BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau memiliki potensi bahaya yang disebut patogen. Bagian selanjutnya akan
laboratorium. Hal tersebut dapat di dukung dengan cara mengetahui berbagai tata
oleh pengetahuan para praktikan tentang berbagai alat-alat yang dapat ditemukan
praktikum. Selain itu yang terpenting sebelum melakukan praktikum ialah cara
B. Rumusan Masalah
1. Alat-alat apa saja yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dan kegunaan
C. Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengenal
D. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui fungsi dan
farmasi.
E. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu praktikan dapat mengetahui fungsi
farmasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Lebih dari 300 tahun yang lalu, seorang pedagang Belanda, Antony van
mengamatinya dengan lensa buatan sendii yang terbuat dari gelas berkualitas
tinggi. "Animicules" yang dia amati belum pernah diketahui sebelumnya oleh
sperma, dan bahkan bakteri (paling tidak yang berukuran besar). Mikroskop
modern dengan sejumlah perbaikan dan pembesaran yang jauh lebih bak menjadi
andalan ahli mikrobiologi saat ini dalam menjelajahi dunia yang belum teramati
bakteri, jamur, ragi, dan virus, dan juga protozoa yang lebih besar ( Joyce, 2008).
dengan bukaan di bagian yang memungkinkan lewatnya cahaya dari sumber sinar
di bawah ke sistem lensa yang ada di atas meja objek. Pencahayaan, sumber
cahaya terletak dibagian dasar alat. Kondensor abbe, komponen ini terletak
langsung di bawah meja objek dan terdiri dari set lensa yang mengumpulkan dan
memusatkan cahaya saat cahaya melintas ke atas dari sumber cahaya ke sistem
lensa. Badan mikroskop diatas meja objek dan menempel dengan bagian lengan
BAB III
METODE KERJA
Adapun alat-alat yang digunakan pada saat pengenalan alat yaitu mikroskop
cahaya, mikroskop listrik, tabung reaksi, tabung bergerigi, gelas ukur, gelas kimia,
Erlenmeyer, tabung durham, labu ukur, tabung penampak bercak, pipet ukur, dek
gelas, objek glass, sikat rabung, vial, lampu UV, oven, cawan petri, mikropipet,
colony counter, kulkas bahan, kulkas sampel, kulkas stok isolat, spoit, lumpang,
alu, lemari fermentasi, plat tetes, mata mikropipet, botol semprot aquadest, botol
semprot alkohol, rak tabung, jangka sorong, ose lurus, ose bulat, lampu spiritus,
sentrifuge, tabung effendorf, Laminar Air Flow, incubator, spatel, paper disk,
pencadang, disk blank, disk antibiotik, drigalsky, cotton swab, batang pengaduk,
termometer, shaker, botol cokelat, sendok tanduk besi & plastik, pH meter dan pH
universal.
B. Cara Kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini yaitu alat digambar, diamati,
C. Instruksi Kerja
1. Mikroskop
pada posisi satu poros dengaan lensa okular yang di tandai bunyi klik pada
revolver
4) Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit
pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okular. untuk mempertajam putarlah
pemutar halus
gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10x, 40x atau dengan cara
2. Spektrofotometer
Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu wolram untuk
sinar visible (sinar tampak = 38 - 780 nm) dan lampu deuterium untuk sinar
Ultra Violet (180-380 nm) pada video lampu yang besar. Pilih panjang
gelombang yang satu lagi untuk blanko. Detektor atau pembaca ccahaya yang
diteruskan oleh sampel, disini terjadi pengubahan data sinar menjadi angka
dimulai bekerja
7) Masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangn terlalu penuh
8) Atur alat dan bahan yang telah dimasukkan ke BSC sedemikian rupa
sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta area yang benar-benar steril
10) Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh
aktivitas kerja
11) Setelah selesai bekerja biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar
dari BSC.
4. Oven
dan lampu tanda oven hidup. Lampu (hijau) menyala setiap saat oven
dinyalakan dengan suplai listrik. Tombol ini mengatur aliran listrik pada sirkuit
oven. Oven mempunyai kipas untuk sirkulasi udara. Kipas hidup jika tombol
melakukan tes singkat. Jika tidak ada pemasangan timer, layar kontrol mungkin
tidak akan menyala pada saat oven dihidupkan-untuk memulai kontrol, tekan
tombol U pada timer satu kali. Apabila tidak ada pengaturan timer, atau dalam
kondisi off, oven akan memulai pemanasan sesuai suhu set point pada layar
kontrol. Untuk mematikan oven, tekan tombol ke posisi OFF, layar kontrol
akan kosong. Apabila oven akan di tinggalkan, cabut kabel dari suplai listrik.
5. Autoklaf
terlebih dahulu. Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat
ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air habis destilasi untuk
3) Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada
uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan
terlebih dahulu
4) Autoklaf dinyalakan, diatur time dengan waktu minimal 15 menit pada suhu
121oC
autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman
6) Jika alarm tada selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen
turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure
isi autoklaf.
6. Inkubator
4) Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas tombol
beberapa menit
4) Pastikan kabel listrik water batch telah terhubung dengan sumber listrik
6) Atur suhu pemanasan yang diinginkan dengan mengatur tombol SET hingga
8. Timbangan analitik
alkohol/ethanol.
5) Masukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan
8) Masukkan bahan yang akan ditimbang dengan tidak terlalu lebar membuka
kaca, begitu pula ketika akan menambah atau mengurangi bahan untuk
10) Maka secara otomatis display angka akan berubah menyesuaikan massa
bahan.
11) Catatlah ukuran massa dari bahan yang ditimbang. Jika sudah ambillah
off
13) Setelah timbangan benar-benar mati, lepaskan stop kontak dari statvolt.
BAB IV
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Hasil Pengamatan
1. Mikroskop cahaya
Keterangan :
1. Lensa okular
2. Tabung
3. Revolver
4. Lensa objektif
5. Meja benda
6. Kondensor
7. Diafragma
8. Cermin
11. Pegangan
14. Kaki
2. Mikroskop Listrik
Keterangan :
1. Badan tabung
2. Lengan mikroskop
3. Pemutar kasar
4. Pemutar halus
5. Lensa okular
6. Lensa objektif
7. Meja preparat
9. Kondensor
3. Tabung Reaksi
Keterangan :
1. Mulut tabung
2. Dinding tabung
4. Tabung Bergerigi
Keterangan :
1. Tabung
2. Penutup
5. Gelas Ukur
Keterangan :
1. Dinding tabung
2. Skala
6. Gelas Kimia
Keterangan :
1. Dinding gelas
2. Skala
7. Erlenmeyer
Keterangan :
1. Dinding Erlenmeyer
2. Skala
8. Tabung Durham
Keterangan :
1. Dinding tabung
2. Mulut tabung
9. Labu Ukur
Keterangan :
1. Penutup
2. Pembatas tanda
3. Dinding labu
Keterangan :
1. Dinding tabung
2. Mulut tabung
Keterangan :
1. Dinding
2. Bola karet
3. Skala
Keterangan :
1. Dek gelas
Keterangan :
1. Objek glass
Keterangan :
1. Sikat
2. Pegangan
15. Vial
Keterangan :
1. Penutup
2. Dinding tabung
16. Lampu UV
Keterangan :
1. Pegangan
2. Lampu
3. Tombol
17. Oven
Keterangan :
1. Tombol ON/OFF
2. Lampu indikator
3. Tombol pengatur
ventilasi
5. Pintu oven
Keterangan :
1. Dinding
2. Penutup
3. Dasar
19. Mikropipet
Keterangan :
1. Mata mikropipet
3. Tempat mikropipet
Keterangan :
1. Tombol ON/OFF
2. Parameter jumlah
3. Lup
4. Wadah meletakkan
cawan petri
5. Trans lup
6. Kabel/steker
21. Kulkas
Keterangan :
1. Pintu
2. Pegangan
3. Kaki
22. Spoit
Keterangan :
1. Jarum
2. Dinding
3. Skala
Keterangan :
1. Lumpang
2. Alu
Keterangan :
1. Pintu
2. Pegangan
3. kaki
Keterangan :
1. Tempat sampel
2. Dinding
Keterangan :
1. Mata mikropipet
Keterangan :
1. Dinding botol
Keterangan :
1. Mulut botol
2. Tempat pegangan
3. Dinding botol
Keterangan :
Keterangan :
1. Skala
4. Rahang dalam
5. Rahang luar
Keterangan :
1. Pegangan
2. Kawat
Keterangan :
1. Pegangan
2. Kawat
Keterangan :
1. Sumbu
2. Tabung
3. Spiritus
34. Spektrofotometer
Keterangan :
1. Tombol ON/OFF
nol
3. Pengatur kasar
4. Pengatur halus
5. Layar bacaan
35. Kuvet
Keterangan :
1. Dinding kuvet
Keterangan :
1. Layar
2. Tombol ON/OFF
3. Penutup
4. Alas timbangan
Keterangan :
2. Bejana
3. Tombol
Keterangan :
1. Dinding
2. Mulut pipet
3. Skala
39. Fermentor
Keterangan :
1. Tabung fermentor
2. Penutup tabung
3. Pipa inlet
4. Pipa outlet
5. Selang karet
6. Pompa udara
7. Botol
Keterangan :
1. Keran
2. Badan corong
3. Mulut corong
4. Penutup
Keterangan :
1. Gelas arloji
42. Autoklaf
Keterangan :
2. Pembuang uap
3. Pengaman tekanan
4. Pegangan
5. Sekrup
43. Sentrifuge
Keterangan :
2. Pengatur kasar
3. Pengatur halus
4. Layar bacaan
Keterangan :
1. Dinding tabung
2. Skala
Keterangan :
1. Dindig tabung
2. Skala
Keterangan :
3. Filter
4. Kabel
5. Meja kerja
47. Inkubator
Keterangan :
1. Pengatur suhu
2. Power
3. Pintu
48. Spatel
Keterangan :
1. Spatel
Keterangan :
1. Paper disk
50. Pencadang
Keterangan :
1. Pencadang
Keterangan :
1. Disk blank
Keterangan :
1. Disk antibiotik
53. Drigalsky
Keterangan :
1. Drigalsky
Keterangan :
1. Cotton swab
Keterangan :
1. Batang pengaduk
56. Termometer
Keterangan :
1. Ujung thermometer
2. Skala
57. Shaker
Keterangan :
1. Tombol ON/OFF
2. Meja shaker
3. Pengatur kecepatan
4. Tombol waktu
Keterangan :
1. Badan botol
2. Penutup
Keterangan :
1. Sendok tanduk
60. pH Meter
Keterangan :
1. Tombol ON/OFF
2. Penutup
3. Layar
61. pH Universal
Keterangan :
1. Kertas pH
B. Pembahasan
yang digunakan dalam pratikum tersebut dengan berbagai fungsi yang berbeda.
farmasi dibagi dalam beberapa bagian, yaitu alat–alat yang digunakan untuk
sterilisasi adalah :
1. Oven
a. Kegunaan
kering, serta sterilisasi alat yang tahan terhadap pemanasan suhu tinggi.
b. Prinsip Kerja
matinya mikroba.
2. Autoklaf
a. Kegunaan
lebih cepat. Alat ini dapat digumakan untuk mensterilkan alat-alat dan
bahan atau medium yang tahan terhadap pemanasan pada suhu sekitar
121⁰C.
b. Prinsip kerja
pada enzim dan membrane sel mikroorganisme. Proses ini juga dapat
3. Lampu UV
a. Kegunaan
b. Prinsip Kerja
a. Kegunaan
b. Prinsip Kerja
dengan tekanan udara didalam lebih besar dari tekanan udara diluar,
5. Alat inkubasi
Alat yang digunakan untuk tempat perlakuan suatu sampel secara aseptis
dalam jangka waktu dan suhu tertentu dengan memasukkan mikroba ke dalam
inkubator.
A. Mikroskop
a. Kegunaan
b. Prinsip Kerja
dengan jenis mikroskop yang lain, yaitu terdiri dari sistem iluminasi
B. Objek Glass
a. Kegunaan
menggunakan mikroskop.
b. Prinsip kerja
di mikroskop
C. Deck Glass
a. Kegunaan
b. Prinsip Kerja
Meletakkan deck glass diatas objek glass yang telah diletakkan sampel.
Counter. Alat ini digunakan untuk menghitung mikroba yang tumbuh dalam
cawan petri dengan cara menghitung secara manual dengan bantuan kaca
Prinsip kerjanya yaitu cahaya polikramatik dari sumber diubah menjadi cahaya
8. Alat-alat gelas meliputi tabung reaksi, gelas ukur, tabung durham, Erlenmeyer.
Dimana tabung reaksi terdiri dari kaca yang berfungsi sebagai wadah atau
sterilisasinya yaitu dengan dibungkus kertas. Gelas ukur terbuat dari kaca yang
akurat. Cara sterilisasi di dalam autoklaf, ditutup dengan kertas lalu diikat
dengan benang gonam. Tabung durham berfungsi untuk menampung gas hasil
9. Alat-alat inokulasi meliputi ose lurus dan ose bulat. Ose lurus terbuat dari kaca
dan kawat platina yang berfungsi untuk inokulasi bakteri aerob dengan cara
mikroba yang tertinggal pada ujung jarum menjadi mati ose bulat terbuat dari
kaca dan kawat platina yang berfungsi untuk inokulasi bakteri anaerob dengan
10. Alat-alat yang lain yaitu meliputi: spoit, jarum preparat, mikro pipet,
timbangan analitik, penangas, cawan petri, rak tabung, lumpang dan alu, pipet
tetes, objek dan dek glass, botol semprot, botol alkohol, paper disk, disk blank,
termometer, tabung sentrifuge, gelas arloji, tabung effendorf, shaker, plat tetes,
labu ukur, tabung penampak bercak, corong pisah, pipa kapiler, dan kulkas.
Spoit digunakan untuk mengambil jumlah medium sampel yang sifatnya padat
menimbang bahan-bahan dalam satuan mg. cawan petri terbuat dari kaca yang
sterilisasi alat ini, jika dalam keadaan kosong dimasukkan dalam oven, dengan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
mikroba dan lain sebagainya. Alat-alat sterilisasi meliputi : autoklaf, oven, lampu
spiritus dan lampu UV. Alat yang digunakan dalam perhitungan mikroba yaitu
aseptis yaitu : LAF, lampu spirtus dan lampu UV. Alat-alat inokulasi meliputi ose
bulat dan ose lurus. Alat-alat inkubasi meliputi inkubator. Alat untuk mengamati
mikroba yaitu mikroskop, deg glass dan objek glass. Alat-alat gelas terdiri dari
tabung reaksi, tabung durham, tabung bergerigi, gelas ukur, tabung penampak
bercak, labu ukur, deg glass, objek glass, erlenmeyer, cawan petri, tabung
effendorf, corong gelas arloji, corong pisah, batang pengaduk, pipet skala, dan
botol coklat.
B. Saran
semua prinsip kerja dan fungsi dari alat-alat yang dijelaskan dapat dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
Indrawati, Gandjar & Wellyzer. 2006. Mikologi Dasar Dan Terapan. Yayasan
Obor Indonesia : Jakarta.