PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aparatur sipil negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja
pada instansi pemerintah yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga Indonesia yang
telah memenuhi syarat tertentu yang kemudian diangkat sebagai pegawai
ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan. Sebagai aparatur sipil negera (ASN). Seorang PNS
harus melalui satu tahun masa percobaan sebagai Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) untuk resmi diangkat menjadi PNS.
Sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN) diharapkan memiliki
kekuatan dan kemampuan yang profesional dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
(LAN) No.12 Tahun 2018. Pembentukan ASN yang berkualitas dan
profesional dilakukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) dengan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar bagi para
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sistem pembelajaran pada Pelatihan
Dasar CPNS menuntut setiap peserta latsar untuk mengaktualisasikan
nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK yang merupakan akronim dari nilai
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif. Melalui pembelajaran aktualisasi ini, diharapkan dapat
menjadi landasan ASN dalam pelaksanaan setiap kegiatan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi di unit kerja masing-masing.
Penulis merupakan CPNS di Instansi Pemerintah Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara dengan unit kerja UPTD Metrologi Legal Dinas
Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM sebagai Ahli Pertama-
Pranata Laboratorium Kemetrologian. UPTD Kemetrologian merupakan
unit kerja yang melayani masyarakat di bidang metrologi. Metrologi
merupakan ilmu pengetahuan tentang ukur – mengukur secara luas,
dalam metrologi terdapat salah satu bidang yang mengelola satuan-satuan
ukuran, metoda-metoda pengukuran dan alat-alat ukur, yang menyangkut
persyaratan teknik yaitu Metrologi Legal sesuai dengan Undang-Undang
No. 2 Tahun 1981. Selain itu, pada Undang-Undang No. 2 Tahun 1981
juga menyatakan bahwa untuk melindungi kepentingan umum perlu
adanya jaminan dalam kebenaran pengukuran serta adanya ketertiban
dan kepastian hukum dalam pemakaian satuan ukuran, standar satuan,
metoda pengukuran dan alat – alat ukur, takar, timbang dan
perlengkapannya.
Alat-alat Ukur,Takar,Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) seperti
timbangan dagang di pasar ,pompa SPBU harus ditera ulang secara
periodik untuk mengetahui apakah alat tersebut masih layak digunakan
atau tidak. Jaminan pada alat UTTP ditunjukkan dengan adanya tanda
tera, tanda tera merupakan tanda yang dibubuhkan dan/atau dipasang
pada UTTP atau pada surat keterangan tertulis saat dilakukan peneraan
dan/atau penera ulangan yang menyatakan sah atau tidak sahnya UTTP
dipergunakan di bidang Metrologi Legal. Pentingnya standar metrologi
bagi pelayanan tera dan/atau tera ulang mengharuskan adanya
pengelolaan terhadap standar metrologi. Kekeliruan atau kesalahan ukur
yang disebabkan permasalahan tera tidak hanya bias merugikan
konsumen tetapi juga pelaku usaha. Pedagang dapat mengalami kerugian
karena memberikan barang yang melebihi massa atau volume yang
disepakati, sedangkan konsumen mendapat kerugian karena menerima
jumlah barang yang lebih rendah dari massa atau volume yang
diminta/dibayarkan.
Pemahaman dan kepedulian masyarakat masih sangat minim
Mengenai Metrologi Legal khususnya tentang peralatan standar yang
digunakan untuk kewajiban Tera dan Tera Ulang untuk Alat UTTP yang
digunakan dalam perniagaan lebih khususnya pasar. Padahal, ini sangat
berpengaruh terhadap terwujudnya DTU (Daerah Tertib Ukur) dan PTU
(Pasar Tertib Ukur). Salah satu gerakkan yang digalakkan Direktorat
Metrologi adalah Gerakan 3M (Masyarakat Melek Metrologi),Peduli
Ukuran, Takaran, dan Timbangan.
Selama menjalankan tugas sebagai Pranata Laboratorium
Kemetrologian di UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan
,Perindustrian ,Koperasi dan UKM Kab. Bolaang Mongondow Utara
terdapat beberapa isu antara lain kurangnya informasi terkait peralatan
standar Laboratorium Kemetrologian. diakibatkan kurangnya penyebaran
informasi dari UPTD Metrologi Legal kepada masyarakat lebih khususnya
pedagang. Isu selanjutnya adalah Belum adanya penggunaan media
survei penilaian kepuasan wajib tera/tera ulang terhadap pelayanan UPTD
Metrologi Legal.Survey kepuasan tersebut sangat bermanfaat dalam
memberikan masukan dan sebagai evaluasi dalam peningkatan
pelayanan mkepada masyarakat.
Isu selanjutnya adalah belum optimalnya penataan peralatan
standar,di Laboratorium Metrologi Legal Dinas
Perdagangan,Perindustrian,Koperasi dan UKM Kab. Bolaang Mongondow
Utara, karena belum adanya tempat penyimpanan di Laboratorium
Metrologi Legal. Peralatan standar Laboratorium harus disimpan dengan
baik dan terpelihara, guna menghindari peralatan tersebut cepat rusak. Isu
lainnya adalah belum adanya prosedur peminjaman alat standar di
Laboratorium Metrologi Legal Pengelolaan peralatan standard
laboratorium harus diperhatikan.
Adapun isu lainnya yang terjadi di UPTD Metrologi Legal adalah
kurang maksimalnya pendataan kondisi ruangan penyimpanan peralatan
standar Metrologi Legal yang masih menggunakan cara manual. Kondisi
ruangan yaitu suhu dan kelembapan adalah parameter yang sangat
penting yang perlu dikontrol di Laboratorium. Stabilitas suhu dan
kelembapan sangat berpengaruh terhadap penyimpanan peralatan
standard.
2. Tujuan
DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi
1. Sejarah
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah yang sebelumnya adalah Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi dan Penanaman Modal merupakan salah satu Dinas terkait di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang
sesuai dengan Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Nomor 12 Tahun
2008 tentang Rincian, tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal yang di dalamnya terdapat
Bidang Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal.
Sedangkan pada tahun 2017 dengan adanya Undang-undang OPD,
Bidang Penanaman Modal berdiri sendiri menjadi Dinas Penanaman
Modal dan PTSP. Sementara Dinas ini berubah nomenklatur Dinasnya
menjadi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah yang terdiri dari 3 Bidang yaitu Bidang Perdagangan,
Perindustrian dan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang
disingkat dengan DISPERDAGINKOP dan UKM yang pada masing-masing
bidang mempunyai 2 (dua) seksi.
2. Tugas Pokok
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah merupakan unsur penunjang pelaksana urusan
Pemerintah Daerah di Bidang Perdagangan, Perindustrian, Koperasi
Usaha Kecil Menengah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Tugas Pokok Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan tugas Pemerintah Daerah berdasarkan asas Otonomi
dan tugas di Bidang Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah
3. Fungsi dan Kewenangan
a. Fungsi
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang Perdagangan,
Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ;
2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumdi
bidang;
3) Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah ;
4) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ;
5) Pembinaan UPTD.
b. Kewenangan
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah mempunyai kewenangan sebagai berikut :
1) Penerbitan izin pengelolaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan
dan izin usaha toko swalayan;
2) Penerbitan tanda daftar gudang, dan surat keterangan
penyimpanan barang (SKPB);
3) Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Warabala (STPW) untuk
penerimaan waralaba dari waralaba dalam negeri, penerima
waralaba lanjutan dari waralaba dalam negeri, penerima
waralaba lanjutan dari waralaba luar negeri ;
4) Penerbitan surat izin usaha perdagangan minuman beralkohol
golongan B dan C untuk pengecer dan penjual langsung minum
di tempat ;
5) Pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya dan
pengawasan distribusi, pengemasan dan pelabelan bahan
berbahaya di tingkat daerah ;
6) Rekomendasi penerbitan PKAPT dan pelaporan rekapitulasi
perdagangan kayu atau pulau;
7) Penerbitan surat keterangan asal (bagi Daerah
Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan sebagai instansi
penerbit surat keterangan asal);
8) Pelaksanaan Metrologi legal berupa tera, tera ulang dan
Pengawasan;
9) Pembangunan dan pengelolaan sarana distrubusi
perdagangan ;
10) Pembinaan terhadap pengelola sarana distribusi perdagangan
masyarakat di wilayah kerjanya;
11) Menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang
penting di tingkat daerah;
12) Pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok dan
barang penting di tingkat pasar daerah;
13) Melakukan operasi pasar dalam rangka stabilitas pangan
pokok yang dampaknya dalam daerah;
14) Pengawasan pupuk dan pestisida tingkat daerah dalam
melakukan pelaksanaan pengadaan penyaluran dan
penggunaan pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya;
15) Penyelenggaraan promosi dagang melalui pameran dagang
nasional pameran dagang lokal dan misi dagang bagi produk
ekspor unggulan yang terdapat pada satu daerah;
16) Penyelenggaraan kampanye pencitraan produk eksport skala
daerah provinsi
17) Melakukan Administrasi umum perencanaan program dan
anggaran, ketatausahaan;
18) Penetapan rencana pembangunan industri daerah;
D. Motto/Slogan Organisasi
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki motto “CERIA”
yangterdiri dari:
C : Cepat,
E : Efektif - Efisien,
R : Ramah,
I : Inovatif – Informatif dan
A : Akuntabel.
BAB III
IDENTIFIKASI ISU,
ANALISIS MASALAH DAN AKTUALISASI NILAINILAI-NILAI DASAR
PNS
A. Identifikasi Isu Kontemporer
5. Kurang maksimalnya 4 4 3 4 15 IV
pendataan kondisi ruangan
penyimpanan peralatan
standar di UPTD Metrologi
Legal Kab. Bolaang
Mongondow Utara
yang masih menggunakan
cara manual.
Keterangan :
1) Aktual (A) : Isu yang sedang hangat dibicarakan atau
yang diperkirakan akan segera terjadi
Angka 4 : Aktual/Problematik/khalayak/layak
18
Aktual (4) : Isu ini benar-benar terjadi dimana kondisi
ruangan sangat berpengaruh terhadap
peralatan laboratorium
19
1. Kurang optimalnya UPTD Metrologi Legal melakukan sosialisasi dan
edukasi
20
POHON MASALAH
Akibat
Kurangnya penyebaran informasi terkait
peralatan standar Laboratorium oleh UPTD
Metrologi Legal Dinas
Perdagangan,Perindustrian,Koperasi dan UKM
Kab. Bolaang Mongondow Utara
Gambar III.1
Pohon Masalah
21
POHON SASARAN
22
Analisis Pohon Alternatif kemudian dilaksanakan untuk
mendapatkan kegiatan yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang berasal dari Pohon
Sasaran. Setelah dilaksanakan analisis tersebut didapatkan
pohon alternatif seperti berikut
23
POHON ALTERNATIF
Peningkatan informasi terkait peralatan standar
Laboratorium Metrologi Legal di Dinas
Perdagangan,Perindustrian,Koperasi dan UKM Kab.
Bolaang Mongondow Utara
Membuat Akun Media Membuat Banner yang Melakukan sosialisasi Membuat evaluasi
social (Facebook berisi tentang informasi dan edukasi kepada penyebaran informasi
)sebagai media peralatan standard Masyarakat tentang peralatan standar
penyebaran informasi Metrologi Legal
informasi peralatan menggunakan
Metrologi Legal
standar Metrologi survei/kuisioner
Legal
24
8. Membuat evaluasi penyebaran informasi peralatan standar menggunakan
survei/kuisioner google form.
2. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat,disiplin dan berintegrasi tinggi
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif dan efisien
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
Membantu orang lain belajar
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Suka menolong orang lain
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
25
Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
Negara
Menjaga rahasia jabatan dan Negara
6. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Bertindak positif
7. Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
26
Isu yang diangkat Kurangnya informasi terkait peralatan standar
Laboratorium UPTD Metrologi Legal di Dinas
Perdagangan,Perindustrian,Koperasi dan UKM Kab.
Bolaang Mongondow Utara
27
Tabel III.3 Rancangan Kegiatan
Keterkaitan Koordinasi terhadap PenguatanNilai-Nilai
Tahapan
Substansi Mata Visi dan Misi Organisasi
No. Kegiatan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat Akun 1. Melakukan Saran dan Harmonis Kegiatan ini bertujuan Kegiatan membuat
Facebook konsultasi masukan dari Berdiskusi dengan untuk meningkatkan akun media sosial
sebagai media dengan atasan mentor mentor secara pengetahuan dan (facebook)mengenai
penyebaran selaku mentor Dokumentasi baik,santun dan memudahkan Metrolog Legal
informasi mengenai konsultasi Penuh rasa hormat masyarakat dalam mendukung moto
Kemetrologian rancangan Catatan agar tercipta menerima informasi Dinas Perdagangan
aktualisasi Konsultasi suasana yang mengenai peralatan Perindustrian
nyaman dan standar Laboratorium Koperasi & UKM yaitu
kondusif Metrologi Legal “Efektif-Efisien dan
(Panduan Perilaku: Akuntabel”
Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif)
Kolaboratif
Mampu membangun
kerja sama yang
komunikatif dan
transparan.
(Panduan Perilaku:
Terbuka dalam
bekerja sama untuk
mendapatkan nilai
tambah)
2. Membuat Tersedianya Adaptif
akun media akun Dengan adanya
sosial Facebook media sosial
(Facebook) (Facebook)
UPTD diharapkan dapat
Metrologi mempermudah
Legal pengetahuan
mengenai Peralatan
standar Metrologi
Legal . (Panduan
perilaku: Terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas)
Akuntabel
Membuat akun media
sosial (facebook)
dengan cermat.
(Panduan perilaku:
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab ,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi)
Kompeten
Membuat akun media
social (facebook)
sebaik mungkin.
(Panduan perilaku
:Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik)
3. Membuat Tersedianya Berorientasi
postingan dan postingan Pelayanan
mempublikasi tentang Menyediakan informasi
kan melalui informasi kepada masyarakat
akun facebook kemetrologian (Panduan perilaku:
Memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat)
Kompeten
Dengan
mempublikasikan
informasi dapat
menambah
pengetahuan
masyarakat.
(Panduan Perilaku :
Membantu orang lain
belajar)
Adaptif
Publikasi merupakan
suatu bentuk kegiatan
inovasi yang
diharapkan dapat
mempermudah
masyarakat (Panduan
perilaku: Terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas).
2 Membuat 1. Konsultasi Dokumentasi Harmonis Kegiatan pembuatan Kegiatan pembuatan
Banner yang dengan Mentor konsultasi Berdiskusi dengan Banner tentang Banner ini mendukung
berisi tentang Catatan mentor secara peralatan standar moto Dinas Perdagangan
Akuntabel
Bersikap disiplin
waktu ketika
konsultasi dengan
atasan.(Panduan
perilaku:
Melaksanakan
tugas dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi)
2. Mempersiapkan Desain banner Kompeten
bahan materi tentang peralatan Desain Banner sebaik
untuk banner standar mungkin dengan
dan membuat kualitas terbaik
desain tentang (Panduan perilaku:
peralatan Melaksanakan tugas
standar dengan tugas terbaik)
Akuntabel
Membuat desain
Banner dengan
cermat. (Panduan
perilaku:
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
brtanggung
jawab,cermat
disiplin,dan
berintegritas tinggi)
Adaptif :
Bertindak proaktif
dalam menentukan
desain Banner
(Panduan perilaku :
Bertindak proaktif)
3. Mencetak dan Banner yang berisi Berorientasi
mempublikasikan tentang peralatan Pelayanan
Banner mengenai standar Metrologi Mencetak Banner
peralatan standar Legal dan
Metrologi Legal mempublikasikanya
merupakan salah
satu akses
masyarakat untuk
mengetahui tentang
Metrologi
Legal(Panduan
Perilaku :
Memahami dan
memenuhi
kebutuhan
masyarakat)
Kompeten
Melakukan
penyebaran informasi
kepada masyarakat
(Panduan perilaku:
Membantu orang lain
belajar)
Adaptif
Mencetak Banner yang
inovatif mengenai
Peralatan Standar
Metrologi Legal
(Panduan perilaku :
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas)
3 Melakukan 1.Konsultasi Saran dan Harmonis Kegiatan ini bertujuan Dengan adanya kegiatan
sosialisasi dan dengan Mentor masukan dari Berdiskusi dengan untuk meningkatkan sosialisasi bertujuan untuk
edukasi kepada mentor mentor secara pengetahuan dan mengedukasi masyarakat
Masyarakat Dokumentasi baik,santun dan memudahkan masyarakat luas tentang peralatan
tentang informasi Penuh rasa hormat dalam menerima informasi standar Labortorium
peralatan agar tercipta suasana mengenai peralatan Metrologi Legal Dinas
standar yang nyaman dan standar Laboratorium Perdagangan, Perindustrian
Metrologi Legal kondusif Metrologi Legal Koperasi & UKM, sejalan
(Panduan Perilaku: dengan moto Dinas yaitu
Membangun lingkungan “Cepat dan Akuntabel”
kerja yang kondusif)
Kolaboratif
Mampu membangun
kerja sama yang
komunikatif dan
transparan.
(Panduan Perilaku:
Terbuka dalam bekerja
sama untuk
mendapatkan nilai
tambah)
Akuntabel
Bersikap disiplin waktu
ketika konsultasi
dengan
atasan.(Panduan
perilaku:
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab ,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi)
2. Membuat Tersedianya Kompeten
konsep materi materi yang Desain materi sebaik
tentang peralatan berisi informasi mungkin dengan
standar Metrologi tentang kualitas terbaik
Legal peralatan (Panduan perilaku:
standar Melaksanakan tugas
Metrologi Legal dengan tugas terbaik)
Akuntabel
Membuat konsep
materi dengan
cermat. (Panduan
perilaku:
Melaksanakan
tugas dengan jujur,
brtanggung
jawab,cermat
disiplin,dan
berintegritas tinggi)
Adaptif :
Bertindak proaktif
dalam menentukan
konsep materi
(Panduan perilaku :
Bertindak proaktif)
3. Memberikan Materi Akuntabel
informasi tersampaikan Mampu memaparkan
pentingnya dengan baik materi sosialisasi
mengetahui dengan baik dan penuh
tentang tanggung jawab
Metrologi Legal (Panduan perilaku:
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat disiplin, dan
berintegritas tinggi)
Berorientasi
Pelayanan
Memaparkan materi
sosialisasi dengan
sopan, santun, dan
ramah
(Panduan perilaku:
Ramah, cekatan,
solutif dan dapat
diandalkan
Kompeten
Melaksanakan
sosialisasi dengan
performa terbaik
(Panduan perilaku:
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik.
4 Membuat 1. Menyiapkan Tersedianya Berorientasi Kegiatan membuat kuisioner
Kegiatan ini bertujuan
evaluasi bahan survei bahan Pelayanan ini mendukung moto Dinas
untuk mengevaluasi
penyebaran pertanyaan kuisioner Memahami kebutuhan Perdagangan Perindustrian
penyebaran informasi
informasi masyarakat (Panduan Koperasi & UKM yaitu
terkait peralatan standar
peralatan perilaku : Memahami Laboratorium Metrologi “Ramah,Efektif-Efisien dan
standar dan memenuhi Legal Informatif”
menggunakan kebutuhan masyarakat)
survei/kuisioner
melalui google Kompeten
form Mempelajari fitur-fitur
google form yang
dapat membantu
evaluasi pegawai
(Panduan perilaku
:Meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah)
Kolaboratif
Panduan Perilaku :
Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
tujuan bersama)
2. Membuat Adaptif
Tersedianya
kuisioner di Membuat inovasi
kuisioner
google form dengan google form
(Panduan perilaku :
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas)
Berorientasi
Pelayanan
Memahami
kebutuhan
masyarakat
(Panduan perilaku :
Memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat
Kolaboratif
Panduan Perilaku :
Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
tujuan bersama)
3. Membagikan Evaluasi Berorientasi
survekuisioner penyebaran Pelayanan
google form informasi serta (Panduan perilaku :
kepada pemahaman Ramah, cekatan,
masyarakat masyarakat solutif dan dapat
setelah dilakukan diandalkan)
sosialisasi
Adaptif
Membuat inovasi
dengan google form
(Panduan perilaku:
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas)
Kolaboratif
Menerima saran dan
masukan dari
masyarakat
(Panduan perilaku :
Memberi kesempatan
berbagai pihak untuk
berkontribusi)
A. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
I II III IV V I II
45
Kegiatan keempat dilakukan pada bulan Juli minggu ke II (dua) dengan selang
waktu tanggal 10 Juli – 15 Juli 2023
46