Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK TEKNIS

PRAKTEK KUNJUNGAN PERUSAHAAN


PESERTA PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
BAGI PARAMEDIS PERUSAHAAN / INSTANSI

ASPEK : KESEHATAN KERJA

IDENTITAS PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan : PT. Adi Satria Abadi
2. Jenis Perusahaan : Industri Garment
3. Alamat Perusahaan : Sidokerto, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman,
DIY
4. Jumlah Tenaga Kerja : 231 Orang
5. Tanggal Kunjungan : 13 September 2019

PENYELENGGARAAN KESEHATAN KERJA


Materi Keterangan
1. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja :
a. Pemeriksaan Kesehatan Awal Tidak ada

b. Pemeriksaan Kesehatan Berkala Ada, tiap bulan (internal). 3 Bulan sekali dari
Hiperkes (Eksternal)
c. Pemeriksaan Kesehatan Khusus Ada, dilakukan cek HbsAg Rapid. Rujuk PPK I
Jika ada karyawan post perawatan TB
d. Pemeriksaan Kesehatan Purna Tidak ada
Kerja

2. Penyelenggaraan Kesehatan Kerja :


a. Poliklinik Perusahaan Ada

b. Dokter Perusahaan Ada, partimer. Seminggu 2x setiap jaga 2 jam

c. DOKTER Perusahaan Ada, Fulltimer selama jam kerja

d. Kunjungan ke Poliklinik Perusahaan Kurang lebih 100 orang.

e. Biaya Pemeriksaan / Obat Ditanggung perusahaan dan BPJS


ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
3. Laporan Kunjungan di Poliklinik :
No Keluhan / Sakit % Jumlah
1. Hipotensi 18 % 19 kasus
2. Commond Cold 14% 15 kasus
3. Ispa ( Influenza,tonsilitis,faringitis, 12 % 13 kasus
laryngitis,rhinitis,batuk )
4. Dyspepsia/ GERD 11 % 12 kasus

5. Hipertensi 10 % 11 kasus

6. Cefalgia 10 % 11 kasus

7. Kelainan kulit oleh alergi 7% 7 kasus

8. Tukak lambung/ Gastritis 5% 5 kasus

9. Diare 5% 5 kasus

10.Myalgia 5% 5 kasus

4. Kemungkinan PAK di perusahaam


No Potensi Bahaya PAK Keluhan
1. Kebisingan Tuli Sulit diajak komunikasi
2. Debu ISPA Sesak napas,
3. Panas Heat Syncope Pusing, Pingsan
4. Terkena Gunting Vulnuss Laserasi Luka Robek

5. Terjepit mesin press Fraktur digisti (Jari) Nyeri,


6. Posisi kerja yang Ambeien, ISK Nyeri
monoton/Ergonomi
7. Listrik Kesetrum/Kombusio Panas, Dehidrasi, Tidak
sadarkan diri/Syncope
5. Promosi Kesehatan Kerja di Perusahaan
Penyuluhan kepada seluruh karyawan setiap 3 bulan sekali.
Penyuluhan terhadap karyawan perwakilan (Setiap perbagian diambil sampel 1 orang)
Cek tensi karyawan setiap hari minimal 10 orang
Terdapat poster di dinding tenatng kesehatan seperti HIV, larangan merokok, cara
mengangkat barang dan penggunaan APD

PEMERIKSAAN ERGONOMI Bagian :


Produksi (Jahit, Potong, Transfer)
Materi Keterangan
1. Sikap Kerja
a. Duduk Ada, belum sesuai standart anthopometri
tubuh karyawan karena sandaran terlalu
pendek dan alas duduk kurang lebar
sehingga bagian pinggul tidak leluasa saat
duduk.
b. Berdiri Ada, Sudah ergonomis karena bagian meja
pemotong sudah bisa menyesuaikan saat
karyawan berdiri dengan tidak terlalu
membungkuk.
2. Cara Kerja
a. Angkat angkut Ada, menggunakan trolli manual saat akan
masuk ke gudang dan menggunakan katrol
untuk mengangkat barang saat akan
dimasukkan ke gudang di lantai atas. Dan
beberap
b. Non Angkat angkut Ada, dengan menggunakan sistem estafet
secara sejajar saat akan memasukkan barang
ke mobil.

3. Kesesuaian mesin/peralatan kerja dengan tenaga kerja


a. Mesin /peralatan kerja Sudah sesuai dengan anthopometri
a. Work Station / Ruang kerja Bagian jahit masih sempit dengan jarak
kurang lebih 75cm
b. Cubic Space Volume ruang
6000 / 210 jumlah TK = 28,57 m3
c. Jalur Lebih 2x yang lewat dijalur tersebut, tidak
licin dan tidak berlubang. Sudah
ergonomis.
d. Tangga Kemiringan tangga 60o. Lebar anak tangga
terlalu kecil dari panjang telapak kaki
sekitar 20cm dan tinggi antar anak tangga
lebih dari 17cm. Terdapat pegangan tangga.
e. Lingkungan Kerja Terasa udara yang panas, ruang bagian
produksi panas.

Kesimpulan :
1. Dari segi kesehatan APD belum diterapkan secara disiplin, tidak melakukan
pemeriksaan awal dan purna waktu.
2. Kurangnya tempat kerja yang belum ergonomis khusunya pada tempat produksi jarak
antar karyawan lain sangat sempit, kursi yang diduduki tidak ergonomis/tidak sesuai
dengan antropometri.
3. Anak Tangga menuju ruang gudang penyimpanan untuk proses angkat angkut barang
sangat tidak ergonomis/membahayakan untuk karyawan. Karena kemiringan tangga
kurang lebih 60 derajat dan pijakan kaki tidak sesuai.
Saran :
1. Penggunaan APD diperketat dan jarak antar karyawan lebih direnggangkan.
2. Penggunaan Kursi pada bagian produksi agar lebih disesuaikan dengan antropometri
tubuh karyawan
3. Sebaiknya pihak perusahaan mengganti atau memperbaiki anak tangga dengan
kemiringan yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai