Anda di halaman 1dari 1

Kampung Al-Munawar

( Kampung Arab )

Ada banyak tempat wisata di Palembang, salah satunya Kampung Arab.


Kampung Arab tidak hanya ada di Surabaya saja. Palembang juga mempunyai
Kampung Arab, orang yang tinggal di sini banyak datang dari Timur Tengah.
Kampung ini sudah ada di Palembang sejak bangsa Belanda menjajah Indonesia.
Katanya nama Kampung Arab ini diambil dari nama orang asli dari Kampung Arab,
yakni Habib Hassan Abdurrahman Al munawar yang diangkat menjadi pemimpin
oleh orang belanda yang ingin menguasai Kampung Arab. Kampung Arab juga
mempunyai 30 kepala keluarga yang katanya asli dari arab sana, dengan wajah seperti
orang arab, hidung mancung, badan tinggi-tinggi.

Kampung Arab ini letaknya ada di lorong Al munawar 13 ulu palembang, jika
ingin ke kampung ini bisa melalui 2 cara, bisa dengan jalur darat atau dengan jalur
laut. Untuk jalur darat bisa naik angkot warna biru dari tangga takat, atau dari pasar 7
ulu. Jika ingin jalur laut bisa naik perahu ketek yang ada di BKB langsung ke pinggir
Kampung Arab. Uniknya dari Kampung Arab ini ialah rumahnya. Rumah yang ada di
kampung ini rata-rata sudah ratusan tahun semua, ada 8 rumah yang sudah masuk
cagar budaya dari 17 rumah yang ada. Untuk arsitektur rumahnya juga unik, setiap
rumah punya bentuk ukiran yang memakai gaya Timur Tengah dengan gaya Eropa
Klasik. Rumahnya juga rata-rata berbentuk limas, untuk jendela dan pintu ukurannya
besar-besar, ciri khas rumah Palembang. Selain itu juga, alasan orang Arab ini datang
dan tinggal di Palembang ialah untuk menyebarkan agama Islam di Palembang.

Di kampung arab ini ada kebiasaan yang dikatakan tidak biasa, yaitu wanita di
sana tidak boleh menikah dengan pria di luar kampung. Alasannya karena pria di
kampung itu darah arabnya masih kental. Sekolah di situ, senin sampai sabtu ada
jadwal tetapi jumat tidak. Bukankah gila? Tidak bisa menonton film spongebob. Tapi
di sini ada yang lebih unik lagi, di kampung ini ada seni yang namanya seni Gambus
yang diadakan saat acara Maulid Nabi, bulan ramadhan, tahun baru islam dan lainnya.

Untuk makanan khas kampung ini pakai nasi minyak dengan kismis, ada lauknya
seperti gulai kambing dan ayam, selada dan acar nanas. Di kampung ini juga ada kopi
khasnya, cocok sekali untuk anak penikmat senja sambil ngopi di pinggir sungai musi.
Kampung arab ini buka setiap hari kecuali jumat, dari jam 08.30 - 17.00 WIB. Di
kampung ini juga ada aturan untuk pengunjung, pakaian harus rapi dan untuk
perempuan harus menutup aurat. Dan untuk yang belum menikah tidak boleh foto
berduaan dan tidak boleh duduk berdekatan.

Anda mungkin juga menyukai