Anda di halaman 1dari 68

SKENARIO 2

Kelompok Tutorial 5
Anggota Kelompok

1. Anggie Dewi Pitaloka (201810330311009)


2. Akbari Agung Nusantara (201810330311030)
3. Ayu Puspa Wilis (201810330311036)
4. Sintia Wahyu Arifah (201810330311039)
5. Dafa Azmi Syauqi Shihab (201810330311054)
6. Sabilla Amrina Rosyada (201810330311073)
7. Fairuz Din Sukowati (201810330311084)
8. Violita Ayu Puspitasari (201810330311092)
9. Aveary Ayu Anggraini (201810330311100)
10. Iffa Arrohmawati Tupong (201810330311118)

2

ِ‫ﷲ اﻟرﱠ ﺣْ َﻣ ِن اﻟرﱠ ﺣِﯾم‬
ِ ‫ﺑِﺳْ مِ ﱠ‬

‫رَ بﱢ اﺷْرَ حْ ﻟِﻲ ﺻَ دْ رِ ي َو َﯾﺳﱢرْ ﻟِﻲ أَﻣْرِ ي َواﺣْ ﻠُ ْل ُﻋﻘْدَ ًة ﻣِنْ ﻟِﺳَ ﺎﻧِﻲ َﯾ ْﻔ َﻘﮭُوا ﻗ َْوﻟِﻲ‬
“Ya Allah, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku”
(QS. Thoha: 25-28)

3

َ‫ اَﻟ ﱠﻠ ُﮭ ﱠم ﻻ ﺳَ ْﮭل َ إِﻻﱠ ﻣَﺎ ﺟَ ﻌَ ْﻠ َﺗ ُﮫ ﺳَ ْﮭﻼً َو أَﻧْت‬.‫ًـﺎورْ ُز ْﻗﻧِـﻲْ َﻓ ْﮭﻣًـﺎ‬
ً‫ﺗَﺟْ ﻌَ ل ُ اﻟْﺣَ زْ نَ إِذَ ا ﺷِ ﺋْتَ ﺳَ ْﮭﻼ‬
َ ‫رَ بﱢ زِ دْ ﻧِﻲْ ﻋِ ْﻠﻣ‬

“Rabbi zidnii ‘ilman war zuqnii fahman”.


Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa

“Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”. (QS. Thaha : 114)

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan
menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”

(HR Anas bin Malik ra)

4
Skenario

SISTEM LIMFATIK DAN ASPEK KLINIS


Seorang mahasiswa FK UMM menghadiri seminar nasional yang bertema aspek
klinis sistem limfatik, salah satu materinya adalah mengenai dasar-dasar sistem
limfatik. Pada seminar tersebut disampaikan bahwa sistem limfatik tubuh
merupakan saluran yang meliputi seluruh tubuh sebagai jalur tambahan sebagai
drainase cairan intersitial, termasuk chyle kembali ke sirkulasi darah dan sebaliknya,
selain berperan dalam respon imun tubuh. Secara garis besar, sistem limfatik tubuh
dapat dibagi atas sistem konduksi, jaringan limfoid dan organ limfoid. Salah satu
organ limfoid sekunder adalah Mucosal Associated Lymphoid Tissue (MALT) yang
gambaran histologinya dapat dibedakan dengan organ limfoid primer. Pada kondisi
normal, nodus limfatikus tidak dapat dipalpasi.
Mahasiswa tersebut akhirnya menyadari bahwa pengetahuan mengenai
drainase limfe dari berbagai organ merupakan hal yang penting bagi aspek klinis
nantinya.

5
Keywords

● Sistem limfatik
● Sistem konduksi
● Jaringan limfoid
● Organ limfoid
● Drainase limfe

6
Kata Sulit

1. System limfatik
2. Nodus limfatikus
3. Limfe
4. Chyle
5. Imun
6. MALT

7
Klarifikasi Istilah

8
1. Sistem limfatik

Sistem limfatik adalah jaringan linear pembuluh limfatik dan


organ limfoid sekunder. Sistem ini adalah sistem linear yang
tumpul dimana jaringan, sel dan molekul ekstraseluler (secara
kolektif disebut getah bening), dialirkan ke pembuluh kapiler
limfatik awal yang dimulai pada ruang interstitial jaringan dan
organ; diangkut ke pengumpul limfatik yang lebih tebal dengan
banyak kelanjar getah bening; dan akhirnya dikembalian ke
sirkulasi darah

(Inho Choi, Sunju Lee and Young-Kwon Hong, 2012)

9
2.

Nodus limfatikus adalah kelompok sel limfatik


dengan fungsi sebagai sistem kekebalan tubuh yang
bertugas untuk menyerang infeksi dan menyaring
cairan limfe (Laksmi K., 2011)

10
2. LIMFE

Limfe adalah cairan transportasi di sistem limfatik. Cairan ini


mendistribusikan sel-sel dan faktor imunitas ke seluruh tubuh.
(Wardhani ,Laksmi K.2017.ALIRAN LIMFATIK DAERAH KEPALA
DAN LEHER SERTA ASPEK KLINISNYA. Jurnal UNAIR)

Limfe adalah Cairan interestial yang menggenangi jaringan


secara terus menerus yang diambil oleh kapiler kapiler limfatik
Ayu

11
4. Imun

Imun adalah kemampuan tubuh untuk menahan atau


menghilangkan benda asing atau sel abnormal yang
berpotensi merugikan.
(Sumber : sherwood, edisi 8)

12
3. MALT

MALT ( Mucose Associated Lymphoid Tissue)


Merupakan jaringan agregat terdispersi dari jaringan limpoid
teratur non kapsulasi di dalam mukosa, yang akan berasosiasi
dengan respon imun lokal di permukaan mukosa
(Elmore, Susan A. 2006. Enhanced Histopathology of
Mucosa-Associated Lymphoid Tissue. National Institues of
Health)

13
Rumusan Masalah

14
Rumusan Masalah

1. Apa saja peran dan fungsi sistem limfe dalam tubuh manusia?
2. Bagaimanakah sistem konduksi limfatik manusia?
3. Apa sajakah yang termasuk jaringan dan organ limfatik?
4. Bagaimana peran sistem limfe sebagai sistem imun di dalam tubuh?
5. Bagaimana mekanisme pengaturan cairan interstisial dalam tubuh
manusia oleh sistem limfatik?
6. Apa perbedaan organ limfoid primer dan organ limfoid sekunder?
7. kondisi apa saja yang menyebabkan nodus limfatikus dapat
dipalpasi?
8. Apa dampak yang terjadi jika drainase limfe terganggu?

15
Hipotesis

16
1. Apa saja peran dan fungsi sistem limfe dalam tubuh manusia?

Fungsi sistem limfe :


⊡ Melindungi tubuh dari partikel asing dan mikroorganisme
⊡ Mengembalikan molekul protein berlebih dan cairan interstitial
kembali ke sirkulasi sistemik
⊡ Mengabsorbsi fat-soluble vitamin dan zat lemak dari saluran cerna
dan mengangkutnya ke sirkulasi vena
(Manda Null; ManuAgarwal, 2019)

17
2.

2. Bagaimanakah sistem konduksi limfatik manusia?


Sistem konduksi limfatik adalah sistem yang mentransportasi
limfe dan terdiri atas pembuluh-pembuluh tubuler yaitu kapiler
limfe, pembuluh limfe dan duktus thoracicus.

Jalur :
Kapiler limfatik → pembuluh limfatik → nodus limfatikus →
pembuluh limfatik → truncus limfatikus → duktus limfatikus →
v. subclavia

18
3. Apa sajakah yang termasuk
organ dan jaringan limfoid?

Organ limfatik dibagi 2 yaitu :


1. Organ limfatik Primer
- Sumsum tulang merah
- Thymus
2. Organ Limfatik Sekunder
- Nodus Limfatikus
- Lien
- Nodulus Limfatikus

( Tortora, Gerard J. 2012. Principles of Anatomy & Physiology ed


13th . John Wiley & Son Inc.)

19
20
21
22
Jaringan limfoid

23
4.

Bagaimana peran sistem limfe sebagai sistem imun di


dalam tubuh ? Organ sistem imun
terletak di seluruh tubuh, dan disebut organ limfoid.
Limfosit Berperan dalam Pembentukan Imunitas
"> Dua Macam Li mfosityang Menimbulkan Imunitas yang
"Diperantarai Sel" dan Imunitas "Humoral"—Limfosit T
dan B.

IYUZ

24
5. Pengaturan cairan
interstitial oleh sistem limfatik

25
5.

Kelebihan cairan dan protein plasma >> (terinfiltrasi ke) interstisial


Atas perbedaan pressure > masuk ke kapiler limfe (mencegah
terjadinya oedem karena penumpukan cairan di interstisial)
Volume yang terinfiltrasi lebih besar dari volume yang
tereabsorpsi

26
6.

Ave, osin
⇒ Organ limfoid primer atau sentral, yaitu kelenjar timus dan bursa
fabricius atau sejenisnya seperti sumsum tulang. Membantu menghasilkan
limfosit virgin dari immature progenitor cells yang diperlukan untuk
pematangan, diferensiasi dan proliferasi sel T dan sel B sehingga menjadi
limfosit yang dapat mengenal antigen,
⇒ Organ limfoid sekunder atau perifer, yang mempunyai fungsi untuk
menciptakan lingkungan yang memfokuskan limfosit untuk mengenali
antigen, menangkap dan mengumpulkan antigen dengan efektif, proliferasi
dan diferensiasi limfosit yang disensitisasi oleh antigen spesifik serta
merupakan tempat utama produksi antibodi.
(Sumber : Wardhani KL, Kentjono AW. 2014. Aliran Limfatik Daerah Kepala
dan Leher Serta Aplikasi Klinisnya. Surabaya. Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga Surabaya )
27
1) Organ limfatik primer terdiri dari:
a. Sumsum tulang, menghasilkan limfosit. Apabila limfosit
menetap di sumsum tulang, maka limfosit berkembang
menjadi limfosit B.
b. Timus, tempat pematangan limfosit dari sumsum tulang.
Limfosit akan berkembang menjadi limfosit T.
2) Organ limfatik sekunder terdiri dari:
a. limfa, titik di sepanjang pembuluh limfa yang mengandung
b. limfosit dan makrofag, fungsinya sebagai penghancur benda
asing.
c. Limpa/spleen, fungsinya membuang antigen dalam darah
dan menghancurkan eritrosit yang sudah tua.
d. Tonsil, fungsinya memerangi infeksi pada saluran
pernapasan atas dan faring.
Sumber : Darwin, Erysti. 2018.Organ Limfoid dan Pembuluh Limfoid.Sumatra batar:
7.

IFFA TUPONG

29
8.

8. Apa dampak yang terjadi jika drainase limfe terganggu?


Limfedema=kegagalan sistem limfatik untuk mengembalikan cairan dari interstisium ke dalam
darah
Sumbatan pembuluh limfe menyebabkan edema karena kelebihan cairan filtrasi tertahan di
cairan interstisium dan tidak dapat dikembalikan ke darah melalui pembuluh limfe.
Limfe terhambat/hilangnya pembuluh limfe->protein plasma bocor ke intersisial-> protein
plasma~Posmotik koloid cairan intersisial->menarik cairan kapiler->edem parah
Penyumbatan pembuluh limfe yang lebih luas terjadi pada filariasis, infeksi nematoda filarial
Wuchereria bancrofti , di pembuluh limfe,suatu penyakit parasit yang ditularkan melalui nyamuk
yang terutama ditemukan di daerah pantai tropis. Bagian tubuh yang terkena, terutama skrotum
( hidrokel) dan ekstremitas, mengalami edema berat. Penyakit ini sering dinamai elefantiasis
karena kaki yang membengkak tampak seperti kaki gajah
(Guyton,ed12 dan sherwood,ed8)

AYU
Learning Objectives

31
Anatomi dan histologi
sistem limfatik
Sist pembuluh limfatik berjalan scra
paralel dengan sist Vena darah, dimana
keduanya mengembalikan cairan secara
terpusat. Pembuluh limfatik membawa
limfa (sebagian besar terdiri dari air dari
ruang interstitial). Cairan interstitial ini
muncul karena plasma darah dan
beberapa protein bocor lewat kapiler
darah. Saluran yang bocor ini tertutup
glikokaliks yang bertindak sebagai
membran semi-permeabel

33
Kapiler limfatik (terminal
limfatik) → pembuluh dimana
cairan interstitial masuk ke
sistem limfatik menjadi cairan
limfa. Terletak hampir di
semua jaringan di tubuh,
terletak diantara arteriol dan
venula, kecuali pada sumsum
tulang, tulang, gigi dan kornea
mata.

34
Kapiler limfatik akan membentuk pembuluh limfatik
yang mirip dengan vena (dengan adanya katup yang
mencegah backflow).

Pembuluh limfatik ini membentuk trunkus limfatik.


Drainase dari bagian kanan tubuh (kepala, leher,
ektrimitas superior dan thoraks) ke ductus limfatikus
dekstra dan diteruskan ke vena subklavia dextra.
Sedangkan dari bagian kiri tubuh (kepala, leher,
ektrimitas superior, thoraks) ke ductus thoracicus
kemudian diteruskan ke vana subklavia sinistra

35
Keseluruhan sistem
drainase pada tubuh kita
asymmetrical.

Secara umum, pembuluh


limfatik pada daerah
superficial punya rute
yang sama dengan vena,
sedangkan pembuluh
limfatik yang lebih dalam
punya rute yang sama
dengan arteri.

36
Anatomi dan Histologi

ORGAN LIMFATIK
1. Organ Limfatik Primer
● Sumsum tulang
● thymus
2. Organ limfatik Sekunder
–Lymph nodes, spleen, tonsils
–Aggregated lymphoid nodules
(Peyer’s patches in ileum)
–Appendix

37
38
Thymus gland

–Location – behind the sternum in


the mediastinum
–The capsule divides it into 2
lobes
–Development
•Infant – conspicuous
•Puberty – maximum size
•Maturity – decreases in size
–Function
•Differentiation and maturation of
T cells

39
40
Tonsil

•Simple lymphoid organs


–“Lymph nodules”
•In the mouth/pharynx
–Lingual tonsil on posterior
aspect of tongue
–Palatine = adenoids, lateral
pharynx
–Tubal, behind Eustachian
Tubes

41
42
Nodus limfa

43
JARINGAN LIMFOID PRIMER
(TYMUS)

44
JARINGAN LIMFOID
SEKUNDER
(LIMPA)

45
JARINGAN LIMFOID
SEKUNDER
(NODUS LIMFATIKUS)

46
JARINGAN LIMFOID
SEKUNDER
(TONSILA PALATINA)

47
PROSES PEMBENTUKAN CAIRAN LIMFE

DAFA

48
Cairan limfe dibentuk dari komponen plasma
darah yang terdiri atas :
- Nutrient
- Gas
- Hormon

50
51
52
Fisiologi Sistem
Limfatik
54
Edem jika terlalu banyak cairan
interstitial menumpuk
Penyebab Edem :

Penurunan Konsentrasi Peningkatan permeabilitas


protein plasma menurunkan dinding kapiler
tekanan osmotik koloid memungkinkan lebih
plasma banyak protein plasma
daripada biasanya yang
keluar dari plasma ke dalam
cairan interstitial sekitar
01 02
Sumbatan pembuluh limfe
03 04 menyebabkan edema
Peningkatan Tekanan vena karena kelebihan cairan
filtrasi tertahan di cairan
interstitial dan tidak dapat
dikembalikan kedarah
melalui pembuluh limfe
Penurunan Melalui :
• Pengeluaran berlebih protein
Konsentrasi plasma melalui urin
protein • Penuruan sintesis protei plasma
• Makanan yang kurang
plasma mengandung protein
menurunkan • Pengeluaran brmakna protein
tekanan plasma akibat luka bakar yang luas

osmotik
koloid
plasma
Peningkatan permeabilitas
dinding kapiler Contoh :
memungkinkan lebih banyak Melalui pelebaran pori kapiler
protein plasma daripada yang diicu histamin saat cedera
biasanya yang keluar dari jaringan/ reaksi alergi
plasma ke dalam cairan
interstitial sekitar

Contoh :
Peningkatan Pembengkakan di tungkai
Tekanan vena dan kaki selama kehamilan
Sumbatan pembuluh limfe

Di lengan wanita yang salura Filariasis 🡪 Elefantiasis


drainase limfe utamanya dari
lengan tersumbat akibat
pengangkatan kelenjar limfe
selama pembedahan untuk
kanker payudara
Limfe Sebagai Sistem Imun
Bawaan (inflamasi, interferon, natural killer cells, sistem komplemen
Imun Tipe 1 (imunitas humoral/sel B)
Didapat (adaptif) Antigen
Tipe 2 (imunitas sel T)
Imunitas didapat dikarenakan adanya produksi limfosit yang mana paling banyak
ditemukan di nodus limfe dan jaringan limfoid khusus (limpa, daerah submukosa
saluran cerna, timus, dan sumsum tulang)
Invasi agen>pembuluh limfe> nodus limfe/jaringan limfoid> menahan agen
antigenik

60
61
Pemeriksaan Sistem
Limfatik
1. Pemeriksaan fisik

1. Inspeksi
a. Swelling pada daerah nodus limfatikus
b. Kondisi kulit pada daerah tsb
2. Palpasi
a. Didasari pengetahuan drainase dan anatomi nodus
b. Palpasi di seluruh nodus (pemeriksa di belakang px,
mulai dari nodus paling superior)
c. Dinilai dari ukuran, tenderness, konsistensi, dan fixity
dari jaringan sekitar

63
64
65
66
Sumber:
Bickleyy, Lynn S. (2013). Bate’s Guide to Physical Examination and History
Taking, 11th ed.
Sherwood. 2015. Human Physiology: From Cells to System 9th Edition

67
2. Pemeriksaan Radiologi

Iffa tupong

68

Anda mungkin juga menyukai