Anda di halaman 1dari 33

DAERAH RAWAN

KEBAKARAN
OLEH KELOMPOK XII:
1. WIRYANTO BIRINGKANAE (D52113322)
2. MUJADDID RIZQY RAMADHAN (D52116310)
3. NUR ATRIA YUSUF (D52116315)
4. NAMIRAH (D52116505)
5. SRI HASNIANTI RAHMAN (D52116506)

DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kawasan rawan kebakaran di sepanjang
kanal Panampu Kota Makassar
Kanal dengan permukiman yang padat
tentunya meningkatkan kemungkinan
terjadinya kebakaran karena semakin padat
sebuah kawasan maka jumlah penduduk
yang mendiami kawasan tersebut tentunya
meningkat sehingga meningkatkan
presentase terjadinya kebakaran.
Peta Potensi Kebakaran di sekitar Kanal
Panampu

TINGKAT KEBAKARAN

rendah sedang tinggi

Sumber:
https://teknik09blog.wordpress.com/2016/04/
01/isu-dan-permasalahan/
Studi Kasus

Dari peta di atas dapat disimpulkan bahwa


kawasan dengan potensi terbanyak untuk
kasus kebakaran adalah Kelurahan Baraya,
Kecamatan Bontoala. Sehingga kelompok
kami mengambil studi kasus di kelurahan
tersebut
KONDISI EKSISTING
KELURAHAN BARAYA DILIHAT DARI KANAL
Data Kebakaran di Kelurahan Baraya
Penyebab Kebakaran
Tahun
No.
Kebakaran
Listrik Gas Lainnya

1 2013 - 1 1

2 2015 1 1 -

3 2016 1 - -

4 2017 1 - -

Ket: Pada tahun 2014 tidak terjadi peristiwa kebakaran

Sumber: Badan Pusat Statistik, Kecamatan Bontoala dalam angka


Contoh kasus kebakaran di Kelurahan
Baraya

Dari hasil pencarian data kejadian


kebakaran, kasus kebakaran di kelurahan
tersebut dibagi atas lima periode
kebakaran mulai tahun 2013 hingga 2017.
Total seluruh kasus kebakaran mulai dari
tahun 2013 hingga 2017 sebanyak enam
kasus
Contoh kasus Tahun 2013 (16 Agustus)
• 16 rumah hangus
terbakar
• Disebabkan oleh
kompor gas yang
meledak
• Terjadi sekitar jam
15.00 wita

Sumber:
http://regional.kompas.com/read/2013/08/16/1833267/Kompor.Meledak.16.Ru
mah.di.Makassar.Terbakar
Contoh Kasus 2013 (25 Mei)
• Disebabkan oleh
tawuran antar warga
yang menggunakan
bom molotov
• Kebakaran
menghanguskan
empat rumah warga
• Puluhan warga terluka
dan beberapa anggota
kepolisian.
Sumber:
http://travel.kompas.com/read/2013/05/25/18325960/~Regional~Indonesia%20Ti
mur
Contoh Kasus 2015 (14 Mei)
• Kebakaran
menghanguskan 40
rumah warga
• Total kerugian
diperkirakan ratusan juta
• Kebakaran diakibatkan
salah seorang warga lupa
Source: http://rakyatsulsel.com/diduga-
tinggalkan-kompor-menyela-40-rumah-
mematikan kompor
di-kandea-iii-ludes.html (diakses pada • Tidak ada korban jiwa
tanggal 17 September 2017) namun puluhan orang
luka ringan
Contoh Kasus 2015 (15 Oktober)

Source:
http://makassar.tribunnews.com/2
015/10/16/breaking-news-
kebakaran-di-jl-kandea-makassar-2-
rumah-hangus-terbakar
Dalam kasus kali ini tidak ada korban
jiwa maupun korban luka. Namun,
kerugian yang diterima akibat insiden
kebakaran ini diperkirakan sekitar
puluhan juta rupiah dengan rincian 3
rumah yang hangus terbakar.
Contoh Kasus 2016 (10 November)
• Sebanyak 8 rumah warga
ludes terbakar di Jalan
Kandea 3 Lorong 10
• Penyebab dari kebakarannya
ialah akibat dari arus pendek
yang bermasalah dari salah
satu rumah warga
• Sempat ada keributan antara
petugas pemadam kebarakan
dengan masyarakat setempat
Sumber: • Jalan sempit menjadil
https://www.mediasulsel.com/breaking- masalah disekitar situ,
news-3-rumah-di-jalan-kandea-iii-lorong-
mengakibatkan mobil
10-hangus-terbakar/
pemadam kebarakan sulit
• kebakaran tersebut terjadi tepat di masuk
pemukiman warga dominan rumahnya
terbuat dari bangunan berbahan dasar
kayu
Contoh Kasus 2017 (19 April)
• Kebakaran
menghanguskan 12
rumah
• Kerugian ditaksir
ratusan juta
• Tidak ada korban
jiwa
Source:
• Penyebab
http://lintasterkini.com/19/04/2017/12- kebakaran karena
rumah-di-jalan-kandea-makassar-
terbakar.html hubungan arus
pendek listrik
Isu dan Permasalahan tentang Kebakaran
Permukiman di Kelurahan Baraya
• Tingginya tingkat kepadatan bangunan
sepanjang kanal Kota Makassar
• Luas lahan yang tidak seimbang dengan jumlah
masyarakat
• Banyaknya sambungan listrik ilegal
• Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
bahayanya penggunaan listrik yang berlebihan
• Penggunaan jalan inspeksi sebagai tempat
berdagang
Isu dan Permasalahan tentang Kebakaran
Permukiman di Kelurahan Baraya
• Sempitnya jalan inspeksi sepanjang kanal
sehingga menyulitkan akses pemadam
kebakaran
• Minimnya alat untuk penanggulangan kebakaran
yang di miliki masyarakat
• Kurangnya ketersediaan mobil pemadam
kebakaran yang di miliki pemerintah kota
Makassar
• Kurangnya perhatian pemerintah Kota Makassar
terhadap potensi dan masalah yang terjadi di
permukiman sepanjang kanal Kota Makassar
Fokus Permasalahan

Dari data kasus dan isi yang telah ditemukan, ada 4


masalah utama yang akan dibahas adalah:
1. Kesembrawutan kabel listrik
2. Material rumah yang dominan semi permanen
3. kesalahan dalam penggunaan LPG
4. Jalan sekitar pemukiman yang relatif kecil
1. Jaringan Kabel Listrik

1. Kesembrawutan kabel litsrik yang


mengganggu atap rumah warga
2. Banyaknya warga yang tidak
menggunakan satu meteran listrik
3. Kurangnya kesadaran warga
terkait bayahanya menggunakan
listrik yang saling menyambung.
Jaringan Kabel Listrik
Tiang listrik dengan kabel yang
sembrawut Kesembrawutan kabel pemukiman
2. Material Bangunan
• Permukiman di Kelurahan Baraya yang
padat dengan jarak bangunan yang terlalu
rapat
• Tipologi bangunan di Kelurahan Baraya
umumnya adalah bangunan dengan
struktur semi hingga non-permanen
• Konstruksi bangunan yang buruk
menyebabkan sulitnya penanganan apabila
terjadi kebakaran
Pemukiman Penduduk
Material kayu di wilayah
pemukiman Kondisi pemukiman warga
3. Tabung Gas LPG
• Kurangnya pengetahuan masyarakat
dalam penggunaan gas
• Masyarakat sekitar tidak
disosialisasikan informasi tanda-tanda
gas yang bocor
• Masyarakat tidak diberi tahu langkah-
langkah yang harus dilakukan ketika
ada tanda-tanda gas yang bocor
4. Akses Jalan

Salah satu penyebab akan


sulitnya menangani kebakaran
di kawasan ini adalah jalan
yang dilalui mobil pemadam
kebakaran relatif sempit
Jalan di Kawasan Pemukiman
Salah satu lorong di Jl. Kandea 3 Jalan di sepanjang kanal
LANDASAN TEORI

PARTICIPATORY
PLANNING
PARTICIPATORY PLANNING

Ndraha (1990 : 104) menyatakan bahwa,


dalam menggerakkan perbaikan kondisi
dan peningkatan taraf hidup masyarakat,
maka perencanaan partisipasi harus
dilakukan dengan usaha :
PARTICIPATORY PLANNING
• perencanaan harus disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat yang nyata (felt need)
• dijadikan stimulasi terhadap masyarakat, yang
berfungsi mendorong timbulnya jawaban
(response), dan
• dijadikan motivasi terhadap masyarakat, yang
berfungsi membangkitkan tingkah laku
(behavior).
Dalam perencanaan yang partisipatif
(participatory planning), masyarakat
dianggap sebagai mitra dalam perencanaan
yang turut berperan serta secara aktif baik
dalam hal penyusunan maupun
implementasi rencana, karena masyarakat
merupakan stakeholder atau pemegang
keputusan terbesar dalam penyusunan
sebuah produk rencana
Prinsip Kerja Pembangunan melalui
Partisipasi Masyarakat
(1) program kerja disampaikan secara terbuka kepada masyarakat
dengan melakukan komunikasi partisipatif agar mendapat
dukungan masyarakat
(2) program kerja dilaksanakan melalui kerjasama antar kelompok
masyarakat, pejabat desa dan segenap warga dalam rangka
memperkecil hambatan dalam program
(3) program kerja tidak mengarah pada golongan tertentu di
masyarakat atau kelompok agar tidak menimbulkan perpecahan
(4) selama program berjalan, koordinasi selalu dilakukan secara
vertikal maupun horizontal,
(5) tidak perlu bersikap superior atau “merasa paling tahu” dalam
setiap kesempatan pelaksanaan program kerja
(6) tidak perlu memberikan janji kepada siapapun tetapi kesungguhan
kerja dalam konteks program kerja yang sudah ditentukan.
Harapan Warga Terhadap Kebakaran
Warga sekitar mengharapkan adanya sosialisasi
agar dapat mencegah terjadinya kebakaran.
Selain itu, beberapa warga juga mengeluhkan
jalan yang cukup sempit untuk dilalui mobil
pemadam kebakaran.
Warga mengharapkan agar tidak terjadi lagi
kebakaran di kawasan mereka, karena menurut
warga walaupun hanya satu rumah yang menjadi
penyebabkan kebakaran, namun rumah-rumah
disekitarnya juga dapat terkena imbasnya.
Kesimpulan
1. Teori tentang kawasan kebakaran telah dijelaskan
dalam Teori Participaory Planning
2. Salah satu daerah rawan kebakaran di Kota Makassar
berada di kawasan sepanjang Kanal Panampu,
terutama di Kelurahan Baraya, Kecamatan Bontoala
3. Penyebab kebakaran terbanyak di kawasan ini adalah
kesembrawutan jaringan kabel listrik terutama di
kawasan dengan rumah semi permanen
4. Penanganan masalah kebakaran belum maksimal
karena jalan yang dilalui relatif sempit
ANY QUESTION?
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai