Anda di halaman 1dari 10

III.

RANGKAIAN SERI ARUS BOLAK-BALIK


A. Rangkaian Resistor Murni (R)
V  Vm sin 
V  Vm sin t
V  IR
V  Vm sin t → Vm sin t  IR
Vm
Im 
R
I  I m sin t 3.1

V
R
I V
I
I

~
V  Vm sin t
(a) (b) (c)
(a) rangkaian resistor murni
(b) tegangan dan arus listrik sefase
(c) diagram vektor arus dan tegangan
B. Rangkaian Kapasitor Murni (C)
Pada rangkaian kapasitor murni berlaku persamaan
Persamaan arus listrik
I  I m sin( t   / 2)
Beda fase arus dan tegangan adalah (π/2)
Vm
Im 
(1 / C )
V
Im  m 3.2
XC
1
XC  (reaktansi kapasitif) → (   2f ) 3.3
C

V IC
C I

90o
V VC
(a) (b) (c)

1
Contoh Soal
1. Sebuah kapasitor berkapasitas 5 µF dihubungkan dengan sumber AC sebesar 30 V dan berfrekuensi
50 Hz.
Tentukan : a. Reaktansi kapasitif
b. Tegangan maksimum
c. Tegangan pada t = 0,0035 s.
d. Arus yang mengalir pada kapasitor.
Penyelesaian
1 1 1
a. X C     630 ohm
C 2f .C (100 )(5.10 6 )
b. Vm  V 2  30 2 volt
c. V  Vm sin( t   / 2)
V  (30 2 ) sin( 100  0,0035   / 2)
V  (30 2 ) sin( 63o  90o )
V  19,3 volt.

Vm 30 2
d. I m    0,067 A
Xc 630
Vef 30
I ef    0,0476 A
XC 630
C. Rangkaian Induktor Murni (L)
Jika persamaan
V  Vm sin t
Ggl induksi diri dalam kumparan adalah
dI
V L 3.4
dt
Maka
dI
Vm sin t  L
dt
Vm
L 
I sin t.dt
V
I  m ( cos t )
L
V
I  m sin( t   / 2)
L
Sehingga
I  I m sin( t   / 2) 3.5

Berdasarkan persamaan di atas V dan I berbeda fase (π/2), atau arus I tertinggal (π/2)
terhadap tegangan V.

2
V

L I

I VL
o
90

V IL

Reaktansi induktif : X L  L 3.6


Hubungan frekuensi dengan resistansi dan reaktansi adalah

R XL XC

f f f

D. Rangkaian Seri R dan L


Resistor R dan induktor L yang dihubungkan secara seri dan diberi tegangan AC dapat
digambarkan seperti di bawah ini

R L VL V
XL Z

VR VL

φ φ
Vs VR I R

V  VRm  VLm
2 2
3.7

V  I R2  X L
2
3.8

Z  R2  X L
2
3.9

VL
tan   3.10
VR
1. Rangkaian listrik terdiri atas resistor 100 ohm dan induktor 0,3 H dihubungkan secara seri.
Rangkaian tersebut kemudian diberi tegangan AC 110 volt dengan frekuensi 50 Hz. Tentukan
a. impedansi rangkaian
b. arus yang mengalir
c. tegangan pada resistor dan induktor
Penyelesaian

3
R = 100 ohm ; L = 0,3 H ; V = 110 volt ; f = 50 Hz
ω = 2πf = 2π (50) = 100 π rad/s
X L  L  (100 )(0,3)  30 ohm
a. Impedansi
Z  R2  X L  (100)2  (30 )2  137,4 ohm
2

b. Arus yang mengalir


Vm 110 2
Im    1,13 A
Z 137,4
V 110
I ef    0,8 A
Z 137,4
c. Besar tegangan
X L 30
tan     0,94
R 100
  43,3o (sudut yang dibentuk XL dan R
VRm  I m R  (1,13)(100)  113 volt
VR ef  2Vm  2 (113)  80 volt
VLeff  2 I m X L  2 (1,13)(30 )  75,3 volt

V  VR  VL  (80)2  (75,3)2  110 volt


2 2

2. Rangkaian listrik terdiri atas resistor 100 ohm dan sebuah induktor L dihubungkan secara seri.
Rangkaian tersebut kemudian diberi tegangan AC 110 volt dengan frekuensi 50 Hz. Jika arus yang
mengalir pada hambatan sebesar 0,8 A. Tentukan besar induktan L.
Penyelesaian
R = 100 ohm ; V = 110 volt ; f = 50 Hz
ω = 2πf = 2π (50) = 100 π rad/s
Vm  Vef 2  (110)( 2 )  155,56 volt
I ef  0,8 A
I m  I ef 2  (0,8)( 2 )  1,131 A
Vm
Im 
Z
Vm 155,56
Z   137,5 ohm
I m 1,1313
Z  R2  X L ohm
2

Z 2  R2  X L
2

X L  Z 2  R 2  (137,5) 2  (100) 2  94,37 ohm


X L  2f ( L)
X 94,37
L L   0,3 H
2f 2 (50)
Jadi besar induktan pada rangkaian seebsar 0,3 H

4
3. Sebuah kumparan mempunyai hambatan 5 ohm dan induktansi 20 mH. Kumparan tersebut
dihubungkan dengan sumber tegangan AC , V = 200 sin 50 t volt. Tuliskan persamaan arusnya.
Penyelesaian
X L  2fL  (2 )(50)(2.102 )  6,28 ohm
Z  52  (6,28) 2  8,02 ohm
Vm 200
Im    24,9 A
Z 8,02
R 5
cos     0,62 → φ = 51,7o
Z 8,02
I  I m sin( t   )
I  24,9 sin (50 t – 57,7o) A

E. Rangkaian R - C

VRm R
R C φ φ

V
VCm Vm XC Z

Vm  I m R 2  X C
2
3.11

Z  R2  X C
2
3.12

Soal
1. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas C = 100 µF, dihubungkan secara seri dengan resistor 100
ohm. Rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan AC 200 volt dan mempunyai frekuensi
50 Hz. Tentukan
a. Inpedansi rangkaian
b. tegangan efektif VR dan VC
Penyelesaian
C = 100 µF = 10-4 F ; R = 100 ohm ; V = 200 volts ; f = 50 Hz
Vef = 200 volt ; Vm = 200√2 = 283 volt
a. Impedansi rangkaian
Z  R2  X C
2

1 1 1
XC     32 ohm
C 2fC 2 (50)(10 4 )
Z  1002  322  105 ohm
b. Sudut fase Z dengan R adalah
XC 32
tan     0,32
R 100
  17,7o
Mengingat VR dan VC merupakan vector, maka besar tegangan efektif dapat dicari dengan

5
Vm 283
Im    2,70 A
Z 105
I R
VR.ef  m  (0,707)( 2,70)(100)  191,5 volt
2
VC , ef  0,707(2,70)( X C )  61 V
Total tegangan
V  VR  VC  191,52  612  200 V
2 2

2. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas C, dihubungkan secara seri dengan resistor 100 ohm.
Rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan AC 200 volt dan mempunyai frekuensi 50
Hz. Jika arus yang mengalir pada kapasitor sebesar 1 amper. Tentukan kapasitas dari kapasitor

Penyelesaian
R = 100 ohm ; V = 200 volts ; f = 50 Hz
Vef = 200 volt ; Vm = 200√2 = 283 volt.
Ief = 1 A
I m  2  1,414 A
Vm
Im 
Z
V 283
Z m   200 ohm
I m 1,414
Z  R 2  X C ohm
2

Z 2  R2  X C
2

X C  Z 2  R 2  (200) 2  (100) 2  173,2 ohm


1
XC 
2fC
1 1
C   18,37 µF
2f ( X C ) 2 (50)(173,2)
C = 18,37 µF

F. Rangkaian R – L – C
R L C
VLm XL– XC Z

Im VRm

φ
VCm
V R

Tegangan sumber atau tegangan gabungan


Vs  VRm  (VLm  VCm ) 2
2
3.13

6
Vsm  I m ( R2  ( X L  X C )2 3.14

Z  R2  ( X L  X C )2 3.15
1
X L  L ; XC  3.16
C
Sudut fase
X L  XC
tan   3.17
R
Apabila XL > XC dan tan φ positif, maka tegangan mendahului arus.
Apabila XL < XC dan tan φ negatif, maka tegangan mengikuti arus.
Apabila XL = XC dan tan φ = 0 , maka terjadi resonansi.
Jadi, jika XL = XC (rangkaian R – L – C ), impedansi hanya bergantung pada hambatan R saja.
Frekuensi resonansi
1 1
f  3.18
2 LC

Latihan Soal
1. Sebuah hambatan murni 10 ohm dihubungkan seri dengan kapasitor 300 µF dan induktor 0,05 H,
kemudian dihubungkan dengan sumber 100 volt. Hitung harga arus dan sudut pergeseran fase
antara arus yang mengalir dalam rangkaian dengan tegangan sumber, jika
a. frekuensi sumber 25 Hz
b. frekuensi sumber 50 Hz
Penyelesaian
a. Pada frekuensi 25 Hz
X L  (2f ) L  2 (25)(0,05)  7,85 ohm
1 1 106
XC     21,23 ohm
C 2fC 2 (25)(300)
Z  R2  ( X L  X C )2  (10)2  (7,85  21,23)2  16,7 ohm
V 100
I   5,99 A
Z 16,7
X  X C 7,85  21,23
tan   L   1,338
R 10
φ = -53,23o (medahului)

b. Pada frekuensi 50 Hz
X L  L  2f .L  2 (50)(0,05)  15,7 ohm
1 106
XC    10,61 ohm
2fC 2 (50)(300)
Z  R2  ( X L  X C )2  (10)2  (15,7  10,61)2  11,22
V 100
I   8,91 A
Z 11,22
  27o (ketinggalan)

7
G. Daya Pada Rangkaian Listrik AC
Daya listrik pada rangkaian R murni untuk listrik AC adalah
2
Vef
P  I ef R ; P
2
3.19
R
Dalam rangkaian listrik DC, daya listrik dinyatakan dengan persamaan P = V I. Dalam rangkaian
tersebut, baik kuat arus maupun tegangan adalah tetap dan tanpa beda fase. Tetapi, tidak demikian
halnya dalam rangkaian AC yang mempunyai besa fase.
Daya listrik dalam rangkaian AC secara umum dapat ditulis sebagai berikut
P  Vef I ef cos 
= I ef Z cos 
2

2
Vef
P= cos 3.20
Z
Pada persamaan tersebut cos φ merupakan faktor daya.
Faktor daya adalah bilangan yang menyatakan perbandingan antara daya rata-rata rangkaian dan
daya rata-rata yang dihasilkan oleh sumber tegangan.

Contoh Soal
1. Suatu rangkaian lsitrik seri terdiri atas resistor 600 ohm, kumparan dengan induktansi 0,2 henry,
dan kapasitor 1/6 µF. Jika susunan itu dihubungkan dengan sumber tegangan AC 200 V yang
mempunyai frekuensi sudut 6000 rad/s. Tentukan
a. impedansi rangkaian
b. daya dalam rangkaian
c. tegangan pada R, C dan L
Penyelesaian
R = 600 ohm ; L = 0,2 H ; C = 1/6.10-6 F ; ω = 6000 rad/s
X L  L  (6.000)(0,2)  1.200 ohm
1 1
XC    1.000 ohm
C (6.000)(1/ 6.10 6 )
a. Impedansi rangkaian

Z  R 2  ( X L  X C  (6000) 2  (1200  1000)  632,5 ohm


2

( X L  X C ) 1200  1000
tan     0,333
R 600
φ = 18,4o

b. Daya pada rangkaian

P  I ef Z cos
2

Vef2 2002
= cos   cos18,4  63,3(0,95)  60 watt
Z 632,5
c. Tegangan pada masing-masing komponen
Vef 200
I ef  
 0,316 A
Z 632,5
VR  I ef R  (0,316)(600)  189,6 volt
VC  I ef X C  (0,316)(1000)  316 volt

8
VL  I ef X L  (0,316)(1200)  379,2 volt
VRLC  VR2  (VL  VC ) 2  (189,6) 2  (379,2  316) 2  200 volt
2. Suatu rangkaian seri antara R dan L jika dihubungkan dengan sumber 100 volt DC menyerap daya
500 watt. Jika dihubungkan dengan sumber AC, 100 volt efektif pada frekuensi 50 Hz menyerap
daya 200 watt. Hitung harga-harga R dan L dari rangkaian tersebut.
Penyelesaian
Sumber DC
P 500
I   5A
V 100
V 100
V  IR → R   20 ohm
I 5
Sumber AC
P  I 2R
P 200
I   3,16 A
R 20
Z  R2  X L
2

V 100
Z  ef   31,64
I ef 3,16
X L  Z 2  R 2  (31,642  202  24,5 ohm
X L  2fL
X 24,5
L L   0,078 H = 78 mH
2f 2 (50)

Soal-Soal
1. Sebuah induktor mempunyai hambatan 10 ohm, dihubungkan dengan sumber tegangan 240 V, 50
Hz. Arus yang mengalir dalam kumparan adalah 12 A.
a. hitung impedansi, reaktansi induktif dan induktansinya.
b. carilah sudut perbedaan fase antara arus dan tegangan sumbernya.
c. gambarlah vektor diagramnya.

2. Tegangan arus bolak balik dengan persamaan ε = 230 sin (314 t) digunakan untuk mencatu suatu
rangkaian seri. Arus yang mengalir dalam rangkaian mempunyai persamaan I = 10 sin (314 t +
π/6). Gambarkan bentuk gelombang dari ε dan I untuk satu siklus penuh dan hitunglah frekuensi
sumber, hambatan dan reaktansi dari rangkaian.

3. Kumparan A mengambil arus 5 A dan menyerap daya 300 W. Jika dihubungkan dengan sumber
110 volt AC. Kumparan B mengambil arus 8 A dan menyerap daya 400 W, jika dihubungkan
dengan sumber yang sama. Hitung arus, daya nyata dan daya reaktif, jika kumparan A dan B
dihubungkan seri dan dihubungkan dengan tegangan 220 volt AC pada frekuensi yang sama.

4. Sebuah alat pemanas 500 W, 120 V akan dioperasikan pada sumber tegangan 230 V, 50 Hz. Jika
hambatan alat pemanas dianggap konstan, hitunglah harga kapasitor yang harus dipasang seri.

5. Sebuah rangkaian seri yang bersifat induktif mempunyai faktor daya 10 -4 pada frekuensi 10 MHz.
Hitunglah besar hambatan rangkaian jika C = 50 pF.

6. Sebuah lampu pijar 80 W, 100 volt akan dioperasikan pada tegangan 240 volt, 50 Hz.

9
a. Hitung induktansi dari kumparan berinti yang harus dipasang seri jika R efektif kumparan 12,5
ohm.
b. Hitung kapasitas dari kapasitor yang harus dipasang seri.

10

Anda mungkin juga menyukai