Anda di halaman 1dari 48

IDENTIFIKASI DAN ANALISA MASALAH

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Pencapaian kegiatan K1 dan K4 yang belum mencapai target


2. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan belum mencapai target
3. Cakupan pelayanan komplikasi kebidanan yang ditangani belum
mencapai target
4. Pelayanan ibu nifas paripurna belum mencapai target
5. Pelayanan neonatus dengan komplikasi masih kurang
6. Cakupan pelayanan/kunjungan bayi belum mencapai target
7. Cakupan pelayanan/kunjungan balita belum mencapai target
8. Cakupan pelayana/kunjungan anak usia pra sekolah belum
mencapai target
9. Deteksi resiko tinggi oleh tenaga kesehatan yang belum mencapai
target
10. Deteksi resiko tinggi oleh masyarakat yang belum mencapai target
11. Pelayanan neonatus (KN 1) belum mencapai target
12. Pelayanan neonatus (KN 2) belum mencapai target

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
N MASALAH URGENCY SERIO GROWTH TOTAL RANGKING
O (U) USNES (G)
S
(S)
1 Pencapaian 4 5 4 13 I
kegiatan K! dan K4
yang belum
mencapai target
2 Cakupan 4 4 4 12 II
pelayanan/kunjun
gan bayi dan balita
belum mencapai
target

3 Cakupan 4 3 3 10 III
pelayanan
komplikasi
kebidanan yang
ditangani belum
mencapai target
4 Pelayanan ibu 3 3 3 9 IV
nifas paripurna
belum mencapai
target

5 Pelayanan 3 2 3 8 V
neonatus dengan
komplikasi masih
kurang
6 Pelayanan 3 2 3 8 VI
persalinan oleh
tenaga kesehatan
belum mencapai
target

7 Cakupan 3 2 3 8 VII
pelayanan/kunjun
gan balita belum
mencapai target
8 Deteksi resiko 2 2 3 7 VIII
tinggi oleh tenaga
kesehatan yang
belum mencapai
target

9 Deteksi resiko 2 2 3 7 X
tinggi oleh tenaga
kesehatan yang
belum mencapai
target

1 Deteksi resiko 2 2 2 6 XI
0 tinggi oleh
masyarakat yang
belum mencapai
target
1 Pelayanan 2 2 1 5 XII
1 neonatus (KN 1)
belum mencapai
target

1 Pelayanan 1 2 2 5 XII
2 neonatus (KN 2)
belum mencapai
target

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISH BONE
CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1 Pencapaian kegiatan Banyak ibu Meningkatkan Skrining ibu
K1 dan K4 yang hamil yang kerja sama hamil
belum mencapai periksa di lintas sektor Melalui
target BPM , RS dengan kunjungan
dalam BPM/RS ibu hamil
maupun luar untuk dan kelas ibu
wilayah yang meningkatkan hamil
belum pelaporan Pendataan
terlaporkan Meningkatkan sasaran KIA
dengan baik kerapian
Pencatatan pencatatan
dan pelaporan dan pelaporan
yang kurang Meningkatkan
rapi kerjasama
Informasi dengan kader
kader yang /tokoh
belum masyarakat
maksimal Melakukan
dikarenakan supervisi ke
pengetahuan polindes
kader yang untuk
masih kurang memperbaiki
pencatatn dan
pelaporan
Meningkatkan
pengetahuan
kader
2 Cakupan Pengetahuan Meningkatkan Melakukan
pelayanan/kunjungan ibu bayi dan kerja sama kunjungan
bayi dan balita belum balita yang lintas sektor neonatus dan
mencapai target masih kurang (BPM, kader ibu nifas
Banyak bayi kesehatan, Mengadakan
dan balita tokoh kelas ibu
yang masyarakat) balita
diperiksakan Mengadakan
ke BPM , RS penyuluhan
dalam pada ibu
maupun luar hamil dan
wilayah balita
Pencatatan Untuk
dan pelaporan meningkatkan
PPD yang pengetahuan
kurang rapi ibu
Kerja sama Melakukan
lintas sektor supervisi ke
(BPM, RS) polindes
yang masih untuk
belum memeperbaiki
maksimal sistem sistem
pencatatan
dan pelaporan
yang
dilakukan PPD
Meningkatkan
pengetahuan
ibu kader
kesehatan
melalui
pertemuan
kader
3 Cakupan pelayanan Pengetahuan Meninglkatkan Mengadakan
komplikasi kebidanan ibu hamil pengetahuan kelas ibu
yang ditangani belum yang kurang masyarakat hamil
mencapai target akan dalam hal ini
pentingnya ibu hamil
memeriksakan Melakukan
kehamilan kunjungan
Pencatatan kepada ibu
dan pelaporan hamil
PPD yang
kurang rapi
4 Pelayanan ibu nifas Kesulitan Meningkatkan
paripurna belum akses ibu kerja sama
mencapai target nifas ke lintas sektor
sarana dengan BPM
kesehatan maupun RS
Banyak ibu untuk sistem
nifas yang pelaporannya
melakukan Melakukakan
pemeriksaan kunjungan
ke BPM atau kepada ibu
RS pmerintah nifas
maupun
swasta yang
tidak
terlaporkan

PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB)

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Pengetahuan tentang KB di masyarakat yang masih kurang
2. Ketrampilan tenaga kesehatan yang masih kurang
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG

NO MASALAH URGENCY SERIOU GROWTH TOTAL RANGKING


(U) SNESS (G)
(S)
1 Pengetahuan 4 4 4 12 I
tentang KB di
masyarakat
yang masih
kurang

2 Ketrampilan 4 3 4 11 II
tenaga
kesehatan
yang masih
kurang

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1 Pengetahuan Kurangnya Melakukan
tentang KB di sosialisasi penyulluhan
masyarakat yang tentang KB tentang Kb dan
masih kurang kesehatan
reproduksi pada
PUS
2 Ketrampilan dan Kurangnya Mengikuti
tenaga/petugas mengikuti pelatihan
yang masih perkembangan tentang KB/CTU
kurang ilmu yang yang terbaru
terkini Refreshing
(kurangnya tenaga
update data) kesehatan/bidan
secara intern
Diseminasi ke
tenaga
kesehatan
melalui
pertemuan
tenaga bidan
secara rutin
(menyampaikan
ilmu yang baru
di dapat)

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Prosentase rumah tangga ber PHBS masih rendah
2. Cakupan desa siaga aktif dibawah target
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG

N MASALAH URGENC SERIOUSN GROWTH TOTAL RANGKING


O Y (U) ESS (G)
(S)
1 Prosentase 3 4 4 11 I
rumah
tangga
ber PHBS
masih
rendah

2 Cakupan 3 3 4 10 II
desa siaga
aktif
dibawah
target

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1 Prosentase Petugas Meningkatkan
rumah tangga kurang aktif kerjasama
ber PHBS masih sosialisasi lintas sektor
rendah Aparat desa Melalui
kurang peduli pertemuan
terhadap lintas sektor
kegiatan Mengadakan
Pengetahuan pertemuan
kader kurang refrwshing
Jumlah kader kader PHBS
kurang Menambah
PSM rendah jumlah kader
Dukungan PHBS
lintas sektor Penilaian
kurang PHBS institusi
Rumah sehat prioritas
rendah
Volume
penyuluhan
kurang

2 Cakupan desa Petugas Meningkatkan


siaga aktif kurang aktif dukungan
dibawah target (sibuk di lintas sektor
induk) Melalui
PSM rendah pertemuan
Dukungan lintas sektor
lintas sektor Pembinaan
dan tokoh desa siaga
masyarakat
rendah
Jumlah kader
kurang
Jumlah
posyandu
kurang
Jumlah
posyandu
lansia kurang

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Penggunaan kepemilikan jamban yang sehat masih dibawah target


2. Cakupan rumah sehat diperiksa tahun ini belum memenuhi
3. Cakupan sanitasi Tempat-tempat umum (TTU) memenuhi syarat yang
diperiksa rendah
4. Jumlah Sarana air bersih (SAB) di inspeksi Sanitasi masih rendah

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG

NO MASALAH URGENCY SERIOUSN GROWTH TOTAL RANGKIN


(U) ESS (G) G
(S)
1 Penggunaa 4 4 4 12 I
n
kepemilika
n jamban
yang sehat
masih
dibawah
target
2 Cakupan 3 4 4 11 II
rumah
sehat
diperiksa
tahun ini
belum
memenuhi
3 Jumlah 3 3 4 10 III
Sarana air
bersih
(SAB) di
inspeksi
Sanitasi
masih
rendah

4. Cakupan 3 3 3 9 IV
sanitasi
Tempat-
tempat
umum
(TTU)
memenuhi
syarat yang
diperiksa
rendah

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE
CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1 Penggunaan Kesadaran Meningkatkan
kepemilikan masyarakat kerja sama
jamban yang rendah lintas sektor
sehat masih Masih sedikit melalui
dibawah target contoh rumah pertemuan
yang lintas sektor
menggunakan Melakukan
jamban sehat pemicuan stop
(WC) di buang air
beberapa besar
dusun sembarangan
Ekonomi Monitoring dan
keluarga evaluasi
rendah pemicuan stop
Dukungan buang air
dari aparat besar
desa masih sembarangan
kurang Meningkatkan
terhadap pengetahuan
kegiatan kader dengan
penyehatan mengadakan
lingkungan pertemuan
Kader kesling refreshing
masih belum kader kesling
maksimal dan
jumlah nya
masih kurang
Upaya
sosialisasi
masih kurang
Petugas
sanitasi
jumlahnya
masih kurang

2 Cakupan rumah Kesadaran Meningkatkan


sehat diperiksa masyarakat pengetahuan
tahun ini belum rendah kader dengan
memenuhi Ekonomi mengadakan
rendah pertemuan
Sosialisasi refreshing
kepada kader kesling
masyarakat
mengenai
rumah sehat
masih kurang
Media
penyuluhan
masih kurang
PHBS
masyarakat
masih rendah
Kader kesling
masih belum
maksimal dan
jumlah nya
masih kurang
Petugas
sanitasi
jumlahnya
masih kurang

3 Jumlah Sarana Kader kesling Pemantauan


air bersih (SAB) masih belum kualitas air
di inspeksi maksimal dan minum (DAM)
Sanitasi masih jumlah nya Inspeksi
rendah masih kurang sanitasi SAB
Petugas
sanitasi
jumlahnya
masih kurang

4. Cakupan Kader kesling Meningkatkan


sanitasi Tempat- masih belum pengetahuan
tempat umum maksimal dan kader dengan
(TTU) memenuhi jumlah nya mengadakan
syarat yang masih kurang pertemuan
diperiksa rendah Petugas refreshing
sanitasi kader kesling
jumlahnya Pengawasan
masih kurang dan
pemeriksaan
TTU prioritas

PROGRAM GIZI
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Asi eksklusif rendah


2. D/S belum memenuhi target
3. Cakupan Vit A balita belum memenuhi target
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG

NO MASALA URGENC SERIOUSNE GROWTH TOTAL RANGKING


H Y (U) SS (G)
(S)
1 Asi 3 4 4 11 II
eksklusif
rendah
2 D/S 4 4 4 12 I
belum
memenu
hi target

3 Cakupan 3 3 3 9 III
Vit A
balita
belum
memenu
hi target

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE
CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1 Asi eksklusif Kesadaran Melakukan
yang rendah masyarakat penyuluhan dan
khususnya ibu pembinaan KP-
akan ASI
pentingnya ASI Memaksimalkan
ekslusif masih peran kader
rendah posyandu
Peran keluarga untuk
untuk member mendukung ASI
MP-ASI dini eksklusif
pada bayi dengan
masih tinggi melakukan
Masih adanya pembinaan
mitos kalau kader posyandu
bayi di dulang Meningkatkan
makan akan kerja sama
kenyang lintas sektor
sehingga tidak
rewel
Bayi yang
diberi ASI saja
tidak akan
kenyang
Persepsi
bahwa susu
formula lebih
bagus dari
pada ASI
ASI tidak
keluar
Ibu malas
member ASI
karena ada
kekhawatiran
payudara akan
turun
Puting tidak
keluar
2 D/S belum Mobilitas Melakukan
memenuhi target penduduk pembinaan
tinggi kader posyandu
Kesadaran Pertemuan
masyarakat refrshing kader
terhadap posyandu
pentingnya Melakukan
posyandu penyuluhan
kurang
Akses ke
posyandu jauh
Media
informasi
kurang
maksimal
Kegiatan
kurang inovatif
Kader kurang
aktif
menyampaikan
ke masyarakat
PMT kurang
menarik
Dana untuk
membeli PMT
sedikit
Alat belum
terkalibrasi

PROGRAM ISPA

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Rendahnya capaian balita pnemonia


2. Rendahnya kasus balita pneumonia berat dengan tanda bahaya yang
ditangani

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG

NO MASALAH URGENCY SERIOU GROWTH TOTA RANGKING


(U) SNESS (G) L
(S)
1 Rendahnya 4 4 4 12 I
capaian
balita
pnemonia
2 Rendahnya 3 4 4 11 II
kasus balita
pneumonia
berat dengan
tanda bahaya
yang
ditangani

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1 Rendahnya Kurang Meningkatkan
capaian balita pengetahuan pengetahuan
pnemonia keluarga masyarakattentang
Kurangnya pneumonia
penyuluhan Meningkatkan
Rendahnya pengetahuan
Kurangnya tenaga kesehatan
pengetahuan tentang
tenaga kewaspadaan
kesehatan pneumonia melalui
pertemuan lintas
program
PROGRAM IMUNISASI

IDENTIFIKASI MASALAH

1. UCI kurang dari 100%


2. Cakupan BIAS yang masih di bawah target

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
NO MASALAH URGEN SERIOUSNE GROWTH TOTAL RANGKING
CY (U) SS (G)
(S)
1 UCI 4 5 5 12 I
kurang
dari 100%
2 Cakupan 3 4 4 11 II
BIAS yang
masih di
bawah
target

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1 UCI kurang Pencatatan Melaksanankan
dari 10s0% masih kurang koordinasi dengan
paham perangkat desa
Sasaran yang terkait dengan
masih ada kelahiran/kematian
yang menolak tentang mutasi
Sasaran penduduk terutama
banyak yang bayi 0-12 bulan
urban Validasi data
(bersama BDD
melaksanakan
cross cek dengan
pihak swasta yang
terkait tentang
laporan kelahiran)

Sweeping imunisasi
dasar
2. Cakupan BIAS Pencatatan Pendataan sasaran
yang masih di dan BIAS
bawah target pelaporan Sweeping BIAS
yang masih Campak
kurang Sweeping BIAS DT
Pendataan dan Td
sasaran yang
belum
optimal
Pelaksanaan
sweeping
yang belum
berjalan
maksimal
PROGRAM IMS HIV

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Stigma diskriminasi masyarakat tentang HIV dan ODHA masih tinggi
2. Cakupan rapid test (skreening pemeriksaan HIV) pada ibu hamil K1
belum
100 %
3. Cakupan pemeriksaan skrening HIV untuk kelompok beresiko belum
maksimal

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
NO MASALAH URGENCY SERIOUS GROWTH TOTAL RANGKING
(U) NESS (G)
(S)
1 Stigma 4 5 4 13 I
diskriminasi
masyarakat
tentang HIV
dan ODHA
masih tinggi

2 Cakupan rapid 3 4 4 11 II
test (skreening
pemeriksaan
HIV) pada ibu
hamil K1 belum
100
3. Cakupan 3 3 4 10 III
pemeriksaan
skrening HIV
untuk
kelompok
beresiko belum
maksimal

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1 Stigma Kurangnya Meningkatkan Kunjungan
diskriminasi pengetahuan kerjasama lintas rumah pasien
masyarakat masyarakat sektor untuk HIV
tentang HIV Kurangnya mendukung dalam
dan ODHA peran serta sosialisasi tentang
masih tinggi tokoh HIV dan
masyarakat pengurangan
di dalam stigma
sosialisasi diskriminasi
kepada masyarakat
masyarakat tentanh HIV dan
ODHA
2. Cakupan rapid Kurangnya Meningkatkan
test (skreening koordinasi kerjasama lintas
pemeriksaan lintas program melalui
HIV) pada ibu program pertemuan
hamil K1 Pengetahuan minilokakarya
belum 100 petugas yang bulanan
masih kurang Pemeriksaan rutin
Kurangnya rapid test HIV
logistik /alat pada setiap ibu
pemeriksaan hamil
rapid test
3. Cakupan Kurangnya Mengadakan
pemeriksaan koordinasi pertemuan
skrening HIV dengan koordinasi
untuk kelompok- pengelola
kelompok kelompok kelompok beresiko
beresiko belum beresiko (panti pijat)
maksimal tinggi Pemeriksaan rutin
Kurangnya rapid test HIV dan
pengetahuan kesehatan umum
kelompok karyawan panti
beresiko pijat
tinggi

PROGRAM TB

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Rendahnya penemuan suspect TB
2. Angka perkiraan CDR yang rendah
3. Angka konversi (convertion rate) yang rendah
4. Angka kesembuhan (cure rate) yang rendah
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG

NO MASALAH URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL


(U) (S) (G)
1 Rendahnya 5 4 5 14
penemuan
suspect TB

2 Angka 4 3 4 11
perkiraan CDR
yang rendah

3. Angka konversi 4 4 5 13
(convertion rate)
yang rendah

4 Angka 4 4 5 13
kesembuhan
(cure rate) yang
rendah

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH


N PRIORITAS PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN ALTERNATIF
O MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1 Rendahnya Kurangnya Meningkatkan Lebih aktif
penemuan pengetahuan tentang kerjasama mencari
suspect TB penyakit TB dan lintas program suspect di
komplikasinya serta melalui posyandu
penularan TB pertemuan dan
Peran kader TB yang minilokakarya posbindu
belum optimal bulanan Pemberian
Rendahnya kemauan Meningkatkatka informasi
masyarakat untuk n pengetahuan kepada
periksa dahak kader TB keluarga
Petugas laboratorium melalui pasien saat
belum mampu pertemuan kunjungan
melakukan refreshing kader rumah
pemeriksaan secara TB untuk
mandiri sehingga Mengajukan ke meningkatka
pemeriksaan dinas kesehatan n
membutuhkan waktu untuk pelatihan pengetahuan
yang lama petugas masyarakat
Tingginya mitos laboratorium terutama
Kurangnya kepedulian keluarga
nakes dan kurangnya pasien TB
kerjasama dengan Penjaringan
petugas di suspect TB
desa(polindes/ponkesde secara aktif
s) dengan
turun ke
lapangan
(CBA)
2. Angka Kurangnya Melakukan
konversi pengetahuan pasien kunjungan ke
(convertion dan keluarga tentang rumah
rate) yang pentingnya pengobatan penderita Tb
rendah pasien TB untuk lebih
Kurang maksimalnya meningkatkan
peran kader dalam pengetahuan
pengawasan pasien TB penderita dan
Kurangnya keluarga serta
pengetahuan PMO meningkatkan
angka
kepatuhan
penderita dalam
minum obat
Meningkatkan
kerjasama
dengan kader
melalui
pertemuan
refreshing kader
Tb
3. Angka Kurangnya Melakukan
kesembuha pengetahuan pasien kunjungan ke
n (cure dan keluarga tentang rumah
rate) yang pentingnya pengobatan penderita Tb
rendah pasien TB untuk lebih
Kurang maksimalnya meningkatkan
peran kader dalam pengetahuan
pengawasan pasien TB penderita dan
Kurangnya keluarga serta
pengetahuan PMO meningkatkan
angka
kepatuhan
penderita dalam
minum obat
Meningkatkan
kerjasama
dengan kader
melalui
pertemuan
refreshing kader
TB
4. Angka Rendahnya angka Meningkatkan
perkiraan penemuan suspect TB kerjasama
CDR yang lintas program
rendah melalui
pertemuan
minilokakarya
bulanan
Meningkatkatka
n pengetahuan
kader TB
melalui
pertemuan
refreshing kader
TB
Mengajukan ke
dinas kesehatan
untuk pelatihan
petugas
laboratorium
PROGRAM DIARE

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Cakupan pelayanan diare yang belum mencapai target

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Cakupan Kurangnya Mengadakan
pelayana pengetahuan penyuluhan
diare yang masyarakat tentang
belum diare
mencapai
target

2. Cakupan Obat cacing kurang Distribusi obat


pemberian terdistribusi dengan cacing ke desa
obat cacing maksimal dan sekolah
yang masih
rendah
PROGRAM PTM

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Kegiatan deteksi dini Ca Cerviks (Pemeriksaan IVA) deteksi dini Ca


Mammae ( Kegiatan CBE) yang belum memenuhi target
2. Pelaksanaan kegiatan posbindu yang belum maksimal meskipun
sudah dilaksanakan disemua desa

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
NO MASALAH URGENC SERIOUS GROWTH TOTAL RANGKING
Y (U) NESS (G)
(S)
1 Kegiatan 3 3 1 7 I
deteksi dini
Ca Cerviks
(Pemeriksaan
IVA) deteksi
dini Ca
Mammae (
Kegiatan CBE)
yang belum
memenuhi
target

2 Pelaksanaan 1 2 1 4 II
kegiatan
posbindu yang
belum
maksimal
meskipun
sudah
dilaksanakan
disemua desa

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Kegiatan Belum semua Mengusulkan Mengadakan
deteksi dini tenaga medis dan kagiata pemeriksaan
Ca Cerviks bidan pernah pelatihan IVA IVA-
(Pemeriksaan mengikuti pelatihan bagi petugas papsmear di
IVA) deteksi IVA yang belum polindes
dini Ca Metode yang pernah Menetapkan
Mammae ( digunakan bersifat mengikuti jadwal
Kegiatan pasif pelatihan pemeriksaan
CBE) yang Masyarkat enggan Menggunakan IVA di
belum datang ke metode aktif puskesmas
memenuhi puskesmas karena (jemput bola)
target dianggap jarak yang ke masyarakat
terlalu jauh Melakukan
Kurangnya penyuluhan
pengetahuan IVA-CBE ke
masyarakat tentang masyarakat
pentingnya
pemeriksaan IVA
dan CBE
2. Pelaksanaan Kurangnya Mengadakan
kegiatan pengetahuan kader pertemuan
posbindu posbindu refreshing
yang belum Kerjasama dengan kader
maksimal kader posbindu posbindu
meskipun yang belum untuk
sudah maksimal meningkatkan
dilaksanakan pengetahuan
disemua kader
desa posbindu

PROGRAM PERKESMAS

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Target pencapaian kunjungan rumah yang belum mencapai target

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Target Pencatatan dan Melakukan Melakukan
pencapaian pendokumentasien pertemuan kunjungan
kunjungan kegiatan yang tidak mnilokakarya rumah
rumah yang rapi lintas program
belum Kurangnya Untuk
mencapai kerjasama lintas mensosialisasikan
target program tentang pengisian
Belum asuhan
terbentuknya kader keperawatan serta
perkesmas memperbaiki
Minimnya pencatatan dan
melakukan pendokumentasian
kunjungan rumah Pembentukan
kader perkesmas

PROGRAM UKS

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Pembinaan pengelola kantin di sekolah yang belum maksimal


2. Jumlah kader UKS di sekolah lanjutan kurang memenuhi target

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
NO MASALAH URGENCY SERIOUS GROWTH TOTA RANGKING
(U) NESS (G) L
(S)
1 Pembinaa 3 3 1 7 I
n
pengelola
kantin di
sekolah
yang
belum
maksimal

2 Jumlah 1 2 1 4 II
kader UKS
di sekolah
lanjutan
kurang
memenuhi
target

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Pembinaan Kurangnya Mengadakan
pengelola koordinasi dengan pertemuan
kantin di pengelola kantin pembinaan
sekolah yang sekolah pengelola
belum kantin sekolah
maksimal

2. Jumlah Kurangnya Meningkatkan


kader UKS di kerjasama dengan kerjasama
sekolah pihak sekolah dengan
lanjutan sekolah
kurang melalui
memenuhi pertemuan
target minilokakarya
lintas sektor

PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Penyehat tradisonal ramuan yang memiliki STPT kurang mencapai


target
2. Batra dengan ketrampilan yang memiliki STPT belum mencapai target
3. Tidak ada data fasilitas yankestrad yang berijin
4. Capaian pembinaan ke penyehat tradisional yang masih rendah

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
N MASALAH URGENC SERIOUS GROWTH TOTAL RANGKING
O Y (U) NESS (G)
(S)
1 Penyehat 2 1 2 5 III
tradisonal
ramuan
yang
memiliki
STPT
kurang
mencapai
target
2 Batra 1 2 1 4 IV
dengan
ketrampila
n yang
memiliki
STPT
belum
mencapai
target

3 Tidak ada 2 2 2 6 II
data
fasilitas
yankestrad
yang
berijin
4. Capaian 3 3 2 8 I
pembinaan
ke
penyehat
tradisional
yang masih
rendah

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH


NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF
MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Capaian Belum dilakukannya
pembinaan kegiatan pembinaan
ke penyehat ke penyehat
tardisional tradisonal
yang masih Pemegang program
rendah yang kurang aktif
dikarenakan
adanyanya
pergantian petugas
Tidak adanya data
pencatatan dan
pelaporan
2. Tidak ada
data fasilitas
yankestrad
yang berijin
3 Penyehat
tradisonal
ramuan yang
memiliki
STPT kurang
mencapai
target

4 Batra dengan
ketrampilan
yang
memiliki
STPT belum
mencapai
target

PROGRAM KESEHATAN INDRA

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui pemeriksaan
visus/refraksi yang masih rendah
2. Penemuan kasus penyakit mata yang masih rendah
3. Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun yang masih rendah
4. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas yang masih rendah

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
NO MASALAH URGENCY SERIOU GROWTH TOTAL RANGKIN
(U) SNESS (G) G
(S)
1 Penemuan 3 2 2 7 II
kasus buta
katarak pada
usia > 45
tahun yang
masih rendah

2 Penemuan 1 2 1 4 IV
kasus
penyakit
telinga di
puskesmas
yang masih
rendah
3 Penemuan 2 2 2 6 III
kasus
penyakit mata
yang masih
rendah

4. Penemuan 3 3 2 8 I
kasus mata di
masyarakat
dan
puskesmas
melalui
pemeriksaan
visus/refraksi
yang masih
rendah

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Penemuan Masih kurangnya Meningkatkan Mengadakan
kasus mata pengetahuan koordinasi penyuluhan
di masyarakat tentang lintas program penyakit
masyarakat penyakit mata (program UKS indra
dan Masih kurangnya dan lansia)
puskesmas pengetahuan tenaga melalui
melalui kesehatan tentang pertemuan
pemeriksaan penyakit mata minilokakarya
visus/refraksi Kurangnya lintas program
yang masih koordinasi lintas Mengadakan
rendah program seperti
program UKS
Keterbatasan
peralatan
pemeriksaan mata
2. Penemuan Masih kurangnya Mengadakan
kasus buta pengetahuan penyuluhan
katarak pada masyarakat tentang penyakit indra
usia > 45 buta katarak Memperbaiki
tahun yang Sistem pencatatan sistem
masih rendah dan pelaporan yang pencatatn dan
kurang rapi pelaporan
Kurangnya melalui
koordinasi lintas koordinasi
program lintas program
pada
minilokakarya
bulanan

PROGRAM JIWA

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Belum adanya kelompok yang peduli terhadap program jiwa
2. Kepatuhan ODGJ terhadap pengobatan yang masih rendah
3. Pengetahuan masyarakat terhadap kasus jiwa yang masih kurang
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
NO MASALAH URGENC SERIOUS GROWTH TOTAL RANGKIN
Y (U) NESS (G) G
(S)
1 Belum adanya 3 2 2 7 III
kelompok
yang peduli
terhadap
program jiwa

2 Kepatuhan 2 3 4 9 I
ODGJ
terhadap
pengobatan
yang masih
rendah

3 Pengetahuan 2 3 3 8 II
masyarakat
terhadap
kasus jiwa
yang masih
kurang

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE
CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Kepatuhan Kurangnya Mengadakan Melakukan
ODGJ pengetahun penyuluhan kunjungan
terhadap masyarakat tentang tentang kepada
pengobatan pengobatan jiwa kesehatan jiwa pasien jiwa
yang masih yang masih kurang Mengadakan
rendah Kurang pertemuan
maksimalnya peran dengan
dan pengetahuan pendamping
pendamping (PMO) pasien
(keluarga) dalam jiwa untuk
pengobatan meningkatkan
penyakit jiwa pengetahuan
keluarga dan
juga
memberikan
dukungan
dalam
mendampingi
pasien jiwa
2. Pengetahuan Kurangnya Mengadakan
masyarakat sosialisasi ke penyuluhan
terhadap masyarakat tentang tentang
kasus jiwa penyakit jiwa kesehatan jiwa
yang masih
kurang
3 Belum Penggerakan Meningkatkan
adanya pemberdayaan yang kerjasama
kelompok masih kurang lintas sektor
yang peduli melalui
terhadap pertemuan
program jiwa minilokakarya
lintas sektor

PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Pelaksanaan test kebugaran pada kelompok-kelompok yang masih


kurang

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Pelaksanaan Pelaksanaan test Mengadakan Mengajukan
test kebugaran pada test kebugaran beberapa
kebugaran kelompok-kelompok pada kelompok peralatan
pada belum maksimal anak sekolah yang masih
kelompok- Beberapa peralatan dan pekerja kurang
kelompok pemriksaan test
yang masih kebugaran yang
kurang masih kurang
PROGRAM KESEHATAN KERJA

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Belum adanya data pekerja formal dan informal di wilayah kerja


puskesmas beji
2. Dari 4 desa di wilayah Puskesmas Beji masih terbentuk 1 UKK

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode USG
NO MASALAH URGENCY SERIOUS GROWT TOTAL RANGKING
(U) NESS H
(S) (G)
1 Belum 3 2 2 7 II
adanya data
pekerja
formal dan
informal di
wilayah
kerja
puskesmas
beji

2 Dari 4 desa 2 3 3 8 I
di wilayah
Puskesmas
Beji masih
terbentuk 1
UKK
ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Dari 4 desa Jumlah UKK yang Melaksanakan Menganalisa
masih dibina masih pembinaan beban kerja
terbentuk 1 kurang UKK pemegang
UKK yang Kurangnya tenaga program
strata nya dikarenakan
masih pemegang program
pratama yang merangkap
tugas
2 Belum Belum pernah Melakukan
adanya data dilakukan pendataan
pekerja pendataan jumlah jumlah pekerja
formal dan pekerja formal dan formal dan
informal di informal informal
wilayah kerja
puskesmas
beji
PROGRAM UKGM

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Cakupan siswa SD yang mendapatkan perawatan masih di bawah


target

ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

FISHBONE
CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH MASALAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Cakupan Kurangnya Meningkatkan Memberikan
siswa SD pengetahuan pengetahuan brosur
yang tentang pentingnya anak, guru, tentang
mendapatkan kesehatan gigi dan orang tua kesehatan
perawatan mulut murid dengan gigi dan
masih di Siswa yang dari mengadakan mulut kepada
bawah target hasil pemeriksaan penyuluhan siswa agar
di sekolah di rujuk dan bias
ke puskesmas pembelajaran disampiakan
untuk perawatan sikat gigi ke orang tua
gigi banyak yang bersama
tidak dating ke Meningkatkan
puskesmas koordinasi
dengan para
guru untuk
meningkatkan
peran serta
guru

Anda mungkin juga menyukai