Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN KERAMIK

A PEKERJAAN
KERAMIK
1 Keramik Lantai 1 Luka akibat Tidak 1 Para pekerja yang
menggunakan alat bantu yang mengerjakan pemasangan
dipersyaratkan Besi tulangan harus memakai
sarung tangan, helm, sepatu
boot yang sesuai standar,

Membawa keramik ke 2 Luka karena di timpa keramik 2 Para pekerja harus


tempat pemasangan saat diangkut ketempat menggunakan alat yang aman
pemasangan untuk menagangkut material
pemaangan keramik seperti
gledek, kereta dorong.
3 Luka karena kena percikan 3 Diusahakan sedemikian rupa
keramik akibat jatuh saat pada saat pengikatan baja
pemaangan tulangan menggunakan sarung
tangan yang sesuai,
4 Luka akibat sengatan alat 4 Diusahan agar pekerja selalu
pemotong keramik,palu dan mematikan power mesin
alat-alat lainnya pemotong keramik pada saat
sedang tidak digunakan, waktu
jera.
5 Luka akibat terbentur oleh 5 Lahan kerja harus di desain,
dinding, beton dari tempat diatur sehingga menjadi luwes
kerja karena lahan kerja yang dan tidak terhalang oleh benda
terlalu sempit lain dan pada lokasi yang
sempit hendaknya tidak di
kerjakan oleh terlalu banyak
pekerja.
6 Luka karena terjatuh di tempat 6 Site/Lokasi pemasangan harus
kerja karena sirkulasi dan diatur dan penempatan bahan
penempatan material yang agar tidak mengganggu
belum terpasang tidak benar sirkulasi dan gerakan
sesuai dengan yang pemasangan keramik
dipersyaratkan
7 Terjatuh akibat terpeleset 7 Setelah Keramik di pasang
lantai keramik yang licin step demi step hendaknya
dibersihkan dari sisa-sisa
bahan kimia lainnya.
8 Tersetrom akibat instalasi 8 Instalasi dan jaringan kabel
listrik yang gunakan untuk alat mesin yang digunakan
pemotong keramik elektrik hendaknya selalu berposisi di
depan pemaang keramik dan
tidak boleh ada cross antara
kabel dan fisik pekerja.
9 Luka karena terjepit alat 9 Jarak antara pekerja dan Alat-
pemeotong keramik lainnya. alat pemotong keramik harus di
jaga sedemikian rupa.
1. Membawa keramik ke tempat pemasangan
2. Menemukan titik pusat area lantai
3. Pemasangan keramik yang pertama dari titik pusat ke salah satu dinding
4. Aplikasikan mortar perekat keramik dengan cetok
5. Letakkan keramik di atasnya, dan tekan ke bawah dengan pelan
6. Ketok dengan palu karet hingga posisi ubin stabil
7. Meletakkan tile spacer untuk memberi jarak antar ubin
8. Menggunakan waterpass alumunium untuk mengepaskan ketinggian keramik sampai merata
9. Memotong keramik untuk menyesuaikan area lantai (terutama keramik bagian tepi)
10. Mengisi nat dengan grout (mortar semen)
11. Membersihkan kelebihan grout dengan menggunakan spons basah

Anda mungkin juga menyukai