REPORT THIS AD
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/)
(note: tulisan yang dicoret artinya sudah superseded, lihat catatan * di akhir tulisan)
Bicara soal periode getar memang dianggap hal yang “sakral” di dunia persilatan bangunan tahan gempa. Pasalnya
periode getar struktur benar – benar “dianggap” sangat berpengaruh terhadap respon struktur terhadap gempa. Padahal,
periode getar bukan satu – satunya parameter respon dinamik struktur, parameter lainnya yaitu mode shape dan
partisipasi massa tidak kalah penting dibanding periode getar struktur. Tentunya jika analisisnya respon spektrum, kalau
statik ekuivalen jadi lain cerita.
Pada tulisan ini saya ingin mengulas sedikit mengenai pasal kontroversial pada SNI gempa 2012 yang mengacu kepada
ASCE 7-10. Yaitu pasal 12.8.2 pada ASCE 7-10 yang saya tunjukkan dibawah ini :
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/asce-12-8-2.jpg)
Dimana yang dimaksud dengan koe sien batas atas table 12.8-1 yaitu :
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
(https:/
To nd/ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/asce-12-8-1.jpg)
out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy (https://automattic.com/cookies)
Nah pada pasal itu secara jelas ASCE melarang menggunakan periode getar berdasarkan analisis software jika nilainya
lebih besar dari batas atas perhitungan periode pendekatan pada pasal 12.8.2.1.
Close and accept
REPORT THIS AD
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/asce-12-8-11.jpg)
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/asce-table-12-8-2.jpg)
REPORT THIS AD
Namun khusus untuk perhitungan drift, ada kriteria khusus yang dijelaskan oleh Finley A. Charney pada bukunya (Table
G17-1) :
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/asce-periode.jpg)
To nd out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy (https://automattic.com/cookies)
Yang menjadi kontroversi tentu adalah dapat dari mana fungsi – fungsi pada pasal 12.8.2.1 tersebut ?. Setelah beberapa
kali mencari – cari sumbernya akhirnya penulis mendapatkan penjelasannya yaitu pada NEHRP Recommended Seismic
Provisions 2009 di hal 128. Disini dijelaskan bahwa fungsi tersebut didapat dari analisis statistik pengukuran respon
Close and accept
bangunan di California untuk hasil lower bound.
REPORT THIS AD
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/fema-nehrp.jpg)
Nilai koe sien Cu disini digunakan sebagai pengubah fungsi yang didapat dari lower bound curve tting (mean minus 1
std) ke fungsi upper bound dari analisa statistik. Selain itu, dikarenakan kurva diambil dari daerah California yang
umumnya bangunan cukup sti , periode getar untuk daerah lainnya yang memiliki karakteristik ground motion yang lebih
rendah dari daerah California, maka coe sient upper bound nya bisa lebih besar karena pada daerah tersebut bangunan
dapat di desain lebih exible.
Menurut pengalaman penulis untuk pemakaian fungsi ini, nilainya cukup akurat untuk bangunan dengan ketinggian
medium. Koe sien Cu sebesar 1.4 untuk SD1 > 0.4 cukup bisa diandalkan sebagai pembatas periode getar. Dengan
catatan perlu diingat bahwa penentuan periode getar pada struktur dengan model komputer harus menggunakan
sti ness modi er saat service (bisa dilihat pada tulisan sebelumnya).*
REPORT THIS AD
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To nd out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy (https://automattic.com/cookies)
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/excel-periode-1.jpg)
Kalau dilihat kembali pada gambar diatas, insinyur yang selama ini berpengalaman dengan SNI gempa 2002 biasanya
akan “mengerutkan dahi”. Umumnya perhitungan periode getar pada model struktur menggunakan sti ness modi er
(crack section) pada SNI Beton 2002 pasal 12.11.1. Sementara itu batasan periode getar pun pada SNI Gempa 2002 lebih
longgar untuk semua lateral sistem (termasuk single sistem shearwall dan dual sistem). Jika dilihat pada gra k diatas,
terlihat sekali ada penurunan batasan periode getar yang cukup signi kan untuk pemakaian All other structural systems
dibandingkan batasan periode getar pada SNI gempa 2002.
Penurunan periode getar akan cukup terasa terutama untuk bangunan yang menggunakan shearwall sebagai lateral
sistem. Penurunan penggunaan periode getar tersebut nantinya akan berpengaruh kepada besarnya gaya geser yang
diterima oleh bangunan. Karena umunya nilai koe sien gaya geser pada bangunan menggunakan rumus SD1/T, maka
peningkatan gaya geser akan proporsional terhadap penurunan periode getar.
Namun perlu dicatat bahwa penggunaan batasan periode getar pada bangunan di ASCE 7-10 hanya diatur untuk
penggunaan metode statik ekuivalen. Metode respon spektrum yang lebih umum digunakan oleh konsultan tidak
mensyaratkan pembatasan periode getar. Terlepas dari itu, penggunaan metode respon spektrum tetap harus di-
skalakan dengan metode statik ekuivalen (dengan pembatasan periode getar) dimana minimal hasil gaya geser dasar
metode respon spektrum sebesar 85 % dari analisa statik ekuivalen (ASCE 7-10 Pasal 12.9.4.1).
Bagaimana dengan bangunan tinggi (bangunan lebih dari 30 lantai) ?, apakah pembatasan periode getar masih masuk
akal ?. Kalau dilihat dari penjelasan di NEHRP 2009 pada gure C12.8-2 dimana terlihat bahwa ada data bangunan tinggi
disana sampai 600 feet (183 meter sekitar 45-50 lantai). Memang saya belum mendapatkan detail laporan pengukuran
periode getar tersebut, jadi kita tidak bisa bilang datanya valid atau tidak. Namun bisa kita bandingkan terhadap laporan
lainnya yaitu paper Satake et al (2003) “Damping Evaluation Using Full-Scale Data of Buildings in Japan”. Perbandingan
antara periode getar ASCE 7-10 (tanpa batas atas Cu) dan dari empirical yang didapatkan oleh Satake et al (2003)
ditunjukkan oleh gambar berikut :
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To nd out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy (https://automattic.com/cookies)
REPORT THIS AD
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/excel-periode-3.jpg)
Dari gambar tersebut bisa dilihat bahwa perhitungan periode getar pendekatan dari ASCE 7-10 tidak lebih konservatif
dibandingkan hasil dari Satake et al (2003). Untuk All other structural systems cukup mendekati hasil RC/SRC Satake et
al (2003). Namun perlu diperhatikan bahwa karakteristik kebutuhan sti ness bangunan di Jepang mungkin cukup
berbeda dengan yang ada di California.
Untuk bangunan tinggi, pembatasan periode getar bisa jadi bukan menjadi penyebab tingginya gaya geser dasar. ASCE
7-10 pada pasal 12.8.1.1 mensyaratkan minimum koe sien base shear (Cs) tidak boleh kurang dari :
Fungsi 12.8-5
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/asce-12-8-5.jpg)
Untuk nilai Cs yang sama antara fungsi spektrum Cs = SD1 / T(R/I) dan fungsi 12.8-5 maka diketahui bahwa minimum
base shear akan terjadi jika T > Tmf dimana Tmf = 22.7(Sd1/Sds)/R. Dengan mengaitkannya pada batas atas periode getar
struktur untuk bangunan dengan shearwall maka didapatkan bahwa bangunan dengan ketinggian Hf akan memiliki
“potensi” terkena pasal minimum base shear dimana Hf yaitu :
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2014/08/asce-hf.jpg)
Jika diambil kasus Jakarta tanah lunak (Ss=0.65 dan S1=0.25) dengan bangunan penahan gempa berupa single sistem
dinding geser penulangan khusus (R=6) dan dual sistem dinding geser penulangan khusus (R=7), maka didapatkan nilai
Hf = 148 meter untuk single sistem dinding geser penulangan khusus dan Hf = 120 meter untuk dual sistem dinding geser
penulangan khusus. Dari perhitungan sederhana itu terlihat bahwa sistem dinding geser penulangan khusus untuk
daerah jakarta tanah lunak tidak akan kena nalti gaya geser minimum karena maksimum penggunaan untuk kategori
desain seismik D atau lebih tinggi maksimum 48 meter. Untuk bangunan dual sistem dengan dinding geser penulangan
khusus akan terkena nalti jika jumlah lantai sekitar 32 lantai (dengan asumsi oor to oor 3.8 meter).
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To nd out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy (https://automattic.com/cookies)
Perlu diingat bahwa persyaratan minimum base shear hanya diatur untuk analisa statik ekuivalen. Untuk analisa respon
spektrum mengikuti petunjuk minimum 85 % gaya hasil statik ekuivalen.
Close and accept
Okay, sekian sedikit penjelasan mengenai periode getar untuk penentuan base shear pada SNI Gempa terbaru, semoga
bermamfaat.
REPORT THIS AD
Catatan Tambahan :
SNI Gempa 2002 mengatur pembatasan periode getar agar struktur tidak terlalu exibel. Oleh karenanya jika persyaratan
ini tidak dipenuhi maka struktur wajib diperkaku. Untuk SNI Gempa 2012 pembatasan periode getar digunakan untuk
menentukan nilai Cs pada kurva respon spektrum. Jadi bangunan boleh memiliki periode getar lebih dari batasan
periode getar asal tetap menggunakan perhitungan Cs dengan periode getar batasan dan struktur memenuhi syarat
kekakuan yang diatur pada Table 12.12-1 ASCE 7-10.
* Modi kasi tanggal 10-12-2014: Penentuan periode getar harusnya menggunakan model struktur yang menggunakan
inertia modi er dari ACI 318-11 chapter 10.10.4.1 dan bukan enertia modi er pada kondisi service (1.43 kali dari ACI 318-11
chapter 10.10.4.1)
Advertisements
Bagikan ini:
Twitter (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2014/08/30/periode-getar-oh-periode-getar/?share=twitter&nb=1)
Facebook (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2014/08/30/periode-getar-oh-periode-getar/?share=facebook&nb=1)
Like
Be the first to like this.
Related
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2014/08/30/periode-getar-oh-periode-getar/?
like_comment=21&_wpnonce=f87f2 598)
Like REPLY (/2014/08/30/PERIODE-GETAR-OH-PERIODE-GETAR/?REPLYTOCOM=21#RESPOND)
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2014/08/30/periode-getar-oh-periode-getar/?
like_comment=131&_wpnonce=706dda28b0)
Like REPLY (/2014/08/30/PERIODE-GETAR-OH-PERIODE-GETAR/?REPLYTOCOM=131#RESPOND)
Gaya gempa memang bukan terjadi satu arah saja, namun semua arah termasuk arah vertikal. Untuk
menghitung pengaruh ini di desain struktur, code melakukan simpli kasi dengan pendekatan
Closeload
and accept
combination, dimana dilakukan beban untuk kedua arah namun pada faktor kombinasi yang berbeda, misal
100% gempa +x dijumlah 30% gempa +y…. dan seterusnya. Pendekatan ini sebenarnya simpli kasi dari
metode quadratic combinations. Sementara itu beban gempa vertikal juga didekati dengan mengurangi
atau menambahkan beban pada Dead load di load combination. OlehREPORT
karenanya
THIS AD semua load combination
harus di-konsider saat mendesain bangunan struktur.
Apakah periode getar getar bangunan berhubungan dengan arah gempa ?, jujur saya kurang paham
maksudnya, karena seperti yang saya jelaskan sebelumnya, untuk pengaruh arah gempa code men-
konsider hal ini dengan load combination, bukan dengan periode getar.
Arah periode2 getar fundamental, yang mana periode2 ini yang paling berdampak pada respon struktur,
umumnya ada pada arah prinsipal dari bangunan, misal simple rectangular maka jelas arah prinsipalnya
sumbu x dan y. Jika bentuknya tidak regular, misal bentuk plan-nya L atau U, maka arah prinsipal
pergerakan untuk periode getarnya tidak persis di sumbu x dan y, bisa berputar 30 derajat atau lainnya. Hal
ini didekati dengan model struktur.
Apakah ada hubungannya arah periode getar dengan pembatasan periode CuTa ?, rasanya bukan ini
alasannya dibuat batasan CuTa tersebut.
Pembatasan periode getar maksimum sebesar CuTa didasarkan bahwa pendekatan periode getar struktur
dari model analitik dengan software nite element dirasa masih jauh dari ideal. Periode getar struktur
bukanlah nilai yang konstan namun berubah – ubah tergantung dari :
oleh karenanya, jika hanya bergantung pada hasil analisis yang banyak mengabaikan hal-hal tersebut,
dirasa terselalu men-simpli kasi masalah, dan ini tidak tepat.
Sesuai kesepakatan maka nilai analitik perlu di-imbangi dengan perbandingan hasil empiris juga, nah Nilai
CuTa ini adalah periode getar empiris. Pembatasan CuTa adalah nilai Upperbound dari pengukuran
bangunan – bangunan di US yang performance nya baik saat gempa. Untuk mensimpli kasi formula
empiris ini, para ahli hanya melakukan pendekatan dengan variabel ketinggian bangunan. Menurut saya ini
sudah tepat.
Sementara itu saya juga pernah dengar anggapan bahwa jika model struktur di software tidak
menggunakan inersia reduksi faktor, jadi asumsi elemen struktur belum crack, jika hasil periode getar pada
model ini lebih besar dari CuTa, kita bisa pakai periode getar ini. Saya rasa ini pendapat yang kurang tepat,
karena periode getar struktur bukan hanya pengaruh dari Crack pada elemen struktur, namun yang lain2
juga (seperti point2 yang saya jelaskan di atas).
Semoga bermamfaat.
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2014/08/30/periode-getar-oh-periode-getar/?
like_comment=132&_wpnonce=ae0a18bf7a)
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
Like REPLY
To nd out more, including how(/2014/08/30/PERIODE-GETAR-OH-PERIODE-GETAR/?REPLYTOCOM=132#RESPOND)
to control cookies, see here: Cookie Policy (https://automattic.com/cookies)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required elds are marked *
Comment
Name *
Email *
Website
Post Comment
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To nd out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy (https://automattic.com/cookies)
(http://id.linkedin.com/in/ryanrs)
(http://www.ttw.com.au/contact/)
"Structural engineering is the art of molding materials we don't wholly understand, into shapes we can't fully
analyze, so as to withstand forces we can't really assess, in such a way that the community at large has no
reason to suspect the extent of our ignorance." - Unknown Author
Quote
"The problem, I believe, is that engineering students are trained to see structural analysis as some magical thing
that can tell us everything we need to know about the behavior of a structure, with a high degree of accuracy.
This is an illusion" - G. H. Powell
Archives
REPORT THIS AD