Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA RSJ PROVINSI BALI

CHAPTER I
SCENE I : Merekam bangunan dan aktivitas sehari-hari di Gedung Diklat. Ada scene sekilas pegawai di
Ruang Diklat serta penghuni (mahasiswa) mess Diklat.
SCENE II : Merekam kejadian terjadinya korsleting (hubungan arus pendek) di salah satu ruang diklat.
Korsleting yang terjadi menimbulkan percikan api kecil dan dengan cepat api membesar melahap barang-
barang yang ada di sekitarnya.
SCENE III : Merekam petugas kebersihan yang melihat adanya asap di salah 1 ruangan kemudian
mengeceknya dan melihat adanya api yang sudah membesar. Petugas tersebut kemudian berteriak
“Kebakaran…, Kebakaran…, Kebakaran…,
SCENE IV : Merekam pegawai yang mendengar suara “Kebakaran” melihat ruangan dan memastikan
kebenarannya kemudian sambal memegang HT berkata “RED CODE…, RED CODE…, RED CODE…”.
Selanjutnya menginformasikan kepada POS 1 melalui HT, “Monitor POS 1.. RED CODE di Gedung Diklat…
RED CODE di Gedung Diklat… RED CODE di Gedung Diklat”
SCENE V : Merekam petugas/satpam di POS 1 menerima laporan dari Gedung Diklat “POS 1 disini, pesan
diterima, kami ulangi untuk semua unit telah terjadi RED CODE di Gedung Diklat, akan kami segera
kirimkan bantuan.”
SCENE VI : Merekam Dokter Jaga IGD (Tim Bencana) yang menerima informasi RED CODE, bersiap dan
meluncur ke lokasi kejadian.
SCENE VII : Merekam Bagian Informasi (melalui pengeras suara) menginformasikan “Perhatian…
Perhatian… telah terjadi RED CODE di Gedung Diklat... telah terjadi RED CODE di Gedung Diklat… telah
terjadi RED CODE di Gedung Dilat… Bapak Ibu yang masih di dalam ruangan dan di sekitarnya silahkan
melalui jalur evakuasi menuju titik aman berkumpul yang sudah ada…”
SCENE VIII : Merekam petugas membunyikan alarm/sirine kebakaran
CHAPTER II
SCENE I : Merekam pegawai di Gedung Diklat mengambil dan menggunakan helm masing-masing (merah,
biru, putih, dan kuning)
SCENE II : Merekam petugas dalam menjalankan tugasnya masing-masing
Helm merah : mengambil alat pemadam kebakaran (APAR) terdekat dan memadamkan sumber api di
lokasi kebakaran. Ingat 1. Ambil APAR 2. Cabut kunci pengaman 3. Arahkan ke sumber api. 4. Tekan tuas
tidak terputus-putus
Helm biru : membantu mengeluarkan mahasiswa/pegawai yang kebetulan ada pada lokasi kejadian
melalui jalur evakuasi.
Helm putih : membawa dokumen-dokumen yang bisa diselamatkan.
Helm kuning : membawa peralatan rumah sakit (laptop, computer, atau barang penting lainnya) di
Gedung Diklat yang bisa diselamatkan.

SCENE III : Merekam petugas teknisi listrik (IPSRS) mematikan saklar yang berhubungan dengan arus listrik
di lokasi kebakaran.
SCENE IV : Merekam petugas yang berusaha membantu memadamkan api dengan mempersiapkan dan
menyalakan Hydrant.
CHAPTER III
SCENE I : Merekam dokter Jaga IGD tiba di lokasi kejadian. Kemudian mengomandoi serta memberi
instruksi kepada petugas untuk proses evakuasi.
SCENE II : Merekam tim yang masuk ke dalam lokasi kebakaran untuk melihat kondisi serta membantu
proses pemadaman api.
SCENE III : Merekam proses evakuasi mahasiswa.
Evakuasi dilaksanakan melalui ”Tangga Darurat” dan mengikuti jalur evakuasi :
Hal-hal yang perlu diperhatikan sewaktu evakuasi adalah :
1. Berjalan dengan cepat jangan lari.
2. Jangan membawa atau memakai barang – barang yang dapat menyulitkan pelaksanaan evakuasi.
3. Berikan prioritas kepada mahasiswi (perempuan) dan mahasiswa lain yang lemah fisiknya.
4. Apabila hendak membuka pintu, rabalah dan rasakan lebih dahulu pintunya untuk meyakinkan apakah
dibalik pintu tersebut ada api atau tidak.
5. Menuruni tangga dengan cara berjajar berturut – turut sesuai lebar kapasitas tangga.
6. Bila mungkin keadaan mengijinkan, tutuplah semua pintu dan jendela untuk membantu memperlambat
rambatan api.
7. Apabila terperangkat dalam asap, bernafaslah dengan pendek – pendek melalui hidung, bergerklah
dengan cara merangkak karena udara dibawah lebih dingin/sejuk. Apabila terpaksa harus menerobos
asap, tahanlah nafas anda, kalau perlu pakailah masker.
8. Keluar dari tangga darurat harus melalui pintu menuju halaman dan berkumpul di tempat yang cukup
aman.
SCENE IV : Merekam tim yang mengumpulkan korban atau petugas/pasien di titik aman berkumpul.
SCENE V : Merekam tim yang menangani korban di titik aman berkumpul.
CHAPTER IV
SCENE I : Merekam api yang telah berhasil dipadamkan dan petugas.
SCENE II : Merekam petugas yang menginformasikannya melalui HT bahwa api telah berhasil dipadamkan,
“Monitor kepada seluruh unit api berhasil dipadamkan, RED CODE dinonaktifkan…” (ulangi 3x)
SCENE III : Merekam dokter jaga IGD menginformasikan kepada Ketua Tim Penanggulangan Bencana
bahwa telah terjadi kebakaran di Gedung Diklat. Namun, api sudah berhasil dipadamkan dan Sistem
Penanggulangan Bencana tidak perlu diaktifkan.
SCENE IV : Merekam keadaan sesudah terjadinya kebakaran, baik di lokasi kebakaran maupun titik aman
berkumpul.
THE END

Anda mungkin juga menyukai