ANALISIS STRUKTUR
KURIKULUM SMK
(MATERI UNTUK PEMBINAAN SEKOLAH)
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat
bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan,
mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-
dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu
berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan
mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Dalam struktur kurikulum SMK/MAK pada kurikulum 2006, jumlah jam terstruktur
masih dalam bentuk global (jumlah jam dalam 3 (tiga) tahun), sehingga untuk
mengaplikasikan dalam jam implementasi mingguan, perlu dilakukan analisis pada
struktur kurikulum yang ada (untuk K-13 sudah tidak perlu, karena struktur
kurikulumnya sudah berbentuk jam implementasi mingguan)
Tulisan ini adalah upaya membantu guru untuk menganalisis jam terstruktur
menjadi jam implementasi mingguan pada mapel-nya masing-masing, terutama untuk
mapel produktif yang melibatkan beberapa guru.
Akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat.
Surabaya, Agustus 2015
Penulis
Durasi Waktu
No Komponen
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
1.5 Seni Budaya 128
Contoh Analisis :
Jadi jumlah durasi waktu implementasi pelajaran Agama dalam 3 tahun jenjang
pendidikan adalah : 2 JP x 38 x 3 = 228 JP.
Mata pelajaran yang lain dapat dianalisis dengan cara yang sama,
Jadi jumlah durasi waktu implementasi pelajaran Seni Budaya dalam 3 tahun
jenjang pendidikan adalah : 1 JP x 38 x 3 = 114 JP. (hal ini tidak boleh
Dari semua hasil perhitungan analisa di atas, maka diperoleh table Implentasi Struktur
Kurikulum dengan durasi waktu real-nya.
Durasi
Jam /
No Komponen Waktu Implementasi
Minggu
(Jam)
A Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192 2 228
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192 2 228
1.3 Bahasa Indonesia 192 2 228
1.4 Pend. Jasmani OR. Kesehatan 192 2 228
1.5 Bahasa Indonesia dan Seni Budaya 128 2 152
Dengan cara yang sama, maka Struktur Kurikulum Pelajaran Adaptif dapat dianalisa
sehingga menghasilkan table sebagai berikut (diisi sendiri)
Durasi
Jam /
No Komponen Waktu Implementasi
Minggu
(Jam)
A Mata Pelajaran
2. Adaptif
2.1 Matematika 516 …… …….
2.2 Bahasa Inggris 440 …… …….
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192 …… …….
2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial 128 …… …….
2.5 KKPI 202 …… …….
2.6 Kewirausahaan 192 …… …….
Durasi Waktu
No Komponen/mata pelajaran
(Jam)
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan
a. ……………….. 140
b. ………………..
3.2 Kompetensi Kejuruan
a. ……………….. 1044
b. ………………..
Total 1376
a. ……………………………..
b. ……………………………..
Selanjutnya jumlah durasi waktu implentasi tersebut dibagi jumlah DKK (lihat
kurikulum/silabus). Misalnya 2 DKK
Misalnya :
Lama prakerin (PI) = 3 bulan
= 3/2 x 500 jp = 750 jp (@ 45menit)
750 jp PI = 750/4 x 1 jp TM
= 187,5 jp TM
= 188 jp TM
Jumlah durasi jam mapel KK = 1044 jp (TM+PS+PI)
Sisa durasi jam di sekolah = (1044 – 188) jam = 856 jam
Karena pada semester 4 dan semester 6 waktu pembelajaran lebih pendek ( karena PI
dan ujian sekolah (US) dan ujian nasional (Unas), maka beban pada semester tersebut
dapat digeser pada semester yang lain, misalnya :
Keterangan :
Jumlah Jam Terstruktur = 1044 jp
Jumlah Jam Real di sekolah = 1455 jp
Jumlah Jam Real di sekolah dan di industri = 2205 jp
Misalnya jumlah jam PI (prakerin) sudah ditentukan = 750 jp (3 bulan) atau setara
dengan 188 jam efektif (@45’) sehingga jumlah jam yang dilaksanakan di sekolah 856
jam (jam terstruktur). Maka hal ini dapat langsung disebarkan ke sejumlah KK sebagai
berikut :
Keterangan :
Jumlah jam PS dan PI = 856 (jam terstruktur)
(a+b+c+d+e+f) + (g+h+i+j+k+l) = 856 jp
(a+g+p) = X1 ------ dan seterusnya
Banyaknya estimasi jam TM, PS dan PI ditentukan oleh guru
SELAMAT MENCOBA
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan
192
Kesehatan
1.5 Seni Budaya 128
2. Adaptif
2.1 Matematika 330
2.2 Bahasa Inggris 440
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.5 KKPI 202
2.6 Kewirausahaan 192
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan
a. ……………. 140
b. …………….
3.2 Kompetensi Kejuruan
a. …………… 1044
b. ……………
Muatan Lokal
B. a. ……………. 192
b. ……………
C. Pengembangan Diri (192)
3948