SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
NIM : 1112102000054
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iv
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Ciputat
Tanggal : 19 Juli 2016
v
ABSTRAK
Kata Kunci : tablet simvastatin e-catalogue BPJS, tablet non e-catalogue BPJS, evaluasi
tablet, uji disolusi, spektrofotometri UV-vis
vi
ABSTRACT
Simvastatin is an anti-hyperlipidemic agents which are widely used worldwide for the
treatment of hypercholesterolemia. Various brands of simvastatin widely revolve, then
quality comparisons is important to do. This study aimed to compare the quality of
simvastatin tablet dosage BPJS e-catalog and non BPJS e-catalog. Two drug of BPJS e-
catalog and two drug of non BPJS e-catalog had physical tested include by hardness test
quality and disintegration test. The assay and uniformity of content is accordance
Pharmacopoeia of Indonesia and the profiles of dissolution by the United States of
Pharmacopeia XXXII (USP 32). Simvasatatin were dissolved was measured by UV-vis
spectrophotometer. The physical test result of e-catalogue BPJS and non BPJS e-catalog
tablets have fulfilled the requirements of physical testing ranges acceptance by
Pharmacopeia of Indonesia. The test results of the assay for tablet e-catalog BPJS is
94.65% and 87,90%, meanwhile for non e-catalog tablet BPJS amounted to 96.40% and
94,73%, where there is one of e-catalog BPJS tablet that unfulfilled the requirements of
assay testing. The results of tablet content uniformity testing for e-catalog BPJS and non
BPJS e-catalog tablet have fulfilled the requirements ranges acceptance by Pharmacopeia
of Indonesia. The dissolution testing results shows that the tablet of BPJS e-catalog and
non-e-catalog BPJS have fulfilled the requirements ranges acceptance tests of the
dissolution methods listed in USP 32. The results of the statistical analysis of data
cumulative released percentage of simvastatin e-catalog BPJS and non BPJS e-catalog
shows that there are significant differences but does not have meaning because all of the
samples have fulfilled the requirements of dissolution testing. Based on the results of the
test parameters of the assay, simvastatin tablets non BPJS e-catalog has a relatively better
quality compared with simvastatin tablets BPJS e-catalog.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berbagai macam nikmat, karunia serta kasih sayang-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Perbandingan
Mutu Sediaan Simvastatin Tablet e-catalogue BPJS dan Non e-catalogue BPJS”. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program pendidikikan
Strata 1 (S1) pada Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam proses perkuliahan hingga penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis
menyadari adanya beberapa pihak yang memberikan kontribusi kepada penulis. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Arief Sumantri, S.KM., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Nurmeilis, M.Si., Apt. selaku ketua Program Studi Farmasi, Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Nelly Suryani, Ph.D., Apt selaku sekertaris Program Studi Farmasi, Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Yuni Anggraeni, M.Farm., Apt. selaku pembimbing pertama dan Bapak Drs.
Umar Mansur, M.Sc., Apt. selaku pembimbing kedua, yang telah meluangkan
waktu, pikiran dan tenaga serta memberikan ilmu terbaik yang dimiliki sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu staf pengajar yang telah memberikan ilmu pengetauan selama
penulis menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibunda Alm. Prapti, ayahanda Hadi Suryanto tersayang, dan keluarga tercinta
yang selalu memberikan kasih sayang, semangat, dukungan, do’a dan nasihat tak
terhingga yang tak akan pernah mampu penulis membalas semua itu, dan
keponakan-keponakanku serta saudara-saudaraku yang memberikan do’a dan
dukungan serta semangat kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.
viii
7. Laboran Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kak Rahmadi, Kak Eris, Kak
Rani, Kak Lisna, Kak Tiwi dan Kak Walid yang dengan sabar membantu
keseharian penulis di laboratorium selama penelitian.
8. Teman seperjuangan penelitian, Resha dan Zainab atas kebersamaan, bantuan
serta motivasinya sejak awal penelitian hingga akhir penyelesaian skripsi ini.
9. Temanku Mita, Amelia, Dian Mutia, Dwi Haryati, Hasna dan ‘Afniah yang telah
setia menemaniku selama di bangku perkuliahan, serta telah memberikan
dukungan, motivasi, hiburan dan masukan kepada penulis selama pengerjaan
skripsi dan selama masa perkuliahan.
10. Teman-teman Farmasi 2012, terima kasih atas persaudaraan dan kebersamaan kita
dari awal masuk sampai akhir ini, semoga silahturahmi kita biasa tetap terjaga.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang turut memberikan
bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan, kritik dan saran pembaca diharapkan penulis untuk memperbaiki
kemampuan penulis. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
ix
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital
Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.
Demikian pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan
sebenarnya.
Dibuat di : Ciputat
Pada Tanggal : 19 Juli 2016
Yang menyatakan,
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................v
ABSTRAK ................................................................................................................. vi
ABSTRACT .............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. xi
DAFTAR ISI............................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .....................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvi
xi
BAB 3 METODE PENELITIAN.............................................................................23
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................23
3.2 Alat ......................................................................................................23
3.3. Bahan .....................................................................................................23
3.4 Prosedur Kerja .......................................................................................23
3.4.1 Pemilihan Sampel.........................................................................23
3.4.2 Parameter Evaluasi Tablet............................................................24
3.4.3 Penentuan Panjang Gelombang....................................................24
3.4.4 Pembuatan Kurva Kalibrasi .........................................................25
3.4.5 Penetapan Kadar Tablet Simvastatin ...........................................25
3.4.6 Keseragaman Kandungan.............................................................26
3.4.7 Uji Laju Disolusi Tablet Simvastatin ...........................................26
3.4.8 Analisa Statistik ...........................................................................27
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur Simvastatin ..................................................................... 10
2.2 Disolusi obat dari Ssuatu Padatan Matriks .................................... 13
4.1 Kurva Kalibrasi Standar Simvastatin dalam Metanol ................... 32
4.2 Kurva Kalibrasi Standar Simvastatin dalam Dapar Fosfat pH 7,0 33
4.3 Profil Disolusi Simvastatin Empat Merek Obat ............................ 38
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Persyaratan Penyimpangan Bobot Tablet .......................................... 12
4.1 Hasil Uji Kekerasan Tablet.............................................................. 29
4.2 Hasil Uji Waktu Hancur .................................................................. 30
4.3 Hasil Uji Penetapan Kadar Tablet Simvastatin ............................... 34
4.4 Hasil Uji Keseragaman Kandungan ................................................ 35
4.5 Data Persentase Kumulatif Pelepasan Simvastatin ......................... 38
4.6 Hasil Analisis Kesesuaian Pelepasan Simvastatin pada Menit ke-45
dari Empat Merek ............................................................................ 41
4.7 Persyaratan Pelepasan Obat Simvastatin Berdasarkan USP XXXII,
Tahun 2010 ...................................................................................... 41
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Bagan Alur Penelitian ............................................................................. 47
2. Alat .................................................................................................. 48
3. Sertifikat Analisis Standar Simvastatin ........................................... 49
4. Hasil Uji Kekerasan Tablet.............................................................. 50
5. Hasil Uji Waktu Hancur Tablet. ...................................................... 50
6. Panjang Gelombang Maksimum Simvastatin dalam Metanol ....... 51
7. Panjang Gelombang Maksimum Simvastatin dalam Dapar fosfat .. 51
8. Kurva Kalibrasi Simvastatin dalam Metanol .................................. 52
9. Kurva Kalibrasi Simvastatin dalam Dapar Fosfat pH 7,0 ............... 52
10. Data Kurva Kalibrasi Simvastatin dalam Metanol .......................... 53
11. Data Kurva Kalibrasi dalam Medium Dapar Fosfat pH 7,0 ............ 53
12. Data Uji Penetapan Kadar Tablet Simvastatin ................................ 53
13. Peritungan Persen Kadar pada Uji Penetapan Kadar....................... 54
14. Data Uji Keseragaman Kandungan Tablet Simvastatin Generik A. 56
15. Data Uji Keseragaman Kandungan Tablet Simvastatin Generik B. 56
16. Data Uji Keseragaman Kandungan Tablet Simvastatin merek X ... 57
17. Data Uji Keseragaman Kandungan Tablet Simvastatin merek Y ... 57
18. Perhitungan Persen Kadar pada Uji Keseragaman Kandungan....... 58
19. Data Persentase Kumulatif Pelepasan Simvastatin ......................... 60
20. Perihitungan % Jumlah Kumulatif Simvastatin yang Terlepas ....... 61
21. Data hasil Analisa Statistik Uji Disolusi Tablet e-catalogue BPJS
dan Non e-catalogue BPJS .............................................................. 62
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
4
5
Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang
dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat
aktifnya. Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi
nama (merek).
a. Obat Paten
Obat paten adalah obat yang mempunyai hak paten dan
diberikan kepada industri farmasi pada obat baru yang
ditemukannya berdasarkan riset. Industri farmasi tersebut
diberi hak paten untuk memproduksi dan
memasarkannya, setelah melalui berbagai tahapan uji klinis
sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional.
Obat yang telah diberi hak paten tersebut tidak boleh
diproduksi dan dipasarkan dengan nama generik oleh
industri farmasi lain tanpa izin pemilik hak paten selama
masih dalam masa hak paten.
b. Obat Generik Bermerek atau Bernama Dagang
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/068/I/2010 obat generik
bermerek bernama dagang adalah obat generik dengan nama
dagang yang menggunakan nama milik produsen obat yang
bersangkutan (Depkes, 2010).
Nama dagang ini sering disebut nama paten. Disebut
obat paten karena pabrik penemu tersebut berhak atas paten
penemuan obat tersebut dalam jangka waktu tertentu. Selama
paten tersebut masih berlaku, obat ini tidak boleh diproduksi
oleh pabrik lain, baik dengan nama dagang pabrik peniru
ataupun dijual dengan nama generiknya. Obat nama dagang
yang telah habis masa patennya dapat diproduksi dan dijual
oleh pabrik lain dengan nama dagang berbeda yang biasanya
disebut sebagai me-too product di beberapa negara barat
disebut branded generic atau tetap dijual dengan nama generik
(Chaerunisaa, et. al,, 2009)
Rumus Bangun
kolom A dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih
besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan kolom B (Anonim, 1973).
Tabel 2.1 Persyaratan Penyimpangan Bobot Tablet (Anonim, 1995)
Keterangan :
f : Friabilitas
a : berat tablet awal
b : berat tablet akhir
2.4.6 Disolusi
Disolusi atau pelarutan didefinisikan sebagai proses melarutnya
suatu obat dari sediaan padat dalam medium tertentu (Wagner, 1971).
Dari jenis alat, ada dua tipe alat uji disolusi sesuai dengan
yang tertera dalam masing-masing monografi:
a) Alat 1 (Tipe Keranjang).
Alat terdiri dari wadah bertutup yang terbuat dari kaca,
suatu batang logam yang digerakkan oleh motor dan wadah
disolusi (keranjang) berbentuk silinder dengan dasar setengah
bola, tinggi 160 mm−175 mm, diameter 98 mm−106 mm dan
kapasitas nominal 1000 ml. Batang logam berada pada posisi
sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada
setiap titik dari sumbu vertikal wadah dan berputar dengan
halus dan tanpa goyangan. Sebuah tablet diletakkan dalam
keranjang saringan kawat kecil yang diikatkan pada bagian
bawah batang logam yang digerakkan oleh motor yang
kecepatannya dapat diatur. Wadah dicelupkan sebagian di
dalam suatu tangas air yang sesuai sehingga dapat
mempertahankan suhu dalam wadah pada ± C selama
pengujian dan menjaga agar gerakan air halus dan tetap. Pada
bagian atas wadah ujungnya melebar, untuk mencegah
penguapan digunakan suatu penutup yang pas.
b) Alat 2 (Tipe Dayung).
Alat ini sama dengan alat 1, bedanya pada alat ini
digunakan dayung yang terdiri dari daun dan batang logam
sebagai pengaduk. Daun melewati diameter batang sehingga
dasar daun dan batang rata. Dayung memenuhi spesifikasi
dengan jarak 25 mm ± 2 mm antara daun dan bagian dasar
wadah yang dipertahankan selama pengujian berlangsung.
Sediaan obat dibiarkan tenggelam ke bagian dasar wadah
sebelum dayung mulai berputar. Gulungan kawat berbentuk
spiral dapat digunakan untuk mencegah mengapungnya
sediaan (Ditjen POM, 1995).
A= k . c. B
3.2 Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
seperangkat alat disolusi (Erweka), termometer (Erweka), pH-meter
(Horiba), timbangan analitik (Kern), magnetic stirer (Nouvo stirer),
micropipet (Bio Rad), spuit injeksi 10 mL (Terumo), syringe filter
(Sartorius), seperangkat alat Spektrofotometer UV-Visible (Hitachi),
Hardness tester (Erweka), dan alat-alat gelas skala labolatorium.
3.3 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Baku
standar simvastatin (PT. Kimia Farma), tablet simvastatin e-catalogue
BPJS yaitu tablet Simvastatin generik A dan simvastatin generik B, serta
dua merk tablet Simvastatin non e-catalogue BPJS yaitu merek X dan
merek Y, serta aquades, Sodium dihidrogen fosfat (Merck), sodium
hidroksida (Merck), Sodium lauril sulfat (Merck) dan metanol (Merck).
23
24
6000 ml aquades dan pH diatur sampai 7,0 dengan 10% w/v NaOH (USP
XXXII, NF 27, 2010)
Proses pengambilan cuplikan sampel dilakukan pada menit ke 5,
10, 15, 30, 45, dan 60 sebanyak 10 ml dengan menggunakan spuit yang
telah dikalibrasi sebelumnya. Setelah pencuplikan sampel dilakukan
penggantian medium disolusi, yaitu degnan menambahkan 10 mL
medium disolusi ke dalam wadah disolusi. Sampel yang telah dicuplik
disaring dengan memasang membran filter berukuran 0,45 µm ke
spuit, sebanyak ±1 ml sampel awal dibuang dan sisanya ditampung di
dalam tabung reaksi yang bersih (Sakina, 2013).
Masing-masing cuplikan kemudian diukur serapannya dengan
Spektrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang 238,8 nm.
28
29
Kekerasan (kg)
e-catalogue BPJS Non e-catalogue BPJS
Tablet
Generik A Generik B Merek X Merek Y
Rata-
6,18 ± 7,641 11,55 ± 9,606 8,01 ± 5,065 11,05 ± 13,71
rata
Tablet
Generik A Generik B Merek X Merek Y
0,8
y = 0,06x + 0,0036
0,7
R² = 0,9998
0,6 R = 0,9999
Absorbansi
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Konsentrasi (ppm)
0,6
0,4
0,2
0
0 5 10 15 20
Konsentrasi (ppm)
Gambar 4.2 Kurva Kalibrasi Standar Simvastatin dalam Dapar Fosfat pH 7,0
Tablet
Generik A Generik B Merek X Merek Y
Berdasarkan hasil dari data yang tertera pada tabel terdapat satu
merek yakni generik B yang tidak memenuhi persyaratan yaitu kurang dari
rentang persyaratan untuk kadar simvastatin yang berkisar tidak kurang dari
90,0 % dan tidak lebih dari 110,0 % dari jumlah simvastatin anhidrat yang
tertera pada etiket (USP XXXII,NF 27, 2010). Sementara untuk ketiga
merek lain yakni generik A, merek X dan merek Y telah memenuhi
persyaratan.
Adapun kadar suatu obat dalam suatu sediaan farmasi
mempengaruhi efek terapi yang diharapkan. Namun kadar yang tidak
sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan pada suatu senyawa obat
tertentu juga dapat berefek buruk, baik ditunjukkan dengan tidak adanya
efek terapi yang diharapkan, sehingga bila terdapat kadar yang tidak
persyaratan disolusi yang disyaratkan oleh USP XXXII metode disolusi tes satu.
Hasil analisis keseusaian pelepasan obat dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Kesesuaian Pelepasan Pimvastatin pada Menit ke-45 dari
Empat Merek
Kadar Simvastatin yang terdisolusi (%) Rentang
Keses
Merek Tablet Uji uaian
Rata- penerima
Persy
Obat an (%)
1 2 3 4 5 6 rata aratan
96,28 ± Ya
Generik B 99,82 91,39 97,88 95,28 97,88 95,44
2,68
Tidak
kurang
5.1 Kesimpulan
1. Simvastatin tablet e-catalogue BPJS dan non e-catalogue BPJS
mempunyai kualitas fisik yang relatif sama dan memenuhi persyaratan
yang sesuai Farmakope Indonesia.
2. Profil disolusi dari tablet simvastatin e-catalogue BPJS dan non e-
catalogue BPJS memenuhi rentang persyaratan pelepasan tablet
simvastatin menurut metode disolusi tes satu yang tertera pada USP
XXXII tahun 2010.
3. Berdasarkan hasil uji penetapan kadar untuk kedua merek simvastatin
tablet non e-catalogue BPJS telah memenuhi persyaratan USP XXXII,
sedangkan pada simvastatin tablet e-catalogue BPJS terdapat satu merek
yang belum memenuhi persyaratan uji penetapan kadar, sehingga
simvastatin tablet non e-catalogue BPJS memiliki mutu yang relatif lebih
baik.
5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh waktu
penyimpanan terhadap profil disolusi untuk mengetahui apakah waktu
penyimpanan mempengaruhi profil disolusi suatu zat aktif yang memiliki
kelarutan rendah, mengingat pentingnya profil disolusi pada setiap
formulasi sediaan yang mengandung bahan aktif yang kelarutannya
rendah.
43
DAFTAR PUSTAKA
Amidon GL, Lennernäs H, Shah VP, Crison JR. 1995. A theoretical basis for a
biopharmaceutic drug classification: the correlation of in vitro drug
product dissolution and in vivo bioavailability. Pharmaceutical
Resourches. Page; 12:413-420.
Anonim. 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
Anonim. 1989. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No.
05410/A/SK/XII/1989 tentang Petunjuk Operasional Penerapan Cara
Pembuatan Obat yang Baik. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Jakarta.
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi ketiga . page 591. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia, hal. 32-33, Jakarta :
Sagung Seto
Banker, S.G., and Anderson, R.N., 1986, Tablet In Lachman, L. Lieberman, The
Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 3rd ed., Lea and Febiger,
Philadelphia. 643-704.
Chaerunnisa, A.Y. 2009. Farmasetika Dasar . Bandung: Widya Padjajaran
Campbell, N. A et. al,. 2004. Biologi Edisi Kelima-Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Dachriyanus. 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi.
Cetakan I. Padang: Andalas University Press
Dav_e RN, Bilgili E, Jallo L, et al. 2013. Special Issue on Pharmaceutical
Powders: Towards Developing Understanding of The Influence of
Materials and Processes on Product Performance Powder Technol.
Page 236:1e4.
Day, R.A., dan Underwood, A.L. (1999). Analisis Kimia Kuantitatif. Penerjemah:
Pujaatmaka, A.H. Edisi ke V. Jakarta: Erlangga
Departemen Kesehatan RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK
02.02/MENKES/068/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat
Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI
Fatima, Sakina, et.al. 2013. Statical Evaluation of In-vitro Dissolution Profiles of
Different Brands of Simvastatin 20 mg Tablets Available in Local
44
44
LAMPIRAN
Tablet Simvastatin e-
catalogue BPJS dan Non
e-catalogue BPJS
Ta
Evaluasi Tablet
Uji Waktu Hancur
Penentuan Panjang
Gelombang Maksimum
simvastatin
Pembuatan Kurva
Kalibrasi
Penetapan Kadar
Keseragaman Kandungan
Uji Disolusi
Lampiran 2. Alat
Kekerasan (kg)
e-catalogue BPJS Non e-catalogue BPJS
No.
Generik A Generik B Merek X Merek Y
1. 62 104 75 118
2. 61 118 85 92
3. 61 122 86 126
4. 61 117 79 113
5. 72 107 74 129
6. 52 110 86 103
7. 61 111 76 126
8. 65 107 74 96
9. 49 135 84 98
10 74 124 82 104
Rata-rata 6,18 11,55 8,01 11,05
SD 7,641 9,606 5,065 13,71
CV 12,36 8,31 6,32 12,41
0,8
y = 0,06x + 0,0036
R² = 0,9998
0,7
R = 0,9999
0,6
0,5
Absorbansi
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Konsentrasi (ppm)
1,2
y = 0.0555x + 0.0124
1 R² = 0.9994
R = 0,9997
0,8
Absorbansi
0,6
0,4
0,2
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Konsentrasi (ppm)
Lampiran 11. Data Kurva Kalibrasi dalam Medium Dapar Fosfat pH 7,0
Konsentrasi Absorbansi
2 0,134
6 0,338
10 0,579
14 0,791
18 1,004
Hasil absorbansi yang diperoleh dari penetapan kadar obat A (1) adalah 0,559 dan
persamaan regresi linier yang didapatkan dari kurva kalibrasi simvastatin dalam
metanol-air adalah y = 0,06x + 0,0036
Kadar =
Kadar = 9,507 mg
Kadar =
= 95,07 %
=
= 95,07 %
Konsentrasi
Tablet Bobot (mg) Absorbansi Kadar (%)
(ppm)
1 170,2 0,610 10,103 101,03
2 173,8 0,554 9,173 91,73
3 171,3 0,556 9,206 92,06
4 166,9 0,566 9,373 93,73
5 175,2 0,525 8,690 86,90
6 167,7 0,554 9,173 91,73
7 167,5 0,587 9,723 97,23
8 168,5 0,530 8,773 87,73
9 171,8 0,558 9,240 92,40
10 170,4 0,595 9,856 98,56
Rata-rata (%) 93,31
SD (%) 4,276
RSD (%) 4,583
Konsentrasi
Tablet Bobot (mg) Absorbansi Kadar (%)
(ppm)
1 140,3 0,621 102,90 102,90
2 136,0 0,601 99,560 99,560
3 139,3 0,618 102,40 102,40
4 137,3 0,592 98,060 98,060
5 137,6 0,619 102,56 102,56
6 137,2 0,610 101,06 101,06
7 138,4 0,596 98,730 98,730
8 137,0 0,626 103,70 103,70
9 137,9 0,627 103,90 103,90
10 138,9 0,631 104,50 104,50
Rata-rata (%) 101,75
SD (%) 2,280
RSD (%) 2,241
Hasil absorbansi yang diperoleh dari penetapan kadar adalah 0,610 dan persamaan
regresi linier yang didapatkan dari kurva kalibrasi simvastatin dalam metanol-air
adalah y = 0,06x + 0,0036
Kadar dalam 10 mL
Kadar = Kadar sebenarnya x 100 mL
= 1.010,6 μg/mL x 100 mL
Kadar = 10,106 μg
Kadar = 10,106 mg
Kadar =
Kadar = 10,103 mg
Kadar =
= 101,03 %
=
= 101.03 %
Lampiran 20. Perhitungan % Jumlah Kumulatif Simvastatin yang Terlepas dari Tablet
% KPA =
Keterangan :
Xt = Jumlah Kumulatif Simvastatin yang terdisolusi pada waktu t
Xo = Jumlah Simvastatin yang tertera pada etiket (masing - masing merek 10 mg)
C = Konsentrasi simvastatin yan terdisolusi pada waktu t
V1 = Volume medium disolusi (900 mL)
V2 = Volume cairan yang disampling (10 mL)
%KPA = % kumulatif pelepasan simvastatin
Contoh perhitungan % kumulatif simvastatin yang terlepas dari tablet (1) Generik B :
Waktu C Xt
(menit) (ppm) (mg)
5 1,434 (1,434 ppm x 900 ml) + ( 1,2906
10 8,389 (8,389 ppm x 900 ml) + [ ( ( 0 + 1,2906) ] = 7,5515
15
10,461 (10,461 ppm x 900 ml) + [ ( ( 0 + 1,2906 + 7,5515) ] = 9,424
dst
% KPA =
% KPA = 12,90 %
Lampiran 21. Data Hasil Analisa Statistik Uji Disolusi tablet e-catalogue BPJS dan non e-
catalogue BPJS
(a) Uji Normalitas Saphiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk