Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sains khususnya biologi memiliki penting dalam segala aspek kehidupan
manusia, terutama dalam bidang Saintek/ IPTEK. Penyajian biologi dalam
pembelajaran ditujukan untuk menyiapkan masa depan siswa yang kritis, kreatif,
kompetitif, mampu memecahkan masalah serta berani mengambil keputusan secara
cepat dan tepat. Ke depannya siswa juga dapat survive secara produktif di tengah
derasnya gelombang persaingan era digital global yang penuh peluang dan
tantangan (Liliasari, 2011).

Guru dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran biologi di atas, harus


mampu memfasilitasi siswa agar mampu mencapai semua kompetensi pada tiap
materi biologi. Namun, siswa seringkali tidak dapat mencapai kompetensikompetensi
tersebut. Banyak siswa yang gagal mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
pada kompetensi pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Hal ini dikarenakan
siswa merasa sulit menguasai materi yang disajikan oleh guru, sehingga tujuan
pembelajaran yang telah dirancang tidak tercapai.. Materi biologi yang dipandang
sulit adalah materi yang berkaitan dengan organ dalam, sistem organ, dan mekanisme
yang terjadi pada organ tubuh (Henno,et.al., 2008). Materi biologi yang membahas
tentang sistem organ, dibelajarkan pada kelas XI semester genap. Salah satu
Materitersebut adalah system imun atau sistem pertahanan tubuh. Guru juga
memandang ada beberapa materi yang dirasa sulit. Materi biologi yang dipandang
sulit oleh siswa dan guru perlu dipelajari lebih lanjut oleh guru dan menyediakan
media pembelajaran yang efektif untuk siswa yaitu dengan modul pembelajaran

Sebagai salah satu bahan ajar cetak, modul merupakan suatu paket belajar
yang berkenaan dengan satu unit bahan pelajaran. Modul disebut juga media untuk
belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri.
Modul dapat dipelajari di mana saja. Dengan modul, mahasiswa dapat mencapai dan
menyelesaikan bahan belajarnya dengan belajar secara individual dan dapat
mengontrol kemampuan serta intensitas belajarnya. Lama penggunaan sebuah modul
tidak ditentukan, meskipun di dalam kemasan modul juga disebutkan waktu yang
dibutuhkan untuk mempelajari materi tertentu. Berdasarkan uraian diatas, penelitian
pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk pembelajaran modul
elektronik (e-module) materi sistem imun dengan judul “ Pengembangan Modul
Pembelajaran Berbasis Elektronika Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Sitem Imun
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN1 Pandeglang “

1.2 Identifikasi Masalah

 Kurang optimalnya pembelajaran tatap muka terhadap minat belajar siswa


pada materi sistem imunitas kelas XI
 Penggunaan e-modul sebagai sumber belajar siswa

1.3 Pembatasan Masalah

 Mengetahui apa itu e-module, kenapa disebut e-modul dan mengapa


diciptakan e-modul?
 Apa perbedaan modul dan e-module?
 Memberikan pemahaman untuk mengatasi kesulitan dalam belajar sistem
imunitas.

1.4 Rumusan Masalah

1. Mengapa diperlukannya e-module pada materi imunitas?


2. Apa pengaruh penggunaan e-module pada minat belajar siswa?
3. Seberapa besar pengaruh modul elektronik (e-module) terhadap hasil belajar
siswa
1.5 Tujuan Penelitian

1. Menghasilkan produk pembelajaran modul elektronik (e-module)


2. Mendeskripsikan pengaruh penggunaan e-modul terhadap minat belajar siswa
3. Mengukur pengaruh penggunaan e-module terhadap hasil belajar siswa

1.6 Manfaat Penelitian

1. Memanfaatkan berbagai teknologi untuk menciptakan produk pembelajaran


untuk memudahkan proses pembelajaran
2. Meningkatkan minat belajar siswa dalam penggunaa e-module
3. Memberikan berbagai pengetahuan yang lebih terkait e-module

Anda mungkin juga menyukai