Anda di halaman 1dari 3

KRANIOTOMI DENGAN TUMOR OTAK

No. Dokumen No.Revisi Halaman

RSPMK/SPO/KEP/383 00 1-3

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 AGUSTUS 2017
(dr. Chris. A Yohannes, Sp.An., KIC)

Pedoman dalam melaksanakan tindakan medis/operasi pengangkatan tumor


PENGERTIAN atau neoplasma pada kepala pasien.

TUJUAN 1. Untuk pemeriksaan dan menegakkan diagnosa


2. Sebagai acuan dalam tindakan craniotomy
3. Pasien dan keluarga mendapat pelayanan yang seragam
1. Sesuai keputusan direktur nomor....., Tentang identifikasi pasien :
KEBIJAKAN Identifikasi pasien terdiri dari minimal nama dan tanggal lahir.
2. Sesuai keputusan direktur nomor......, Tentang PPI : setiap tindakan
yang dilakukan di RS Puri Mandiri Kedoya sesuai dengan standart
precaution.
3. Sesuai keputusan direktur nomor......, Tentang pendokumentasian :
segala suatu tindakan asuhan keperawatan yang harus dilakukan
harus didokumentasikan.
4. Sesuai keputusan Direktur nomor..... , Tentang Pelaksanaan
pengangkatan tumor atau neoplasma dilakukan dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan di rumah sakit.

PROSEDUR PERSIAPAN PASIEN


1. Perawat kamar bedah serah terima pasien dengan perawatan
ruangan.
2. Periksa kelengkapan administrasi seperti:SIO,hasil radiologi
(Thorak foto, foto daerah yang akan dioperasi/daerah yang patah).
3. Ganti baju pasien dengan schort (bila masih pakai baju ruangan).
4. Beri kesempatan pasien berdoa bersama keluarganya bila hal itu
belum dilakukan di ruangan.
5. Pindahkan pasien dari tempat tidur ruangan ke brankar kamar bedah
bersama perawat ruangan.
6. Dorong pasien keruang persiapan
7. Pindahkan pasien dari brankar ke meja operasi.

INSTRUKSI KERJA
A. Perawat Sirkuler
1. Setelah pasien dibius,pasang kateter (nomor sesuai kebutuhan pasien)
kemudian sambungkan ke urine bag (lihat protap pasang kateter).
2. Atur posisi pasien sesuai lokasi operasi, pasang head frame (bersama
KRANIOTOMI DENGAN TUMOR OTAK

No. Dokumen No.Revisi Halaman

RSPMK/SPO/KEP/383 00 2-3

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 AGUSTUS 2017
(dr. Chris. A Yohannes, Sp.An., KIC)

dokter bedah), pasang plate diatermi dibagian paha pasien.


3. Bersihkan daerah kepala dengan microshield kemudian semprot
dengan alkohol 70%.
4. Atur posisi mesin suction dengan diathermi, letakkan foot swich
diathermi dibawah meja operasi daerah kepala.

B. PERAWAT ASISTENSI DAN INSTRUMEN


1. Siapkan set kraniotomi dimeja instrumen besar.
2. Siapkan linen satu set dimeja linen.
3. Letakkan meja mayo di standar mayo.
4. Cuci tangan sesuai instruksi kerja (lihat SPO mencuci tangan secara
steril).
5. Pakai jas dan sarung tangan steril ( lihat SPO pakai jas dan sarung
tangan steril).
6. Susun semua alat yang diperlukan di meja mayo sesuai urutan
pemakaian.
7. Hitunglah jumlah kassa yang akan dipergunakan demikian juga
jarum,dan instrumen juga harus dihitung.
8. Sambungkan kabel diathermi dengan piset byonet pendek, kanula
suction ke selang suction.
9. Isi kom steril dengan NaCL 0,9 % masukkan patties yang sudah
dibentuk segitiga.
10. Sambungkan perforator dengan kabel elektrik bor.
11. Pasang sarung mikroskop kemudian tutup dengan doek steril untuk
kemudian dibuka pada saat mikroskop akan dipergunakan.
12. Desinfektan daerah kepala dengan bethadine kemudian tutup dengan
doek sedang sebelah kiri, kanan dan atas setiap sudut dijepit dengan
klem, kemudian pasang doek bawah sampai menutupi seluruh
badan.
13. Tutup daerah operasi dengan steril drape.
14. Tempatkan meja mayo didaerah atas dada pasien, sambungkan kabel
diathermi dan selang suction ke mesin masing – masing ( dibantu
sirkuler).
15. Sambungkan kabel elektrik bor ke mesin dan tutup dengan doek
steril.
16. Pasang sarung kursi steril dekatkan kursi ke meja operasi.
17. Siap untuk dilakukan tindakan pembedahan.
KRANIOTOMI DENGAN TUMOR OTAK

No. Dokumen No.Revisi Halaman

RSPMK/SPO/KEP/383 00 3-3

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 AGUSTUS 2017
(dr. Chris. A Yohannes, Sp.An., KIC)

18. Setelah operasi selesai luka ditutup dengan sofratulle dan kassa
kemudian depletes dengan hipavix.
19. Head frame dilepaskan sementara kepala pasien diangkat sambil pin
yang menusuk kulit kepala dibuka dan luka bekas pin tersebut dioles
bethadine kemudian tutup dengan bandaids .
20. Posisi pasien dikembalikan ke posisi normal.
21. Semua instrumen didorong ke bagian CSSD untuk di cuci dan
disterilkan kembali.

UNIT TERKAIT -

Anda mungkin juga menyukai