Anda di halaman 1dari 8

Perancangan pembelajaran untuk satu tahun pelajaran diawali dengan

penyusunan program yang meliputi Program Tahunan dan Program Semester.


Penyusunan Program tersebut dilakukan berdasarkan analisis alokasi waktu
yang diperlukan untuk suatu topik pembelajaran dalam setiap KD dan
disesuaikan dengan waktu atau jam pelajaran efektif dalam satu semester(Nita
Harini, 2016).
1. Konsep Dasar Program Tahunan
Program Tahunan (prota) adalah program umum yang disusun oleh
guru dengan tujuan untuk mempermudah dalam pembagian waktu
pembelajaran efektif. Prota adalah rencana umum pembelajaran setelah
diketahui kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun. Prota
perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran
karena program tahunan merupakan pedoman bagi pengembangan
program-program berikutnya, yakni program semester, silabus, dan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
Sumber-sumber yang dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan
program tahunan antara lain sebagai berikut.
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
b. Kerangka pengembangan kurikulum 2013, dari 8 Standar Nasional
Pendidikan seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional, hanya 4 standar yang mengalami perubahan
yang signifikan, seperti yang tertuang dalam Standar Kompetensi
Kelulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Peratutan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 1 Ayat 23 dijelaskan bahwa buku teks
pelajaran adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai
Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti.
d. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan materi
pembelajaran yang telah terinci dalam kompetensi dasar dan
indikator dengan bermuara pada tema dan subtema dari seluruh
muatan yang terpadu. Pedoman penyusunan program tahunan
sebagai bahan ajar guru dapat dirinci sebagai berikut.
1) Menyusun bahan ajar yang mengandung urutan waktu dan
perkembangan historis suatu institusi, penemuan-penemuan
ilmiah dan sebagainya yang berdasarkan kepada Kompetensi
Dasardan indikator yang telah diuraikan di pembelajaran
tematik dalam tema dan subtema yang telah terinci dalam buku
guru.
2) Penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran
mengacu pada efisiensi, efektifitas, dan hak-hak peserta diri.
Dalam kalender pembelajaran, termasuk waktu libur, dan lain-
lain. Dengan demikian, dalam menyusun program tahunan
perlu memperhatikan kalender pendidikan. Hari belajar efektif
dalam satu tahun pelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
sistem semester (satu tahun pelajaran terdiri atas dua kelompok
penyelenggara pendidikan) yang terdiri atas 30 s.d 38 minggu.
Berdasarkan sumber-sumber tersebut, dapat ditetapkan dan
dikembangkan jumlah kompetensi dasar dalam semua muatan
pelajaran yang telah disederhanakan terhadap tema, subtema, dan
waktu yang tersedia untuk menyelesaikan KD-KD, jumlah ulangan,
baik ulangan tengah semester, ulangan akhir semester maupun ulangan
harian, dan jumlah waktu cadangan.
Setidaknya dalam menyusun Program Tahunan, komponen yang
harus ada adalah sebagai berikut.
a. Identitas (mata pelajaran, kelas, tahun pelajaran).
b. Format Isian (tema, sub tema, dan alokasi waktu).

Membuat Program Tahunan

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk
mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan.
Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam
kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Sering guru mengeluh karena materi
pelajaran yang harus disampaikan tidak sesuai dengan waktu pembelajaran yang
tersedia. Artinya, materi pelajaran atau jumlah kompetensi dasar yang harus dicapai
terlalu banyak, tidak sesuai dengan jumlah jam pelajaran yang disediakan dalam
kurikulum. Akibatnya, pada akhir pelajaran menjelang semesteran guru menjadi
kalang kabut, sehingga guru ngebut menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
Kondisi yang demikian tentu saja sangat tidak menguntungkan, sebab pada akhirnya
guru akan mengorbankan kualitas pembelajaran. Bagi guru, kriteria keberhasilan
mengajar hanya ditentukan oleh sejauh mana materi pelajaran telah disampaikan,
apakah dipahami atau tidak materi itu oleh siswa tidak menjadi masalah. Akibatnya,
ketika siswa gagal menguasai materi pelajaran dengan nilai ujian yang diperoleh
rendah, yang disalahkan adalah siswa itu sendiri. Guru berdalih “semua materi
pelajaran telah disampaikan.......” melalui penetapan alokasi waktu, semua itu tidak
akan terjadi, sebab guru akan mengestimasi antara jumlah kompetensi dasar atau
jumlah materi yang harus dikuasai dengan waktu yang tersedia.
Dalam program perencanaan menetapkan alokasi waktu untuk setiap kompetensi
dasar yang harus dicapai, disusun dalam program tahunan. Dengan demikian,
penyusunan program tahunan pada dasarnya adalah menetapkan jumlah waktu yang
tersedia untuk setiap kompetensi dasar.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan
adalah:

1. Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu
dalam struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah.
2. Analisis berapa minggu efektif dalam setiap semester, seperti yang telah kita
tetapkan dalam gambaran alokasi waktu efektif. Melalui analisis tersebut kita
dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanaan program
pembelajaran.
Penentuan alokasi waktu didasarkan kepada jumlah jam pelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku serta keluasaan materi yang harus dikuasai oleh
siswa.

PROGRAM TAHUNAN
Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Program :
Tahun Ajaran : 2016-2017

NO STANDAR KOMPETENSI/KOMPETENSI ALOKASI KET.


No
SK/KD DASAR WAKTU

PROGRAM SEMESTER

Konsep Dasar Program Semester


Program semester atau promes merupakan penjabaran dari program
tahunan sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun
program tahunan. Promes berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal
yang hendak dilaksanakan dan dicapai pada semester tersebut. Pada
umumnya, Promes berisikan hal-hal sebagai berikut.
a. Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun
pelajaran).
b. Format isian (tema, subtema, pembelajaran ke alokasi waktu, dan
bulan yang terperinci perminggu, dan keterangan yang diisi kapan
pelaksanaan pembelajaran berlangsung).

A. Komponen-Komponen Program Semester


  Komponen-komponen program semester meliputi:
1) Identitas Meliputi:
a. satuan pendidikan
b. mata pelajaran
c. kelas/semester
2) Format Isian, meliputi:
a. standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran,
b. Indikator penilaian meliputi: Teknik, bentuk instrument, contoh
instrumen
c. alokasi waktu
d. sumber belajar
e. karakter.

B. Langkah-Langkah Penyusunan Program Semester    


1) Memasukkan KD, topik dan sub topik bahasan dalam format Program
Semester.
2) Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu dan jumlah tatap
muka per minggu untuk mata pelajaran.
3) Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan bahasan topik dan sub topik
pada kolom minggu dan bulan.
a.   Hitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender
pendidikan yang diterbitkan oleh satuan pendidikan..
Hal – hal yang diperhatikan adalah :
a) banyaknya pekan dalam setiap bulan
b)  jumlah pekan efektif per bulan (pekan dimana terjadi KBM)
c)  jumlah pekan tidak efektif (pekan dimana tidak terjadi KBM misal
HUT Sekolah, Hari libur umum dan lain-lain)
d) total pekan, pekan efektif, pekan tidak efektif per tahun.

b.  Hitung alokasi waktu per semester


Hal-hal yang diperhatikan sama dengan perhitungan alokasi waktu
dalam setahun.

c.    Menentukan jumlah jam efektif per semester


Hal-hal yang diperhatikan adalah :
a) Banyaknya pekan efektif pada perhitungan alokasi waktu per
semester dikurangi pekan tidak efektifnya. Contoh : Pekan dalam
semester ini 26 pekan, yang tidak efektif 9 pekan maka pekan
efektif adalah 26-9=17 Pekan.
b) Jam efektif semester adalah hasil perkalian pekan efektif dengan
jumlah jam pelajaran per minggu. Misal : Fisika kelas VII Jumlah
jam per minggu 2 jam/ kelas. Maka jam pelajaran efektif per
semester adalah 17 x 2 jam pel = 34 jam pel.

d. Distribusi alokasi waktu


Hal-hal yang diperhatikan adalah :
a)  Hitung banyaknya kompetensi dasar dalam semester berjalan.
b) Tentukan kedalaman dan keluasan materi pada Kompetensi
Dasar tersebut.
c) Sebarkan jam efektif yang telah dihitung pada setiap Kompetensi
Kasar berdasarkan keluasan dan kedalamannya.
d)  jabarkan hasil penyebaran tersebut pada matriks yang telah
dilengkapi dengan bulan dan minggu selama 1 semester dengan
memperhatikan juga minggu / hari tidak efektif.
4)  Membuat catatan atau keterangan untuk bagian-
bagian yang membutuhkan penjelasan.

C. Contoh Program Semester Biologi SMA

Secara sederhana teknik pengisian program semester di atas juga


sama seperti program tahunan. Beberapa komponen yang sudah ada dalam
program tahunan tinggal memindah saja (SK, KD, Materi Pokok). Yang perlu
pencermatan adalah perumusan indikator dan pemerian materi ke dalam bulan
selama satu semester.
Indikator dalam program semester harus dirumuskan guru sesuai
dengan karakteristik siswa. Indikator ibarat tujuan instruksional khusus (TIK)
dalam pembelajaran sehingga perumusannya akan lebih efektif apabila
menggunakan kata kerja operasional (KKO), seperti menjelaskan,
menyebutkan, menganalisis, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan sejenisnya.
Cara pengisian program di atas adalah sebagai berikut:
a. Tentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
ingin dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan KD,
sebab semuanya sudah ditentukan dalam Standar Isi (SI), yakni pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah kita kenal ,
kecuali kalau kita memang diharuskan merumskan SK dan KD sendiri,
misalnya dalam merumuskan kurikulum Muatan Lokal (Mulok).
b. Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk menentukan alokasi
waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD itu.
c.  Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran KD itu
akan dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1988. Penilaian Program Pendidikan, cetakan 1. Jakarta: PT
Bina Aksara.
Hamalik, Umar. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Rosda Karya.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Syah, Darwyn dkk. 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam.
Jakarta: Gaung Persada Press.

Zulyusri. 2010. Modul Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Padang:


Universitas Negeri Padang.

Anda mungkin juga menyukai