NRP : 142018012
Dosen : Hadi prayitno, S.Pd.
Penyalahgunaan Narkoba
Narkoba memang telah meracuni sebagian generasi muda bangsa. Mulai anak-anak,
hingga dewasa, tak peduli dari golongan miskin atau kaya. Mereka tak mampu
melepaskan diri dari candu narkoba.
Senada dengan Nunung, artis yang kini tengah naik daun Jefri Nichol juga
tersandung masalah narkoba. Pria yang terkenal lewat film Dear Nathan ini,
merupakan artis kedua setelah Nunung yang diringkus oleh polisi dalam kurun
sepekan terakhir.
Hal ini tentu menambah parah kondisi bangsa Indonesia yang juga menjadi ladang
pemasaran narkoba. Di saat pemerintah bersama rakyat sedang bahu-membahu
memberangus narkoba, justru publik figur yang seharusnya menjadi panutan
masyarakat harus terjebak dalam belenggu yang menyesatkan.
Bukan hanya itu saja, ketika kondisi bangsa yang sedang pesakitan, narkoba justru
menjadi narasi baru kehancuran bangsa Indonesia. Narkoba perlahan menyelinap lalu,
masuk ke sendi-sendi dan menjadi bibit baru bagi generasi muda.
Entah siapa yang menginisiasi pemakaian narkoba di kalangan publik figur, narasi
yang dibangun sejak lama itu kini perlahan digaungkan dan kian meresahkan. Sejak
tahun 2017 saja, sedikitnya terdapat 9 artis yang terjerat kasus serupa.
Maraknya perilaku penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh artis tanah air, juga
telah mencoreng nama baik citra pelaku dunia seni. Mereka lupa bahwa dunia seni
adalah sebuah profesi yang mulia. Pun begitu ketika menggunakan gelar keseniannya
yang harus terkontaminasi oleh candu narkoba.
3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.
Jenis-jenis Narkoba
a. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang
sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem
saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.
Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.
Gejala fisik pengguna :
Pupil mata menyempit
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Suhu badan menurun
Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan
mengalami kejang otot.
b. Heroin / putaw
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi
yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga
mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun
bisa juga dengan cara dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan
pengguna morfin, yaitu :
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Otot menjadi lemas
Pupil mengecil
Hilang kepercayaan diri
Suka menyendiri
Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
Kesulitan saat buang air besar
Sering tidur
Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
Gangguan bicara (cadel)
d. Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika
Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek
stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel
menjadi sangat cepat.
Kokain
Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :
Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit
pahit, serta bersifat mudah larut.
Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.
Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan
campuran rokok.
e. Ekstasi
Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat
mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk
tablet, pil, serta serbuk.
Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.
Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :
Timbulnya euforia
Mengalami mual
Dehidrasi
Timbul percaya diri yang berlebih
Sering merasa kebingungan
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
Mengalami pusing, bahkan pingsan
Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang
dapat merusak otak
Mengalami gangguan mental
f. Sabu-sabu
Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang
parah, seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan
perhatian atau narkolepsi.
Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan
dihisap.
Efek yang ditimbulkan :
Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia
Timbul euforia
Nafsu makan menghilang
Kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang berkepanjangan
Cara mencegah:
Jauhi lah orang-orang yang menggunakan narkoba walaupun
sebenarnya mereka tidak mengiming-imingin kita tapi kalau pikiran
kita tidak kuat maka tetap saja anda akan terkecoh
pikirkanlah akibat buruknya yang membuat anda memiliki alasan
yang sangat kuat untuk tidak melakukannya (uang habis, kerjaan
terlantar, otomatis menjadi pembohong, dan tentunya waktu anda
akan sangat sia2)
kalau minum beralkohol usahakan jangan membicarakan narkoba
+ sex yang nantinya akan membuat anda penasaran untuk
mencobanya
pikirkan orang yang anda sayangi ! pikirkan bagaimana kecewanya
mereka seandainya anda seperti itu
pikirkan kenikmatan yang sangat memuaskan apabila hidup ini
tanpa narkoba (uang banyak, hidup lebih teratur)
ketahuilah bahwa sehabis kita menkonsumsi narkoba maka kita baru
akan sadar bahwa uang habis, gemetar ga jelas, cendrung
mempunyai ketakutan yang berlebih !