SKRIPSI
Oleh :
HARUN ALRASYID
D1A.012.159
Oleh :
HASBI ARRAISI
D1A 012 1 163
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2018
iii
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
tahun 1945 kemudian disingkat menjadi UUD NRI 1945 disebutkan bahwa salah
satu tujuan negara adalah untuk memajukan kesejahteraan umum bagi setiap
warga negara Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, terdapat uraian dari
peraturan dasar kita yang mengatur bagaimana sumber daya alam yang
bersama. Hal ini diperjelas dalam Pasal 33 ayat 3 UUD NRI Tahun 1945 yang
menyebutkan bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
kehidupan dan kesejahteraan semua warganya. Wujud peran serta negara dalam
Perdagangan.
Mutiara dan Emas di Kota Mataram, tak hanya keindahan pantai dan
emas dan mutiara ini juga berkaitan erat dengan pertumbuhan pengunjung atau
wisatawan yang datang baik dari lokal maupun mancanegara, karena para
wisatawan banyak berburu emas atau mutiara untuk oleh-oleh dibawa pulang ke
2
rumahnya, teradapat banyak sentra pengerajin mutiara di pulau ini yang dapat
usaha Emas dan Mutiara di Sekarbela saat ini adalah yang berkaitan dengan izin–
izin usaha perdagangan, seperti SIUP, SITU, TDP dan lainnya. Permasalahan
permasalahan implementasi yang tidak dapat dilepaskan dari struktrur dan budaya
hukum. Tulisan ini akan lebih banyak membahas aspek legialitas dan hal-hal
Sehubungan dengan apa yang telah diuraikan di latar belakang maka dapat
dirumuskan atau ditarik suatu pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu
(1) Bagaimana legalitas usaha Toko Emas dan Mutiara di Kota Mataram
Mataram? (2) Apakah yang menjadi kendala usaha Toko Emas dan Mutiara tidak
memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan di Kota Mataram dan bagaimana upaya
tersebut yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui legalitas
3
usaha Toko Emas dan Mutiara di Kota Mataram menurut Undang-Undang Nomor
usaha Toko Emas dan Mutiara di Kota Mataram yang tidak memiliki izin dan cara
baik secara akademis maupun praktis. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis penelitian empiris, sumber data Primer dan data
yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Data kepustakaan berupa data
II. PEMBAHASAN
Mataram.
responden, jumlah toko emas dan Mutiara di Ampenan sebanyak 20 toko, hanya 6
memiliki izin, sedangkan di MCC sebanyak 7 toko dan semuanya memiliki izin,
para pelaku usaha ini tidak memiliki izin rata-rata dikarenakan pengurusan izin
yang ribet dan tidak ingin terkena pajak jika usahanya telah memiliki izin.
Menurut data dari Kota Mataram Dalam Angka tahun 2017, jumlah
sebagai berikut :1
1 Ampenan 1 7 71 27 106
2 Sekarbela - 6 58 18 82
3 Mataram 1 12 76 40 129
4 Selaparang - 2 63 32 97
5 Cakranegara 1 9 55 13 97
1
Badan Pusat Statistik KotaMataram, Kota Mataram Dalam Angka 2017, hlm 287
5
6 Sandubaya - 7 65 34 106
masyarakat atau pelaku usaha tidak memiliki izin usaha karena mereka membuka
usaha di rumah atau bangunan sendiri dan hal tersebut menurut mereka tidak
memerlukan izin seperti yang terjadi di Kecamatan Sekarbela, hal ini tentunya
usaha toko Emas dan Mutiara yang lebih besar seperti yang terdapat di MMC
izin usaha.
Pasal 32
(1) Barang siapa yang menurut Undang-undang ini dan atau peraturan
pelaksanaannya diwajibkan mendaftarkan perusahaannya dalam Daftar
Perusahaan yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak memenuhi
kewajibannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau
pidana denda setinggi-tingginya Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
6
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam.ayat (1) pasal ini merupakan
kejahatan.
Pasal 33
(1) Barang siapa melakukan atau menyuruh melakukan pendaftaran secara keliru
atau tidak lengkap dalam Daftar Perusahaan diancam dengan pidana kurungan
selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp.
1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah).
(2) Tindak pidana tersebut dalam ayat (1) pasal ini merupakan pelanggaran.
Pasal 34
(1) Barang siapa tidak memenuhi kewajibannya menurut Undang-undang ini dan
atau peraturan-peraturan pelaksanaannya untuk menghadap atau menolak untuk
menyerahkan atau mengajukan sesuatu persyaratan dan atau keterangan lain untuk
keperluan pendaftaran dalam Daftar Perusahaan diancam dengan pidana kurungan
selama-lamanya 2 (dua) bulan atau pidana denda setinggitingginya Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini merupakan
pelanggaran.
Pasal 35
(1) Apabila tindak pidana sebagaimana, dimaksud dalam Pasal-pasal 32, 33 dan
34 Undang-undang ini dilakukan oleh suatu badan hukum, penuntutan pidana
dikenakan dan pidana dijatuhkan terhadap pengurus atau pemegang kuasa dari
badan hukum itu
(2) Ketentuan ayat (1) pasal ini diperlakukan sama terhadap badan hukum.
pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi serta usaha mikro, kecil,
kini dan masa depan dan dalam Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang
Perdagangan yang telah mengatur tentang Perizinan atau legalitas suatu usaha.
besar masih belum memilik izin, mengenai hal tersebut pemerintah daerah harus
B. Kendala Usaha Toko Emas dan Mutiara yang tidak memiliki Surat Izin
mengatasinya.
1. Kendala Usaha Toko Emas dan Mutiara tidak memiliki Izin Usaha.
bahwa banyaknya para pelaku usaha yang tidak memiliki izin usaha
dikarenakan pelaku usaha malas untuk mengurus izin usahanya. Selain itu
pelaku usaha dibidang Emas dan Mutiara tidak memiliki izin karena meraka
untuk mengurus izin usahnya tetapi, dari pihak pemerintah sudah melakukan
memiliki izin usaha baik yang skala besar maupun kecil, termasuk bagi
pelaku usaha Emas dan Mutiara di seluruh Mataram ini. Pemerintah juga
tidak lamban dan terskesan berbelit-belit. Salah satu staf lain sebagai
informan ketiga yaitu Ibu Eka Beliau mengungkapkan alasan pelaku usaha
tidak mau mengurus izin usahanya karena takut dibebani biaya yang banyak
menurut Ibu Eka semuanya bisa dilakukan dengan mudah, cepat dan murah
yaitu Bapak Mufti salah satu pedagang usaha Emas dan Mutiara di MMC
MMC ini rata-rata sudah memiliki izin usaha, dikarenakan palaku usaha
yang ingin membuka izin di lokasi tersebut harus membayar sekitar Rp.
kepemilikan izin usaha dan tergantung lokasi yang diambiil oleh pelaku
usaha. Pada umumnya pelaku usaha yang memiliki usaha di lokasi tersebut
sudah memiliki izin, sedangkan bagi pelaku usaha yang membuka usaha di
pelaku usaha di bidang emas dan Mutiara mengatakan bahwa usaha emas
masyarakat bisa mengurus izin usaha dengan mudah dan cepat. Selain itu
kita juga melakukan banyak sosialisasi berkaitan dengan cara dan tata
pengurusan izin usaha kepada masyarakat yang mendirikan usaha. Ibu Eka
2
Dita Pebrianti, Strategi Pengembangan Industri Kerajinan Mutiara sebagai Daya Tarik
Wisata Belanja di Kota Mataram, Jurnal, hlm. 2
3
Ali Kurnia Widi, Implementasi Perizinan Penanaman Modal di Kota Mataram,
Dialogia Iuridica, Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi, Volume 9 Nomor 2 April 2018, Hlm. 34
11
Terpadu Satu Pintu Kota Mataram yang diluncurkan pada tanggal 2 Mei
2016.
b. Izin Paket
pelayanan baik sisi waktu dan juga dari sisi biaya, Masyarakat pelaku
yang cepat dan sederhana hal ini tentunya menjadi sebuah agenda kerja
sendiri-sendiri perjenis izin dan dapat secara paralel atau paket yang
dengan mendasarkan regulasi yang ada dan sumber daya manusia serta
memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan
biaya serendah-rendahnya.
13
III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kota Mataram semua masyarakat yang mempunyai usaha toko emas dan
mutiara wajib memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan. (2) Perusahaan toko
Emas dan Mutiara yang tidak memiliki izin usaha akan dikenakan sanksi
Sedangkan yang masih menjadi kendala banyaknya toko Emas dan Mutiara
yang tidak memiliki izin saat ini sudah diupayakan oleh Pemerintah Kota
SEHATI (sehari pasti jadi), Izin Paket dan Menciptakan Standar Operasional.
B. SARAN
Apabila masih ada pelaku usaha yang belum memiliki izin diharapkan
legalitas usaha.
14
DAFTAR PUSTAKA
Mataram, Badan Pusat Statistik Kota Mataram, Kota Mataram Dalam Angka
2017.