Anda di halaman 1dari 1

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DATA BASE DAN IOT UNTUK MEMPERKUAT

EKONOMI MASYARAKAT

Raga Bimantoro, Lukman Ernandi, Nadia


Program Studi Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro

ABSTRAK

Penggunaan kendaraan bermotor untuk saat ini adalah hal yang sangat wajar, dari
masyarakat perkotaan hingga masyarakat pedesaan memiliki kendaraan bermotor pribadi. Di
sisi lain karena lebih hemat, juga dapat lebih cepat sampai ketempat tujuan. Lalu, bagaimana
tentang keamanan kendaraan bermotor tersebut? Apakah sudah aman dari pencurian? Tentu
saja tidak, pencurian kendaraan bermotor terjadi setiap harinya, dan sebaliknya motor yang
tidak memiliki surat kelengkapan terjaring razia oleh polisi setiap hari. Kendaraan yang
terjaring razia dan tidak diurus karena tidak memiliki kelengkapan surat berkendara oleh
pemiliknya dalam jangka waktu yang cukup lama akan di “gudangkan” oleh pihak berwajib.
Kendaraan yang digudangkan tersebut dapat jadi kendaraan curian dari kota lain. Karena
kurang menyebarnya informasi tentang data pencurian dari kota lain menjadikan hal seperti
ini lumrah. Penggunaan data base sebagai penyimpan data dan internet of thing (IoT)
diseluruh kantor polisi tingkat kota/kabupaten sebagi pencocok data dapat dimanfaatkan untuk
masalah penggudangan tersebut. Misalkan, di kota A terjadi sebuah pencurian mobil, lalu
pemilik mobil tersbut melapor dan dimasukkanlah data mobil curian tersebut ke data base
kantor polisi kota A, lalu pencuri tersebut membawa mobil curian untuk dijual ke kota yang di
luar provinsi lain. Setelah satu minggu, mobil tersebut terjaring razia polisi kota B dan karena
sudah lama tidak ada pengurusan, akhirnya mobil yang terazia tersebut dianggap boleh untuk
datanya dimasukan ke sistem data base kantor polisi kota B. Lalu di sinilah fungsi dari kerja
IoT yaitu mencocokkan data (nomor rangka dan nomor mesin) antara data dari kota A dengan
kota lainnya, termasuk kota B, sehingga didapatlah hasil kecocokan antara kehilangan mobil
di kota A dan mobil hasil razia di kota B. Pihak berwajib kota A lalu menghubungi pemilik
mobil, lalu mencari kesepakatan untuk mengkalkulasi biaya pengiriman dari kota B ke kota A
dan di sinilah pemerintah dapat mengambil untung, untuk pemasukkan daerahnya masing-
masing. Dari pihak yang kehilangan mobil pun tidak perlu mendapatkan mobil dengan harga
mobil, tetapi cukup membayar biaya transportasi tersebut. Sehingga sistem ini dapat
memgurangi “penggudangan” kendaraan bermotor tanpa surat-surat. Hal ini dapat menjadi
pilihan untuk kedepan agar seluruh kantor polisi tingkat kota/kabupaten memiliki data base
dan juga pekerja ahli di bidang IT. Data base juga dapat dimanfaatkan sebagai penghitung
presentasi kejadian-kejadian lainnya seperti pelanggaran lalu lintas, kecelakaan dan data
para pelaku kejahatan.

Kata Kunci: Data Base, IoT, data.

Anda mungkin juga menyukai