Sebagian dari kita juga sudah tahu bahwa styrofoam adalah limbah (waste) yang semakin hari
semakin menjadi masalah lingkungan yang berat, karena terlihat makin berserakannya cangkir,
bongkah, dan lembaran styrofoam sepanjang mata memandang di pembuangan-pembuangan
sampah, dan diperburuk citranya dengan fakta bahwa styrofoam ini adalah tidak membusuk (non-
biodegradeable), sehingga timbunan sampah styrofoam akan terus bertambah apabila tidak didaur-
ulang (recycled) secara profesional. Namun, saat ini telah dikembangkan sebuah rekayasa yang
menjadikan material styrofoam (baru ataupun olahan) untuk dijadikan sebagai bahan dinding
bangunan.
· Mudah terbakar
Salah satu pengembangan bahan bangunan dengan menggunakan EPS adalah reinforced concrete-
expanded polystyrene (EPS) sandwich panel. Pada dasarnya, material ini adalah panel komposit
dengan lapis ganda beton reinforced yang didesain khusus dengan lapisan expanded polystyrene di
tengahnya. Reinforced concrete-expanded polystyrene (EPS) sandwich panel, seperti contohnya: b-
panel®, sudah mulai diproduksi dan dipasarkan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini, dan sudah
mulai mendapat sambutan baik dari konsumen, baik pengembang properti, konsultan / kontraktor,
maupun pemilik bangunan.
Fungsi lapisan EPS selain sebagai insulasi suhu, kelembaban, dan suara yang efektif, dan sebagai
pengurang berat jenis dinding, adalah juga sebagai formwork (bekisting) sewaktu proses pelapisan
beton. Dalam contoh b-panel®, bentuk lapisan EPS yang berombak (Corrugated) memungkinkan
terbuatnya kolom-kolom kecil yang tersambung sepanjang dinding (continuous micro-columns),
karena setiap kawat baja high-tensile (bagian dari wiremesh) searah panjang gelombang lapisan EPS
akan mendapat selimut beton yang memadai. Faktor ini membuat dinding EPS sandwich panel ini
menjadi sangat kuat, dan dapat menjadi bagian dari struktur penahan beban (load bearing wall).
Bahan ini sudah dapat dipastikan ramah lingkungan karena dapat mengurangi penggunaan gabus
bekas dan mendaur ulang agar tidak menimbulkan racun (racun dari asap pembakaran gabus).
Dengan demikian, EPS yang dijadikan sebagai bahan material bangunan tidak hanya tahan
terhadap api, melainkan juga mampu menjadi isolasi termal yang sangat baik, sehingga
panas matahari dari luar tidak akan tembus kedalam ruanganan sebuah bangunan. Maka
tak heran, jika EPS sering dijadikan campuran material untuk dinding maupun atap
bangunan.
Salah satu contoh penggunaan EPS yang sekarang marak digunakan adalah untuk bahan panel
bangunan. Penggunaan EPS untuk bahan bangunan jauh lebih ramah lingkungan dibanding
penggunaan EPS untuk packaging, karena jangka pemakaiannya yang sangat panjang (bertahun-
tahun selama bangunan digunakan), dan bukannya “sekali pakai buang” seperti EPS untuk packaging.
Selain itu, jika suatu hari bangunan tersebut dibongkar, proses daur ulang EPS dapat dilaksanakan
secara sistematis.
Salah satu perusahaan EPS terkemuka di Eropa, Jebsen & Jessen, misalnya, dahulunya memproduksi
EPS hanya untuk packaging, tetapi saat ini sudah lebih dari 70% omzetnya di Eropa adalah dari
penjualan EPS untuk keperluan non-packaging, seperti untuk aplikasi bahan konstruksi.
Seperti dalam penggunaan packaging, karakteristik EPS yang sangat berguna untuk aplikasi untuk
bahan bangunan adalah insulasi suhunya yang sangat unggul. Ini menjadikan EPS sebagai bahan ideal
untuk bangunan hemat energi di daerah-daerah tropis di mana udara luar sepanjang tahun selalu
panas dan lembab.
Dalam segi penghematan energi dan keramahan terhadap lingkungan, bangunan dengan
menggunakan panel komposit EPS dapat menghemat biaya secara signifikan, baik biaya awal
(upfront cost) maupun biaya operasional hunian jangka panjang. Biaya awal dapat dikurangi dari
pengurangan kapasitas (pk) unit-unit A/C yang harus dipasang. Sedangkan pengurangan biaya
operasional dikarenakan penurunan konsumsi (KWH) listrik perbulan.
Secara teori, ruangan yang terbuat dengan dinding komposit EPS hanya mengkonsumsi 10% daya
listrik A/C dibandingkan dinding konvensional saat menggunakan pendingin ruangan. Tentunya pada
prakteknya, ada faktor-faktor lain yang membuat hal ini tidak terjadi dengan tepat, seperti rambatan
thermal dari pintu, jendela, atap, dan kebocoran thermal dari lubang-lubang udara. Namun adalah
tidak mengherankan apabila hunian yang terbuat dari panel komposit EPS dapat mengurangi beban
energi listrik A/C hingga sekitar 20-40% dibanding dinding konvensional.
1. Tulangan dinding yang telah dicor (dengan volume yang lebih ramping) dilapisi kedua bagianya
dengan gabus untuk mentupi volume yang kurang. Bisa dikatakan bahwa gabus EPS digunnakan
sebagai pengisi rongga dinding.
2. Jika digunakan dengan bahan batako, maka setelah bahan batako disusun, gabus ini ditempel
mengapit bahan batako tai dan kemudian dapat diplester atau diberi finishing lainnya
Untuk menanamkan EPS sandwich panel pada sebuah dinding bangunan bisa dilakukan
secara manual ataupun dengan menggunakan mesin lewat cara pemlesteran. Semuanya
bisa dilakukan dengan mudah tanpa mengurangi efisiensi serta kecepatan waktu
pembangunan atau konstruksi.
Tipe single panel yang biasa dijadikan dinding fasad, dinding penyekat, ataupun untuk atap
serta lantai.
Tipe double panel, yang biasa digunakan sebagai sebuah struktur untuk menahan beban
konstruksi, bekisting, serta insulator panas.
Berbagai fungsi dan kegunaan EPS panel
Secara umum, fungsi dari EPS panel bisa menjadi sebuah penyekat dan digunakan untuk
dinding bangunan, pelapis lantai, atap bangunan, menjadi sebuah nilai estetika untuk
ruangan. Dan masih banyak lagi.
Dapat mengurangi suhu panas, sehingga menstabilkan kondisi suhu pada ruangan
bangunan. Dengan kata lain, Anda tidak membutuhkan biaya tambahan untuk membeli
pemanas ataupun pendingin ruangan.
Proses instalasi yang cukup mudah, sehingga mengurangi biaya pemasangan. Tiap
lembaran panel sudah melewati proses pabrikasi, jadi untuk melakukan pemasangan pun
cukup mudah.
Tiap lembar panel memiliki bobot yang sangat ringan, jadi untuk mengangkat atau
memasangnya tidak terlalu susah
Tiap lembaran panel EPS memiliki kekuatan untuk menahan angin hingga 140 m/ jam
Dapat menggantikan penggunaan kayu pada material bangunan, sehingga akan tercipta
bangunan yang lebih ramah lingkungan.
Memiliki ketahanan pakai yang sangat baik, dan tahan hingga 20 tahun.
EPS panel bisa dibentuk dan disesuaikan dengan selera dan kebutuhan, sehingga setiap
penggunaannya bisa dilakukan secara efektif.
· Mampu meredam suara
· Jika dibongkar, bahan ini dapat digunakan kembali sehingga tidak perlu mengganti dengan yang
baru