBRANA BASALIS
1. 1. STRATUM GERMINATIVUM
• Merupakan laisan sel-sel epitel yang terletak (duduk) pada membrana
basalis,
• Tempat terjadnya pembelahan sel epidermis ketika sel-sel baru terbentuk
akanmendorong sel-sel yang lebih tua ke arah permukaan.

1. 2. STRATUM SPINOSUM

• Terdiri dari lapisan-lapisan yang berbentuk spindel yang trdorong ke arah


permukaan oleh sel-sel baru yang terbentuk dalam stratum germinativum,
• Sel-sel nya hidup dan aktif mengadakan metabolisme.

1.3. STRATUM GERMINATIVUM

• Lapsan tipis, dimana sel-sel pada permukaan luar stratum spinosum


menghasilkan granul-granul/butir-butir keratohyalin, yang dibawah
mikrosskop tapak sebagai masa padat dalam sitoplasma,
• Sel-sel disini masih hidup.
1.4. STRATUM LUCIDUM
• Merupakan lapisan tipis pada epidermis tebal (pada telapak tangan dan
kaki).
• Lapisan ini terang (jernih)
• Struktur internal sel sudah tidak tampak
• Lapisanini tidak terdapat pada kulit tupis

1.5. STRATUM CORNEUM (LAPISAN TANDUK)

• Terdiri dari beberapa lapis sel epitel yang pipih kering dan telah mati yang
disebut sebagai sel tanduk (cornified cells)
• Lapisan luar stratum corneum berangsur-angsur terkelupas dari kulit dan
laisan baru terus menerus terbentuk dari bawah.
2.1. STRATUM PAPILLARE
• Mengandung serabut-serabut yang lebih halus dan sedikit sekali sel-selnya.
• Terdapat ujung-ujung yang menonjol ke arah epidermis yang disebut
“papillare”

2.2. STRATUM RETICULARE


• Lapisan ini lenih profunda dan mengandung suatu massa serabut kolagen
yang lebih kasar.

Dermis amat penting karena ia merupakan tempat dari semua pembuluh


darah dan saraf yang melayani kulit. Tidak satupun pembuluh darah
menembus ke dalam epidermis dan hanya beberapa ujung saraf bebas
yang kecil-kecil memasuki lapisan profunda epidermis, tapi tidak ada yang
mencapai lapisan luar.
STRUKTUR-STRUKTUR KHUSUS (ADNEXA)

1. RAMBUT.
Tumbuh dari folikel rambut (hair fillicle). Folikel rambut tumbuh dari
kantong-kantong epidermis yang menembus secara dalam ke dalam
epidermis. Sel-sel epitel pada dasar folikel disebut matrix, mengadakan
reproduksi dengan cepat, sambil bergerak ke arah pusat folikel. Disini
mereka bergabung bersama-sama membentuk rambut. Ketika rambut
tumbuh di dalam folikel, ujung terminalnya terdorong secara progresif
keluar dari permukaan kulit. Rambut bervariasi dalam panjang dan
diameternya (ada rambut halus dan rambut kasar).

2. M. ARRECTOR PILLI MUSCLE


Merupakan seberkas kecil serabut-serabut otot polos yang salah satu
ujungnya melekat pada bagian sisi setiap folikel rambut, sedang ujung
lainnya berakhir pada stratum papillare sdermis. Bila otot ini kontraksi,
folikel akanterdorong ke posisi vertikal (tegak), sehibgga menyebabkan
rambut berdiri tegak. (Otot ini penting untuk bertahan terhadap suhu
dingin pada mammalia yang lebih rendah).
RAMBUT
AKAR RAMBUT
RAMBUT (POTONGAN HORIZONTAL)
3. KELENJAR SEBACEA (SEBACEOUS GLAND)

Keluar dari sisi tiap-tiap rambut suatu saluran pendek yang membawa
sekresi dari kelenjar sebacea. Kelenjar ini terdiri dari sel-sel epitel besar
dan terang yang menghasilkan sekresi seperti minyak (sebum) ke dalam
folikel rambut (hair shaft) ke permukaan kulit. Ukurannya sangat
bervariasi dan tidak berhubungan dengan ukuran rambut.

4. KELENJAR KERINGAT (SWEAT GLAND)


Di seluruh permukaan tubuh terdapat 10.000-20.000 kelenjar keringat,
Masing-masing merupakan sebuah kelenjar epitel yang bergelung yang
menembus secara dalam ke dalam dermis.
Mereka menghasilkan sekret seperti air dan mengandung garam, yang
kita kenal sebagai keringat. Sekresi ini sangat penting dalam
hubungannya dengan kontrol terhadap suhu tubuh.

Kelenjar keringat terdiri dari 2 bagian :


a. Bagian yang bergelung jauh di dalam dermis dimana diproduksi keringat
b. Bagian yang lurus/saluran (sweat gland duct) dimana keringat di
modifikasi melalui absorbsi garam-garam sebelum menumpahkannya
pada permukaan kulit (melalui pori-pori kulit).
AKAR RAMBUT
KELENJAR MINYAK
5. AKHIRAN SARAF (NERVE ENDINGS)

Dermis mengandung tipe akhiran saraf yang berbeda, salah satu tipe yang
penting adalah akhiran saraf yang membelit di sekitar akar rambut (hair root).
Akhiran ini mengirim impuls sensoris kepada otak terhadap rangsangan
pada rambut, bahkan berupa pembengkokan yang amat ringan sekalipun.
Oleh karena itu, ini merupakan salah satu aceptor tectile (rasa raba halus)
dari tubuh yang disebut “hair receptor”.

Bentuk akhiran saraf yang paling banyak di kulit adalah “free nerve ending”
banyak yang menembus papilla dermis dan ada yang betul-betul menembus
ke dalam lapisan yang lebih profunda dari dermis.

Akhiran-akhiran saraf bebas (free nerve ending) ini mempunyai fungsi berbeda-
beda, yaitu : mendeteksi rasa nyeri, suhu atau rasa raba kasar.

Disamping itu juga terdapat beberapa akhiran saraf yang terselubung


(encapsulated nerve ending). Salah satunya adalah Meissner ‘s corpuscle,
yang menjulur keluar ke dalam papilla dermis. Mereka mendeteksi daerah
yang terdapat pada kulit yang sedang dirangsang, rasa ini disebut “sentuhan
discriminative”
KUKU (GAMBAR 1)
KUKU (GAMBAR 2)

Anda mungkin juga menyukai