UK.01.I0/II.3/ /2016 A 1/2 RSUP DITETAPKAN OLEH : PROF.Dr. R.D KANDOU DIREKTUR UTAMA, MANADO TANGGAL TERBIT : STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2016 OPERASIONAL dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS (SPO) Nip. 19640520 199103 1 003
PENGERTIAN : Prosedur pengoperasian pesawat teleterapi pesawat GWXJ80 adalah
petunjuk yang menggambarkan tahap-tahap pengoperasian alat GWXJ80
TUJUAN : 1. Agar pengoperasian alat dilakukan dengan benar
2. Agar pasien dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan pengoperasian 3. Agar usia teknis alat dapat tercapai
KEBIJAKAN : Keputusan Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado No. HK.02.041/II.3/905.1/2014 Tentang Kebijakan Manajemen Fasilitas Kesehatan di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.
PROSEDUR : 1. Prosedur Operasional Program GWXJ80
a. Hidupkan komputer b. Setelah masuk windows xp profesional klik icon Gwxj80 Control System c. Log on sesuai otoritas users "Physiatrist atau Operator" masukkan "Name" dan "Password". klik OK 2. Prosedur Pemasukan data pasien Baru a. Klik icon atau dari menu File dan klik New. b. Pilih metode treatment " Fixed, Rotated, Swayed, dan Jumped" sesuai program dari TPS. c. Masukkan Data Pasien " Patien ID, Name, Sex, Age, Tumour, Doctor, Physiatrist dan Date". d. Masukkan Parameter treatment sesuasi data dari TPS. Kemudian Klik OK 3. Prosedur Membuka data pasien lama. a. Klik icon atau klik File dan pilih Open. b. Masukkan Patien ID atau pilih nomor ID yang sesuai terus klik Open 4. Prosedur Pelaksanaan Treatment. a. Posisikan pasien sesuai perencanaan TPS b. Pastikan "Parameters" sesuai dengan "Plan Parameters" c. Apabila sudah sesuai tekan dilanjutkan klik . d. Awasi pasien dari monitor PESAWAT TELETERAPI COBALT GWXJ80
5. Prosedur Interupt selama penyinaran (Pasien Berubah Posisi)
a. Ketika penyinaran berlangsung tekan tombol ESB. b. Posisikan kembali pasien ke posisi yang benar. c. Tekan dilanjutkan klik d. Penyinaran akan diteruskan 6. Prosedur Penanganan sumber tidak bisa kembali. a. Tekan tombol FSB, dan motor akan menarik sumber keposisi aman. b. Apabila sumber tidak bisa kembali amankan pasien tutup pintu ruangan. c. Koordinasi dengan PPR. d. Siapkan T-Shape Tool dan masuk keruang untuk mendorong sumber ke posisi aman. e. Apabila dengan T-Shape Tool tidak bisa, tutup ruangan dan kontak teknisi distributor