Anda di halaman 1dari 8

33

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional
yang bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap ibu tentang
perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada balita usia 1-5 tahun di
Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2016 (Hidayat,
2010).

B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian ini disesuaikan dengan pendapat Teori L.
Green dalam Notoatmodjo (2010) ada 3 faktor yang mempengaruhi perilaku
yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor pendorong. Dari
kerangka teori yang sudah dibahas peneliti tidak mengambil keseluruhan
variabel dari setiap faktor, Dalam penelitian ini penulis tidak mengambil
keseluruhan dari aspek dalam teori perilaku, hanya terfokus pada aspek
pengetahuan dan sikap, dikarenakan untuk melakukan perilaku yang baik
diperlukan pengetahuan untuk mendorong dalam dirinya melakukan perilaku
yang baik. Maka dalam kerangka konsep ini yang menjadi variabel
independen yaitu pengetahuan dan sikap, sedangkan variabel dependen yaitu
perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada balita usia 1-5 tahun.
Secara skematis kerangka konsep dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan
Perkembangan Motorik
Halus Dan Motorik Kasar
Sikap Pada Balita

33
34

C. Variabel Penelitian
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh
anggota suatu yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain.
Pengertian lain bahwa variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat
atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu
konsep tertentu (Sulistyaningsih, 2011).
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel terdiri dari variabel
independen yaitu pengetahuan dan sikap, sedangkan variabel dependen yaitu
perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada balita usia 1-5 tahun.

D. Definisi Operasional
Batasan-batasan dalam defenisi operasional pada penelitian yang akan
dilakukan yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1
Definisi Operasional Penelitian

Defenisi Cara Alat Skala


No Variabel Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur Ukur
1. Pengetahuan Segala sesuatu yang Pengisian Kuesioner Ordinal 1. Kurang
Ibu diketahui oleh ibu Kuesioner Baik : bila
berkaitan dengan skor jawaban
perkembangan < 56% dari
motorik halus dan skor total
motorik kasar pada 2. Cukup bila
balita usia 1-5 tahun skor jawaban
56-75% dari
skor total
3. Baik : bila
skor jawaban
≥ 76% dari
skor total
(Wawan, 2011)
2. Sikap Ibu Suatu pandangan Pengisian Kuesioner Ordinal 1. Negatif
atau perasaan yang Kuesioner jika skor
disertai dengan jawaban <
kecenderungan mean / median
untuk bertindak 2. Positif
dalam memahami jika skor
permasalahan jawaban ≥
perkembangan mean / median
motorik halus dan (Hidayat, 2010)
motorik kasar pada
balita usia 1-5 tahun
35

E. Lokasi dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi
dan penelitian ini akan direncanakan pada bulan Mei tahun 2016.

F. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Menurut Sinambela (2014), populasi adalah objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini adalah estimasi seluruh ibu yang memiliki balita usia
1-5 tahun berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi
bulan Januari s/d Februari tahun 2015 sebanyak 295 balita.
2. Sampel
Menurut Arikunto (2010), sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling
yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil responden berdasarkan
berdasarkan pertimbangan peneliti sesuai dengan penelitian yang
dilakukan.
Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini, maka penulis
menggunakan rumus besar sampel menurut Aziz Alimul Hidayat (2010) :
n = N. Z²1 – α/2 P(1-P)

(N-1) d² + Z²1 – α/2. P(1-P)


Ket :
n = Jumlah sampel yang dibutuhkan
Z²1 – α/2 = Nilai z pada derajat kepercayaan 1- α/2 deviasi
normal 95% (1.96)
P = Proporsi tidak diketahui maka p yang dipilih adalah
50%=0,5, sehingga P(1-P) adalah 0.5
d = Presisi absolute yang diinginkan sebesar 10% (0.1)
N = Jumlah populasi 295 balita
36

Perhitungan :
n = (295) (1.96)² (0.5)(0.5)
(295-1) (0.1)² + 1.96² (0.5)(0.5)
= (295) (3.8416) (0.25)
(294) (0.01) + 3.8416 (0.25)
= 283.318
2.94 + 0.9604
= 72.6 = 73 0rang
Jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 responden.
a. Kriteria Inklusi :
1) Ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun berkunjung ke Puskesmas
Kenali Besar Kota Jambi.
2) Bersedia menjadi responden.
3) Dapat diajak berkomunikasi dan kooperatif.

G. Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada 2 yaitu data umum yang terdiri
dari data geografi dan demografi Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi, dan
data khusus yaitu data hasil penelitian mengenai gambaran pengetahuan
dan sikap ibu tentang perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada
balita usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota
Jambi tahun 2016.
2. Sumber Data
a. Data primer
Menurut Sinambela (2014), data primer merupakan sumber
data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media
perantara). Pengumpulan data yang dikumpulkan langsung dari
sumbernya. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu
data mengenai gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang
perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada balita usia 1-5
37

tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun


2016.
b. Data sekunder
Menurut Saryono (2011), data sekunder adalah data yang
diperoleh dari pihak lain. Pengumpulan data penunjang atau pelengkap
yang diambil dari Dinas Kesehatan Kota Jambi dan Puskesmas Kenali
Besar Kota Jambi.

H. Instrumen Penelitian
Instrumen untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden (Hidayat, 2010). Kuesioner yang
digunakan adalah pertanyaan terstruktur untuk mengambil data mengenai
gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang perkembangan motorik halus
dan motorik kasar pada balita usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas
Kenali Besar Kota Jambi tahun 2016.

I. Langkah – Langkah Penelitian


1. Tahap Persiapan
a. Konsultasi judul dengan pembimbing.
b. Studi pustaka untuk menentukan acuan penelitian.
c. Mengadakan studi pendahuluan.
d. Menyusun proposal penelitian.
e. Mempresentasikan proposal penelitian.
f. Mengurus surat izin penelitian.
Dengan pengantar dari Kampus Akademi Kebidanan JMS-Annisa,
surat ijin penelitian diajukan pada Kesbangpol lalu peneliti
berkoordinasi dengan pihak puskesmas mengenai ibu nifas beserta
alamat sehingga akan mempermudah peneliti untuk melakukan
penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling..
g. Ketika peneliti menemukan calon responden yang cocok
dengan kriteria inklusi, peneliti memperkenalkan diri kepada calon
responden dan menerangkan maksud dan tujuan.
38

2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengumpulan data
Melakukan observasi dan pengisian kuesioner dengan responden.
Hasilnya dimasukkan dalam lembar pengisian data.
b. Pengolahan data
Setelah data terkumpul kemudian diedit secara manual dan diolah
melalui komputerisasi, kemudian hasil disajikan dalam bentuk tabel
dan gambar.
3. Tahap Pelaporan
a. Setelah data lengkap dan disajikan dalam bentuk karya tulis
selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
b. Mempresentasikan hasil penelitian.
c. Revisi hasil presentasi.
d. Penjilitan dan dan pengumpulan Proposal Penelitian.

J. Pengolahan Data dan Analisis Data


1. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah melalui tahapan,
sebagai berikut :
a. Editing
Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari lapangan haru
dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Ecara umum editing
adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isi
formulir atau kuesioner tersebut.
b. Scoring
Scoring dilakukan dengan menetapkan skor (nilai) pada setiap
pertanyaan kuesioner dan pada saat pengkategorian setiap variabel.
Menetapkan skor pada setiap variabel antara lain :
1) Pengetahuan
Jika responden menjawab pertanyaan dengan benar diberi
skor 1 dan jika menjawab salah diberi skor 0. Jika jumlah benar ≥
39

76-100% dikelompokkan pengetahuan baik, jika menjawab benar


56-75% dikelompokkan pengetahuan cukup dan jika menjawab
benar < 56% dikelompokkan pengetahuan kurang baik.
2) Sikap
Pernyataan sikap terdiri dari 2 jenis yaitu pernyataan yaitu
pernyataan positif dengan skor 4 (SS), 3 (S), 2 (TS), 1 (STS).
Kategori sikap positif diperoleh bila skor jawaban ≥ mean/median
dan dikategorikan sikap negatif bila skor jawaban < mean/median.
c. Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya
dilakukan pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk
kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Pemberian kode
pada variabel pengetahuan, sikap yaitu :
1) Pengetahuan
a) Pengetahuan kurang baik diberi kode 1.
b) Pengetahuan cukup diberi kode 2
c) Pengetahuan baik diberi kode 3.
2) Sikap
a) Sikap negatif diberi kode 1.
b) Sikap positif diberi kode 2.
d. Entry data
Data yang telah diperiksa dan diberi kode dimasukkan ke dalam
program komputer untuk dianalisa.
e. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,
dan sebagainya. Kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses
ini disebut pembersihan data (data cleaning).
2. Analisis Data
40

Analisis data dilakukan secara Univariat, yaitu bertujuan untuk


menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.
Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase
dari setiap variabel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran
distribusi frekuensi variabel-variabel yang diteliti meliputi variabel
pengetahuan dan sikap.

Anda mungkin juga menyukai