Pakaian adat Aceh yang dipakai para pengantin pria bisa disebut sebagai
.
Sileuweu
Meukasah
Bagian bawah dari linto baro disebut
Sebutan dari atasan dari pakaian sileuweu. Celana ini juga disebut
adat laki laki linto baro sebagai cekak musang. Sileuweu
memiliki warna yang sama seperti
Baju yang terlihat seperti beskap ini meukasah. Menggunakan bahan katun,
terbuat dari kain sutra yang ditenun. celana ini ditentun dan melebar pada
Pada umumnya, meukasah memiliki pada bagian bawah.
warna hitam yang melambangkan
kebesaran. Selain itu, meukasah
Sileuweu biasanya dilengkapi dengan
ditutup dengan kerah yang
sarung songket saat digunakan. Hal ini
menyerupai kerah cheongsam. Di
dimaksudkan untuk menambah
bagian kerah sampai dada terdapat
kewibawaan pemakainya. Cara
sulaman berwarna emas
memakainya cukup diikatkan pada
pinggang dan batas panjangnya sekitar
10 cm di atas lutut.
Meukeutop Rencong
Meukeutop merupakan kopiah khas
Aceh. Kopiah ini memiliki bentuk Merupakan simbol bagi rakyat Aceh
lonjong ke atas. Selain itu, meukeutop tentang keberanian, identitas diri, dan
juga dihiasi dengan lilitan kain sutra ketangguhan. Rencong memiliki
berbentuk bintang segi delapan yang tingkatan yang berbeda-beda. Rencong
disebut tengkulok. milik sultan terbuat dari emas dan
terdapat ukiran berupa ayat-ayat suci
Meukeutop memiliki perpaduan lima Al Quran pada matanya. Sementara
warna yang masing-masing punya arti rencong selain untuk sultan terbuat
sendiri. Warna merah dalam dari kuningan, perak, besi putih,
meukeutop memiliki arti gading, dan kayu.
kepahlawanan, kuning berarti
kesultanan, hijau melambangkan Siwah
agama Islam, hitam sebagai lambang Bentuknya hampir sama dengan
ketegasan dan putih sebagai lambang Rencong, namun lebih panjang, lebih
kesucian. besar, dan lebih mewah bahan
pembuatannya dibanding Rencong.
Anda akan selalu menemukan adanya
permata-permata yang menghiasi
gagang Siwah sehingga tampak
berkilau.
Dalam acara-acara besar, Siwah lebih
direkomendasikan karena menunjukkan
kebesaran orang Aceh, karena fungsi
utamanya sebagai perhiasan dan
senjata. Sementara Rencong lebih
menunjukkan kepahlawanan.
Daro Baro
Pakaian adat Aceh yang dipakai para pengantin perempuan Aceh bisa disebut