Konsep Penambangan Nickel Ore 60 000 MT Ls PDF
Konsep Penambangan Nickel Ore 60 000 MT Ls PDF
id
rkgumelar@yahoo.co.id, +62 85342963000 - +62 87805789000
PER BULAN
T
PT. SINAR BUMI AGUNG
AF
R
DAFTAR ISI
1 SOP PRODUKSI
3 ACTION PLANS
T
AF
3.1 SCHEDULE OF ACTION PLANS
4 REKAPITULASI BIAYA
I
PRODUKSI
T
AF
R
D
3 Lapisan Top Soil 0-1.5 meter dikupas (distripping) ke tempat yang aman dari erosi karena nantinya
harus digunakan untuk media media revegetasi dan reklamasi e blok terdekat yang selesai
ditambang.
4 Overburden (OB, Ni <0.9%) ditumpuk/ditempatkan dilokasi yang aman dari erosi karena harus
dikembalikan ke blok yang selesai ditambang.
II. PENAMBANGAN
1 Penambangan low grade (Ni <1.5%) ditempatkan tersendiri dilokasi tertentu yang tidak jauh dan
aman dari erosi. Setiap tumpukan low grade harus diketahui tonase dan rata-rata Ni, Fe-nya dll, harus
diambil sample dan dianalisa.
2 Penambangan high grade diangkut dan ditumpuk di stockpile ETO (exportable transito ore) dan EFO
T
(exportable final ore) jika kualitasnya tidak diragukan lagi. setiap 1 (satu) DT (dump truck) diambil
samplenya 1 (satu) increment hingga per grup tumpukan, sejumlah increment tersebut selanjutnya
AF
dipreparasi dan dianalisa. setiap grup tumpukan diberi kode/identitas tumpukan.
3 Blok yang akan ditambang ditentukan oleh perencana produksi dan kemajuan tambang, diserahkan
R
4 Supervisor produksi membuat perencanaan harian dan mingguan, yang sebelum dikerjakan sudah
disampaikan kepada project manager.
5 Jika kualitas ore yang sedang ditambang diragukan kadarnya, maka grade control akan menghentikan
sementara kegiatan penambangan di front tersebut, sampai hasil analisa bench/grab samplenya
diketahui. Jika perlu grade control ini memindahkan kegiatan penambangan ke front tambang yang
lain.
6 Setiap tumpukan ore baik di ETO maupun di EFO, harus ditutup dengan terpal yang oleh stockpile
controller guna mencegah meningkatnya kadar air (moisture contents) akibat hujan yang juga akan
merusak tumpukan.
7 Perlu dilakukan treatment terhadap tumpukan ore tersebut dengan cara buka-tutup terpal dan
membolak-balik ore untuk mengurangi kadar air berlebih.
8 Setiap hari supervisor produksi membuat laporan harian, mencakup produksi dan kegiatan penting
lainnya dihari kemarin, posisi dan kondisi alat berat yang dipersiapkan kerja dihari ini.
9 Membuat paritan dan check dam disekitar lokasi tambang untuk menangkap (mengendapkan)
lumpur yang mengalir ke tempat yang tidak diinginkan.
10 Tinggi front penambangan <6 meter. Jika tebal lapisan ore lebih dari 6 meter maka front
penambangan dibuatkan trap/tersaering/sengkedan berjenjang (Pasal 241, ayat 6 Kepmen
555.K/26/MPE/1995).
III. STOCKPILE
1 Bersihkan (clearing) pohon perdu (diameter <20 cm) terlebih dahulu, kemudian pohon tegakan
(diameter >20 cm). Didorong ke arah yang sama.
2 Top soil dipindahkan ke tempat yang aman dari erosi.
3 Lokasi stockpile diratakan dengan kemiringan 3% (5-6 derajat).
4 Lokasi stockpile diratakan dan diberi lapisan landasan (layer) dengan medium grade ore (Ni 1.5-1.6%)
kemudian dipadatkan (compacting).
5 Buat paritan dan check dam disekitar lokasi stockpile.
IV. REKLAMASI
1 Blok yang sudah ditambang habis harus ditutup dengan mengembalikan secara berurut lapisan low
grade dari blok tambang yang baru dibuka.
2 Top soil yang sudah disimpan (disposal) harus diangkut dan ditempatkan diatas lapisan low grade ore
dan diratakan.
3 Setelah reklamasi stabil maka blok tersebut siap untuk ditanami cover crop (tanaman penutup) dan
direvegetasi kembali.
1. PRODUKSI
Densitas Ni 1.6 T/m2
Dalam spasi 25mx 25m, setiap ketebalan 1m 1,000 MT
Dalam 1Ha 16,000 MT
o
Ketebalan OB : 1m
= 136,000 MT
Ketebalan Limonite : 6m
= 816,000 MT
Ketebalan Saprolite : 6m
= 816,000 MT
T
Waktu kerja efektif : 7.5 jam/shift
AF
= 15 jam/hari, (2 shift/hari)
= 90 jam/minggu (6 hari kerja)
R
D
2. SHIPMENT
Waktu kerja efektif : 20 jam/hari
Target pengapalan (shipment) 55,000 MT
Loading rate yang disepakati dgn vessel 6,000 MT/hari
Maka :
Waktu yang tersedia : 9.17 hari
= 183.33 jam
Target Pemuatan kargo onboard vessel : 300 MT/jam
T
AF
R
D
2. Pengupasan (Stripping)
D
2. Pengupasan Limonite
Rasio penggunaan alat berat untuk pengupasan Limonite antara BD & Excavator adalah 1 : 3
1. Excavator untuk Cutting & Loading
Cutting/Loading Time 30 detik
Volume Bucket 0.9 M3 = 1.17 MT
Cycle Time 2 putaran
Kapasitas Cutting Time / jam 140.4 MT
Effisiensi Alat 80 %
Efektifitas Alat 112.32 MT per jam
Target Pengupasan 266.67 MT per jam (dibagi dari rasio)
Jumlah Excavator yang dibutuhkan 2.37 Unit
Effisiensi alat 80 %
Kapasitas dorong 65.52 MT per jam
D
TARGET : 3 Ha
DIBUTUHKAN PERALATAN :
BD 85-SS 1 UNIT
STOCKPILE Limonite
Perawatan Jalan
BD 68E-SS 1 UNIT
T
Tambang & Stockpile :
I Unit Grader & 1 Unit
AF
Compactor
EXC. PC 200 1 UNIT
DT 22 UNIT
II
PENGAWASAN KUALITAS
(QUALITY CONTROL)
T
AF
R
D
Pengawasan kualitas adalah sistem kendali yang terintegrasi di dalam proses, yang berfungsi mencegah
terjadinya defect/non corformity output, salah satu cara yang sudah dikenal antara lain right beginning
atau benar sejak awal.
Metode ini mampu mengeliminir non corformity (ketidaksesuaian) pada output dengan pencegahannya.
Secara prinsip bahwa pengawasan kualitas adalah alat ukur dari hasil kerja eksplorasi, poduksi maupun
penjualan kargo (shipment).
2 Mengevaluasi hasil analisa tersebut dan bertanggungjawab terhadap ketelitian dan kebenaran
hasil sample yang dianalisa.
3 Memeriksa kualitas hasil pekerjaan dari sample eksplorasi dan produksi.
4 Memeriksa kembali kualitas kargo yang sedang dan yang dikapalkan.
T
5 Menganalisa permasalahan yang timbul pada kualitas proses dan hasil produksi.
AF
6 Memberikan saran kepada bagian eksplorasi dan produksi agar hasil pekerjaan sesuai dengan
kebijakan mutu yang ditetapkan manajemen.
R
3 Melakukan analisa semua sample, termasuk usulan komposisi blending cargo (job blending
formula).
4 Memeriksa semua sample eksplorasi, tumpukan kargo produksi maupun kargo yang akan
dikapalkan (shipment) apakah sesuai mutu (kadar unsur & kadar air) yang sudah ditetapkan
manajemen.
2 Kegiatan penambangan menjadi terukur, saat dilakukannya grab sampling di front tambang.
Sample grab yang terukur dalam waktu cepat dapat mengeliminir kerugian pembiayaan
tambang di waktu, bahan bakar, biaya rental alat berat, upah pekerja dan lain-lain, saat
berproduksi akibat kesalahan atau ketidakakuratan pembacaan potensi saat re-check potensi
front tambang yang sudah tervisualisasi setelah dikupas (stripping).
3 Kargo yang diukur quality control saat kegiatan penambangan/produksi dan penumpukan kargo
menjadi akurat sehingga volume dan datanya terinventarisir dengan baik. Maka blending
process dapat dilakukan dengan sistematis.
4 Keakuratan data yang dikelola oleh quality control merupakan pijakan manajemen untuk
menetapkan kontrak jual-beli dengan pihak buyer/trader. Keakuratan ini bisa menjadi pijakan
manajemen untuk menegosiasikan besaran nilai pinalty/bonus dalam penetapan perjanjian
kontrak jual-beli kargo nickel ore.
T
AF
R
D
I. PERALATAN
1 Scoop 125D atau 150 D merupakan scoop standar dalam melakukan pengambilan tiap sample
dalam tumpukan. Scoop ini berdinding kiri, kanan & belakang untuk mencegah jatuhnya dari
tiap sample yang merupakan perwakilan (representasi) dari tumpukan yang diambil.
Pemilihan scoop standard dari seri mana akan dipakai untuk pengambilan sample, berkaitan
dengan besarnya ukuran partikel maksimum sample.
2 Wadah sample adalah karung yang bisa memproteksi/melindungi sample terhadap perubahan
panas, hujan dan keterpengaruhan terhadap kadar air.
3 Pencatatan identitas sample dilakukan setelah selesai pengambilan sample yang dikemas dalam
kantong sample.
4 Pengertian increment adalah sejumlah bagian ore yang diambil sebagai contoh dari satu PSU, (1
D
8 Ditinjau dari cara pengambilan sample, dimana pada titik pengambilan diperkirakan mempunyai
distribusi partikel yang merata, serta alat pengambilan sample yang telah sesuai dengan standar
yang ditetapkan, maka secara teoritis sample yang diambil lebih kurang sudah mewakili
keseluruhan dari tumpukan tersebut. Dengan pengertian lain bahwa seluruh ore yang ada
dalam bagian tumpukan sudah terwakili dalam satu sample.
9 Pada kenyataannya terdapat boulder-boulder yang berukuran >20 cm didalam tumpukan ore
yang sudah jelas tidak terambil pada saat pengambilan sample. Sedangkan boulder ini untuk
seterusnya masuk dalam proses pengangkutan selanjutnya dan menjadi bagian dari berat total
tumpukan yang ada. Hal ini dapat menyebabkan penyimpangan keterwakilan sample karena
bagian tumpukan dalam bentuk boulder ini tidak terwakili.
Perlu dicermati kehomogenitasan tumpukan dan partikel size yang uniform demi keterwakilan
sample yang diambil terhadap tumpukan ore.
10 Pengemasan sample per incrementnya dilakukan dalam sau kantong sample, yang bermakna
bahwa 1 increment sample tersebut ada dalam satu kantong sample.
11 Jika tumpukan PSU tersebut adalah tumpukan lama (mengalami proses reduksi dari hujan dan
panas matahari dalam beberapa waktu) maka tiap pengambilan sample dalam satu titik mesti
melakukan penggalian dengan aturan bahwa kargo yang tidak terpengaruh proses reduksi
akibat hujan, panas matahari dan lain-lain merupakan keadaan orsinil yang merupakan kargo
yang akan diwakili pengambilan samplenya.
Dilakukan penggalian sehingga sample orsinil tersebut bisa diperoleh dengan benar.
12 Pengambilan sample dilakukan dengan scoop, dimana dan apapun keadaan samplenya tetap
T
harus diambil.
13 Prinsip pengambilan sample adalah suatu usaha pengambilan contoh agar contoh tersebut
AF
dapat diukur dan dibaca, sehingga tumpukan besarnya dapat ditentukan kualitas sesungguhnya.
R
D
II. PROSES
1. Drying
1 Pengeringan awal dilakukan dengan penganginan (natural drying).
2 Batas pengeringan optimum adalah saat sample dalam keadaan kering curah (dry bulk),
mudah dilakukan pemisahan, penghancuran dan reduksi sample (hand sorting, sieving,
crushing & reducting).
3 Pengeringan optimum yang cepar dapat dilakukan dengan bantuan media oven dryer
T
(batas maksimal 110 derajat celcius) atau dengan waterbath dryer (keadaan pemanasan
AF
tidak lebih dari 100 derajat celcius, dari uap panas air mendidih sebagai pemanas wadah
sample ditempatkan).
R
2 Pemisahan ini dilakukan untuk menyikapi material sample kasar (+10mm) untuk diproses
lanjut dengan dilakukannya penghancuran (crushing).
2 Sample yang menggumpal dan mengeras dari unsur soil cukup dilakukan penghancuran
manual (manual crushing) dengan menggunakan palu (hammer), diayak hingga lolos
ayakan -10mm.
3 Prinsip proses ini adalah untuk mengejar keseragaman particle size granular dari sample
demi kehomogenitasan saat dilakukan proses lanjut dengan cara mixing.
4. Mixing,3 times
1 Pengayakan sample ditahap awal (-10mm) dominan dari unsur soil yang lunak dan
penghancuran sample kasar yang keras (batuan) dicampur dengan metode campur
pemindahan tumpukan 3 kali (3 times) secara sistematis.
2 Sample disatukan dan ditumpuk dalam bentuk kerucut, dipindahkan menjadi tumpukan
kerucut lain secara berurut, menyisir dari jarak tumpukan terdekat dan pemindahan
dilakukan dengan penumpukan yang dijatuhkan pada puncak kerucut baru agar menyebar
ke segala arah.
3 Dilakukan secara berulang hingga 3 (tiga) kali.
4 Mixing dengan pemindahan tumpukan kerucut ini dilakukan dengan menggunakan scoop
yang berujung rata.
2 Sample yang sudah dimixing dan homogen dikumpulkan dengan scoop Riffle hingga merata
T
dan dijatuhkan pada dinding Riffle Feeder secara perlahan.
Dilakukan berulang hingga sample habis & reducted.
AF
3 Dilakukan reduksi berulang jika menginginkan sample dengan volume tertentu.
6. Drying Oven
R
1 Dilakukan pengeringan selama kurang lebih 2 jam ATAU dicoba (trial & error) waktu
pengeringan optimumnya. Indikator keoptimumannya adalah saat sample diproses lanjut
D
dalam roll crusher sample yang dikerjakan tidak melengket pada silinder double rollnya.
Umumnya sample jenis limonite (dominan soil) membutuhkan waktu pengeringan lebih
lama dibanding sample lain (saprolite ataupun boulder).
9. Drying Oven
Dilakukan pengeringan selama kurang lebih 20 menit ATAU dicoba (trial & error) waktu
pengeringan optimumnya. Indikator keoptimumannya adalah saat sample tersebut diproses
lanjut dalam top grinder (super crunch) tidak melengke pada dinding spin grinder dan sample
tampak rapuh.
3 Kebersihan mesin pada bagian spin perlu menjadi perhatian, teritama jika kondisi sample
T
tidak kering optimum maka sample akan banyak melengket dibagian ini.
AF
11. Sieving (Sieve Shaker)
Sample output dari proses grinding perlu pemisahan dengan pengayakan (sieving) 100 mesh.
Sample jenis limonite, saprolite dan boulder selalu mempunyai bagian fasa glass (Silika, SiO2)
R
yang keras. Fasa ini yang tidak mudah tergerus halus (lolos 100 mesh) oleh proses gesek top
grinder dan selalu tersisa dalam proses pengayakan.
D
2 Scoop yang dugunakan untuk reduksi sample ditiap selnya menggunakan seri 1D.
T
AF
R
D
T
AF
R
D
T
AF
R
D
T
AF
R
D
T
AF
R
D
T
AF
R
D
T
AF
R
D
T
AF
R
D
KONSUMSI
NO JENIS QTY HARGA JUMLAH KETERANGAN
DAYA (KVA)
Notes :
Harga Dichek kembali
QC WORKING DOCUMENTATION
T
AF
R
D
T
AF
R
D
T
AF
R
D
T
AF
R
D
III
ACTION PLANS
T
AF
R
D
PRODUKSI
1 Pembuatan jalan tambang 2 minggu
2 Pembenahan jalan tambang 1 minggu
Pembuatan Settling Point Jalan
3 1 minggu
tambang & Check dam
4 Land Clearing dgn luas area 3 Ha 1 minggu
5 Stripping OB & Limonit di area cleared 1 minggu
6 Ore Getting 20 hari
7 Pembuatan stockpile ETO 1 minggu
8 Pembuatan stockpile EFO 2 minggu
Pembuatan Settling Point & Check dam
9 1 minggu
di area ETO & EFO
12 Pembenahan area Jetty 1 minggu
Quality Control
Mobilisasi & Pengadaan peralatan
1 2 minggu
preparasi & alat analisa
Safety
1 Pengadaan & Pembuatan Rambu jalan 3 hari
2 Pemasangan rambu 1 minggu
3 Pembuatan & Pemasangan Portal 3 hari
4 Pengadaan APD 3 hari
5 SOP 1 hari
6 Induksi Pengawas & Crew 3 hari
T
AF
R
D
TIME SCHEDULE
BULAN KE-1
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
T
f. Ore Getting STOCKING, ET
AF
g. Pembuatan Stockpile ETO
h. Pembuatan Stockpile EFO
i. Pembuatan Settling Point & Check dam di area ETO & EFO
R
j. Pembenahan area Jetty
5
6
Quality Control
Safety
D
Shipment Perdana
BULAN KE-2
HEAVY EQUIPMENTS KETERANGAN
27 28 28 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
T
STOCKING, ETO 30% & EFO 70% BD 68E-SS, Exc.PC 200 & Dump Trucks
AF
BD 68E-SS, Exc.PC 200, Compactor
BD 68E-SS, Exc.PC 200, Compactor
BD 68E-SS, Exc.PC 200
R
BD 68E-SS, Exc.PC 200, Compactor
D
ETO EFO BD 68E-SS, Exc.PC 200 & Dump Trucks
7 Pembuatan Stockpile ETO, Paritan & Check dam 1 Ha Rp. 30,000/m2 Rp 300,000,000 Buat perencanaan stockpile yang real dari keadaan di lapangan
T
8 Pembuatan Stockpile EFO, Paritan & Check dam 3 Ha Rp. 30,000/m2 Rp 900,000,000 Buat perencanaan stockpile yang real dari keadaan di lapangan
9 Pengadaan VSAT, Perlengkapan & aktifasinya 1 set Rp 50,000,000
AF
10 Pengadaan Laptop Office 10 Rp 4,000,000 Rp 40,000,000
11 Pengadaan Printer Office 6 Rp 1,500,000 Rp 9,000,000
R
13 Pengadaan Alat Komunikasi HT 30 Rp 900,000 Rp 27,000,000
14 Pengadaan Repeater komunikasi Center
15 Pengadaan Perlengkapan Safety
1 set
D Rp 50,000,000 Tower triangle (30 cm) repeater, tinggi 15 meter
Notes :
Estimasi Biaya Dichek kembali
PROJECT MANAGER
ADMIN
T
AF
SUPERVISOR PRODUKSI SUPERVISOR QUALITY CONTROL
R
ADMIN ADMIN
HEAVY
D
LOADING POINT, BARGING &
EQUIPMENT & SHIPPING To TAKE HRD &
GRADE CONTROL STOCKPILE & HAULING PROTEKSI PREPARATION ANALYZING LOGISTIC SECURITY
VEHICLE VESSEL SAMPLING ACCOUNTING
ROAD CONTROL KARGO
CONTROL
1 PJ & 2 1 PJ & 2 1 PJ & 20 1 PJ & 10 1 PJ & 4 1 PJ & 8
5 Orang 1 PJ & 2 Anggota 1 PJ & 2 Anggota 2 Anggota 1 PJ & 3 Anggota
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Notes :
: Draft Job of PT. SINAR BUMI AGUNG
: Draft Job of CV. ATMANI WEDHANA
1. Mengecek ekspose ore jangan sampai terkontaminasi oleh lapisan penutup (OB).
2. Memonitoring pelaksanaan ore getting di front tambang.
3. Membuat laporan pekerjaan & pengawasan penambangan.
6. GRADE
→ 4. Melakukan kerjasama dengan bagian perencanaan & kemajuan tambang, & bagian
CONTROL
pengambilan sample untuk tercapainya target kualitas dan kuantitas ore yang akan
ditambang.
9. BARGING &
→ 3. Bertanggungjawab terhadap kegiatan pembongkaran muatan kargo di tongkang dan
PROTEKSI KARGO
mengatur teknik pemuatan tongkang secara sistematis.
D
Accounting :
1. Bertanggungjawab terhadap penyampaian kebutuhan kerja yang
14. HRD & dianggarkan/diajukan oleh setiap bagian unit kerja kepada manager proyek.
→
ACCOUNTING 2. Bertanggungjawab terhadap pendokumentasian data pemakaian anggaran
keuangan yang digunakan selama kegiatan kerja.
Menghimpun data dan merekap laporan kerja perkembangan ore getting dari grade
18. Admin control, laporan penggunaan alat-alat berat dan pengangkutan, laporan perkembangan
→ jumlah kargo di stockpile, laporan kegiatan pemuatan tongkang (barging) dan
Produksi
pemuatan kapal (shipping).
Menghimpun data dan merekap laporan kerja pengambilan sample, laporan preparasi
19. Admin Quality
→ dan pengelolaan sample, dan laporan hasil analisa semua sample yang masuk ke
Control
bagian pengawasan kualitas.
21. Rumahtangga 1. Mempersiapkan kebutuhan rumahtangga, memelihara kebersihan & merawat camp
Basecamp & tempat pekerja.
Penyiapan → 2. Mempersiapkan pembenihan dan pembibitan tanaman produksi untuk rehabilitasi
Rehabilitasi Pasca lahan kritis pasca tambang.
Tambang 3. Merevegatasi lingkungan camp dengan tanaman produktif.
T
AF
R
D
1 Project Manager 6 1 Rp 25,000,000 Rp 150,000 Rp 875,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 5,734,196 Rp 11,468,392 Rp 5,000,000 Rp 49,602,588 Rp 49,602,588
2 Supervisor Produksi 3.5 1 Rp 15,000,000 Rp 150,000 Rp 525,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 3,344,948 Rp 6,689,895 Rp 4,000,000 Rp 31,434,843 Rp 31,434,843
3 Supervisor Quality Control 2.75 1 Rp 12,000,000 Rp 150,000 Rp 420,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 2,628,173 Rp 5,256,346 Rp 4,000,000 Rp 26,284,520 Rp 26,284,520
4 K-3/Safety 1.1 1 Rp 5,000,000 Rp 150,000 Rp 175,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 1,051,269 Rp 2,102,539 Rp 4,000,000 Rp 14,553,808 Rp 14,553,808
T
Perencanaan Produksi &
5 1.1 1 Rp 5,000,000 Rp 150,000 Rp 175,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 1,051,269 Rp 2,102,539 Rp 4,000,000 Rp 14,553,808 Rp 14,553,808
AF
Kemajuan Tambang
6 Grade Control 8 5 Rp 6,000,000 Rp 150,000 Rp 210,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 1,529,119 Rp 3,058,238 Rp 3,000,000 Rp 15,987,357 Rp 79,936,784
R
PJ Loading Point, Stockpile &
8 1.6 1 Rp 5,000,000 Rp 150,000 Rp 175,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 1,529,119 Rp 3,058,238 Rp 2,000,000 Rp 13,987,357 Rp 13,987,357
Hauling Road Control
10 PJ Shipping to Vessel 0.9 1 Rp 5,000,000 Rp 150,000 Rp 175,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 860,129 Rp 1,720,259 Rp 2,000,000 Rp 11,980,388 Rp 11,980,388
11 PJ Take Sampling 1.75 1 Rp 5,000,000 Rp 150,000 Rp 175,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 1,672,474 Rp 3,344,948 Rp 2,000,000 Rp 14,417,422 Rp 14,417,422
12 PJ Preparation 1.4 1 Rp 5,000,000 Rp 150,000 Rp 175,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 1,337,979 Rp 2,675,958 Rp 2,000,000 Rp 13,413,937 Rp 13,413,937
13 Analyzer 1 2 Rp 2,500,000 Rp 150,000 Rp 87,500 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 477,850 Rp 955,699 Rp 1,500,000 Rp 7,833,549 Rp 15,667,098
14 PJ HRD & Accounting 1 1 Rp 3,500,000 Rp 150,000 Rp 122,500 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 955,699 Rp 1,911,399 Rp 2,000,000 Rp 10,767,098 Rp 10,767,098
15 PJ Logistic 0.75 1 Rp 3,000,000 Rp 150,000 Rp 105,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 716,775 Rp 1,433,549 Rp 2,000,000 Rp 9,550,324 Rp 9,550,324
16 PJ Security 0.75 1 Rp 3,000,000 Rp 150,000 Rp 105,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 716,775 Rp 1,433,549 Rp 1,500,000 Rp 9,050,324 Rp 9,050,324
20 Anggota Shipping to Vessel 1.8 2 Rp 2,500,000 Rp 150,000 Rp 87,500 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 860,129 Rp 1,720,259 Rp 1,000,000 Rp 8,480,388 Rp 16,960,777
21 Anggota Take Sampling 30 20 Rp 2,000,000 Rp 150,000 Rp 70,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 1,433,549 Rp 2,867,098 Rp 500,000 Rp 9,200,647 Rp 184,012,942
22 Anggota Preparation 9 10 Rp 2,000,000 Rp 150,000 Rp 70,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 860,129 Rp 1,720,259 Rp 500,000 Rp 7,480,388 Rp 74,803,883
23 Anggota HRD & Accounting 3 3 Rp 2,000,000 Rp 150,000 Rp 70,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 955,699 Rp 1,911,399 Rp 500,000 Rp 7,767,098 Rp 23,301,294
24 Anggota Logistic 1.75 3 Rp 2,000,000 Rp 150,000 Rp 70,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 557,491 Rp 1,114,983 Rp 500,000 Rp 6,572,474 Rp 19,717,422
25 Anggota Security 6 8 Rp 2,000,000 Rp 150,000 Rp 70,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 716,775 Rp 1,433,549 Rp 500,000 Rp 7,050,324 Rp 56,402,588
26 Admin Project 1.2 1 Rp 2,500,000 Rp 150,000 Rp 87,500 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 1,146,839 Rp 2,293,678 Rp 500,000 Rp 8,840,518 Rp 8,840,518
27 Admin Produksi 0.75 1 Rp 2,000,000 Rp 150,000 Rp 70,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 716,775 Rp 1,433,549 Rp 500,000 Rp 7,050,324 Rp 7,050,324
T
28 Admin Quality Control 0.75 1 Rp 2,000,000 Rp 150,000 Rp 70,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 716,775 Rp 1,433,549 Rp 500,000 Rp 7,050,324 Rp 7,050,324
AF
29 Car Driver 4 6 Rp 2,000,000 Rp 150,000 Rp 70,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 637,133 Rp 1,274,266 Rp 500,000 Rp 6,811,399 Rp 40,868,392
R
31 Pawang Hujan 2 Rp 10,000,000 Rp 150,000 Rp 450,000 Rp 1,800,000 Rp 1,500,000 Rp 13,900,000 Rp 27,800,000
32
Note :
PJ : Penanggung Jawab
Kurs USD = Rp. 9,600.-
(fluktuatif)
IV
REKAPITULASI BIAYA
T
AF
R
D
3 Dump Truck 4 1295 Rp 56,250 Rp 72,857,143 Rp 291,428,571 Jumlah jam operasi = Rit
Rp - Rp -
2 Dump Truck T
To ETO 12 60 Rp 56,250 Rp 3,375,000 Rp 40,500,000 Jumlah jam operasi = Rit
V VEHICLE
Rp 2,789,928,571
Notes :
3 Dump Truck 4
3 Dump Truck 11
V VEHICLE
D
53,080 Rp 1,384,600,000
Notes :
3 Dump Truck 11 400 Rp 45,000 Rp 18,000,000 Rp 198,000,000 Jumlah jam operasi = Rit
5 PBM/TKBM 1 Rp 3,000 Rp
T
55,000 Rp 165,000,000
AF
Rp 3,234,416,667
Notes :
R
D
25,600 Rp 632,000,000
Notes :
T
AF
= $ 8.06 PER MT
SUB TOTAL Rp - $ -
= $ 1,109,660
= $ 18.49 Per MT
Kurs USD = Rp. 9,600.-
(fluktuatif)
NO BIAYA TEKNIS
NILAI
1 BIAYA PEMBENTUKAN QUALITY CONTROL Rp 1,697,080,000
TOTAL Rp 3,868,330,000
T
AF
R
D
COMPANY PROFILE
T
AF
R
D
Daftar Isi
Profil Perusahaan
T
AF
R
D
CV. ATMANI WEDHANA adalah sebuah Perusahaan Swasta Daerah yang berdiri sejak tanggal 17 April
2013. CV. ATMANI WEDHANA didirikan berdasarkan akta Notaris IRWAN ADDY SANUSI, SH No.
W25.434 KH.04-13-TH.2013.
Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di
bidang pertambangan, supplier dan trading, serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang
kegiatan usaha di tersebut.
berikut:
1. Menyelenggarakan usaha di bidang pertambangan beserta hasil olahan dan turunannya.
R
2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang pertambangan yang ada pada saat pendiriannya
D
3. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana
dimaksud dalam nomor 1 dan 2.
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung
tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun
budaya sadar biaya dan menghargai kinerja sumber daya karyawan.
A. Data Administrasi
1. Data Umum
1. Nama Perusahaan CV. ATMANI WEDHANA
2. Alamat Jalan Bypass Y.Wayong No.02,
Kel. Wundudopi, Kec. Baruga – Kendari 93116
3. No. Telp./Fax
4. Email atmaniwedhana@yahoo.co.id
2. Izin Usaha
1 No. SIUP 02/SIUP-M/IV/2013/078
Masa Berlaku Diperpanjang per satu tahun
Instansi Pemberi Izin Badan Penyelenggara Pelayanan Perizinan Kendari
T
2. No. SITU/Izin Gangguan 01/IZN/IV/2013/117
AF
4. Komisaris
SEKRETARIS
T
MANAJER OPERASIONAL MANAJER ACCOUNTING MANAJER PURCHASING & LOGISTIC
AF
RAKA GUMELAR ARITA ELIZABETH H. DEWI INDRIYANI
R
ADMIN HRD
D
DIVISI MINING DIVISI SUPPLYING DIVISI TRADING STAFF STAFF
KARYAWAN LAPANGAN