1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa itu tool Jmeter, fitur-fitur yang
dimiliki dari tool Jmeter, dan bagaimana tahapan dan pengujian menggunakan tool Jmeter.
1.4 Manfaat
Manfaat yang ingin didapat adalah mengetahui fungsi dari Jmeter itu sendiri dan bisa
mengerti bagaimana cara menguji sebuah website menggunakan tool Jmeter.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada JMeter tiga elemen utama ketika akan melakukan uji JMeter ada thread group, sampler, dan
listener. Thread group mensimulasikan pengguna yang berisi setidaknya minimal satu user.
Sampler membuat request ke server target, dan listener menangkap data respons atau halaman
yang mengikuti setiap request yang dilakukan.
2.3 Blazemeter
BlazeMeter adalah platform pengujian self-service, web, dan platform mobile (PaaS) yang
memberikan pengembang solusi pengujian beban out-of-the-box load testing solution. Blazemeter
sangat kompatibel dengan sebuah tools load balancing Jmeter, mulai dari pengujian dalam waktu
kurang dari lima menit. BlazeMeter secara signifikan menyederhanakan proses pengujian beban
untuk aplikasi web dan seluler dengan memberikan pengembang integrasi yang mudah ke dalam
akses pengembangan asli, simulasi pengguna yang realistis, kemampuan penulisan skrip yang
canggih, kapasitas pengujian beban berdasarkan permintaan tanpa batas, komprehensif, interaktif
pelaporan waktu, analisis hasil yang canggih dan pengujian yang didistribusikan secara geografis
di 8 lokasi berbeda. Pengguna dapat dengan mudah menjalankan beberapa load balancing testing
dan dengan cepat menemukan dan memperbaiki penyebab kemacetan dari kinerja yang ada.
BlazeMeter menyediakan plugin gratis untuk JMeter, modul Drupal, plugin WordPress, plugin
Jenkins CI dan integrasi penuh dengan TeamCity (JetBrains), CloudBees, dan New Relic untuk
pengujian load balancing yang disederhanakan. BlazeMeter memiliki lebih dari 6.000 pengguna
termasuk bank, lembaga pemerintah, situs retail, koran, perusahaan game online, perusahaan
streaming media, perusahaan SaaS, dan ratusan perusahaan baru.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Testing Fitur Website
Testing yang akan dilakukan pertama kali adalah testing untuk masing-masing fitur yang
disediakan oleh website yang akan diuji. Fitur-fitur yang akan diujikan akan dijelaskan sebagai
berikut.
3.1.1 Login dan Logout User
Fitur pertama merupakan fitur pada website SIMRS (Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit) modul front office bagian penanganan pasien adalah login user. Login diperlukan
user agar bisa menggunakan SIMRS modul front office sehingga bisa mengelola data di dalamnya.
Berikut merupakan tampilan website login untuk SIMRS.
Gambar 3.1 merupakan tampilan awal dari fitur login. User diharapkan untuk melakukan
login terlebih dahulu agar dapat menggunakan semua fitur. Setelah user melakukan login maka
user akan di arahkan ke bagian dashboard.
Gambar 3. 2 Menu Single Sign On RS Payangan
Gambar 3.2 merupakan tampilan dashboard yang akan di dapatkan oleh user setelah user
berhasil melakukan login. Dashboard ini akan menampilkan menu apa saja yang dimiliki oleh user
untuk melakukan fitur testing.
$userID = $user['pegawai_id'];
if (!$userID) {
$this->session-
>set_flashdata('message', 'Username Tidak Ditemukan!');
redirect('auth');
} else {
$roleQuery = "SELECT jabatan_id FROM tb_detail_jabatan WHERE peg
awai_id = $userID";
$roleId = $this->db->query($roleQuery)->row_array();
if($user){
if($password == $user['password']){
$data = [
'pegawai_id' => $user['pegawai_id'],
'browser_session' => $this->session->session_id,
'expired' => time(),
'username' => $user['username'],
'jabatan_id' => $roleId['jabatan_id'],
'is_logged_in' => 1
];
$this->db->insert('tb_log_user', $data);
redirect('menu');
} else {
$this->session-
>set_flashdata('message', '<div class="alert alert-
danger" role="alert"> Password Salah! </div>');
redirect('auth');
}
} else {
$this->session-
>set_flashdata('message', '<div class="alert alert-
danger" role="alert"> Username Salah! </div>');
redirect('auth');
}
}
Kode program 3.1 merupakan kode program untuk controller yang menghandle login
untuk user yang akan menggunakan website ini. Alur data yang dilakukan pada controller ini
adalah user memasukkan data login, lalu controller akan mengambil data user dengan
mencocokkan username yang telah dimasukkan lalu controller akan mengambil data jabatan yang
dimiliki oleh user yang telah login agar dapat membedakan fitur apa saja yang akan di dapatkan
oleh user pada dashboard nanti.
Fitur login ini sudah di uji coba dengan jumlah user yang meningkat setiap iterasi
testingnya. Jumlah user di mulai dari 1, 10, 25, 50, 75, dan 100. Tabel berikut ini akan
menampilkan hasil testing yang dilakukan pada website.
Tampilan di atas merupakan tampilan untuk melakukan tambah jabatan pada SIMRS.
Dapat dilihat jenis jabatan yang disediakan oleh sistem sehingga mempermudah user
menggunakan fitur.
redirect('menu/roleManagement');
}
Kode program di atas merupakan kode program untuk controller yang menghandle
tambah jabatan untuk user yang akan menggunakan website ini. Fitur tambah jabatan ini sudah di
uji coba dengan jumlah user yang meningkat setiap iterasi testingnya. Jumlah user di mulai dari
1, 10, 25, 50, 75, dan 100.
Tabel di atas merupakan hasil uji coba fitur login yang telah di lakukan pada JMeter,
terlihat bahwa dari thread user 1 sampai thread user 10 error yang didapat cuma 1% sedangkan
pada thread user 25 error sebesar 4%, thread user 75 error sebesar 10 %, dan thread user 100
terdapat 30% error, average yang bervariasi dari keseluruhan thread user, Throughput yang
semakin meningkat seiring dengan bertambahnya thread user digunakan.
Gambar di atas merupakan tampilan yang digunakan untuk menghapus data jabatan pada
sistem. Icon tong sampah berwarna merah di sebelah icon berwarna biru merupakan button yang
digunakan untuk menghapus data.
Tabel di atas merupakan hasil uji coba fitur login yang telah di lakukan pada JMeter,
terlihat bahwa dari thread user 1 sampai thread user 75 error yang didapat masih nol sedangkan
pada thread user 100 terdapat 8.33% error, average yang bervariasi dari keseluruhan thread user,
Throughput yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya thread user yang digunakan.
Gambar di atas merupakan tampilan yang digunakan untuk mengupdate data jabatan pada
sistem. Icon update berwarna biru di sebelah icon tong sampah berwarna merah merupakan button
yang digunakan untuk mengupdate data.
$a = 0;
redirect('menu/roleManagement');
}
Kode Program 3. 4 Kodingan Update Data Jabatan
Kode program di atas merupakan kode program untuk controller yang menghandle
update jabatan untuk user yang akan menggunakan website ini. Fitur update jabatan ini sudah di
uji coba dengan jumlah user yang meningkat setiap iterasi testingnya. Jumlah user di mulai dari
1, 10, 25, 50, 75, dan 100.
Tabel di atas merupakan hasil uji coba fitur login yang telah di lakukan pada JMeter,
terlihat bahwa dari thread user 1 sampai thread user 75 error yang didapat masih nol sedangkan
pada thread user 100 terdapat 6.25% error, average yang bervariasi dari keseluruhan thread user,
Throughput yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya thread user yang digunakan
Gambar 3.7 merupakan bagian configuration untuk JDBC. Sebelum menggunakan fitur
JDBC pada JMeter diperlukan sebuah configuration yang digunakan untuk menentukan dari mana
server database tersebut, apakah tipe driver yang digunakan untuk melakukan JDBC serta database
apa yang digunakan dalam melakukan request.
Seperti terlihat pada gambar diatas konfigurasi untuk JDBC request ini adalah database
URL menggunakan jdbc:mysql://185.237.144.51:3306/u8152132_rsupayangan, JDBC Driver
menggunakan MySQL Driver yaitu com.mysql.jdbc.driver dengan username untuk mengakses
database yaitu u8152132.
Proses perbaikan query akan dimulai dengan mencoba masing masing query pada JDBC
request untuk mengetahui seberapa besar query tersebut berjalan dan apakah query tersebut yang
merupakan penyebab dari terdapatnya error pada masing masing fitur.
Kode program 3.5 merupakan query pertama yang dimiliki fitur login. Query ini
menggunakan query builder dari CodeIgniter maka dari itu query ini dijabarkan seperti query SQL
pada umumnya. Query ini mengakses 1 tabel dengan 1 kondisi yaitu username.
Kode program 3.6 merupakan query kedua yang digunakan oleh fitur login. Query ini
akan mengambil data jabatan_id dari tabel tb_detail_jabatan dengan kondisi pegawai_id =
$userID.
$data = [
'pegawai_id' => $user['pegawai_id'],
'browser_session' => $this->session->session_id,
'expired' => time(),
'username' => $user['username'],
'jabatan_id' => $roleId['jabatan_id'],
'is_logged_in' => 1
];
$this->db->insert('tb_log_user', $data);
Gambar 3. 7 Tampilan Hasil Uji Coba Jmeter Query Select From m_pegawai
Query Select from m_pegawai ini di uji coba pada JDBC JMeter dengan menggunakan
environment yang sama dengan uji coba pertama untuk memastikan apakah query ini
menyebabkan error pada saat digunakan oleh 100 thread user.
Terlihat pada tabel diatas bahwa tidak terdapat error pada query select from m_pegawai,
testing ini membuktikan bahwa setelah dilakukan testing individual query bahwa query ini bukan
penyebab testing mengalami error dan tidak memerlukan perbaikan query.
Query Select from tb_detail_jabatan ini di uji coba pada JDBC JMeter dengan
menggunakan environment yang sama dengan uji coba pertama untuk memastikan apakah query
ini menyebabkan error pada saat digunakan oleh 100 thread user.
Query select from tb_detail_jabatan ini di uji coba pada JDBC JMeter dengan
menggunakan environment yang sama dengan uji coba pertama untuk memastikan apakah query
ini menyebabkan error pada saat digunakan oleh 100 thread user.
Gambar 3. 9 Tampilan Hasil Uji Coba Jmeter Query insert into Jabatan
Query insert into tb_log_user di uji coba pada JDBC JMeter dengan menggunakan
environment yang sama dengan uji coba pertama untuk memastikan apakah query ini
menyebabkan error pada saat digunakan oleh 100 thread user.
Terlihat pada tabel diatas bahwa tidak terdapat error pada query select from … testing ini
membuktikan bahwa setelah dilakukan testing individual query bahwa query ini bukan penyebab
testing mengalami error dan tidak memerlukan perbaikan query. Setelah melakukan testing pada
masing masing query yang dimiliki oleh fitur login ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
kesalahan dalam query yang dimiliki oleh fitur dan proses berjalan seperti biasa dengan
kemungkinan terjadinya error diakibatkan oleh batasan load.
Kode program 3.8 merupakan query yang digunakan untuk melakukan input nama
jabatan ke dalam tabel m_jabatan. Alur query ini bermula ketika user menambahkan jabatan baru
lewat sistem yang kemudian disimpan ke dalam database menggunakan query di atas.
Kode Program di atas digunakan untuk melakukan select atau memilih id_jabatan yang
aktif dari tabel m_jabatan dengan parameter nama jabatan yang ada.
$menuArray = $this->input->post('menu[]');
INSERT INTO tb_akses_sso(jabatan_id, aplikasi_id) VALUES('$i', '$menuArray')
;
Kode Program 3. 10 Query Insert
Kode program 3.10 merupakan kode program untuk memasukkan data pada $menuArray
kedalam database dengan menggunakan query insert into. Parameter yang dimiliki oleh query ini
adalah jabatan_id dan aplikasi_id.
Gambar 3. 10 Tampilan Hasil Uji Coba Jmeter Query Insert Into m_jabatan
Query insert into m_pegawai di uji coba pada JDBC JMeter dengan menggunakan
environment yang sama dengan uji coba pertama untuk memastikan apakah query ini
menyebabkan error pada saat digunakan oleh 100 thread user.
Terlihat pada tabel diatas bahwa tidak terdapat error pada query select jabatan_id testing
ini membuktikan bahwa setelah dilakukan testing individual query bahwa query ini bukan
penyebab testing mengalami error dan tidak memerlukan perbaikan query. Setelah melakukan
testing pada masing masing query yang dimiliki oleh fitur login ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat kesalahan dalam query yang dimiliki oleh fitur dan proses berjalan seperti biasa dengan
kemungkinan terjadinya error diakibatkan oleh batasan load.
Tabel 3.10 merupakan tabel hasil dari menjalankan query untuk insert into tb_akses_sso.
Terdapat error dihampir semua thread dengan rate error sebesar 100%. Rate error ini terdapat
kemungkinan bahwa query yang dimasukkan salah. Untuk memastikan tipe error yang didapatkan
maka diperlukan listener View Result Tree untuk dapat membaca error yang dimiliki oleh masing
masing thread.
Gambar 3.8 merupakan gambar yang menampilkan error yang dimiliki oleh query
tersebut. Error yang didapatkan adalah “number of arguments (5) and number of types (1) are not
equal”. Ini berarti value yang dimiliki oleh parameter (5) tidak sesuai dengan value yang harus di
isi (1).
Alur yang di uji coba oleh JDBC sudah dikondisikan untuk sesuai dengan penggunaan
query pada website. Terlihat pada query asli bahwa value dari $menuArray merupakan array yang
akan menghasilkan data seperti $menuArray = [1,2,3,4,5]. Hasil ini disesuaikan pada JDBC
dengan menambahkan value ? untuk menjadi parameter dan 1,2,3,4,5 sebagai isi dari parameter
tersebut.
Query yang dimiliki oleh sistem ini masih salah dalam penggunaan array pada value
input, maka dari itu dilakukan perbaikan dengan memperbaiki cara penggunaan query pada fitur
ini. Berikut perbaikan query yang di saran kan.
$menuArray = $this->input->post('menu[]');
foreach ($menuArray as $mA) {
$id = $mA[$a];
$q = "INSERT INTO tb_akses_sso(jabatan_id, aplikasi_id) VALUES('
$i', '$id')";
$this->db->query($q);
}
Kode Program 3. 11 Query Perbaikan Yang Disarankan
Kode program 3.11 merupakan perbaikan yang disarankan untuk memperbaiki fitur
tambah jabatan pada sistem informasi ini. Terlihat pada bagian $menuArray isi dari variable
$menuArray tidak langsung dimasukkan dengan menggunakan query INSERT INTO
tb_akses_sso(jabatan_id, aplikasi_id) VALUES(4, $menuArray); namun di lakukan looping
dengan menggunakan foreach untuk mendapatkan masing masing row dalam array dan
dimasukkan dengan menggunakan query sebelumnya yaitu INSERT INTO
tb_akses_sso(jabatan_id, aplikasi_id) VALUES(‘$i’, ‘$id’); dengan $id menjadi variable
penampung. Berikut hasil dari perbaikan query dan uji cobanya pada JDBC JMeter.
Tabel 3.11 merupakan tabel yang berisikan data dari query yang telah diperbaiki. Terlihat
bahwa query ini telah di berhasil untuk diperbaiki dan tidak mengalami error dalam
penggunaannya. Setelah melakukan testing pada JDBC maka harus dilakukan uji coba ulang pada
website setelah dilakukan perbaikan untuk memastikan apakah error yang dimiliki dalam testing
tersebut memang hasil error dari query saja atau terdapat kesalahan lain yang terjadi.
Query yang ditampilkan di atas merupakan query yang digunakan untuk melakukan select
data pada m_jabatan dengan parameter yang diinginkan yaitu jabatan_id, jabatan_nama, dan
id dari tabel m_aplikasi_sso.
Query di atas merupakan query untuk menghandle update yang dilakukan user dari
sistem. Alur query berjalan ketika user melakukan edit terhadap data yang sudah ada pada sistem,
ketika disimpan makan nama jabatan pada database akan berubah sesuai dengan id jabatan yang
di edit kemudian data akan diupdate.
$menuArray = $this->input->post('menu[]');
INSERT INTO tb_akses_sso(jabatan_id, aplikasi_id) VALUES('$i', '$menuArray')
;
Kode Program 3. 14 Query insert into
Kode program 3.14 merupakan query untuk insert into tb_akses_sso. Query ini
merupakan query yang sama dengan query yang dimiliki oleh fitur add jabatan dan menghasilkan
error yang sama dengan query sebelumnya. Maka dari itu bagian ini akan diperbaiki sesuai dengan
sebelumnya.
Gambar di atas merupakan tampilan query yang digunakan untuk melakukan select ke
dalam tabel m_jabatan dengan parameter tertentu serta memerlukan data dari kolom pada tabel
lain sehingga dilakukan join pada query.
Tabel 3. 13 Hasil Uji Coba Jmeter
Thread Samples Average Min Max Error% Throughput
User
1 1 1758 1758 1758 0% 34.1/min
10 10 2144 1510 3117 0% 55.1/min
25 25 1944 1551 2451 0% 2.2/sec
75 75 4185 2122 6941 0% 5.4/sec
100 100 1962 1678 2390 0% 8.2/sec
Terlihat pada tabel diatas bahwa tidak terdapat error pada query select jabatan_id testing
ini membuktikan bahwa setelah dilakukan testing individual query bahwa query ini bukan
penyebab testing mengalami error dan tidak memerlukan perbaikan query. Setelah melakukan
testing pada masing masing query yang dimiliki oleh fitur login ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat kesalahan dalam query yang dimiliki oleh fitur dan proses berjalan seperti biasa dengan
kemungkinan terjadinya error diakibatkan oleh batasan load
Terlihat pada tabel diatas bahwa tidak terdapat error pada query update m_jabatan testing
ini membuktikan bahwa setelah dilakukan testing individual query bahwa query ini bukan
penyebab testing mengalami error dan tidak memerlukan perbaikan query. Setelah melakukan
testing pada masing masing query yang dimiliki oleh fitur login ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat kesalahan dalam query yang dimiliki oleh fitur dan proses berjalan seperti biasa dengan
kemungkinan terjadinya error diakibatkan oleh batasan load.
$menuArray = $this->input->post('menu[]');
foreach ($menuArray as $mA) {
$id = $mA[$a];
$q = "INSERT INTO tb_akses_sso(jabatan_id, aplikasi_id) VALUES('
$i', '$id')";
$this->db->query($q);
}
Kode Program 3. 15
Kode program 3.15 merupakan solusi yang diberikan untuk permasalahan error yang
dirasakan pada saat melakukan update. Berikut merupakan hasil dari perbaikan query dan hasil uji
cobanya pada JDBC JMeter.
Tabel 3.16 merupakan hasil uji coba pada JDBC JMeter dan menghasilkan hasil yang
kurang lebih sama dengan fitur add jabatan. Error yang sebelumnya muncul sudah berubah
menjadi 0% yang berarti sudah tidak terdapat error lagi. Berikut adalah hasil uji coba solusi pada
sistem informasi.
Tabel 3. 17 Hasil Uji Coba Jmeter
Thread
Samples Average Min Max Error% Throughput
User
1 8 4776 822 19113 0% 8.8/min
10 80 4856 792 22312 0% 1.4/sec
25 200 7427 739 36552 0% 2.5/sec
75 600 39816 1602 172423 0% 2.8/sec
100 800 57088 1617 243212 6.25% 2.8/sec
Tabel 3.17 merupakan hasil uji coba untuk keseluruhan fitur update jabatan dimana fitur
ini sebelumnya mengalami error di semua thread dengan besaran error sebesar 20-40%. Setelah
solusi diterapkan pada fitur maka hasil test memperlihatkan bahwa sudah tidak terdapat error di
hampir semua thread kecuali 100 thread karena masalah sama yaitu batasan load.
Kode program 3.16 merupakan kode program untuk query delete yang dimiliki oleh fitur
delete. Query ini memerlukan 1 parameter yaitu id yang dimasukkan dengan menggunakan
variable yang akan menampung value dari id tersebut.
Tabel 3.18 merupakan tabel yang berisi hasil uji coba query pada query delete. Terlihat
bahwa pada 100 thread tidak terdapat permasalahan dan error yang didapatkan tidak ada. Maka
dapat disimpulkan bahwa error yang terjadi pada saat uji coba fitur terjadi karena batasan load
yang terjadi saat user yang masuk telah melebihi batas server.
Gambar di atas merupakan tampilan graph sebelum adanya perubahan pada bagian login.
Pada gambar ditunjukan throughput yang bekerja semakin ke atas dimana artinya bekerja semakin
baik, serta standar deviasi atau garis warna merah yang tetap berada di bawah dari throughput yang
artinya standar untuk thread yang diskenariokan berjalan dengan benar.
Gambar 3. 16 Graph Fitur Login Setelah Perbaikan
Gambar di atas merupakan tampilan graph setelah adanya perubahan pada bagian login.
Fitur login tidak mengalami banyak perubahan dikarenakan query yang bekerja tidak terdapapat
masalah dalam melakukan tugasnya. Pada gambar ditunjukan throughput yang bekerja semakin
ke atas dimana artinya bekerja semakin baik, serta standar deviasi atau garis warna merah yang
tetap berada di bawah dari throughput yang artinya standar untuk thread yang diskenariokan
berjalan dengan benar.
Gambar 3. 17 Graph Fitur Tambah Jabatan Sebelum Perbaikan
Gambar di atas merupakan tampilan graph sebelum adanya perubahan pada bagian
tambah jabatan. Pada gambar ditunjukan throughput yang bekerja semakin ke atas dimana artinya
bekerja semakin baik, serta standar deviasi atau garis warna merah yang tetap berada di bawah
dari throughput yang artinya standar untuk thread yang diskenariokan berjalan dengan benar.
Average data serta median yang sejajar seiring deviasi naik menunjukan bahwa data mulai
terkendala masuk ketika mencapai user yang banyak.
Gambar 3. 18 Fitur Tambah Jabatan Setelah Perbaikan
Gambar di atas merupakan tampilan graph setelah adanya perubahan pada bagian tambah
jabatan. Fitur tambah jabatan memiliki kelemahan pada query input yang digunakan di awal
website, sehingga diperbaiki menggunakan jmeter dan menghasilkan throughput yang semakin
bagus dari sebelumnya. Pada gambar ditunjukan throughput yang bekerja semakin ke atas dimana
artinya bekerja semakin baik, serta standar deviasi atau garis warna merah yang tetap berada di
bawah dari throughput yang artinya standar untuk thread yang diskenariokan berjalan dengan
benar
Gambar 3. 19 Fitur Hapus Jabatan Sebelum Perbaikan
Gambar di atas merupakan tampilan graph sebelum adanya perubahan pada bagian hapus
jabatan. Pada gambar ditunjukan throughput yang bekerja semakin ke atas dimana artinya bekerja
semakin baik, serta standar deviasi atau garis warna merah yang tetap berada di bawah dari
throughput yang artinya standar untuk thread yang diskenariokan berjalan dengan benar.
Gambar di atas merupakan tampilan graph sebelum adanya perubahan pada bagian update
jabatan. Pada gambar ditunjukan throughput yang bekerja semakin ke atas dimana artinya bekerja
semakin baik, serta standar deviasi atau garis warna merah yang tetap berada di bawah dari
throughput yang artinya standar untuk thread yang diskenariokan berjalan dengan benar.
Gambar 3. 22 Fitur Update Jabatan Sesudah Perbaikan
Gambar di atas merupakan tampilan graph setelah adanya perubahan pada bagian tambah
jabatan. Fitur tambah jawaban tidak mengalami banyak perubahan dikarenakan query yang bekerja
tidak terdapapat masalah dalam melakukan tugasnya. Pada gambar ditunjukan throughput yang
bekerja semakin ke atas dimana artinya bekerja semakin baik, serta standar deviasi atau garis
warna merah yang tetap berada di bawah dari throughput yang artinya standar untuk thread yang
diskenariokan berjalan dengan benar.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian testing website SIMRS modul role
management menggunakan Jmeter di atas akan diuraikan sebagai berikut.
1. Jmeter merupakan sebuah tools yang sangat berguna untuk melakukan testing terhadap
sebuah website untuk diuji performa dan batasan dari website tersebut.
2. Pada website SIMRS modul role management ditemukan batas dari load balancing yang
mampu ditampung server yaitu 100 user.
3. Perbaikan kesalahan query yang dimiliki website SIMRS modul role management juga
telah diperbaiki dan membantu meningkatkan performa dari website tersebut.
4.2. Saran
Sedikit saran dari penulis tentang penelitian penggunaan tools Jmeter dalam melakukan
uji coba performa pada website Single Sign On Rumah Sakit Payangan adalah sebagai berikut.
1. Saran Untuk Penulis
Penulis disarankan untuk melakukan testing lainnya pada website yang dijadikan bahan
testing Jmeter, mengingat jmeter memiliki fitur bahkan sangat banyak yang bisa digunakan dalam
melakukan testing dalam memperbaiki kinerja website.
Kurniawan, H., & Widiyanto, E. P. (2016). Analisis Peningkatan Performa Akses Website dengan
Web Stress Tool. 2.
Wirharjo, F., Irfon, E., & Maulana, R. (2014). Software Testing Pengujian Performansi dan
Tingkat Stress Pada Website Ekspedisi JNE dan TIKI. 2.