MANUAL MUTU
TAHUN 2016
1. PENDAHULUAN
Manual Mutu ini disusun untuk menjelaskan Sistem Manajemen Mutu yang
diterapkan pada Puskesmas Banjaran DTP. Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Banjaran
DTP yang dijelaskan akan mencakup Kebijakan dan Sasaran Mutu, Komitmen
Manajemen, Organisasi Puskesmas serta uraian singkat proses- proses usaha yang
dijalankan organisasi. Pada bagian akhir disajikan tabel matrik yang menunjukkan
kesesuaian antar bagian Manual Mutu ini dengan dokumen yang terkait.
A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum
Page 1
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
- Nama Desa / Jumlah RT dan RW :
Jumlah Jarak
Luas
tempuh Waktu
No Desa wilayah Transportasi
RT RW dari desa tempuh
( ha )
ke pusk.
1 Batukarut 177,78 68 14 +/- 3 Km +/- 7 Mnt Angkot/Delman/Ojeg
- Jarak Tempuh
Jarak tempuh dari Puskesmas Banjaran DTP ke Pusat Pemerintahan Kecamatan, Desa
serta Rumah Sakit terdekat adalah sebagai berikut :
Jarak Tempuh Dari Puskesmas Banjaran DTP Ke …
No
Kantor Pemerintahan Km (-/+) Rumah Sakit Terdekat Km (-/+)
1 Kantor Kecamatan 12 RSD Al Ihsan - Baleendah 5
- Kondisi Jalan :
Jalan Provinsi : Beraspal / Beton
Jalan Kabupaten : Beraspal / Beton
Jalan Desa : Sebagian beraspal, sebagian diperkeras
tanpa aspal dan sebagian lagi Tanah
1.a.2. Riwayat Puskesmas Banjaran DTP :
Puskesmas Banjaran DTP dibangun pada tahun 1951 konstruksi
bangunan semi permanen dengan status sebagai Rumah Sakit Pembantu (
RSP ). Pada tahun 1968 bangunan RSP direnovasi menjadi permanen
kemudian statusnya-pun dirubah menjadi Puskesmas Dengan Tempat
Perawatan ( Puskesmas DTP ) sampai sekarang.
Page 2
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 3
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Tabel Keterangan Rehab & Pembangunan Puskesmas Banjaran DTP
Page 4
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
BLUD 2016
29 2016 Penyekatan ruang gizi
BLUD 2016
30 2016 Pemasangan Tralis Aula
BLUD 2016
31 2016 Pemasangan pagar pegangan pasien
BLUD 2016
32 2016 Perbaikan kamar mandi pasien
Perbaikan ruang Laboratorium dan ruang poli
33 2016 BLUD 2016
gigi
BLUD 2016
34 2016 Pemasangan CCTV
Gedung poned
lamadigunakan
35 2016 Pembangunan PONED sebagai Kantor
UPTD
1.a.3. Kependudukan :
Page 5
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Jumlahpenduduk, kepadatan penduduk, jumlah kepala rumah tangga (KK) per desa
tahun 2016 :
Jml.
Luas Kepadatan Kepadatan Kepadatan
Desa/ Jml. Kepala
No daerah Penduduk/ Penduduk Penduduk
Kelurahan Penduduk Keluarga
(ha) Ha Laki-laki Perempuan
5976 5702
1 Batukarut 177.78 11.678 87.50 3.589
6801 6459
2 Lebakwangi 316.72 13.260 47.39 3.537
3838 3679
3 Mangunjaya 367.24 7.517 29,5 2.609
2964 2799
4 Mekarjaya 490.00 5.763 15,7 1.942
4426 4252
5 Baros 419.70 8.678 31,2 2.577
3878 3730
6 Wargaluyu 702.00 7.608 13.90 2.472
26.621
Jumlah 2.473.44 54.504 29.11 16.726 27.883
Sumber : Rekapitulasi hasil pendataan keluarga tk. Kecamatan Arjasari th. 2016
Dari tabel tersebut tampak bahwa sampai dengan tahun 2016 desa Batukarut
merupakan desa dengan kepadatan penduduk paling tinggi ( 87,50 jiwa / Ha ), sementara Desa
Wargaluyu merupakan desa dengan kepadatan penduduk terendah (13,90 jiwa / Ha ), namun
dalam jumlah penduduk total di wilayah kerja Puskesmas Banjaran DTP mengalami kenaikan
yaitu sebanyak3.180 jiwa.
Dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional, mulai tanggal 1 Januari 2014 Puskesmas
Banjaran DTP bertindak sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan tingkat I (PPK I) untuk peserta
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) Kesehatan, dengan jumlah peserta yang tercatat
hingga akhir Desember 2016 sebanyak 27.124 jiwa terdiri dari peserta Jamkesmas, peserta
Askes di wilayah kerja Puskesmas Banjaran DTP ditambah dengan peserta mandiri yang
memilih Puskesmas Banjaran DTP sebagai PPK I baik berasal dari wilayah kerja Puskesmas
Banjaran DTP maupun dari luar wilayah.
Penduduk rentan kesehatan adalah golongan penduduk yang harus mendapat perhatian
lebih dalam pelayanan kesehatan, karena kelompok inilah yang lebih mudah terkena berbagai
Page 6
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
masalah kesehatan dan mereka inilah yang harus menjadi sasaran dan prioritas berbagai
program pelayanan kesehatan.
Tingkat Pendidikan
Sumber :Rekapitulasi hasil pendataan keluarga tk. Kecamatan Arjasari th. 2016
Dari tabel diatas terlihat bahwa di wilayah kerja Puskesmas Banjaran DTP masih banyak
penduduk usia sekolah yang tidak bersekolah, hal ini tentunya harus mendapat perhatian serius
dari berbagai pihak karena secara langsung ataupun tidak langsung tingkat pendidikan juga
akan berpengaruh terhadapderajat kesehatan masyarakat. Dan pada akhirnya hal tersebut juga
akan berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung
khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
Page 7
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
b. Peta Wilayah Kerja :
Page 8
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
c. Data SumberDaya
c.1. Ketenagaan
Page 10
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
1.14. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan
dan keselamatan pasien, petugas dan pengujung.
1.15. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja
sama inter dan antar profesi.
1.16. Melaksanakan rekam medis.
1.17. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan.
1.18. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
1.19. Menggoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya.
1.20. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.
d. Visi Organisasi
e. Misi Organisasi
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Banjaran DTP mempunyai
misi yaitu :
a. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
b. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan
c. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya
f. Struktur Organisasi
Struktur organisasi UPT Puskesmas DTP Banjaran DTP didasarkan
kepada Keputusan Bupati Bandung Nomor 61 Tahun 2016, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung ada pada lampiran pertama manual
mutu ini.
g. Motto
Page 11
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Motto kebijakan manajemen penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Banjaran DTP adalah “ kami melayani dengan HATI (Hangat, Akuntabel,
Tertib & Ikhlas ) “.
h. Tata Nilai
Dalam mencapai visi dan misinya, UPT Puskesmas Banjaran DTP berkomitmen
untuk menerapkan tata nilai HATI, sebagai berikut :
Hangat
Di indikatorkan dengan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)Mampu
mengambil sikap dengan memberikan Inovasi (pembaharuan) yang
memberikan inspirasi bagi klien maupun masyarakat yang membutuhkan.
Page 12
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Akuntabel
Di indikatorkan dengan :
1) Akuntabel dalam laporan kegiatan
2) Ada bukti pertanggungjawaban kegiatan
3) Sesuai dengan kompetensi
4) Adanya cakupan hasil kegiatan
Tertib
Di indikatorkan dengan :
1) Tertib waktu
2) Tertib dokumen
3) Tertib melaporkan kegiatan tepat waktu
4) Tertib dalam berpakaian dan menggunakan atribut lengkap
Ikhlas
Di indikatorkan dengan :
1) Tidak menuntut upah dari pelayanan
2) Tidak menuntut gaji lebih
3) Ketika mempunyai kesalahan tidak menyalahkan orang lain atau tidak
bergantung pada orang lain.
2. Kebijakan Mutu
Pimpinan Manajemen Puskesmas Banjaran DTP telah menetapkan suatu Kebijakan
Mutu Pelayanan Puskesmas yang diketahui dan dimengerti oleh seluruh jajaran
pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas. Kebijakan Mutu tersebut adalah :
1. Berorientasi kepada kepuasan pelanggan
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional
3. Mengadakan perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan secara kontinyu
dan berkesinambungan
4. Mematuhi peraturan dan standar yang berlaku
5. Menetapkan sasaran mutu dan mengevaluasi hasil pencapaian.
Page 13
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 14
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
B. Ruang Lingkup
Lingkup Manual Mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi
Puskesmas yang meliputi : persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung
jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri
dari penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Klinis/Perseorangan (UKP).
C. Tujuan
Tujuan Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Banjaran DTP
dalam membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM
maupun untuk penyelenggaraan UKP.
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun manual mutu ini adalah :
Page 15
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 16
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 17
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 18
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
B. Pengendalian Dokumen
1. Uraian Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Banjaran DTP dalam pengendalian
dokumen dijelaskan dalam pengendalian dokumen dijelaskan
dalam dokumentasi yang disusun dengan struktur sebagai berikut :
a. Dokumen level 1 : menjelaskan Kebijakan dan uraian singkat sistem
manajemen mutu Puskesmas Banjaran DTP;
b. Dokumen level 2 : menjelaskan rincian metode dan cara
kerja pelaksanaan proses/sistem manajemen mutu Puskesmas
Banjaran DTP berupa Pedoman/Manual;
c. Dokumen level 3 : sebagai penunjang pelaksanaan prosedur
pelayanan kesehatan Puskesmas Banjaran DTP dapat berupa formulir-
formulir dan Standar operasional prosedur (SOP).
d. Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai
akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman dan prosedur, distribusi,
penyimpanan,
Page 19
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 20
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
C. Tanggungjawab Manajemen
1. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab
upaya kesehatan masyarakat, penanggung jawab pelayanan klinis, dan
seluruh karyawan Puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan
seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini.
2. Fokus pada Sasaran/Pasien
Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dilakukan dengan berfokus pada
pelanggan. Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan
pelanggan, perencanaan penyelenggraan upaya Puskesmas dan
pelayanan Klinis, Pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak
lanjut pelayanan.
3. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan,
dan
Page 21
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 22
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Hubungan antar personal dan fungsi yang ada pada Puskesmas Banjaran DTP
ditunjukkan dalam suatu Diagram Struktur Organisasi yang terdapat pada
Lampiran Manual Mutu ini.
6. Wakil Manajemen Mutu
Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang
bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di
Puskesmas dan dibantu oleh Pokja yang dituangkan dalam Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Banjaran DTP dengan bagan struktur organisasi
manajemen mutu ditunjukkan pada lampiran dokumen ini;
a. Memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
Banjaran DTP dijalankan dan dipelihara sesuai dengan kebijakan dan
tujuannya serta sesuai dengan persyaratan Standar.
b. Melaporkan hasil pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu yang
diterapkan tersebut kepada Pimpinan Manajemen Puskesmas Banjaran
DTP untuk dilakukan peninjauan dan penyempurnaan.
c. Memasyarakatkan kepedulian dan kesadaran atas persyaratan kebutuhan
dan harapan pelanggan kepada seluruh karyawan.
d. Membina dan melakukan hubungan dengan pihak luar dalam
hubungannya dengan Sistem Manajemen Mutu dan Standar.
Page 23
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 24
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 25
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 26
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
b. Proses Inti
Proses Inti adalah kegiatan atau aktivitas utama dari fungsi-fungsi/bagian-
bagian yang ada dalam Puskesmas dalam tujuannya untuk memenuhi
persyaratan yang diminta oleh pelanggan ataupun persyaratan lainnya yang
berlaku.
Proses inti pada Puskesmas Banjaran DTP terdiri dari aktivitas-aktivitas
Manajemen Administrasi, penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
dan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis atau Perseorangan, yaitu :
Perencanaan Anggaran, Perencanaan Program,Pendaftaran Pasien, Poli
Umum, Poli Gigi, Poli Kesehatan Ibu, Anak dan KB (KIA/KB), Pelayanan
Lansia dan Penyakit Tidak Menular (PTM), Pelayanan Manajemen Terpadu
Balita Sehat (MTBS)/Poli Anak, Pelayanan Poli Penyakit Menular (P2M :
TB Paru, Kusta,Kulit, Kelamin), Pelayanan Klinik Lotus (HIV/AIDS) dan
Pelayanan Imunisasi, Pelayanan loket obat,Pelayanan Konsultasi Gizi,
Pelayanan Konsultasi Penyakit Berbasis Lingkungan (Klinik Sanitasi),
PONED, UGD dan Perawatan Rawat Inap.
b.1. Perencanaan
Anggaran
Puskesmas Banjaran DTP merencanakan kebutuhan anggaran untuk
operasional ataupun bagian unit pelayanan dalam bentuk RKA dan
DPA Puskesmas.
b.2. Perencanaan
Program
Setelah evaluasi atas program tahun lalu dan masukan dari unit
terkait, Urusan Program Prioritas dan kemudian menyerahkannya
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dalam bentuk RPK
Puskesmas.
b.3. Pendaftaran
Pasien
Pelayanan di Puskesmas diawali dengan mendaftarkan diri di meja
pendaftaran menggunakan nomor antrian, kemudian dilakukan
pendataan oleh petugas dan membayar retribusi di loket bagi pasien
umum dan biaya gratis bagi yang menunjukkan kartu kepesertaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Kesehatan atau SKTM
setelah itu pasien diarahkan ke unit pelayanan yang diinginkan, jika
diperlukan diantar oleh petugas piket dengan membawa dokumen
medical record dalam family folder bagi pengunjung baru maupun
lama.
b.4. Pelayanan Poli Umum
Pasien dengan keluhan penyakit yang umum akan diarahkan untuk
diperiksa di Poli Umum. Pasien akan didata oleh petugas Poli Umum
setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik oleh dokter
umum.
Page 27
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Apabila diperlukan pasien dapat dikonsul ke Poli lain (Poli Gigi, KIA,
P2M, Klinik Konsultasi) atau dirujuk ke Rumah Sakit. Pasien yang
telah berobat dapat diberikan resep dapat diberikan resep untuk ke
Loket Obat guna mengambil obat.
b.5. Pelayanan KIA dan KB
Pelayanan KIA-KB dilakukan untuk pemeriksaan kesehatan Ibu dan
Anak. Petugas KIA mencatat data pasien ibu hamil, ibu nifas,Pasien
KB, dan bayi. Bidan memeriksa Ibu Hamil dan Ibu Nifas dan merujuk
ke dokter untuk konsultasi bila itu perlu. Pasien KB diperiksa
kemudian diberikan pelayanan sesuai kebutuhan pasien yaitu alat
kontrasepsi atau terapi untuk keluhan dari penggunaan alat
kontrasepsi. Pasien Bayi diperiksa kemudian diberikan pelayanan
sesuai kebutuhan, yaitu imunisasi atau terapi jika ada keluhan sakit.
Pasien Ibu Hamil dirujuk atau dikonsulkan ke Poli Gigi untuk
diberikan pemeriksaan kesehatan gigi.
b.6. Pelayanan P2M
Pasien yang sudah terdiagnosa atau suspeck penyakit menular Kusta,
Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV/AIDS dan TB Paru berdasarkan
hasil pemeriksaan BTA+ maupun Rontgent + dilayani di Poli P2M.
Khusus pasien TB Paru sebelum memberikan obat petugas
melakukan kunjungan rumah dengan tujuan mengurangi angka
kejadian Drop Out. Petugas memberikan obat TB Paru setelah
memberikan konseling dan pasien menandatangani inform consent.
Bila pasien tidak datang berobat pada waktu yang telah ditentukan,
petugas akan berkunjung ke rumah pasien untuk mencari penyebab
tidak datangnya pasien tersebut. Pasien yang sudah terdiagnosa
menderita kusta juga menjalani prosedur yang sama dengan
pasien TB.
b.7. Pelayanan MTBS/Poli Anak
Proses ini dilakukan untuk melayani bayi muda 0-2 bulan dan bayi usia
2 bulan keatas sampai dengan usia 5 tahun. Perawat melakukan
menilai (assesment) penyakit/kelainan secara dini dan merujuk ke
dokter apabila ditemukan kelainan yang lebih serius,
b.8. Pelayanan Lansia
Pelayanan Lansia ini dilakukan untuk melayani pasien berusia 60 tahun
keatas untuk memperlancar proses pelayanan pada pasien lansia.
Pelayanan ini ditunjukan untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan pada usia lanjut dan dilakukan di dalam gedung
melalui
Page 28
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Page 29
Manual Mutu
Puskesmas Banjaran DTP 2017
b. 15. PONED
b. 16. UGD
c. Proses Pendukung
Proses pendukung adalah proses atau kegiatan Puskesmas Banjaran DTP yang
dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Proses Inti, meliputi Pelayanan
Laboratorium,
Page 30
Manual Mutu
Pemeriksaan USG, Promosi Kesehatan, Kegiatan Farmasi, Posyandu, Posbindu,
Surveilans Epidemiologi & P2P, Puskesmas, Kepegawaian, Keuangan,
Pengadaan Perlengkapan Puskesmas, Kalibrasi alat ukur, Kerjasama dan Kemitraan,
Survey Kepuasan Pelanggan, Pengendalian Dokumen dan Data, Pengendalian
Catatan Mutu Akreditasi, Pencatatan dan Pelaporan.
c.1. Laboratorium Sederhana
Petugas Laboratorium menerima Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
dari pasien. Petugas Laboratorium mengambil sampel bahan pemeriksaan dari
pasien kemudian pasien menunggu sampai pemeriksaan selesai. Setelah
selesai pasien membawa hasil tersebut kepada dokter yang meminta
pemeriksaan tersebut.
c.2.Pemeriksaan USG
Pasien Ibu Hamil yang diperiksa di KIA dapat dilakukan pemeriksaan USG jika
diperlukan. Pasien dari luar yang dirujuk oleh Bidan untuk dilakukan pemeriksaan
USG dapat mendaftar di Loket Pendaftaran untuk mendapatkan pelayanan USG.
c.3.Pemeriksaan IVA
Pasien wanita yang diperiksa di KIA, P2m atau Poli Umum dapat dilakukan
pemeriksaan IVA jika diperlukan. Pasien dari luar yang dirujuk oleh Bidan atau
Perawat untuk dilakukan pemeriksaan IVA dapat mendaftar di Loket Pendaftaran
untuk mendapatkan pelayanan IVA.
c.4. Kegiatan Farmasi
Obat-obatan dan Alat Kesehatan yang diminta ke Gudang Farmasi oleh petugas
loket obat berdasarkan LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat) akan dicatat dan kemudian disimpan di Gudang Farmasi. Penyimpanan
barang-barang tersebut dilakukan sesuai dengan tempat yang telah disediakan
serta diberi identitas yang jelas.
c.5. Posyandu
Kegiatan Posyandu dilakukan di 64 pos dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Petugas Posyandu adalah Tim yang terdiri dari Perawat Kesehatan Desa dan
Bidan Desa Setempat, apabila diperlukan disertai petugas imunisasi dan atau
petugas gizi. Pelayanan Posyandu diberikan Kepada Bayi dan Balita usia 0-59
bulan.
c.6. Posbindu
Kegiatan Posbindu dilakukan disetiap desa yang sudah membentuk Posbindu
dengan Jadwal yang sudah ditentukan. Pelayanan Posbindu diberikan kepada
masyarakat yang beerumur lebih dari 60 tahun.
c.7. Surveilans Epidemiologi & P2M
Kegiatan Surveilans Epidemiologi dilakukan ketika terjadi kasus-kasus tertentu
yang memerlukan Penelitian Epidemiologi. Petugas Surveilans mengunjungi
lokasi terjadinya kasus berdasarkan temuan dari Poli Umum MTBS/Poli Anak,
P2M, KIA-KB, UGD, Rawat Inap atau adanya laporan dari Rumah Sakit maupun
masyarakat.
c.8. Perkesmas
Kegiatan Perawatan kesehatan masyarakat meliputi upaya kesehatan
perseorangan (UKP) maupun upaya kesehatan Masyarakat (UKM) yang lebih
difokuskan kepada promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan
rehabilitatif, dengan melakukan kunjungan rumah pasien setelah melakukan
pengobatan di Puskesmas atau PONED maupun Rawat Inap Puskesmas.
c.9.UKS (Usaha Kegiatan Sekolah)
Kegiatan yang meliputi penyelenggaraan pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Dalam
pelaksanaannya, petugas UKS bekerja sama dengan Guru UKS di sekolah
terkait.
c.10. UKGS
UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mengetahui dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa/anak
sekolah sedini mungkin. Dan pelaksanaannya, petugas UKGS bekerja sama
dengan Guru UKS di sekolah terkait.
c.11.UKGMD
UKGMD (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa) merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengetahui dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
masyarakat sedini mungkin. Dalam pelaksanaannya, petugas bekerja sama
dengan Kader Posyandu.
III. PENUTUP
Dengan tersusunnya Dokumen Manual Mutu ini diharapkan dapat membantu
seluruh karyawan Puskesmas Banjaran DTP dalam menyusun dokumen- dokumen
dan implementasi pelayanan kesehatan bermutu sebagaimana dipersyaratkan oleh
standar akreditasi demi terpenuhinya kebutuhan kepuasan pelanggan.
Puskesmas Banjaran DTP 2017
Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS BANJARAN DTP
UPT PELAYANAN KESEHATAN KECAMATAN ARJASARI KABUPATEN BANDUNG
( Permenkes No. 75 Tahun 2014 )
KEPALA PUSKESMAS
Hj. INEU MAEMUNAH, Am.Keb
JARINGAN PELAYANAN
UKM ESSENSIAL & KEPERAWATAN UKP KEFARMASIAN &
UKM PENGEMBANGAN PUSKESMAS & JEJARING
KESEHATAN MASYARAKAT LABORATORIUM
FASYANKES
YULVIA W, AMKL YULVIA W, AMKL dr. SUNARTI IRMAYANI dr. MELDAWATY SIMAMORA
PKPR KEFARMASIAN
HARSIH,Am.Keb SUNSUN S, AmdFarm
LABORATORIUM
KRISTINA N, Amd.Ak