MAKALAH
BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk
menyelesaikan makalah “Biologi Sel dan Molekuler”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk
junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan
sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh
alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari
pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali.
Karena kami sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini
masih memiliki banyak kekurangan.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya
makalah yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada
setiap pembacanya.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Setiap bagian tubuh makhluk hidup merupakan hasil dari kerja gen
yang terdapat di dalam tubuh. Apa yang diinformasikan oleh gen adalah
apa yang dapat kita lihat dalam tubuh makhluk hidup, mulai dari seorang
bayi lahir sampai ia mati. Apa yang terl;ihat merupakan ekspresi dari gen.
Gen merupakan pewaris sifat yang diturunkan dari induk kepada anaknya.
Dalam prosesnya terdapat suatu mekanisme yang kompleks salah
satunya yang dikenal “Central Dogma”. Central dogma dideskripsikan
sebagai proses Deoxyribonucleic acid (DNA) membuat Ribonucleic acid
(RNA) selanjutnya RNA membuat protein, yang merupakan suatu
rangkaian.
Tetapi, dalam kehidupan sehari-hari, proses tersebut dapat tidak
sempurna dalam melangsungkan tugasnya. Begitu juga gen yang
mengekspresikan suatu sifat atau suatu kerja. Gen dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor luar yang dapat mengubah susunan dan struktur dari gen itu
sendiri. Perubahan susunan gen tersebut dinamakan dengan mutasi.
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun
RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf
kromosom. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru
dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai
munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Gen adalah bagian kromosom yang akan digunakan untuk
mengkode protein. Gen memiliki daerah exon, intron dan daerah regulator
(daerah yang dikenali faktor pembentuk transkripsi). Exon adalah daerah
pada gen yang diterjemahkan digunakan untuk mengkode pembentukan
protein. intron adalah bagian dari gen yang tidak dipergunakan untuk
menterjemahkan kode protein tertentu. Bagian intron akan dihilangkan
pada waktu pemrosesan RNA. Asam nukleat adalah polinukleotida yang
terdiri dari unit-unit mononukleotida, jika unit-unit pembangunnya
dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut dioksiribonukleat (DNA)
dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam ribonukleat
(RNA).
DNA (deoxyribonucleic acid) adalah asam nukleat yang merupakan
biomolekul penyusun organisme yang terdapat dalam sel, umumnya pada
inti sel (nukleus) yang berperan sebagai materi genetik, yang terdiri dari
gugus fosfat, gula deoksiribosa,dan basa nitrogen, yang terdiri dari Adenin
(A), Guanin (G), Sitosin (C) Timin (T). DNA dan RNA mempunyai sejumlah
sifat kimia dan fisika yang sama sebab antara unit-unit mononukleotida
terdapat ikatan yang sama yaitu melalui jembatan fosfodiester antara
posisi 3′ suatu mononukleotida dan posisi 5′ pada mononukleotida lainnya.
BAB 2
TEORI UMUM