PELAKSANAAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 29 TAHUN 2018
TENTANG PEDAGANG KAKI LIMA KANRERONG KAREBOSI
DI KOTA MAKASSAR
OLEH EMIR NUSANTAR
NIM B12114517
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penataan dan pemberdayaan
pedagang kaki lima (PKL) di Kota Makassar yang didasarkan pada Peraturan Walikota No. 29 Tahun 2018 tentang Pedagang Kaki Lima Kanrerong Karebosi, kemudian mendeskripsikan pelaksanaan Peraturan Walikota No. 29 Tahun 2018 tentang Pedagang Kaki Lima Kanrerong Karebosi yang belum dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan, serta mengetahui kendala yang dihadapi dan upaya Pemerintah Kota Makassar dalam mengatasi permasalahan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan cara purposive. Subjek penelitian adalah A. Anto selaku Kasubag Hukum Kota Makassar, Iman Hud selaku Kasatpol PP Kota Makassar, Evy Aprialty Selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, dan Andi Zaid selaku Kepala UPTD Kanrerong, serta salah seorang Pedagang Kaki Lima yang tak ingin disebutkan namanya. Data diperoleh dengan wawancara, dokumentasi dan pengamatan. Untuk memeriksa keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Teknis analisis data digunakan teknik induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Kurangnya anggaran sehingga tidak memaksimalkan penataan dan pemeberdayaan pedagang kaki lima, Pedagang Kaki Lima Kanrerong belum mendapatkan Hak dan Kewajibannya selama beroperasi 11 bulan di Kawasan Kanrerong Karebosi, dan penetapan lokasi Kawasan Kanrerong di Karebosi bertentangan denga Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Kota Makassar, yang dimana Kawasan Karebosi merupakan Kawasan Ruang Terbuka Hijau. (2) Kendala yang dihadapi Pemerintah Kota Makassar dalam penataan dan pemberdayaan PKL yaitu Penerbitan izin Tanda Daftar Usaha, Kawasan Kanrerong tidak mampu menampung seluruh PKL di Kota Makassar, Dana pembinaan dan pendataan PKL yang kurang, masih banyaknya PKL yang kurang paham dengan Peraturan Walikota Makassar No. 29 Tahun 2018 tentang Pedagang Kaki Lima Kanrerong Karebosi, dan belum adanya jaminan pasti dari Pemerintah Kota untuk mensejahterahkan PKL. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar dalam mengatasi kendala penataan dan pemberdayaan PKL diantaranya mengalokasikan anggaran yang cukup di tahun depan, pemberian izin Tanda Daftar Usaha yang harus sesegara mungkin, memberikan penyuluhan atau sosialisasi dan pembinaan terhadap PKL agar paham dan mengerti mengenai Peraturan Walikota Makassar No. 29 Tahun 2018, melakukan kebijakan tambahan dengan melakukan dan menentukan kawasan PKL di tiap-tiap Kemacatan di Kota Makassar, dan memberikan suatu jaminan kepada PKL agar para PKL tersebut bisa tetap mempercayai kebijakan pemerintah yang saat ini dilaksanakan.