Masalah mengenai angkutan transportasi online yang tidak kunjung
selesai dianggap oleh Indonesia Traffic Watch (ITW) sebagai akibat dari Pemerintah yang gagal dan kurang tegas dalam menegakan hukum.
Pemerintah dinilai telah membiarkan beberapa pihak melanggar
aturan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tanpa memberikan sanksi dan tindakan yang tegas.
Kendaraan yang digunakan sebagai angkutan umum tidaklah
semuanya memenuhi persyaratan yang diharuskan, dengan demikian hal ini bisa jadi akan menimbulkan konflik di kemudian hari.
Dengan munculnya angkutan berbasis online terdapat pihak yang
saling bertentangan antara angkutan online itu sendiri dengan angkutan konvensional.
Apabila dibiarkan bukan tidak mungkin hal ini akan berakibat
terhadap keamanan dan keselamatan banyak orang. Pemerintah seharusnya menjadi pihak yang dapat memberikan keadilan untuk semua pihak, termasuk angkutan online dan angkutan konvensional.