D. PIAGAM
Kebebasan dan posisi dalam organisasi
Kebebasan dan fungsi pengawas intern penting untuk efektivitasnya.
Secara organisasi, untuk memastikan kebebasannya, ketua Satuan
Pengawas Intern melapor :
- Secara langsung kepada Direktur
- Secara administrasi kepada kepala bagian
Satuan Pengawas Intern tidak bertanggung jawab langsung kepada atau
memiliki otoritas terhadap, setiap pelaksanaan kegiatan. Dalam rangka
mempertahankan obyektivitas, Satuan Pengawas Intern tidak akan
mengembangkan dan menginstall prosedur, penyiapan rekaman, atau
masuk dalam aktivitas lain, yang akan secara normal atau akan
bertentangan kebebasannya.
Kebebasan Satuan Pengawasi Internal tidak terganggu dengan
merekomendasikan perbaikan terhadap struktur, kebijakan dan
prosedur pengendalian intern.
Otoritas
Satuan Pengawas Internal melakukan audit ke semua bidang, bagian,
seksi, isntalasi dan ruangan di lingkungan RS. Prasetya Bunda
Satuan Pengawas Internal memiliki akses ke semua catatan rumah
sakit, perlengkapan, sumber daya dan orang-orang yang sedang berada
dalam penilaian. Satuan Pengawas Internal bebas untuk menilai
kebijakan, rencana, prosedur dan catatan
Lingkup Tanggung Jawab
Satuan Pengawas Internal bertanggung jawab untuk menguji dan
mengevaluasi kebijakan, prosedur, system rumah sakit melalui
penilaian kinerja operasional, keuangan, teknologi, keamanan dan
gangguan.
E. NILAI
Integritas – Standar etik adalah dasar dari integritas.
- Kami jujur, dapat dipercaya dan adil dalam semua upaya kami
- Kami memegang teguh standar tertinggi profesionalisme,
kerahasiaan, dan etika perilaku
Tim pelaksana PPRA akan membuat laporan kegiatan sebagai bahan monitoring
dan evaluasi secara berkala yang akan dilaporkann ke direktur RSUD
Oksibil untuk selanjutnya dilaporkan ke Komite Pengendalian Resistensi
Antimikroba (KPRA).
IV. TUPOKSI HUMAS
A. Kepala HUMAS
Jabatan ini dimaksud untuk menjaga dan meningkatkan citra RSUD Oksibil,
terbina dan terjaganya hubungan baik rumah sakit dengan pelanggan,
mningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk dan layanan rumah
sakit, dan menjaga rumah sakit agar selaras dengan perkembangan
masyarakat dan selalu berorientasi pada masyarakat serta terlaksananya
pelayanan humas secara lancar, efektif dan efisien.
1. Kedudukan dalam Organisasi :
Dalam struktur organisasi, atasan langsung Kepala Humas adalah Sekretaris
Rumah sakit dan atasan tidak langsungnya adalah Direktur.
2. Uraian Tugas :
a. Tugas Utama :
1. Fungsi Perencanaan :
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Humas Rumah
Sakit Umum Daerah Oksibil
b. Menyusun rencana – rencana kegiatan harian dalam bentuk uraian
urutan tugas harian Humas
c. Membuat usulan rencana kegiatan lain dalam rangka
pengembangan pelayanan rumah sakit
d. Merencanakan sarana informasi / publikasi baik untuk eksternal
maupun internal rumah sakit
e. Menyusun jadwal dinas staf humas
f. Merencanakan sistem kerja humas
2. Fungsi pelaksanaan :
a. Melakukan koordinasi bersama staf humas untuk kelancaran
pelaksanaan humas
b. Melakukan arahan dan pendampingan staf dalam pelaksanaan tugas
kehumasan dan informasi
c. Melaksanakan koordinasi dengan unit/bidang/seksi lain dalam
rangka kelancaran pelayanan humas
d. Menyiapkan dan atau melakukan koreksi materi informasi yang
disusun oleh staf atau pihak lain
e. Melaksanakan fungsi kehumasan dan informasi ketika staf
mengalami kesulitan/kendala.
f. Melakukan koordinasi dengan pihak luar rumah sakit, antara lain :
media, instansi, atau lembaga terkait dengan kerjasama dan
pelayanan
g. Menangani keluhan/komplain pasien melalui media.
B. Staf Pelayanan Informasi
1. Tujuan Jabatan :
Jabatan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kegiatan
pelayanan informasi di Rumah Sakit Umum Daerah Oksibil dapat
terlaksana dengan lancar, efektif, dan efisien.
2. Kedudukan dalam Organisasi :
Dalam struktur organisasi, atasan langsung staf pelayanan informasi
dan keluhan pasien adalah kepala Humas Rumah Sakit dan atasan
tidak langsung adalah Ka.Sub. Bag TU Rumah Sakit
3. Uraian Tugas :
a. Tugas Utama :
1. Fungsi perencanaan :
a. Membuat usulan rencana kegaiatan berkaitan dengan
pelayanan informasi dan keluhan pasien dalam rangka
penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan Humas
Rumah Sakit Umum Daerah Oksibil
b. Menyusun rencana kegiatan harian berkaitan dengan
pelayanan informasi dan keluhan pasien.
c. Membuat usulan rencana kegiatan lain dalam rangka
pengembangan pelayanan rumah sakit.
d. Merancang angket kepuasan pasien dan rekanan kerjasama.
2. Fungsi pelaksanaan/pengerahan :
a. Melaksanakan penataan media informasi dan petunjuk
pelayanan yang ada di rumah sakit bekerjasama dengan
bidang/unit terkait.
b. Memberikan pelayanan informasi kepada pasien dan
keluarganya secara ramah, sopan dan penuh empati
c. Menerima dan mendengarkan setiap keluhan pasien dan
keluarganya secara sabar, terbuka, sopan dan penuh empati.
d. Memberikan dan atau mengupayakan untuk mencarikan jalan
keluar atas keluhan dan permasalahan yang dialami oleh
pasien dan keluarganya
e. Memfasilitasi kebutuhan pasien atau keluarga pasien yang
mengalami kesulitan atau berisiko mengalami kesulitan
f. Melaksanakan pencatatan atas segala keluhan dan atau
permasalahan pasien baik yang disampaiakan secara lisan
mauoun tertulis serta lisan maupun tertulis serta
tindaklanjutnya.
g. Memperbaharui segala informasi yang ada agar setiap
informasi yang disampaikan kepada pasien atau keluarganya
selalu tepat/sesuai.
h. Membangun komunikasi dan kerjasama dengan semua
pelayanan kesehatan di semua bidang/seksi demi peningkatan
kualitas pelayanan kepada pasien dan keluarganya.
i. Mengidentifikasi hal – hal penting yang menjadi harapan dari
pasien / keluarganya dan mengajukan kepada atasan.
j. Melaksanakan analis hasil evaluasi kepuasan pasien dan
rekanan kerjasama secara periodik sesuai jadwal serta
membuat pelaporan.
3. Fungsi pengawasan :
a. Melakukan pemantauan atas adanya kemungkinan
ketidakpuasan pasien atau keluarganya di lingkungan rawat
jalan, IGD, Farmasi, Radiologi, maupun Laboratorium.
b. Melakukan pemantauan atas adanya ketidakwajaran yang
dilakukan oleh pasien atau keluarganya dan
mengkoordinasikan dengan petugas sekurity rumah sakit atau
petugas terkait
c. Memastikan bahwa fasilitas dan sarana informasi yang
tersedia di area rawat jalan, IGD, Farmasi, Laboratorium, dan
Radiologi tersedia dengan baik, lengkap dan layak pakai
d. Melakukan koordinasi dengan bidang/seksi lain dalam rangka
memastikan bahwa fasilitas dan sarana yang tersedia di
pelayanan berfungsi dengan baik dan layak pakai.
4. Fungsi Evaluasi :
a. Melakukan evaluasi diri atas adanya kekurangan atau
kelemahan diri dan berusaha untuk memperbaiki
b. Melaksanakan pertemuan evaluasi bersama untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dan
keluarganya
c. Melaksanakan survei kepuasan pasien di rawat jalan, IGD,
Farmasi, Laboratorium, Radiologi serta Rawat Inap
d. Melakukan pelaporan kerja secara teratur baik antar shift jaga
dengan teman sekerja, dengan atasan, maupun laporan
insidentil lainnya.
5. Fungsi Perbaikan :
a. Ikut serta dalam pembinaan dan pengembangan yang
dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Oksibil sesuai
dengan tugasnya.
b. Ikut serta dan atau memberikan masukan dan saran guna
peningkatan kualitas pelayanan kepada pasien dan
keluarganya.
c. Berusaha untuk selalu meningkatkan diri guna meningkatkan
kualitas pelayanan kepada pasien dan keluarganya.
b. Tugas Tambahan :
1. Turut serta/terlibat dalam kegiatan/kepanitiaan yang
dilaksanakan oleh rumah sakit
2. Mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan kehumasan atau
kegiatan lain di luar rumah sakit atas penugasan dari rumah
sakit.
4. Kewenangan :
a. Memberikan informasi kepada pasien dan atau keluarganya
berkaitan dengan pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit Umu
Daerah Oksibil sesuai dengan batasan – batasan dan prosedur yang
ada.
b. Meminta saran, pendapat, atau petunjuk kepada atasan dan atau
bagaian yang terkait yang sesuai guna membantu menguoayakan
jalan keluar atas keluhan / komplain dari pasien
c. Memberikan masukan kepada bagian / seksi unit lain guna
peningkatan kualitas pelayanan kepada pasien.
5. Kerjasama dengan :
a. Kerjasama internal dengan semua pelayanan kesehatan Rumah
Sakit Umum Daerah Oksibil
b. Kerjasama internal dengan pimpinan di atasnya maupun pimpinan
bidang/seksi lain di Rumah Sakit Umum Daerah Oksibil.
c. Kerjasama eksternal dengan pihak berwajib (kepolisian) dan media
masa pada situasi tertentu.
C. Satf Pelayanan Kehumasan
1. Tujuan Jabatan :
Jabatan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kegiatan
pelayanan kehumasan dapat terlaksana dengan lancar, efektif, dan
efisien.
2. Kedudukan dalam organisasi :
Dalam struktur organisasi, atasan langsung staf pelayanan informasi
dan keluhan pasien adalah kepala humas rumah sakit dan atasan tidak
langsung adalah Ka. Sub.Bag TU
3. Uraian Tugas :
a. Tugas Utama
1. Fungsi Perencanaan :
a. Membuat usulan rencana kegiatan berkaitan dengan
pelayanan kehumasan dalam rangka penyusunan rencana
kerja dan anggaran tahunan Humas Rumah Sakit Umum
Daerah Oksibil
b. Menyusun rencana – rencana kegiatan harian berkaitan
dengan pelayanan kehumasan
c. Membuat usulan rencana kegiatan lain dalam rangka
pengembangan pelayanan rumah sakit
d. Merancang sarana informasi baik untuk eksternal maupun
internal rumah sakit
e. Menyusun rencana kegiatan healing garden secara periodik.
2. Fungsi Pelaksanaan :
a. Mendokumentasikan kegiatan – kegiatan rumah sakit yang
relevan dengan rancangan kegiatan humas.
b. Mengkoordinir terlaksananya acara healing gaerden sesuai
jadwal yang disepakati.
c. Melakukan pemantauan kesesuaian sarana/media informasi
dan petunjuk arah yang ada di dalam dan luar rumah sakit
bekerjasama dengan unit terkait
d. Memfasilitasi pendidikan bagi pasien dan keluarga
menggunakan media yang ada
e. Melaksanakan publikasi informasi pelayanan melalui media
elektronik, media cetak, atau media lain
f. Membangun komunikasi dan kerjasama dengan semua
pelayanan kesehatan di semua bidang/seksi demi peningkatan
kualitas pelayanan kepada pasien dan keluarganya
g. Mengidentifikasi hal – hal penting yang menjadi harapan dari
pasien/keluarganya dan mengajukan kepada atasan
h. Merespon pertanyaan/keluhan/tulisan yang dikirim melalui
email humas/media cetak.
V. TUPOKSI KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
I. SUBKOMITE KREDENSIAL
1. TUJUAN :
a. Memberi kejelasan Kewenangan Klinis bagi setiap tenaga keperawatan;
b. Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan
yang memberikan Asuhan Keperawatan dan Kebidanan memiliki kompeten
sidan Kewenangan Klinis yang jelas;
c. Pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga keperawatan yang berada di
semua level pelayanan.
2. TUGAS
a. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis;
b. Menyusun buku putih (white paper) yang merupakan dokumen persyaratan
terkait kompetensi yang dibutuh kan untuk melakukan setiap jenis pelayanan
keperawatan dan kebidanan sesuai dengan standar kompetensinya. Buku putih
disusun oleh Komite Keperawatan dengan melibatkan Mitra Bestari (peer group)
dari berbagai unsur organisasi profesi keperawatan dan kebidanan, kolegium
keperawatan, unsur pendidikan tinggi keperawatan dan kebidanan;
c. Menerima hasil verifikasi persyaratan Kredensial dari bagian SDM meliputi :
1) Ijazah;
2) Surat Tanda Registrasi (STR);
3) Sertifikat Kompetensi
4) Log book yang berisi uraian capaian kinerja;
5) Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi Rumah Sakit atau
orientasi di unit tertentu bagi tenaga keperawatan baru;
6) Surat hasil pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan.
2. TUGAS :
Tugas Sub komite Mutu Profesi adalah :
a. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik.
b. Merekomendasikan perencanaan pengembangan professional
berkelanjutan tenaga keperawatan.
c. Melakukan audit asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.
d. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.
3. KEWENANGAN
Sub komite mutu profesi mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi
tindak lanjut audit keperawatan dan kebidanan, pendidikan keperawatan
dan kebidanan berkelanjutan serta pendampingan.
4. MEKANISME KERJA :
Untuk melaksanakan tugas sub komite mutu profesi, maka ditetapkan
mekanisme sebagai berikut :
a. Koordinasi dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data dasar
tentang profil tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Oksibil
sesuai area praktiknya berdasarkan jenjang karir.
b. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang berasal dari data sub
komite Kredensial sesuai perkembangan IPTEK dan perubahan standar
profesi. Hal tersebut menjadi dasar perencanaan.
c. Merekomendasikan perencanaan kepada unit yang berwenang.
d. Koordinasi dengan praktisi tenaga keperawatan dalam melakukan
pendampingan sesuai kebutuhan.
e. Melakukan audit keperawatan dan kebidanan dengan cara :
1) Pemilihan topik yang akan dilakukan audit.
2) Penetapan standar dan kriteria.
3) Penetapan jumlah kasus atau sampel yang akan diaudit.
4) Membandingkan standar atau kriteria dengan pelaksanaan pelayanan.
5) Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar dan kriteria.
6) Menerapkan perbaikan.
7) Rencana re-audit.
f. Menyusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada ketua
Komite Keperawatan.
2. TUJUAN
Menerbitkan kebijakan tentang pemilihan obat, penggunaan obat serta
evaluasinya. Melengkapi staf fungsional di bidang kesehatan dengan
pengetahuan terbaru yang berhubungan dengan obat dan penggunaan
obat sesuai dengan kebutuhan.
3. KEBIJAKAN
a. Mengatur penggunaan obat di rumah sakit sesuai dengan peraturan
yang berlaku
b. Memberikan rekomendasi kepada pimpinan rumah sakit
untuk mencapai budaya pengelolaan obat yang baik dan rasional
c. Memberikan rekomendasi kepada pimpinan rumah sakit agar
pengelolaan obat lebih efektif dan efisien
d. Meningkatkan penggunaan obat generik di rumah sakit
4. LANDASAN HUKUM
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan farmasi di
Rumah Sakit
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 631
Tahun 2015 Tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis di
Rumah Sakit
5. TUGAS POKOK KOMITE FARMASI DAN TERAPI
1. Menyusun program kerja tentang Farmasi dan Terapi Rumah Sakit
2. Melakukan usaha-usaha peningkatkan mutu pelayanan Farmasi dan
Terapi di Rumah Sakit
3. Melaporkan hasil kegiatan Komite Farmasi dan Terapi kepada
Direktur Rumah Sakit melalui Bidang Pelayanan Medik