BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat dilihat dengan mata telanjang tetapi dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Mikrobiologi mencakup tentang bakteri, virus, jamur, protozoa, dll yang
berukuran kecil. Makhluk hidup kecil tersebut biasa dikenal dengan nama
protozoa, dll.
mengenal terlebih dahulu alat-alat yang akan digunakan. Hal ini berguna agar kita
B. Rumusan Masalah
C. Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengenal
D. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenal alat alat yang ada pada laboratorium mikrobiologi yang
mikrobiologi farmasi.
E. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini yaitu agar penggunaan alat tersebut dapat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Mikrobiologi adalah kajian organisme yang terlalu kecil untuk dapat dilihat
dengan jelas menggunakan mata telanjang, kajian ini mencakup virus, bakteri,
Mikroba atau mikroorganisme atau jasad renik, dapat diartikan sebagai suatu
material yang mempunyai ukuran sangat kecil, sehingga sulit untuk membayangkan,
merupakan makhluk hidup dengan ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak dapat
Seperti yang telah dijelaskan bahwa mikroba itu hidup bebas di alam, di tanah, di
air, di udara dan sebagainya. Disamping itu mikroba dapat pula hidup dan berkembang
di tubuh manusia dan hewan. Mikroba akan dapat tumbuh dengan baik menggunakan
pupuk atau perbenihan. Yang dimaksud perbenihan ialah persediaan makanan dan
menggunakan tabung dan piring kaca yang bebas hama. (Adam, 1995)
menyalakan lampunya dan melihat melalui lensa okuler mikroskop, tetapi sebenarnya
mengerti dasar-dasar yang berhubungan dengan alat tersebut. (Lestari & Hartati,
2017)
Keberhasilan kerja di laboratorium sangat ditentukan oleh berbagai hal mulai dari
bersifat mandiri, sehingga seorang praktikan harus mampu mengenal dengan baik
peralatan yang akan digunakan untuk praktikum. Peralatan yang digunakan di dalam
standar yang harus tersedia dan peralatan spesifik yang hanya tersedia untuk teknik
BAB III
METODE KERJA
56. Pencadang
B. Cara Kerja
1. Mikroskop Cahaya
pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada
revolver.
hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit
pemutar halus
gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan
2. Mikroskop Listrik
pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada
revolver
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit
pemutar halus.
gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 x,40 x atau 100 x, dengan
3. Tabung Reaksi
lalu dikalibrasi dengan aqua DM setelah itu lap dengan lap atau kertas isap.
4. Tabung Bergerigi
5. Gelas Ukur
6. Gelas Kimia
masukkan larutan percobaan dan simpan gelas diatas kasa asbes diatas kaki
7. Erlenmeyer
8. Tabung Durham
lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair. Setelah
menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar
tabung durham.
9. Labu Ukur
dimasukkan larutan yang akan diencerkan atau masukkan zat dengan bantuan
kertas isap, agar zat tidak menempel pada dinding diatas batas atas.
mikroskop.
Cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan
Pastikan dek glass dalam keadaan bersih, letakkan di atas sampel yang
15. pH Meter
dalam larutan yang diuji, dan harga (nilai) pH dapat dilihat pada skala
16. pH Universal
Celupkan satu per satu pita tersebut ke dalam beberapa larutan, lalu angkat
17. Eksikator
pipet dalam keadaan kering dan bersih. Lalu sediakan bola hisap yang bagus
dan pasangkan ke pipet bagian atas. Usahakan ujung pipet masuk kedalam
bagian dalam bola hisap sehingga pipet ridak mudah lepas dari bola
hisap.nUntuk menyedot cairan kita harus memencet uruf A yang terdapat pada
bola hisap sedangkan untuk mengeluarkan cairan kita tinggal memencet tombol
E pada bola hisap. Pastikan cairan harus pas dengan garis batas cairan.
20. Mikropipet
Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan
Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.Tahan pipet dalam posisi
vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan
masuk ke tip.
Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan
semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.
Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan
maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat
Hitung jumlah colony mikroba dengan member tanda pada cawan petri.
22. Centrifuge
Set kecepatan dengan menekan tombol Speed kemudian tekan +/- hingga
Set waktu dengan menekan tombol time kemudian tekan +/- hingga
Ambil sampel
23. Shaker
pintu kulkas.
25. Spoit
hingga rapat.
Sampel disimpan dalam rak lemari, kemudian pintu lemari ditutup rapat.
Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan
Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb
Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan
semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip. Jika
ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka
30. Enkas
digunakan.
31. Pinset
ditekan.
yang diinginkan.
diantara rahang geser dan rahang tetap, lalu mengunci rahang geser.
Amati skala nonius dan mencari garis pada skala nonius yang segaris
dengan garis skala pada skala utama. Pada contoh ini, kita mendapatkan
Amati skala utam dan cari garis pada skala utama yang terdekat dengan
garis 0 pada skala nonius. Pada contoh ini, kita mendapatkan angka 32 mm.
Jumlahkan hasil yang kita dapatkan dari skala utama dan skala nonius, yaitu
32 mm + 0,44 mm = 32,4 mm
dimulai bekerja
Masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangn terlalu penuh
Atur alat dan bahan yang telah dimasukkan ke BSC sedemikian rupa
sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta area yang benar-benar steril
Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh
aktivitas kerja
Setelah selesai bekerja biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar
dari BSC.
Tusuk dengan jarum OSE pada biakan yang sifatnya anaerob dengan
Gores bakteri dengan jarum OSE pada biakan yang sifatnya anaerob
40. Spektrofotometer
Tekan “item” kemudian pilih jumlah sample yang diukur, kemudian tekan
“set”
Tekan “Blank T 100%, tunggu sampai alat kembali ready atau bunyi “bip”
tekan “set”
41. Kuvet
(dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water
Masukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan
Masukkan bahan yang akan ditimbang dengan tidak terlalu lebar membuka
kaca, begitu pula ketika akan menambah atau mengurangi bahan untuk
bahan.
Catatlah ukuran massa dari bahan yang ditimbang. Jika sudah ambillah
Masukkan benda yang akan dipanaskan dalam air (untuk tangas air)
letakkan benda pada salah satu lubang (untuk tangas uap), ingat lubang lain
pintu kulkas.
pintu kulkas.
dan dua fase pelarut dimasukkan ke dalam corong dari atas dengan corong
keran ditutup. Corong ini kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat untuk
membuat dua fase larutan tercampur. Corong ini kemudian dibalik dan keran
dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan. Corong ini kemudian
didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung. Penyumbat dan keran
corong kemudian dibuka dan dua fase larutan ini dipisahkan dengan
50. Vial
51. Lampu UV
Disiapkan alat dan bahan. Cawan petri steril yang berisi medium NA dan
medium PDA tutupnya dibuka 1/3 bagian dan ditempatkan di bawah sinar
lampu UV selama 15 menit pada tempat yang tadinya sudah di semprot dengan
Disiapkan alat dan bahan. Cawan petri steril yang berisi medium NA dan
medium PDA tutupnya dibuka 1/3 bagian dan ditempatkan di bawah sinar
lampu UV selama 15 menit pada tempat yang tadinya sudah di semprot dengan
53. Autoclave
terlebih dahulu. Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat
ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air habis destilasi untuk
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada
uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan
terlebih dahulu
Autoklaf dinyalakan, diatur time dengan waktu minimal 15 menit pada suhu
121oC
autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman
Jika alarm tada selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen
54. Inkubator
Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas tombol
beberapa menit.
55. Spatel
spatel.
pemanasan.
57. Pencadang
60. Driglasky
Bakteri yang merada pada cawan petri disebar dengan menggunakan driglasky.
hingga homogen.
63. Termometer
Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air berada pada kondisi awal.
perubahan volume.
Volume akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika
suhu menurun.
lingkungan.
65. Pipet mL
Dipindahkan ke wadah
67. Oven
68. Fermentor
Nyalakan Timbangan
Ditimbang
C. Intruksi Kerja
1. Mikroskop Cahaya
pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada
revolver.
hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit
pemutar halus
gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan
2. Mikroskop Listrik
pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada
revolver
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit
pemutar halus.
gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 x,40 x atau 100 x, dengan
3. Tabung Reaksi
lalu dikalibrasi dengan aqua DM setelah itu lap dengan lap atau kertas isap.
4. Tabung Bergerigi
5. Gelas Ukur
6. Gelas Kimia
masukkan larutan percobaan dan simpan gelas diatas kasa asbes diatas kaki
7. Erlenmeyer
8. Tabung Durham
lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair. Setelah
menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar
tabung durham.
9. Labu Ukur
dimasukkan larutan yang akan diencerkan atau masukkan zat dengan bantuan
kertas isap, agar zat tidak menempel pada dinding diatas batas atas.
mikroskop.
Cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan
Pastikan dek glass dalam keadaan bersih, letakkan di atas sampel yang
15. pH Meter
dalam larutan yang diuji, dan harga (nilai) pH dapat dilihat pada skala
16. pH Universal
Celupkan satu per satu pita tersebut ke dalam beberapa larutan, lalu angkat
17. Eksikator
pipet dalam keadaan kering dan bersih. Lalu sediakan bola hisap yang bagus
dan pasangkan ke pipet bagian atas. Usahakan ujung pipet masuk kedalam
bagian dalam bola hisap sehingga pipet ridak mudah lepas dari bola
hisap.nUntuk menyedot cairan kita harus memencet uruf A yang terdapat pada
bola hisap sedangkan untuk mengeluarkan cairan kita tinggal memencet tombol
E pada bola hisap. Pastikan cairan harus pas dengan garis batas cairan.
20. Mikropipet
Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan
Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.Tahan pipet dalam posisi
vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan
masuk ke tip.
Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan
semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.
Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan
maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat
Hitung jumlah colony mikroba dengan member tanda pada cawan petri.
22. Centrifuge
NURUL AWALIAH AYYUB
HARLY NURUNG, S.FARM., M.Sc
15020180187
PENGENALAN ALAT
Set kecepatan dengan menekan tombol Speed kemudian tekan +/- hingga
Set waktu dengan menekan tombol time kemudian tekan +/- hingga
Ambil sampel
23. Shaker
pintu kulkas.
25. Spoit
hingga rapat.
Sampel disimpan dalam rak lemari, kemudian pintu lemari ditutup rapat.
Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan
Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb
Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan
semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip. Jika
ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka
30. Enkas
digunakan.
31. Pinset
ditekan.
yang diinginkan.
diantara rahang geser dan rahang tetap, lalu mengunci rahang geser.
Amati skala nonius dan mencari garis pada skala nonius yang segaris
dengan garis skala pada skala utama. Pada contoh ini, kita mendapatkan
Amati skala utam dan cari garis pada skala utama yang terdekat dengan
garis 0 pada skala nonius. Pada contoh ini, kita mendapatkan angka 32
mm.
Jumlahkan hasil yang kita dapatkan dari skala utama dan skala nonius,
dimulai bekerja
Masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangn terlalu penuh
Atur alat dan bahan yang telah dimasukkan ke BSC sedemikian rupa
sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta area yang benar-benar steril
Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh
aktivitas kerja
Setelah selesai bekerja biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar
dari BSC.
Tusuk dengan jarum OSE pada biakan yang sifatnya anaerob dengan
Gores bakteri dengan jarum OSE pada biakan yang sifatnya anaerob
40. Spektrofotometer
Tekan “item” kemudian pilih jumlah sample yang diukur, kemudian tekan
“set”
Tekan “Blank T 100%, tunggu sampai alat kembali ready atau bunyi “bip”
tekan “set”
41. Kuvet
(dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water
Masukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan
Masukkan bahan yang akan ditimbang dengan tidak terlalu lebar membuka
kaca, begitu pula ketika akan menambah atau mengurangi bahan untuk
bahan.
Catatlah ukuran massa dari bahan yang ditimbang. Jika sudah ambillah
Masukkan benda yang akan dipanaskan dalam air (untuk tangas air)
letakkan benda pada salah satu lubang (untuk tangas uap), ingat lubang lain
pintu kulkas.
pintu kulkas.
dan dua fase pelarut dimasukkan ke dalam corong dari atas dengan corong
keran ditutup. Corong ini kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat untuk
membuat dua fase larutan tercampur. Corong ini kemudian dibalik dan keran
dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan. Corong ini kemudian
didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung. Penyumbat dan keran
corong kemudian dibuka dan dua fase larutan ini dipisahkan dengan
50. Vial
51. Lampu UV
Disiapkan alat dan bahan. Cawan petri steril yang berisi medium NA dan
medium PDA tutupnya dibuka 1/3 bagian dan ditempatkan di bawah sinar
lampu UV selama 15 menit pada tempat yang tadinya sudah di semprot dengan
Disiapkan alat dan bahan. Cawan petri steril yang berisi medium NA dan
medium PDA tutupnya dibuka 1/3 bagian dan ditempatkan di bawah sinar
lampu UV selama 15 menit pada tempat yang tadinya sudah di semprot dengan
53. Autoclave
terlebih dahulu. Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat
ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air habis destilasi untuk
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada
uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan
terlebih dahulu
Autoklaf dinyalakan, diatur time dengan waktu minimal 15 menit pada suhu
121oC
autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman
Jika alarm tada selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen
54. Inkubator
Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas tombol
beberapa menit.
55. Spatel
spatel.
pemanasan.
57. Pencadang
60. Driglasky
Bakteri yang merada pada cawan petri disebar dengan menggunakan driglasky.
hingga homogen.
63. Termometer
Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air berada pada kondisi awal.
perubahan volume.
Volume akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika
suhu menurun.
lingkungan.
65. Pipet mL
Dipindahkan ke wadah
67. Oven
68. Fermentor
Nyalakan Timbangan
Ditimbang
BAB IV
1. Mikroskop Cahaya
Keterangan :
1. Lensa Okuler
2. Tabung Lensa Okuler
3. Lengan Mikroskop
4. Makrometer
5. Penyangga
6. Mikrometer
7. Kaki Mikroskop
8. Cermin
9. Diafragma
10. Kondensor
11. Meja Benda
12. Penjepit
13. Lensa Objektif
14. Revolver
2. Mikroskop Listrik
Keterangan :
1. Lensa Okuler
2. Lengan Mikroskop
3. Makrometer Vertikal
4. Mikrometer Vertikal
5. Makrometer Horizontal
6. Mikrometer Horizontal
7. Kondensor
8. On/off
9. Kaki Penyangga
10. Sumber Cahaya
11. Diafragma
12. Penjepit
13. Meja Benda
14. Lensa Objektif
15. Revolver
3. Tabung Reaksi
Keterangan :
1. Mulut Tabung
2. Badan Tabung
3. Dasar Tabung
4. Tabung Bergerigi
Keterangan :
1. Tutup Tabung
2. Badan Tabung
3. Dasar Tabung
5. Gelas Ukur
Keterangan :
1. Mulut Gelas
2. Skala
3. Dasar Gelas
6. Gelas Kimia
Keterangan :
1. Mulut Gelas
2. Skala
3. Badan Gelas
4. Dasar Gelas
7. Erlenmeyer
Keterangan :
1. Mulut Erlenmeyer
2. Skala
3. Dasar Erlenmeyer
8. Tabung Durham
Keterangan :
1. Gelembung Gas
2. Tabung Durham
3. Bacterial Growth
9. Labu Ukur
Keterangan :
1. Tutup Labu
2. Mulut Labu
3. Leher Labu
4. Wadah Larutan
5. Dasar Labu
Keterangan :
1. Alat Pemompa
2. Selang
3. Sprayer
4. Tabung erlenmeyer
Keterangan :
1. Pegangan pipet
2. Skala
3. Mulut pipet
Keterangan :
1. Tempat pegangan
Keterangan :
1. Tempat pegangan
2. Penyimpanan sampel
Keterangan :
1. Ujung ikat
2. Bagian sikat
3. Pegangan
15. pH meter
Keterangan :
1. Tombol ON/OFF
2. Tempat Bateri
3. LCD
4. Tingkat perendaman maksimal
5. Tingkat perendaman minimal
6. Elektroda
16. pH Universal
Keterangan :
1. Kotak indikator
2. Warna pengukuran pH
3. Penutup kotak
4. Kertas indikator
17. Eksikator
Keterangan :
1. Penutup eksikator
2. Tempat penyimpanan bahan
3. Silica gel
Keterangan :
1. Mulut atas pipet
2. Gondok
3. Mulut bawah pipet
Keterangan : Keterangan :
1. Penutup
2. Wadah Sampel
20. Mikropipet
Keterangan :
1. Tombol penarik dan pendorong
cairan
2. Tip rejector
3. Badan mikropipet
4. Tip
5. Volume penunjuk
Keterangan :
1. Kaca pembesar
2. Piringan objek
3. Tombol aplikasi
4. Monitor angka
22. Centrifuge
Keterangan :
1. Penutup alat
2. Alat centrifuge
3. Tombol aplikasi
23. Shaker
Keterangan :
1. Penutup/pembuka shaker
2. Tempatmeletakkanwadah
3. Tombolaplikasi
Keterangan :
1. Pintu penutup/pembuka
2. Pegangan
25. Spoit
Keterangan :
1. Penarik dan pendorong cairan
2. Badan spoit
3. Skala
4. Jarum
Keterangan :
1. Penutup tabung
2. Badan tabung
3. Skala
Keterangan :
1. Pintu
2. Pegangan (pembuka/penutup)
3. Tombol aplikasi
Keterangan : Keterangan :
1. Tempat sampel
Keterangan : Keterangan :
1. Mata pipet
[[[[[[[[[[[[[[
30. Enkas
Keterangan :
1. Lubang/hole
2. Badan/dinding enkas
3. Handel/pegangan
31. Pinset
Keterangan :
1. Pegangan
2. Penjepit
Keterangan :
1. Lubang
2. Pelatuk botol
3. Penutup botol
4. Badan botol
Keterangan :
1. Selang botol
2. Penutup botol
3. Badan botol
Keterangan :
1. Penutup
2. Badan
3. Mulut botol
4. Alas
Keterangan :
1. Rahang tetap atas
2. Rahang tetap bawah
3. Rahang sorong atas & bawah
4. Skala
Keterangan :
1. Filter
2. Blower
3. Lampuuv
4. Roda
5. Ruangkerja
6. Frame penyangga
7. panel
Keterangan :
1. Kawat ose lurus
2. Batang ose lurus
Keterangan :
1. Kawat ose bulat
2. Batang ose bulat
Keterangan :
1. Penutup spiritus
2. Tempat alkohol dan sumbu
3. Dasar lampu spiritus
40. Spektrofotometer
Keterangan :
1. monitor
2. tombol
3. tempatsampel
41. Kuvet
[[[[[[[ Keterangan :
1. Bagianhalus
2. Red out
Keterangan :
1. LCD
2. Piringan
3. Waterpass
4. On/off
5. Tare
6. penutup
Keterangan :
1. Tombol set
NURUL AWALIAH AYYUB
HARLY NURUNG, S.FARM., M.Sc
15020180187
PENGENALAN ALAT
Keterangan :
1. Pintu utama kulkas
2. Freezer
3. Ruang penyimpanan bahan
Keterangan :
1. Pintu kulkas
2. Pintu freezer
3. Kaki kulkas
4. Freezer
5. Refrigerator
6. Chiller Atas
7. Chiller bawah
Keterangan :
1. Lumpang
2. Alu
3. Mulut lumpang
4. Bagian penggerus
Keterangan :
1. Penutup corong
2. Mulut atas corong
3. Badan corong
4. Kran pemisah
5. Mulut bawah corong
Keterangan :
1. Pinggir gelas arloji
2. Bagian tengah gelas arloji
49. Vial
Keterangan :
1. Penutup
2. Mulut vial
3. Leher vial
4. Badan vial
5. Dasar vial
50. Lampu UV
Keterangan :
1. Housing UV (Stainless)
2. Kaca pelindung lampu UV (kaca
sleeve)
3. Lampu UV
4. Ballast UV
Keterangan :
1. Tombol pengatur cahaya lampu:
Torch
Tube
Off
2. Tabung lampu
52. Autoclave
Keterangan :
1. Tombol pengatur waktu
2. Katup uap
3. Pengukur tekanan
4. Katup pengamanan
5. Tombol on/off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Skrup pengamanan
9. Angsa
53. Inkubator
Keterangan :
1. Display set
2. Pintu penutup/pembuka
3. Pegangan
4. Rak
5. Pengatur suhu
54. Spatel
Keterangan :
1. 1. Spatel
56. Pencadang
Keterangan :
1. Pencadang
58.Disk Antibiotik
Keterangan :
1. Disk antibiotik
59. Drigalsky
Keterangan :
1. [[[ Kepala drigelsk 1. Kepala drigalsky
2. 2. Pegangan
Keterangan :
1. Kapas
2. Batang
Keterangan :
1. Batang
62. Termometer
Keterangan :
1. Ruang hampa
2. Pipa kapiler
3. Tangkai kaca dengan dinding
tebal
4. Raksa
5. Pentolan dengan dinding tipis
Keterangan :
1. Penutup Tabung
2. Badan Tabung
3. Skala
64. Pipet ML
Keterangan :
1. Karet pipet
2. Badan pipet
3. Mulut pipet
Keterangan :
1. Ujung sendok
2. Badan sendok
3. Spatula sendok
66. Oven
Keterangan :
1. Tombol set
2. Katup
3. Tombol on/off
NURUL AWALIAH AYYUB
HARLY NURUNG, S.FARM., M.Sc
15020180187
PENGENALAN ALAT
67. Fermentor
Keterangan :
1. Pipa
2. Botol Penampung
3. Tombol On/Off
4. Tombol Pengatur
5. Kaki Fermentor
Keterangan :
1. Ujung sendok kecil
2. Badan sendok
3. Ujung sendok besar
Keterangan :
1. Pintu kaca
2. Plat penimbangan
3. Pembaca digital
4. Tombol unit menu
5. Power
6. Print cat
Keterangan : Keterangan :
1. Penutup
2. Wadah Sampel
PEMBAHASAN
Tujuan dari pengenalan alat pada praktikum ini yaitu agar mahasiswa
mengetahui alat-alat apa saja yang akan digunakan pada praktikum. Dan juga
farmasi dibagi dalam beberapa bagian, yaitu alat–alat yang digunakan untuk sterilisasi
adalah :
1. Oven
a. Kegunaan
Untuk sterilisasi dengan menggunakan prinsip aliran udara panas dan kering,
b. Prinsip Kerja
1) Sterilisasi kering, umumnya oven diatur pada suhu 170 oC-180oC paling
mikroba.
2. Autoklaf
a. Kegunaan
sampai 20 menit pada suhu 121˚ C, sehingga terjadi koagulasi yang lebih
cepat. Alat ini dapat digumakan untuk mensterilkan alat-alat dan bahan atau
b. Prinsip kerja
enzim dan membrane sel mikroorganisme. Proses ini juga dapat membunuh
endospora bakteri
3. Lampu UV
a. Kegunaan
b. Prinsip Kerja
a. Kegunaan
Untuk pengerjaan secara aseptis yang dapat meminimalkan supaya tidak ada
b. Prinsip Kerja
tekanan udara didalam lebih besar dari tekanan udara diluar, dimana alat ini
proses denaturasi akibat fiksasi dan pemijaran dengan nyala api langsung.
5. Alat inkubasi
Alat yang digunakan untuk tempat perlakuan suatu sampel secara aseptis sehingga
merupakan alat yang digunakan untuk membunuhkan mikroba dalam jangka waktu
A. Mikroskop
a. Kegunaan
b. Prinsip Kerja
Mikroskop cahaya memiliki lensa okuler yang pada prinsipnya sama dengan
jenis mikroskop yang lain, yaitu terdiri dari sistem iluminasi yang
cincin objektif membentuk bayangan nyata dan sampai pada lensa okuler.
B. Objek Glass
a. Kegunaan
mikroskop.
b. Prinsip kerja
mikroskop
C. Deck Glass
a. Kegunaan
b. Prinsip Kerja
Meletakkan deck glass diatas objek glass yang telah diletakkan sampel.
Counter. Alat ini digunakan untuk menghitung mikroba yang tumbuh dalam cawan
petri dengan cara menghitung secara manual dengan bantuan kaca pembesar,
digunakan untuk mengukur kuantitas dari suatu zat berdasarkan absorbs zat
tersebut pada panjang gelombang yang ditentukan. Prinsip kerjanya yaitu cahaya
diteruskan dan tercatat sebagai transmitan. Terdiri atas power dan pengatur
gelombang, tempat sampel, pengarah kasar, dan pengarah halus zero untuk
8. Alat-alat gelas meliputi tabung reaksi, gelas ukur, tabung durham, Erlenmeyer.
Dimana tabung reaksi terdiri dari kaca yang berfungsi sebagai wadah atau medium
dengan dibungkus kertas. Gelas ukur terbuat dari kaca yang digunakan sebagai
pengukur volume cairan yang akan digunakan secara akurat. Cara sterilisasi di
dalam autoklaf, ditutup dengan kertas lalu diikat dengan benang gonam. Tabung
durham berfungsi untuk menampung gas hasil fermentasi yang dihasilkan oleh
bakteri dengan cara diletakkan terbalik di dalam tabung reaksi yang di dalamnya
terdapat medium. Biasanya untuk menampung gas dari bakteri Coliform (yang
mencampur bahan supaya homogen, terdiri dari skala dan mulut Erlenmeyer.
9. Alat-alat inokulasi meliputi ose lurus dan ose bulat. Ose lurus terbuat dari kaca dan
kawat platina yang berfungsi untuk inokulasi bakteri aerob dengan cara
mikroba yang tertinggal pada ujung jarum menjadi mati ose bulat terbuat dari kaca
dan kawat platina yang berfungsi untuk inokulasi bakteri anaerob dengan cara
tusukan. Mikroba yang akan ditanam diambil dengan menggunakan bagian pada
10. Alat-alat yang lain yaitu meliputi: spoit, jarum preparat, mikro pipet, timbangan
analitik, penangas, cawan petri, rak tabung, lumpang dan alu, pipet tetes, objek
dan dek glass, botol semprot, botol alkohol, paper disk, disk blank, disk antibiotik,
sentrifuge, gelas arloji, tabung effendorf, shaker, plat tetes, labu ukur, tabung
penampak bercak, corong pisah, pipa kapiler, dan kulkas. Spoit digunakan untuk
mengambil jumlah medium sampel yang sifatnya padat atau keras. Mikropipet
(kepala).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peralatan yang terdapat di laboratorium dibagi menjadi 2 kategori, gelas dan non
gelas.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : EGC
Lestari, Purwaning Budi., Triasih Wahyu Hartati. 2017. Mikrobiologi Berbasis Inkuiry.
Nugroho, Endik Deni., dan Dwi Anggorowati Rahayu. 2018. Penuntun Praktikum
LAMPIRAN