Anda di halaman 1dari 7

Pengujian Sistem Informasi Berbasis Website

Dengan Web Application Load Stress and


Performance Testing (WAPT)

Hari Setiyono (16.11.063), Nunung Riasti N.K (16.11.062)

Abstrak : Perkembangan teknologi informasi di dalam pemerintahan pada saat ini telah
berkembang sangat pesat. Salah satu manfaat dari penerapannya adalah untuk membantu
proses kerja agar berjalan efektif dan efisien. Setiap website badan pemerintahan tidak
terkecuali di Kabupaten Magelang harus mampu memberikan informasi terbaru tentang segala
sesuatu perkembangan di Kabupaten Magelang khususnya dalam sektor layanan publik. Maka
dari itu semua diperlukan website yang mumpuni untuk dapat diakses oleh publik agar cepat
terserapnya informasi yang update. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah pengujian yang
menguji kecepatan, performansi, dan uji stress yang menguji seberapa tahan website itu
dalam menangani begitu banyaknya user yang mengakses. Penulis akan menggunakan WAPT
tools untuk menguji website tersebut, Pada akhir hasil pengujian, output yang keluar akan
menjadi acuan bagi perbaikan website ini.

Pendahuluan
Teknologi sebagai alat bantu sangat berkembang dengan pesatnya saat ini sehingga
mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia dan dapat mempercepat suatu
pekerjaan. Peran serta teknologi pun menjadikan pengolahan suatu infromasi menjadi
lebih mudah. Hal ini membuat pemerintah berlomba-lomba dalam menyajikan informasi
yang terupdate khususnya dalam hal ini Pemkab Magelang. Pemerintah Kabupaten Magelang
terus berinovasi dalam melayani masyarakat dengan lebih optimal.

Metode penelitian
Dalam pengujian sebuah website disini kami menggunakan aplikasi WAPT stress tool dengan
dengan metode penelitian menggunakan sampel 1 – 10 user dengan pengujian selama 2 menit.

Definisi WAPT (Web Application Perfomance Testing)


WAPT (Web Application Perfomance Testing) adalah sebuah tool software testing yang
digunakan untuk pengujian tingkat stress pada suatu aplikasi web. Aplikasi ini mudah digunakan
dan hemat biaya untuk menguji situs web: dari aplikasi bisnis pribadi yang digunakan untuk
web portal , server web, aplikasi server, penyimpanan database, dll. Dengan WAPT kita dapat
membuat tes beban dalam beberapa menit. Beberapa klik yang diperlukan untuk membuat
ribuan pengguna virtual menjalankan beberapa sesi bersamaan terhadap situs web. Satu set
khusus fitur akan memungkinkan kita membuat tes data yang didorong untuk menangani situs
web dengan konten dinamis, bekerja dengan halaman HTTPS aman dan semua jenis otentikasi.
Kita dapat menguji dan menganalisis karakteristik kinerja dari sistem kita di bawah kondisi
beban yang bervariasi. Menggunakan informasi yang diberikan oleh WAPT melalui grafik
deskriptif dan laporan Anda dapat dengan mudah mengisolasi dan memperbaiki hambatan
dalam perangkat lunak dan konfigurasi hardware.

Jenis Tes / Fungsi yang Dapat Dilakukan oleh WPAT (Web Application Performance Testing)
 Functionality
 Configuration
 Compatibility
 Volume testing
 Stress testing
 Performance testing
 Recovery testing
 Security Testing
 Network security testing
 Document Testing

Proses Pengujian
Pada pengujian ini penulis menggunakan WAPT Pro versi 5.0 (64-bit) Unregistered version
dengan web objek http://magelangkab.go.id/ menggunakan sampel 1 – 10 user dan
menggunakan jaringan speedy untuk download 3,15 Mbps, upload 0,5 Mbps . Untuk pengujian
ini dilakukan selama 2 menit. Dan untuk hardware yang digunakan mempunyai spesifikasi
sebagai berikut :
 Model ASUS (DESKTOP-OQHMP01)
 Windows 64 bit
 Ram 4gb
 Vga Nvidia geforce 820M
 Intel Core i3
Disini adalah tampilan record scenario yang telah dibuat, untuk bagian kiri adalah running test
yang sedang berjalan.

Gambar berikut adalah hasil pengujian dengan 1 – 10 user dan dengan durasi waktu 2 menit
dalam bentuk grafik.

Pada pengujian dengan website dengan WAPT terdapat beberapa indikator penilaian seperti
performance, bandwidth, errors, dan custom. Pada Performance menjelaskan grafik hasil
pengujian tentang kehandalan sistem informasi ketika diakses atau digunakan oleh
pengguna dalam waktu yang bersamaan.

Dalam gambar grafik diatas mencakup :

Avg response time, sec


Pada pengujian ini menjelaskan respon yang mengacu pada jumlah waktu yang
dibutuhkan server untuk mengembalikan hasil permintaan kepada pengguna website.
Beberapa waktu respon dipengaruhi oleh faktor bandwith jaringan dan jumlah
pengguna website. Pada pengujian ini semakin cepat waktu respon, maka semakin
banyak juga permintaan per menit yang sedang diproses. Seperti jika ada
permintaan pada permintaan proses pada sistem website maka waktu respon mulai
meningkat juga.
Avg 90% response time, sec, avg
Pengujian untuk menguji perkiraan waktu respon yang paling diharapkan oleh
pengguna. Metode ini memberikan perkiraan yang lebih baik mengenai waktu respon
website ketika sudah digunakan sebagian besar pengguna.
.
Performance degradation factor
Pada pengujian ini menjelaskan beberapa kemungkinan mengenai penurunan
kinerja pada koneksi pada server. Kinerja website pada pengujian ini memperkirakan
distribusi waktu kegagalan yang akan terjadi.

Pages per second


Tahapan ini untuk menghitun kinerja halaman per detik yang menunjukkan tingkat pada
saat halaman website. Penghitung ini merupakan indikator utama ketika kita sedang
membuka halaman website apakah halaman pada saat kita buka lama
menampilkan isi dari halaman tersebut.

Active users
Tahapan ini menjelaskan identifikasi pengguana yang sedang berinteraksi dengan
website. Seperti melakukan pemesanan ataupun pembelian yang terdapat di website.

Berikut ini adalah hasil dari grafik bandwitch setelah dilakukan ujicoba dengan speed jaringan
3,15 Mbps untuk upload dan 0,5 Mbps untuk download.

Kesimpulan : Untuk bandwitch dalam hal ini terjadi sedikit ketidak stabilan jaringan dikarenakan
mungkin faktor dari jaringan itu sendiri, dapat dilihat bahwa pada peningkatan user ke 3
dengan waktu 0:00:24 bandwitch mulai sedikit stabil sampai dengan user ke 10 dengan waktu
0:01:44 setelah itu terjadi sedikit penurunan bandwitch selama 8 detik kemudian kembali
normal. Penulis menyimpulkan bahwa untuk website yang telah diuji dengan scenario user 1-10
mempunyai bandwitch yang dikategorikan stabil.

Berikut ini adalah hasil dari grafik setelah dilakukan pengujian:

Kesimpulan : Setelah dilakukan pengujian dengan scenario 1-10 user yang mengakses selama 2
menit belum ditemukan error yang signifikan, dan penulis rasa ini bagus untuk perancangan
sebuah website.

Berikut ini adalah tampilan custom setelah dilakukan ujicoba


Berikut adalah hasil total keseluruhan dalam bentuk angka :

Kesimpulan
Dalam penelitian ini, kami hanya membahas tentang performansi sebuah website jika diakses
dengan 10 user dengan pengujian selama 2 menit. Dan menarik untuk bandwitch karena
website yang bagus adalah tergantung tingkat keringanan dalam mengaksesnya. Dan itu sangat
tergantung kepada kelancaran jaringan yang tersedia. Untuk beberapa angka dan grafik kami
belum begitu memahaminya tapi setelah dilakukan pengujian berkali-kali secara garis besar
kami paham dengan performa sebuah website setelah diuji dengan aplikasi WAPT. Setidaknya
dengan pengujian ini memberi gambaran yang cukup jelas bagi kami dalam memahami
arahan dan pengertian dalam menguji sebuah website.
Daftar Pustaka
Brawijaya H, Widodo S, Samudi. 2018. Pengujian Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan
Barang dengan Web Application Load Stress and Performance Testing (WAPT). Information
System For Educators and Professionals. 2 (2): 125 – 134.

http://magelangkab.go.id/, (Online), (diakses 24 April 2019).

http://borobudurnews.com/pemkab-magelang-mulai-luncurkan-pelayanan-berbasis-teknologi-
informasi/, (Online), (diakses 24 April 2019)

Anda mungkin juga menyukai