BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari penilaian posisi kerja yang dinilai, terdapat 9 gambar dengan jenis pekerjaan di bagian
perawatan dan kebersihan lingkungan Univesitas Sebelas Maret (UNS) dapat disimpulkan
bahwa:
1. Melalui metode OWAS yang termasuk dalam kategori risiko 1 sebanyak 3 gerakan pekerja
yang artinya gerakan dalam posisi normal tanpa efek yang dapat mengganggu sistem
muskuloskeletal (resiko rendah) sehingga tidak diperlukan perbaikan. Untuk kategori risiko 2
sebanyak 3 gerakan pekerja yang artinya kategori posisi kerja tersebut berpotensi
menyebabkan kerusakan pada sistem muskoloskeletal (risiko sedang), sehingga diperlukan
tindakan perbaikan yang mungkin diperlukan. Dan untuk kategori risiko 3 sebanyak 3 gerakan
yang artinya posisi tersebut memiliki efek berbahaya pada sistem muskuloskeletal (resiko
tinggi) sehingga perlu diadakan tindakan korektif segera.
2. Melalui metode RULA diperoleh tingkat aksi level 4 sebanyak 8 gerakan pekerja sehingga
diperlukan adanya investigasi lebih lanjut dan perbaikan secepat mungkin. Dan untuk tingkat
aksi level 2 sebanyak 1 gerakan yang menunjukkan bahwa diperlukan adanya investigasi lebih
lanjut, mungkin diperlukan adanya perubahan untuk perbaikan sikap kerja.
3. Melalui metode REBA didapatkan 5 gerakat dengan tingkat aksi 3 atau tingkat resiko tinggi
pada gambar no 5-9 sehingga diperlukan tindakan segera untuk mengurangi resiko.
Sedangkan untuk tingkat aksi 2 atau tingkat resiko sedang pada gambar no 1-4 sehingga
diperlukan tindakan untuk mengurangi resiko.
4. Berdasarkan hasil Nordic Body Map, didapatkan 8 pekerja dengan resiko rendah sehingga
belum diperlukan adanya perbaikan. Dan untuk kategori tingat resiko sedang terdapat 1
pekerja (gambar no 9) sehingga mungkin diperlukan tindakan perbaikan di kemudian hari.

B. Saran
1. Sebaiknya pekerja memerhatikan kembali posisi kerja nya sehingga aman dan nyaman saat
bekerja dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
2. Apabila tingkat resiko tinggi dan memerlukan perbaikan diharapkan mahasiswa dapat
memberikan solusi setelah melakukan analisis.
3. Penilaian NBM yang ditujukan kepada pekerja bersifat subjektif sehingga kurang bisa menjadi
acuan untuk menilai tingkat resiko pekerjaan.