Anda di halaman 1dari 7

OPTIMALISASI PEMANFAATAN MUSHOLA GEDUNG F FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Muhammad Iskandar Nur Fahmi, Putri Kharisma, Rachael Saraswaty Dewi,


Rahmawati Dwi Cahyani
Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Abstrak
Kebersihan sebagian dari iman. Kebersihan dapat diartikan sebagai sesuatu
keadaan yang terbebas dari segala noda dan kotoran, baik yang tampak oleh mata
maupun tidak. Oleh karena itu dalam Islam, menjaga kebersihan harus meliputi
dua aspek, kebersihan lahir dan kebersihan batin. Tempat – tempat ibadah, seperti
Masjid dan Mushola adalah tempat untuk melakukan penyembahan kepada Allah
SWT dan kegiatan-kegiatan yang bertujuan baik lainnya.
Sudah selayaknya, jika tempat ibadah adalah tempat yang bersih dan suci untuk di
gunakan dalam menjalankan ibadah. Tetapi, pada faktanya kondisi tempat ibadah
yang ada di gedung F tidaklah layak untuk di gunakan beribadah bagi para
mahasiswa D4 K3 dan mahasiswa lainnya yang berada di gedung F. Masalah
mulai dari kondisi mushola yang tidak layak dan terawat, kurangnya fasilitas
pendukung untuk beribadah, sehingga membuat kurangnya minat mahasiswa
untuk menggunakan mushola gedung F.
Pandangan mahasiswa D4 K3 mengenai mushola yaitu merasa bahwa mushola
yang berada di gedung F masih jauh dari kata sempurna, karena fasilitas yang
diberikan masih sangat kurang dan tidak layak. Hal itu dibuktikan dengan data
hasil kuesioner yang kami bagikan menunjukkan hasil bahwa fasilitas yang
berkaitan dengan mushola tersebut dinilai masih kurang baik.
Minat mahasiswa dalam memanfaatkan sarana dan fasilitas mushola yang ada di
gedung f fakultas kedokteran universitas sebelas maret masih terlihat kurang. Hal
itu dikarenakan kondisi mushola yang dianggap masih kurang layak.
Dan sebaiknya kita sebagai pengguna fasilitas bisa menjaga dan merawatnya
karena kita jugalah yang akan memakai dan menggunakan mushola tersebut untuk
kita melaksanakan ibadah sholat. Serta kita juga bisa menyampaikan aspirasi
mengenai semua kekurangan yang ada di mushola gedung F Fakultas Kedokteran
UNS.
Kata kunci : optimalisasi, pemanfaatan, mushola gedung F

I. Pendahuluan
Kebersihan sebagian dari iman. Sebuah pepatah yang mungkin sejak kecil
sering kita dengar dan bahkan juga diajarkan kepada kita. Secara singkat
kebersihan dapat diartikan sebagai sesuatu keadaan yang terbebas dari segala noda
dan kotoran, baik yang tampak oleh mata maupun tidak. Oleh karena itu dalam
Islam, menjaga kebersihan harus meliputi dua aspek, kebersihan lahir dan
kebersihan batin. Kebersihan lahir meliputi badan, pakaian, tempat tinggal dan
lingkungan hidup. Sedangkan kebersihan bathin meliputi usaha untuk
menghindarkan bathin kita dari sifat-sifat tercela yang bisa mengotorinya.
Tempat – tempat ibadah, seperti Masjid dan Mushola adalah tempat untuk
melakukan penyembahan kepada Allah SWT dan kegiatan-kegiatan yang
bertujuan baik lainnya. Agar tercipta ketenangan dan kekhusu’an dalam beribadah,
maka kebersihan tempat ibadah juga mutlak diperlukan. Jika tempat-tempat
ibadah tidak terjaga kebersihannya maka ibadah akan terganggu dan
menyebabkan orang enggan untuk datang ketempat tersebut.
Kondisi yang nyaman dan bersih menjadi faktor yang penting bagi
seseorang untuk menjalankan peribadahan, termasuk mahasiswa di gedung F
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret salah satunya para mahasiswa dari
program studi Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau D-IV K3. Di
gedung F sendiri dilengkapi fasilitas bagi umat muslim jika ingin melaksanakan
ibadah sholat yaitu adanya mushola. Dan tentu saja mushola tersebut sangat
dimanfaatkan oleh para mahasiswa.
Tapi hingga saat ini ada hal yang menjadi keluhan bagi para mahasiswa
yaitu kondisi mushola yang bisa dikatakan tidak layak dan tidak terurus tersebut.
Mulai dari kurangnya pencahayaan, sajadah yang kurang, tempat yang sempit,
kotor, mukena yang bau dan banyak lagi lainnya. Walaupun begitu, masih banyak
yang memilih untuk sholat di mushola tersebut karena jarak masjid yang lumayan
jauh dan kebanyakan mereka ingin menghemat waktu ataupun karena pergantian
jam yang tidak memungkinkan. Tapi sadarkah kita bahwa syarat sah dari sholat
salah satunya yaitu harus dalam keadaan suci baik badan, pakaian dan tempat.
Kebersihan masjid dan mushola biasanya dijatuhkan pada seseorang yang
bertugas mengurus masjid. Padahal tanpa kita sadari sebenarnya, sebagai umat
islam yang memakai dan memanfaatkan fasilitas, kita wajib turun tangan menjaga
dan merawatnya. Karena yang akan memanfaatkannya tetaplah kita sebagai umat
muslim. Apakah kita tidak ingin melakukan ibadah sholat yang khusuk atau kita
tidak ingin merasa nyaman ketika sholat?
Sebagai mahasiswa yang kritis, kita bisa bersama bergotong royong untuk
membersihkan serta merawat mushola kita. Atau pun kita bisa membuat sebuah
aspirasi lalu menyampaikan semua kekurangan dari mushola kita tersebut. Agar
dalam menjalankan sholat kita bisa melaksanakannya dengan khusuk.

II. METODE PENELITIAN


.........................................................................................

III. PEMBAHASAN
3.1 Pandangan Mahasiswa D-IV K3 Mengenai Mushola di Gedung F
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Mushola atau masjid yang berada di lingkungan kampus memiliki
peran yang luas dalam kehidupan mahasiswa, dosen maupun semua civitas
akademik dalam kampus tersebut. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun
mushola atau masjid juga berperan dalam pembangunan akhlak dan karakter
mahasiswa. Dengan adanya masjid atau mushola kampus diharapkan mahasiswa
dapat memanfaatkannya sebagai sarana untuk pengembangan kompetensi diri,
memupuk dan memperkuat karakter diri melalui kajian-kajian keagamaan islam,
peribadatan maupun sebagai pusat syiar islam kepada masyarakat luas. Masjid
atau mushola kampus memiliki beberapa peran, diantaranya :
Peran pertama, adalah pencipta atmosfir kesejukan. Kalau atmosfir sejuk
tanaman akan tumbuh dengan baik. Benih-benih kemuliaan akan tumbuh subur.
Peran kedua, adalah masjid kampus harus ikut terlibat dalam proses menanam
dan menyemai benih-benih kemuliaan. Masjid kampus dapat berperan serta mulai
dari hal-hal seherhana seperti membantu proses pendaftaran mahasiswa baru,
memberi informasi tempat kos, membantu mencari informasi keringanan biaya
kuliah, bimbingan awal akademik, terlibat dalam pendidikan keagamaan dan hal
lainnya.
Peran ketiga, yang tidak kalah pentingnya adalah ikut mencari benih kebaikan.
Mendikbud mengungkapkan bahwa masjid kampus bisa memberikan layanan bagi
anak-anak sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah sebab
mereka adalah benih-benih yang luar biasa. Mendikbud berpesan agar masjid
kampus juga dapat memberikan manfaat untuk semua warga kampus, tidak hanya
bagi yang satu akidah. Masjid kampus jangan sampai hanya bisa dirasakan satu
spektrum, siapaun hendaknya bisa merasakan manfaat Masjid Kampus.
Sarana ibadah yang diberikan oleh Universitas Sebelas Maret di
gedung F Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret adalah berupa mushola
yang berada di lantai pertama gedung tersebut. Mushola tersebut terletak di
samping kanan bawah tangga menuju lantai dua dan berdekatan dengan toilet
mahasiswa. Mushola tersebut dibangun sederhana dengan tembok triplek. Selain
itu, di dalam mushola tersebut tidak terdapat pembatas antara jamaah laki-laki dan
perempuan. Tidak ada tempat khusus untuk wudhu, melainkan dengan
menggunakan selang yang disambungkan ke kran air pada kamar mandi. Hanya
ada satu pintu yang terbuat dari selambu kain sebagai tempat masuk sekaligus
keluar jamaah laki-laki maupun perempuan.
Jika dilihat secara keseharian, mahasiswa hanya menggunakan
mushola tersebut untuk ibadah sholat lima waktu atau sholat dhuha pada jam-jam
kuliah. Sedangkan, pada jam-jam diluar kuliah, mushola tidak digunakan sebagai
tempat suatu acara keagamaan misalnya, pengajian, asistensi agama islam,
ataupun untuk diskusi agama.
Pandangan mahasiswa khususnya untuk program studi D4
Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengenai mushola yang bertempat di gedung F
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret adalah sebagai berikut
Mahasiswa D4 K3 merasa bahwa mushola yang berada di gedung F Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret masih jauh dari kata sempurna, karena
fasilitas yang diberikan masih sangat kurang dan tidak layak. Hal itu dibuktikan
dengan data hasil kuesioner yang kami bagikan menunjukkan hasil bahwa fasilitas
yang berkaitan dengan mushola tersebut dinilai masih kurang baik.

3.2 Minat mahasiswa D4 K3 untuk sholat di mushola gedung F FK


UNS
Minat mahasiswa dalam memanfaatkan sarana dan fasilitas mushola
yang ada di gedung f fakultas kedokteran universitas sebelas maret masih terlihat
kurang. Hal itu dikarenakan kondisi mushola yang dianggap masih kurang layak.
hal ini terkait dengan kurangnya fasilitas yang ada di mushola gedung f fakultas
kedokteran universitas sebelas maret, contohnya tidak tersedianya sarung sebagai
alat ibadah bagi jamaah laki-laki, tidak tersedianya tempat wudhu khusus bagi
laki-laki dan perempuan serta tidak tersedianya pembatas shaf antara jamaah laki-
laki dan jamaah perempuan.
UNS sendiri punya masjid kebanggannya yaitu mesjid NH. Mesjid
yang selalu ramai dikunjungi oleh mahasiswanya. Bukan hanya untuk
melaksanakan kegiatan ibadah tapi juga kegiatan keislaman lainnya. Sedangkan di
lingkungan fakultas kedokteran juga punya mesjid yang terbilang cukup besar dan
megah yaitu mesjid Rahmi. Mesjid Rahmi yang juga selalu ramai oleh mahasiswa
dari semua prodi. Mereka tidak hanya melaksanakan ibadah sholat tapi juga
seperti kegiatan keislaman lainnya ataupun belajar. Tidak hanya itu disetiap
gedung yang ada di fakultas kedokteran dilengkapi dengan mushola yang
memudahkan para mahasiswa ataupun pegawai untuk melaksanakan kegiatan
shalat. Tetapi disanalah timbul masalah yaitu kurangnya fasilitas yang diberikan
di mushola padahal banyak dari mahasiswa atau para pegawai yang
memanfaatkan mushola tersebut.
Mahasiswa di gedung f memang masih banyak yang memakai
mushola tersebut karena waktu pergantian jam yang tidak memungkinkan untuk
melaksanakan sholat di masjid Rahmi atau masjid Nurul Huda.

3.3 Pemanfaatan Fasilitas yang Ada di Mushola Gedung F FK UNS


Beberapa fasilitas yang disediakan di mushola gedung f fakultas
kedokteran universitas sebelas maret adalah sebagai berikut
Sajadah
Mukena
Sandal wudhu
Jika dilihat dari kebutuhan, nampaknya ketiga hal diatas masih dinilai
kurang memenuhi kebutuhan primer untuk beribadah, sehingga permasalahan
fasilitas menjadi penyebab utama kurangnya minat mahasiswa untuk
menggunakan serta merawat mushola di gedung f fakultas kedokteran universitas
sebelas maret.
Pemanfaatan mushola sebagai tempat ibadah di gedung f fakultas
kedokteran universitas sebelas maret dirasa belum optimal, hal itu dilihat dari
kurangnya

IV. SIMPULAN
Mushola yang terdapat di gedung F Fakultas Kedokteran UNS yang di
manfaatkan oleh para mahasiswa dan pegawainya untuk melaksanakan ibadah
sholat tidak terjaga kebesihan dan kerapiannya. Terlihat dari fasilitas yang kurang
memadai, tempat yang gelap, sempit dan kotor, serta lokasi mushola yang terletak
dibawah tangga. Padahal mushola tersebut menjadi tempat alternatif bagi
mahasiswa untuk melaksanakan sholat dan memang sangat dibutuhkan.
Kebersihan dan kenyamanan menjadi hal penting untuk pelaksanaan peribadahan
sholat, karena jika tempat ibadah bersih dan nyaman serta fasilitas lengkap maka
minat mahasiswa untuk melaksanakan sholat di mushola pun akan meningkat.
Keterbatasan - keterbatasan yang mungkin menjadi penyebab seperti kekurangan
tempat untuk pembangunan mushola memang menjadi hal penting, dilihat dari
tidak adanya tempat di gedung F untuk membuat sebuah mushola. Tetapi jika saja
fasilitas yang ada di mushola dibenahi seperti pencahayaan, alat ibadah, serta
kebersihannya maka letak mushola yang berada dibawah tangga tadi tidak akan
menjadi begitu di permasalahakan karena akan timbul kenyamanan dan para
mahasiswa dapat melaksanakan peribadahan sholat dengan khusuk

Anda mungkin juga menyukai