1.Mazmur 31:17-18 : Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang
sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan. Sesungguhnya, mata
Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan
kasih setia-Nya.
2.Mazmur 33:18 : Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan
Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.
3.Mazmur 42:5 : Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan
Allahku!
4.Mazmur 43:5 : Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di
dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!
5. Mazmur 62:10 : Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang
sia-sia kepada perampasan apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat
padanya.
6. Mazmur 62:10 : Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang
sia-sia kepada perampasan apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat
padanya.
7. Amsal 3:5-6 : Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu.
8.Amsal 10:28 : Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik
menjadi sia-sia.
11.Roma 8:25 : Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita
menantikannya dengan tekun.
12. Yesaya 2:22 : Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada hembusan
nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?
13.Kolose 1:27 : Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya
rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu,
Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaa!
14.Pengkhotbah 9:4 : Tetapi siap yang termasuk orang hidup mempunyai harapan,
karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
15.Ibrani 6:19 : Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang
telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.