Makalah Statistika Ii
Makalah Statistika Ii
Disusun oleh:
Kelompok 4
Yasmin (173304010172)
1. LATAR BELAKANG
Chi Kuadrat adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada
dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel,
ada 1 variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi kuadrat dengan merujuk
bahwa harus digunakan uji pada derajat yang terendah).
Uji chi kuadrat merupakan uji non parametris yang paling banyak digunakan. Namun
perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau sampel yang
digunakan besar, sebab ada beberapa syarat di mana chi square dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0)
sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”) kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
Rumus chi kuadrat sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi bentuk 2
x 2, maka rumus yang digunakan adalah “koreksi yates”. Apabila tabel kontingensi 2 x 2
seperti di atas, tetapi tidak memenuhi syarat seperti di atas, yaitu ada cell dengan frekuensi
harapan kurang dari 5, maka rumus harus diganti dengan rumus “Fisher Exact Test”.
1. Uji χ2 untuk ada tidaknya hubungan antara dua variabel (Independency test).
2. Uji χ2 untuk homogenitas antar- sub kelompok (Homogenity test).
3. Uji χ2 untuk Bentuk Distribusi (Goodness of Fit)
df = (b-1) (k-1)
Contoh kasus
Perusahaan penyalur alat elektronik AC ingin mengetahui apakah ada hubungan antara
gender dengan sikap mereka terhadap kualitas produk AC. Untuk itu mereka meminta 25
responden mengisi identitas mereka dan sikap atau persepsi mereka terhadap produknya.
Permasalahan : Apakah ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC?
Hipotesis :
H0 = Tidak ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC
H1 = Ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas AC
Tolak hipotesis nol (H0) apabila nilai signifikansi chi-square < 0.05 atau nilai chi kuadrat
hitung lebih besar (>) dari nilai chi kuadrat tabel.
Independensi (keterkaitan) antara 2 faktor dapat diuji dengan uji chi kuadrat. Masalah
independensi ini banyak mendapat perhatian hampir di semua bidang, baik eksakta
maupun sosial ekonomi. Kita ambil contoh di bidang ekonomi dan pendidikan. Kita bisa
menduga bahwa keadaan ekonomi seseorang tidak ada kaitannya dengan tingkat
pendidikannya, atau justru sebaliknya bahwa keadaan ekonomi seseorang terkait erat
dengan tingkat pendidikannya. Untuk menjawab dugaan-dugaan ini, kita bisa
menggunakan uji chi kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Buatlah hipotesis
H0: tidak ada kaitan antara keadaan ekonomi seseorang dengan pendidikannya
HA: ada kaitan antara keadaan ekonomi seseorang dengan pendidikannya
3. Lakukan analisis
O 8 4
E 4,43 7,57 12
20 17
SD
O 13,66 23,34 37
E
SMP
O 15 16
E 11,45 19,55 31
SMA
O 3 23
E 9,60 16,40 26
Perguruan Tinggi
O 2 22
E 8,86 15,14 24
Total 48 82 130
Kesimpulan
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai x^2 hitung = 26,586, yaitu lebih besar darinilai
x^2 tabel yaitu 9,488, sehingga kita harus menerima HA. Dengan demikian, kita
simpulkan bahwa ada kaitan yang signifikan antara keadaan ekonomi seseorang dengan
tingkat pendidikannya (lihat lagi hipotesis di atas, khususnya bunyi hipotesis HA).
Catatan: kata signifikan berasal dari α = 0,05.
2. Menguji proporsi
Contoh kasus (1):
Menurut teori genetika (Hukum Mendel I) persilangan antara kacang kapri berbunga
merah dengan yang berbunga putih akan menghasilkan tanaman dengan proporsi sebagai
berikut: 25% berbunga merah, 50% berbunga merah jambu, dan 25% berbunga
putih. Kemudian, dari suatu penelitian dengan kondisi yang sama, seorang peneliti
memperoleh hasil sebagai berikut, 30 batang berbunga merah, 78 batang berbunga merah
jambu, dan 40 batang berbunga putih. Pertanyaannya adalah apakah hasil penelitian si
peneliti tersebut sesuai dengan Hukum Mendel atau tidak?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita bisa menggunakan uji chi kuadrat, sebagai
berikut:
1. Buatlah hipotesis
H0: rasio penelitian adalah 1:2:1 atau 25%:50%:25%
HA: rasio penelitian adalah rasio lainnya
2. Lakukan analisis
Kategori Merah Merah Jambu Putih Jumlah
Pengamatan (O) 30 78 40 148
Diharapkan (E) 37 74 37 148
Kesimpulan
Dari hasil analisis data, diperoleh x^2 hitung< x^2 tabel, maka H0 diterima.
Artinya, rasio hasil penelitian si peneliti tersebut sesuai dengan rasio menurut Hukum
Mendel (lihat bunyi hipotesis pada H0).
Suatu survey ingin mengetahui apakah ada hubungan Asupan Lauk dengan kejadian
Anemia pada penduduk desa X. Kemudian diambil sampel sebanyak 120 orang yang
terdiri dari 50 orang asupan lauknya baik dan 70 orang asupan lauknya kurang. Setelah
dilakukan pengukuran kadar Hb ternyata dari 50 orang yang asupan lauknya baik, ada 10
orang yang dinyatakan anemia. Sedangkan dari 70 orang yang asupan lauknya kurang ada
20 orang yang anemia.Ujilah apakah ada perbedaan proporsi anemia pada kedua
kelompok tersebut.
Jawab:
HIPOTESIS:
Ho : P1 = P2 (Tidak ada perbedaan proporsi anemia pada kedua kelompok tersebut)
Ho : P1 ≠ P2 (Ada perbedaan proporsi anemia pada kedua kelompok tersebut)
PERHITUNGAN :
Untuk membantu dalam perhitungannya kita membuat tabel silangnya seperti ini :
Kemudian tentukan nilai observasi (O) dan nilai ekspektasi (E) :
KEPUTUSAN STATISTIK
Bila nilai hitung lebih kecil dari nilai tabel, maka Ho gagal ditolak, sebaliknya bila nilai
hitung lebih besar atau sama dengan nilai tabel, maka Ho ditolak.
Dari perhitungan di atas menunjukan bahwa χ2 hitung < χ2 tabel, sehingga Ho
gagal ditolak.
KESIMPULAN
Tidak ada perbedaan yang bermakna proporsi antara kedua kelompok tersebut. Atau
dengan kata lain tidak ada hubungan antara asupan lauk dengan kejadian anemia.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Chi Kuadrat adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada
dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal.
Rumusnya adalah:
Fungsi uji chi Kuadrat adalah untuk melihat apakah suatu pernyataan dapat dinyatakan
benar atau tidak berdasarkan hasil perhitungannya