Anda di halaman 1dari 22

Rheza Farhan Hidayat

21100116140047
Kelas A

BAB 0

0.1 Angka Riil, Estimasi, dan Logika


Angka rasional adalah pertimbangan semua angka (rasional atau irasional) yang
dapat mengukur panjang bersama-sama dengan negatif dan nolnya.
Contoh : tunjukkan bahwa nilai x = 0,136136136 berdasarkan angka rasional

Estimasi merupakan masalah aritmatika yang rumit, siswa yang ceroboh mungkin
dengan cepat menekan beberapa tombol pada kalkulator dan melaporkan
jawabannya, tidak menyadari bahwa tanda kurung yang terlewat atau slip pada jari
telah memberikan hasil yang salah.
Contoh : misalkan daerah yang diarsir R yang ditunjukkan pada gambar 9 berputar
di sekitar sumbu x. memperkirakan volume padatan yang dihasilkan dalam cincin
s.

-Logic merupakan hasil yang sangat penting pada matematika, biasanya disebut
dengan theorema dan theorema dapat dijumpai di buku ini. Hasil penting ini
biasanya dapat langsung diaplikasikan dalam sebuah teori, misalkan teorema
pitagoras.
Contoh :
0.2 Pertidaksamaan dan nilai mutlak
0.3 Sistem koordinat persegi empat
Sistem koordinat rectangular merupakan system koordinat yang membagi menjadi
empat wilayah, secara umum disebut dengan koordinat kartesius.
0.4 Grafik persamaan
Penggunaan koordinat titik pada bidang memungkinkan kita menggambarkan
kurva (objek geometri) dengan persamaan (objek aljabar). Kita melihat bagaimana
grafik tersebut dapat membentuk lingkaran maupun sebuah garis pada bagian
tertentu. Grafik persamaan tersebut pada sumbu x dan y pada titik bidang tersebut
yang dinamakan koordinat x,y sesuai dengan persamaannya. Hal ini menyebabkan
nilainya mutlak.
0.5 Fungsi dan grafiknya
Fungsi f adalah aturan korespondensi yang terkait dengan setiap objek x dalam
satu set disebut domain dan nilai tunggal f (x) dari set kedua. himpunan semua nilai
yang diperoleh disebut rentang fungsi (lihat gambar 1), pikirkan fungsi sebagai
mesin yang mengambil input x dan menghasilkan output f (x) (lihat gambar 2) dan
diagram skematik dapat dilihat pada Gambar 3. Fungsi dari grafik ialah untuk
menggambarkan data-data yang berupa angka-angka kebentuk yang lebih sederhana
secara detail dan menjelaskan perkembangan serta perbandingan suatu objek maupun
peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
0.6 Operasi pada Fungsi
Hanya ada 2 angka pada operasi pada fungsi yaitu a dan b yang dapat ditambahkan
untuk memunculkan angka baru yaitu a+b sehingga 2 fungsi f dan g dapat
dijumlahkan dan dapat menjadi fungsi yang baru yaitu f+g (lihat gambar 1).
0.7 Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri yang umum digunakan adalah sin(x), cos(x) dan tan(x). Contohnya,
turunan "f(x) = sin(x)" dituliskan "f ′(a) = cos(a)". "f ′(a)" adalah tingkat perubahan sin(x)
di titik "a". Semua turunan fungsi trigonometri lingkaran dapat ditemukan dengan
menggunakan turunan sin(x) dan cos(x). Kaidah hasil-bagi lalu digunakan untuk
menemukan turunannya. Sementara itu, pencarian turunan fungsi trigonometri invers
membutuhkan diferensiasi implisit dan turunan fungsi trigonometri biasa. Pada Gambar
1 merupakan hasil dari adanya fungsi trigonometri yang berasal dari teorema pitagoras.
BAB 1
LIMIT
1.1 Pengenalan Limit
1.2 Pengkajian mendalam tentang limit
1.3 Teorema limit
1.4 Limit melibatkan fungsi trigonometri
1.5 Limit tak hingga
1.6 Kontinuitas fungsi
BAB 2
TURUNAN
2.1 Dua masalah dengan satu tema
2.2 Turunan
2.3 Aturan mencari turunan
2.4 Turunan fungsi trigonometri
2.5 Aturan rantai
2.6 Turunan tingkat tinggi
2.7 Diferensiasi implisit
2.8 Laju yang berkaitan
2.9 Diferensial dan aproksimasi

Anda mungkin juga menyukai