Artikel PPL - Sri Herany Ansyar
Artikel PPL - Sri Herany Ansyar
Oleh
Abstract
The purpose of this study was to determine the role of the Department of Trade
in the field of Legal Metrology and Consumer Protection in preventing
fraudulent use of UTTP tools in Parepare City. The risk of fraud on the scales
that may occur, violates the Law Number 8 of 1999 concerning Consumer
Protection. To protect the public interest related to the guarantee of truth,
measurement results and prevent fraud on measuring instruments, tera and re-
tera services are carried out on measuring instruments and scales by the
government in this case the Legal Metrology Unit under the auspices of the
Disperindag of Parepare City. This research uses a qualitative approach with a
descriptive type. Data collection techniques were carried out by means of
interviews, observation and documentation. By carrying out tera / retera
activities and socializing, as well as routine supervision, it has had a positive
impact so that since 2017 Parepare City has always been in orderly measured.
Keywords: Metrological services, The Measuring Instruments, measure,
weights and equipment, Consumer protection, re-tera
PENDAHULUAN
Persaingan usaha yang semakin ketat dan kebutuhan ekonomi yang semakin
meningkat, membuat beberapa pedagang melakukan berbagai cara untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar, walaupun dengan cara yang curang.
Termasuk dengan mengakali alat timbangannya sehingga isi dan atau bobot
barang tidak sebagaimana mestinya. Hal ini akan merugikan konsumen, padahal
berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
telah dinyatakan bahwa konsumen memiliki hak untuk memilih dan
mendapatkan barang dan jasa sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan
yang dijanjikan. Maka, informasi dan kondisi yang jujur dan benar mengenai
barang menjadi hal yang penting.
Kegiatan tera/ tera ulang di Pasar Lakessi, yang merupakan pasar terbesar di
Kota Parepare membutuhkan waktu 3 hari di empat lokasi yang berbeda, yaitu
bagian depan pasar, belakang pasar, bagian kanan, dan bagian kiri pasar.
Mekanismenya, para pedagang akan dibagikan undangan sidang tera, pedagang
membawa timbangannya untuk ditera di lokasi pelayanan tera, kemudian tim
penera melakukan peneraan pada alat UTTP, apabila terdapat kerusakan pada
timbangan tim reparasi juga dapat melakukan perbaikan. Waktu pelayanan tera
biasanya dibuka dari jam 08:30 sampai 15:00.
Timbangan meja atau timbangan pegas adalah timbangan yang paling umum
digunakan oleh pedagang di Pasar Lakessi. Selain pengoperasiannya mudah,
timbagan pegas yang kapasitasnya mulai 5 kg sampai 50 kg, rata-rata
digunakan untuk menimbang sayuran dan ikan. Sementara yang menggunakan
timbangan elektronik adalah pedagang buah, daging dan sembako. Pedagang
yang timbangannya telah ditera wajib membayar retribusi sesuai dengan jenis
timbangannya. Adapun untuk retribusi pelayanan tera menurut Peraturan
Daerah Kota Parepare No. 2 Tahun 2012 untuk timbangan pegas dikenakan Rp
5.000 hingga Rp 15.000. Bagi pedagang yang menggunakan timbangan
elektronik dikenakan tarif Rp 150.000.
Untuk liter atau takaran kering
dikenakan tarif Rp 2.500.
Beberapa hal yang membuat kegiatan tera tidak efektif adalah banyaknya
pedagang yang menghindar dengan alasan tidak ada yang menjaga lapak,
padahal waktu yang diberikan cukup lama dan pedagang dapat bergantian
dengan tetangga lapaknya. Selain itu, di
beberapa bagian masih belum sempat
dijangkau karena pasar telah bubar sebelum
waktu pengawasan.
َو َاِقْيُم وا اْلَو ْز َن ِباْلِقْس ِط َو اَل ُتْخ ِس ُروا اْلِم ْيَز اَن
Gambar 3 Pengawasan alat UTTP yang tidak bertanda tera sah pada usaha Laundry
Saya juga sangat mengapresiasi tugas berat tim Metrologi Legal dan
Perlindungan Konsumen, yang turun lapangan walaupun dengan cuaca panas
yang ekstrem dan tetap sabar menghadapi perilaku beberapa pedagang yang
keras kepala dan tidak mau dinasehati. Semoga pekerjaannya selalu diberkahi,
dimudahkan dan dilindungi oleh Allah swt.
BIODATA PENULIS