Anda di halaman 1dari 40

PENGENALAN ALAT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu yang dinamis. Mikrobiologi terus berkembang

seiring dengan bertambah banyaknya informasi baru yang ditambahkan dalam

rangka kesinambungan ilmu pengetahuan serta seiring dengan cepatnya teknik-

teknik mikrobiologi dimodifikasi dan diperbarui.

Suatu pengalaman laboratorium yang bermanfaat menuntut kepatuhan yang

ketat terhadap peraturan tertulis untuk keselamatan pribadi dan lingkungan.

Keselamatan pribadi mencerminkan perhatian untuk keselamatan pribadi anda

untuk menghindari kecelakaan laboratorium. Di dalam mikrobiologi, kita

memiliki perhatian tambahan yang berasal dari penggunaan organism berbahaya

atau memiliki potensi bahaya yang disebut patogen. Bagian selanjutnya akan

menggambarkan aturan keamanan yang tepat untuk semua laboratorium.

Keamanan merupakan pertimbangan penting di berbagai lingkungan

laboratorium. Hal tersebut dapat di dukung dengan cara mengetahui berbagai tata

tertib dalam melakukan percobaan di dalam laboratorium serta di dukung pula

oleh pengetahuan para praktikan tentang berbagai alat-alat yang dapat ditemukan

di dalam laboratorium baik dengan nama alatnya, bagian-bagiannya, hingga

fungsi dan mekanisme kerjanya, sehingga mengurangi resiko kesalahan dalam

praktikum. Selain itu yang terpenting sebelum melakukan praktikum ialah cara

mensterilkan alat tersebut sehingga kedepannya di harapkan memperlancar dalam

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

praktikum atau pengamatan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Alat-alat apa saja yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dan kegunaan

serta mekanisme kerjanya?

2. Bagaimana cara menyiapkan dan menggunakan alat-alat yang terdapat dalam

laboratorium mikrobiologi farmasi?

C. Maksud Praktikum

Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengenal

alat-alat yang akan digunakan dalam laboratorium mikrobiologi farmasi.

D. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui fungsi dan

mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan dalam laboratorium mikrobiologi

farmasi.

E. Manfaat Praktikum

Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu praktikan dapat mengetahui fungsi

dan mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan dalam laboratorium mikrobiologi

farmasi.

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Lebih dari 300 tahun yang lalu, seorang pedagang Belanda, Antony van

Leeuwenhoek (1632-1723), meletakkan setetes air padda sebuah permukaan dan

mengamatinya dengan lensa buatan sendii yang terbuat dari gelas berkualitas

tinggi. "Animicules" yang dia amati belum pernah diketahui sebelumnya oleh

komunitas ilmuan manapun, demikianlah ilmu mikrobiologi terlahir.

Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang mengamati jamur, protozoa, sel

sperma, dan bahkan bakteri (paling tidak yang berukuran besar). Mikroskop

modern dengan sejumlah perbaikan dan pembesaran yang jauh lebih bak menjadi

andalan ahli mikrobiologi saat ini dalam menjelajahi dunia yang belum teramati

sebelumnya (Pollack dkk, 2016).

Mikrobiologi adalah ilmu tentang kehidupan mikroorganisme antara lain

morfologi, fisiologi, reproduksi, dan penyeberan mikroorganisme. Haeckel (1866)

menggolongkan mikroorganisme sebagai protista yang dapat bersifat uniseluler

atau multiseluler (Harti, 2015).

Mikroorganisme meliputi semua organisme yang tidak dapat dilihat dengan

mata telanjang. Yang termasuk kedalam kelompok mikroorganisme adalah

bakteri, jamur, ragi, dan virus, dan juga protozoa yang lebih besar ( Joyce, 2008).

Suatu pengalaman laboratorium yang bermanfaat menuntut kepatuhan yang

ketat terhadap peraturan tertulis untuk keselamatan pribadi dan lingkungan.

Keselamatan pribadi mencerminkan perhatian untuk keselamatan pribadi anda

untuk menghindari kecelakaan laboratorium. Keselamatan lingkungan

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

mengharuskan memelihara keadaan laboratorium dengan sangat bersih untuk

mencegah kontaminasi prosedur percobaan oleh mikroorganisme dari sumber-

sumber eksogen (Cappuccino dkk, 2013).

Komponen – komponen mikroskop yaitu meja objek merupakan alas tetap

dengan bukaan di bagian yang memungkinkan lewatnya cahaya dari sumber sinar

di bawah ke sistem lensa yang ada di atas meja objek. Pencahayaan, sumber

cahaya terletak dibagian dasar alat. Kondensor abbe, komponen ini terletak

langsung di bawah meja objek dan terdiri dari set lensa yang mengumpulkan dan

memusatkan cahaya saat cahaya melintas ke atas dari sumber cahaya ke sistem

lensa. Badan mikroskop diatas meja objek dan menempel dengan bagian lengan

mikroskop (James, 2013).

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

BAB III

METODE KERJA

A. Alat Yang Dipakai

Adapun alat-alat yang digunakan pada saat pengenalan alat yaitu mikroskop

cahaya, mikroskop listrik, tabung reaksi, tabung bergerigi, gelas ukur, gelas kimia,

Erlenmeyer, tabung durham, labu ukur, tabung penampak bercak, pipet ukur, dek

gelas, objek glass, sikat rabung, vial, lampu UV, oven, cawan petri, mikropipet,

colony counter, kulkas bahan, kulkas sampel, kulkas stok isolat, spoit, lumpang,

alu, lemari fermentasi, plat tetes, mata mikropipet, botol semprot aquadest, botol

semprot alkohol, rak tabung, jangka sorong, ose lurus, ose bulat, lampu spiritus,

spektrofotometer, kuvet, timbangan analitik, penangas air, kulkas bakteri, pipet

volume, fermentor, corong pisah, gelas arloji, autoklaf, sentrifuge, tabung

sentrifuge, tabung effendorf, Laminar Air Flow, incubator, spatel, paper disk,

pencadang, disk blank, disk antibiotik, drigalsky, cotton swab, batang pengaduk,

termometer, shaker, botol cokelat, sendok tanduk besi & plastik, pH meter dan pH

universal.

B. Cara Kerja

Adapun cara kerja dalam praktikum ini yaitu alat digambar, diamati,

dilaporkan bagian-bagian dan prinsip kerjanya.

C. Instruksi Kerja

1. Mikroskop

1) Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

2) Sambungkan mikroskop dengan aliran listrik. Lalu nyalakan mikroskop

dengan tekan tombol ON

3) Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan pembesarn lemah berada

pada posisi satu poros dengaan lensa okular yang di tandai bunyi klik pada

revolver

4) Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit

dengan penjepit objek/benda.

5) Aturlah fokus utuk memperjelas dgambar objek dengan cara memutar

pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okular. untuk mempertajam putarlah

pemutar halus

6) Apabila bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar

gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10x, 40x atau dengan cara

memutar revolver hingga bunyi klik

7) Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpa pada

tempat yang tidak lembap

2. Spektrofotometer

Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu wolram untuk

sinar visible (sinar tampak = 38 - 780 nm) dan lampu deuterium untuk sinar

Ultra Violet (180-380 nm) pada video lampu yang besar. Pilih panjang

gelombang yang satu lagi untuk blanko. Detektor atau pembaca ccahaya yang

diteruskan oleh sampel, disini terjadi pengubahan data sinar menjadi angka

yang akan ditampilkan pada reader.

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

3. Laminar Air Flow

1) Hidupkan lampu UV selama 2 jam selanjutnya matikan segera sebelum

dimulai bekerja

2) Pastikan kaca penutup trkunci daripada posisi terendah

3) Nyalakan lampu neon dan blower

4) Biarkan selama 5 menit

5) Cuci tangan dengan sabun atau alkoho 70%

6) Usapkan interior permukaan BSC dengan alcohol 70% atau disenfektan

yang cocok ddan biarkan menguap

7) Masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangn terlalu penuh

mempebesar resiko kontaminan

8) Atur alat dan bahan yang telah dimasukkan ke BSC sedemikian rupa

sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta area yang benar-benar steril

9) Jangan menggunakan pembakar bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi

gunakan yang berbahan gas

10) Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh

aktivitas kerja

11) Setelah selesai bekerja biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar

dari BSC.

4. Oven

Oven dilengkapi dengan kombinasi lampu tombol untuk suplai listrik

dan lampu tanda oven hidup. Lampu (hijau) menyala setiap saat oven

dinyalakan dengan suplai listrik. Tombol ini mengatur aliran listrik pada sirkuit

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

oven. Oven mempunyai kipas untuk sirkulasi udara. Kipas hidup jika tombol

ON ditekan. Pda posisi tombol ON kontrol temperature akan menyala dan

melakukan tes singkat. Jika tidak ada pemasangan timer, layar kontrol mungkin

tidak akan menyala pada saat oven dihidupkan-untuk memulai kontrol, tekan

tombol U pada timer satu kali. Apabila tidak ada pengaturan timer, atau dalam

kondisi off, oven akan memulai pemanasan sesuai suhu set point pada layar

kontrol. Untuk mematikan oven, tekan tombol ke posisi OFF, layar kontrol

akan kosong. Apabila oven akan di tinggalkan, cabut kabel dari suplai listrik.

5. Autoklaf

1) Sebelum melakukan sterilisasi banyaknya air dalam autoklaf harus di cek

terlebih dahulu. Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat

ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air habis destilasi untuk

menghindari terbentuk kerak dan karat.

2) Peralatan dan bahan di maksudkan, jika mensterilisasi botol bertutup ulir

maka tutup harus dikendorkan

3) Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada

uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan

terlebih dahulu

4) Autoklaf dinyalakan, diatur time dengan waktu minimal 15 menit pada suhu

121oC

5) Ditunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartmen

autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman

ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Pehitungan waktu 15

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

menit dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.

6) Jika alarm tada selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen

turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure

gauge merujuk ke angka nol). Kemudian klep-klep di buka dan dikeluarkan

isi autoklaf.

6. Inkubator

1) Hubungkan kabel power ke stop kontak

2) Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala)

3) Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set

4) Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas tombol

set hingga mencapai suhu yang diinginkan

5) Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set

6) Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah

beberapa menit

7. Water batch shaker

1) Pastikan water batch telah terisi air pada ketinggian tertentu

2) Letakkan cincin-cincin penahan sesuai dengan ukuran tempat (wadah)

yang akan dipanasi

3) Letakkan tempat (wadah) bahan diatas cincin-cincin

4) Pastikan kabel listrik water batch telah terhubung dengan sumber listrik

5) Hidupkan water batch dengan menekan tombol power ON

6) Atur suhu pemanasan yang diinginkan dengan mengatur tombol SET hingga

suhu yang diinginkan

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

7) Setelah selesai, matikan water batch dengan menekan tombol OFF

8) Kabel listrik dikeluarkan dari sumber listrik

8. Timbangan analitik

1) Siapkan timbangan laboratorium dalam kondisi seimbang atau water pass

(dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di

water pass tepat berada di tengah).

2) Sebelum digunakan, bersihkan timbangan terlebih dahulu dengan

menggunakan kuas. Piringan neraca pada timbangan dapat diangkat dan

seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan

alkohol/ethanol.

3) Tancapkan kabel power timbangan ke statvolt.

4) Tekan tombol ON kemudian tunggu sampai angka 0,0000 g muncul.

5) Masukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan

membuka kaca tidak terlalu lebar agar tidak mempengaruhi perhitungan

karena timbangan laboratorium cukup sensitive).

6) Tutuplah kaca timbangan laboratoriumnya.

7) Tekan tombol zero agar perhitungan lebih akurat.

8) Masukkan bahan yang akan ditimbang dengan tidak terlalu lebar membuka

kaca, begitu pula ketika akan menambah atau mengurangi bahan untuk

menyesuaikan massa yang diinginkan.

9) Setelah menaruh bahan yang ingin ditimbang, tutuplah kaca timbangan.

10) Maka secara otomatis display angka akan berubah menyesuaikan massa

bahan.

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

11) Catatlah ukuran massa dari bahan yang ditimbang. Jika sudah ambillah

bahan yang telah ditimbang.

12) Kemudian matikan timbangan laboratorium dengan cara menekan tombol

off

13) Setelah timbangan benar-benar mati, lepaskan stop kontak dari statvolt.

14) Bersihkan ruang dalam timbangan dengan menggunakan kuas. Piringan

timbangan dapat diangkat dan dibersihkan seperti langkah no. 2

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

BAB IV

KAJIAN PRAKTIKUM

A. Hasil Pengamatan

1. Mikroskop cahaya

Keterangan :

1. Lensa okular

2. Tabung

3. Revolver

4. Lensa objektif

5. Meja benda

6. Kondensor

7. Diafragma

8. Cermin

9. Sekrup pengarah kasar

10. Sekrup pengarah halus

11. Pegangan

12. Pegangan sedia

13. Sendi inklinasi

14. Kaki

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

2. Mikroskop Listrik

Keterangan :

1. Badan tabung

2. Lengan mikroskop

3. Pemutar kasar

4. Pemutar halus

5. Lensa okular

6. Lensa objektif

7. Meja preparat

8. Pengatur difragma iris

9. Kondensor

10. Sumber cahaya

11. Dasar mikroskop

3. Tabung Reaksi

Keterangan :

1. Mulut tabung

2. Dinding tabung

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

4. Tabung Bergerigi

Keterangan :

1. Tabung

2. Penutup

5. Gelas Ukur

Keterangan :

1. Dinding tabung

2. Skala

6. Gelas Kimia

Keterangan :

1. Dinding gelas

2. Skala

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

7. Erlenmeyer

Keterangan :

1. Dinding Erlenmeyer

2. Skala

8. Tabung Durham

Keterangan :

1. Dinding tabung

2. Mulut tabung

9. Labu Ukur

Keterangan :

1. Penutup

2. Pembatas tanda

3. Dinding labu

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

10. Tabung Penampak Bercak

Keterangan :

1. Dinding tabung

2. Mulut tabung

11. Pipet Ukur

Keterangan :

1. Dinding

2. Bola karet

3. Skala

12. Dek Gelas

Keterangan :

1. Dek gelas

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

13. Objek Gelas

Keterangan :

1. Objek glass

14. Sikat Tabung

Keterangan :

1. Sikat

2. Pegangan

15. Vial

Keterangan :

1. Penutup

2. Dinding tabung

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

16. Lampu UV

Keterangan :

1. Pegangan

2. Lampu

3. Tombol

17. Oven

Keterangan :

1. Tombol ON/OFF

2. Lampu indikator

3. Tombol pengatur

ventilasi

4. Tombol pengatur suhu

5. Pintu oven

18. Cawan Petri

Keterangan :

1. Dinding

2. Penutup

3. Dasar

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

19. Mikropipet

Keterangan :

1. Mata mikropipet

2. Layar pembaca skala

3. Tempat mikropipet

20. Colony Counter

Keterangan :

1. Tombol ON/OFF

2. Parameter jumlah

3. Lup

4. Wadah meletakkan

cawan petri

5. Trans lup

6. Kabel/steker

21. Kulkas

Keterangan :

1. Pintu

2. Pegangan

3. Kaki

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

22. Spoit

Keterangan :

1. Jarum

2. Dinding

3. Skala

23. Lumping + Alu

Keterangan :

1. Lumpang

2. Alu

24. Lemari Fermentasi

Keterangan :

1. Pintu

2. Pegangan

3. kaki

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

25. Plat Tetes

Keterangan :

1. Tempat sampel

2. Dinding

26. Mata Mikropipet

Keterangan :

1. Mata mikropipet

27. Botol Semprot Aquadest

Keterangan :

1. Dinding botol

2. Tempat aliran air

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

28. Botol Semprot Alkohol

Keterangan :

1. Mulut botol

2. Tempat pegangan

3. Dinding botol

29. Rak Tabung

Keterangan :

1. Lubang rak tabung

2. Tempat peniris tabung

30. Jangka Sorong

Keterangan :

1. Skala

2. Tungkai ukur kedalaman

3. Baut pengunci rahang

4. Rahang dalam

5. Rahang luar

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

31. Ose Lurus

Keterangan :

1. Pegangan

2. Kawat

32. Ose Bulat

Keterangan :

1. Pegangan

2. Kawat

33. Lampu Spiritus

Keterangan :

1. Sumbu

2. Tabung

3. Spiritus

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

34. Spektrofotometer

Keterangan :

1. Tombol ON/OFF

2. Tombol pengatur angka

nol

3. Pengatur kasar

4. Pengatur halus

5. Layar bacaan

35. Kuvet

Keterangan :

1. Dinding kuvet

36. Timbangan Analitik

Keterangan :

1. Layar

2. Tombol ON/OFF

3. Penutup

4. Alas timbangan

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

37. Penangas Air

Keterangan :

1. Tempat penangas air

2. Bejana

3. Tombol

38. Pipet Volume

Keterangan :

1. Dinding

2. Mulut pipet

3. Skala

39. Fermentor

Keterangan :

1. Tabung fermentor

2. Penutup tabung

3. Pipa inlet

4. Pipa outlet

5. Selang karet

6. Pompa udara

7. Botol

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

40. Corong Pisah

Keterangan :

1. Keran

2. Badan corong

3. Mulut corong

4. Penutup

41. Gelas Arloji

Keterangan :

1. Gelas arloji

42. Autoklaf

Keterangan :

1. Alat pengatur tekanan

2. Pembuang uap

3. Pengaman tekanan

4. Pegangan

5. Sekrup

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

43. Sentrifuge

Keterangan :

1. Tombol angka nol

2. Pengatur kasar

3. Pengatur halus

4. Layar bacaan

44. Tabung Sentrifuge

Keterangan :

1. Dinding tabung

2. Skala

45. Tabung Effendorf

Keterangan :

1. Dindig tabung

2. Skala

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

46. Laminar Air Flow

Keterangan :

1. Tombol ON/OFF lampu

2. Tombol ON/OFF kipas

3. Filter

4. Kabel

5. Meja kerja

47. Inkubator

Keterangan :

1. Pengatur suhu

2. Power

3. Pintu

48. Spatel

Keterangan :

1. Spatel

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

49. Paper Disk

Keterangan :

1. Paper disk

50. Pencadang

Keterangan :

1. Pencadang

51. Disk Blank

Keterangan :

1. Disk blank

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

52. Disk Antibiotik

Keterangan :

1. Disk antibiotik

53. Drigalsky

Keterangan :

1. Drigalsky

54. Cotton Swab

Keterangan :

1. Cotton swab

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

55. Batang Pengaduk

Keterangan :

1. Batang pengaduk

56. Termometer

Keterangan :

1. Ujung thermometer

2. Skala

57. Shaker

Keterangan :

1. Tombol ON/OFF

2. Meja shaker

3. Pengatur kecepatan

4. Tombol waktu

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

58. Botol Cokelat

Keterangan :

1. Badan botol

2. Penutup

59. Sendok Tanduk Besi & Plastik

Keterangan :

1. Sendok tanduk

60. pH Meter

Keterangan :

1. Tombol ON/OFF

2. Penutup

3. Layar

61. pH Universal

Keterangan :

1. Kertas pH

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

B. Pembahasan

Pengenalan alat pada praktikum kali ini dimaksudkan agar mahasiswa

mengetahui bahwa dalam pratikum mengenai mikroorganisme ada beberapa alat

yang digunakan dalam pratikum tersebut dengan berbagai fungsi yang berbeda.

Alat–alat yang digunakan pada praktikum dalam laboratorium mikrobiologi

farmasi dibagi dalam beberapa bagian, yaitu alat–alat yang digunakan untuk

sterilisasi adalah :

1. Oven

a. Kegunaan

Untuk sterilisasi dengan menggunakan prinsip aliran udara panas dan

kering, serta sterilisasi alat yang tahan terhadap pemanasan suhu tinggi.

b. Prinsip Kerja

1) Sterilisasi kering, umumnya oven diatur pada suhu 170oC-180oC paling

sedikit selama dua jam.

2) Protein mikroba akan mengalami dehidrasi hingga terjadi kekeringan,

kemudian teroksidasi oleh oksigen di udara sehingga menyebabkan

matinya mikroba.

2. Autoklaf

a. Kegunaan

Alat ini mensterilkan dengan prinsip penggunaanya dengan waktu selama

15 sampai 20 menit pada suhu 121⁰ C, sehingga terjadi koagulasi yang

lebih cepat. Alat ini dapat digumakan untuk mensterilkan alat-alat dan

bahan atau medium yang tahan terhadap pemanasan pada suhu sekitar

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

121⁰C.

b. Prinsip kerja

Terjadinya koagulasi yang lebih cepat dalam keadaan dibandingkan dalam

keadaan kering. Proses sterilisasi dengan autoklaf ini dapat membunuh

mikroorganisme dengan cara mendenaturasi atau mengkoagulasi protein

pada enzim dan membrane sel mikroorganisme. Proses ini juga dapat

membunuh endospora bakteri

3. Lampu UV

a. Kegunaan

Untuk mensterilkan menggunakan sinar UV.

b. Prinsip Kerja

1) Mensterilkan sampel berdasarkan terpaparnya sel mikroorganisme oleh

sinar UV pada panjang gelombang tertentu.

2) Mikroba dipaparkan pada panjang gelombang 256 nm.

4. Laminar Air Flow (LAF)

a. Kegunaan

Untuk pengerjaan secara aseptis yang dapat meminimalkan supaya tidak

ada kontaminasi dari mikroorganisme.

b. Prinsip Kerja

Penggerjaan supaya tidak ada kontaminasi dari mikroorganisme. Prinsip

kerjanya adalah pengerjaan berdasarkan adanya aliran udara laminar

dengan tekanan udara didalam lebih besar dari tekanan udara diluar,

dimana alat ini bekerja berdasarkan metode pemanasan bakteri dengan

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

nyala api langsung. Alat ini digunakan untuk meminimalisir kontaminasi

mikroba berdasarkan proses denaturasi akibat fiksasi dan pemijaran

dengan nyala api langsung.

5. Alat inkubasi

Alat yang digunakan untuk tempat perlakuan suatu sampel secara aseptis

sehingga meminimalkan terjadinya kontaminasi dengan mikroorganisme.

Inkubator merupakan alat yang digunakan untuk membunuhkan mikroba

dalam jangka waktu dan suhu tertentu dengan memasukkan mikroba ke dalam

inkubator.

6. Alat untuk mengamati mikroba

A. Mikroskop

a. Kegunaan

Untuk melihat benda-benda yang kecil atau mikroorganisme yang tidak

dapat dilihat oleh mata secara langsung.

b. Prinsip Kerja

Mikroskop cahaya memiliki lensa okuler yang pada prinsipnya sama

dengan jenis mikroskop yang lain, yaitu terdiri dari sistem iluminasi

yang menyebabkan terlihatnya spesimen objek. Cahaya datang lewat

sumber melewati diafragma dengan bantuan cincin pass, sampel dan

melewati cincin objektif membentuk bayangan nyata dan sampai pada

lensa okuler. Membentuk bayangan maya diperbesar sehingga dapat

dilihat oleh mata.

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

B. Objek Glass

a. Kegunaan

Untuk menempakan objek yang akan dilihat/dianalisa dengan

menggunakan mikroskop.

b. Prinsip kerja

Sampel diletakkan diatas objek glass kemudian dilihat sampel tersebut

di mikroskop

C. Deck Glass

a. Kegunaan

Untuk menutup sampel pada objek glass.

b. Prinsip Kerja

Meletakkan deck glass diatas objek glass yang telah diletakkan sampel.

7. Alat-alat yang digunakan untuk perhitungan kuantitatif mikroba yaitu Colony

Counter. Alat ini digunakan untuk menghitung mikroba yang tumbuh dalam

cawan petri dengan cara menghitung secara manual dengan bantuan kaca

pembesar, parameter menunjukkan jumlah dan wadah sampel.

Spektrofotometer UV digunakan untuk mengukur kuantitas dari suatu zat

berdasarkan absorbs zat tersebut pada panjang gelombang yang ditentukan.

Prinsip kerjanya yaitu cahaya polikramatik dari sumber diubah menjadi cahaya

monokromatik oleh monokromator alat spektrofotomotor dilewatkan ke suatu

sampel dimana sebagian cahaya lagi diteruskan dan tercatat sebagai

transmitan. Terdiri atas power dan pengatur pengukuran absorban/transmitan,

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

pengarah angka nol, pengatur panjang gelombang, tempat sampel, pengarah

kasar, dan pengarah halus zero untuk mensetkan angka nol.

8. Alat-alat gelas meliputi tabung reaksi, gelas ukur, tabung durham, Erlenmeyer.

Dimana tabung reaksi terdiri dari kaca yang berfungsi sebagai wadah atau

medium cair dan tempat menumbuhkan (menginokulasi) mikroba. Cara

sterilisasinya yaitu dengan dibungkus kertas. Gelas ukur terbuat dari kaca yang

digunakan sebagai pengukur volume cairan yang akan digunakan secara

akurat. Cara sterilisasi di dalam autoklaf, ditutup dengan kertas lalu diikat

dengan benang gonam. Tabung durham berfungsi untuk menampung gas hasil

fermentasi yang dihasilkan oleh bakteri dengan cara diletakkan terbalik di

dalam tabung reaksi yang di dalamnya terdapat medium. Biasanya untuk

menampung gas dari bakteri Coliform (yang membutuhkan O2). Erlenmeyer

digunakan untuk membuat medium, juga untuk mencampur bahan supaya

homogen, terdiri dari skala dan mulut Erlenmeyer.

9. Alat-alat inokulasi meliputi ose lurus dan ose bulat. Ose lurus terbuat dari kaca

dan kawat platina yang berfungsi untuk inokulasi bakteri aerob dengan cara

menggoreskan pada permukaan medium. Ose harus kembali dipijarkan supaya

mikroba yang tertinggal pada ujung jarum menjadi mati ose bulat terbuat dari

kaca dan kawat platina yang berfungsi untuk inokulasi bakteri anaerob dengan

cara tusukan. Mikroba yang akan ditanam diambil dengan menggunakan

bagian pada ujung jarum menjadi mati.

10. Alat-alat yang lain yaitu meliputi: spoit, jarum preparat, mikro pipet,

timbangan analitik, penangas, cawan petri, rak tabung, lumpang dan alu, pipet

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

tetes, objek dan dek glass, botol semprot, botol alkohol, paper disk, disk blank,

disk antibiotik, pencadang, drigalsky, cotton swab, batang pengaduk,

termometer, tabung sentrifuge, gelas arloji, tabung effendorf, shaker, plat tetes,

labu ukur, tabung penampak bercak, corong pisah, pipa kapiler, dan kulkas.

Spoit digunakan untuk mengambil jumlah medium sampel yang sifatnya padat

atau keras. Mikropipet digunakan untuk mengambil mikroorganisme yang

ukurannya kecil, memiliki ujung (kepala). Timbangan anatik digunakan untuk

menimbang bahan-bahan dalam satuan mg. cawan petri terbuat dari kaca yang

digunakan sebagai wadah medium padat untuk menumbuhkan mikroba. Cara

sterilisasi alat ini, jika dalam keadaan kosong dimasukkan dalam oven, dengan

sebelumnya dibungkus dengan menggunakan kertas.

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa alat-alat yang

dilaboratorium dikelompokkan berdasarkan penggunaanya diantaranya: alat-alat

sterilisasi, aseptis, inokulasi, perhitungan kuantitatif, alat untuk mengamati

mikroba dan lain sebagainya. Alat-alat sterilisasi meliputi : autoklaf, oven, lampu

spiritus dan lampu UV. Alat yang digunakan dalam perhitungan mikroba yaitu

colony counter dan spektrofotometer. Alat yang digunakan dalam pengerjaan

aseptis yaitu : LAF, lampu spirtus dan lampu UV. Alat-alat inokulasi meliputi ose

bulat dan ose lurus. Alat-alat inkubasi meliputi inkubator. Alat untuk mengamati

mikroba yaitu mikroskop, deg glass dan objek glass. Alat-alat gelas terdiri dari

tabung reaksi, tabung durham, tabung bergerigi, gelas ukur, tabung penampak

bercak, labu ukur, deg glass, objek glass, erlenmeyer, cawan petri, tabung

effendorf, corong gelas arloji, corong pisah, batang pengaduk, pipet skala, dan

botol coklat.

B. Saran

Sebaiknya praktikan menyimak dengan baik ketika asisten menjelaskan agar

semua prinsip kerja dan fungsi dari alat-alat yang dijelaskan dapat dipahami.

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159
PENGENALAN ALAT

DAFTAR PUSTAKA

Cappuccino, James G., Sherman, Natalie. 2013. Manual Laboratorium


Mikrobiologi. EGC : Jakarta.

Harti, Agnes S. 2015. Mikrobiologi Kesehatan. CV Andi Offest : Yogyakarta.

Indrawati, Gandjar & Wellyzer. 2006. Mikologi Dasar Dan Terapan. Yayasan
Obor Indonesia : Jakarta.

James, Joyce. 2008. Prinsi–Prinsip Sains Untuk Keperawatan. Erlangga : Jakarta.

Pollack, Robert A., dkk., 2016. Praktok Laboratorium Mikrobiologi. EGC :


Jakarta.

Ayufiyah Muthaharah Iqbal, S. Farm.


15020160159

Anda mungkin juga menyukai