Anda di halaman 1dari 3

KLINIK PRATAMA KASIH BUNDA YANTI

Nomor SIO: 440/14/VII/Klinik/Yankes/DINKES/2019


Kp.Warung Jambe, No 10 Rt 04 Rw 10, Ds. Rajamandala, Kec Cipatat, Kab Bandung Barat
Tlp/WA: 02286817462 Email:klinikbundayanti@yahoo.com

Analisis Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan


Klinik Pratama Kasih Bunda Yanti

A. Pendahuluan

Sumber daya manusia merupakan salah satu input terpenting dalam sebuah
organisasi, tidak terkecuali dengan pelayanan kesehatan di Klinik. Klinik membutuhkan
perencanaan kebutuhan SDM yang sesuai agar pelayanan terhadap masyarakat dapat
terpenuhi. Analisis kebutuhan pegawai ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah tenaga
kesehatan yang ideal yang sesuai dengan Permenkes No. 09 Tahun 2014.
Analisis beban kerja adalah upaya untuk melakukan penghitungan beban kerja pada
suatu organisasi dengan cara mengitung semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu. Sementara beban kerja sendiri merupakan
banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan profesional dalam
satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan.
Klinik Kasih Bunda Yanti merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan swasta
yang memberikan pelayanan kesehatan, untuk memberikan pelayanan yang berkualitas,
dibutuhkan sumber daya yang dapat menggerakkannya, walaupun kecukupan sumber daya
saja dirasa belum cukup untuk menjamin terlaksananya sebuah kegiatan maupun program
dapat berjalan dengan baik, perlu secara tepat untuk menempatkan individu dalam mengemban
tugas tertentu sesuai dengan kemampuan dan tentu saja kualifikasi pendidikannya. Selama ini
belum ada perencanaan yang menghitung secara tepat jumlah kebutuhan ideal dari tenaga
kesehatan yang bertugas di klinik.
Dari latar belakang diatas maka diperlukan adanya perhitungan kebutuhan tenaga
kesehatan yang ideal untuk mengetahui secara pasti gambaran kebutuhan tenaga kesehatan di
Klinik Kasih Bunda Yanti berdasarkan beban kerja yang ada.

B. Analisis Beban Kerja

Analisis beban kerja ini berdasarkan metode perhitungan WISN (Work Load Indicator
Staff Need) yaitu indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan tenaga pada sarana
kesehatan berdasarkan beban kerja, sehingga alokasi/relokasi akan lebih mudah dan rasional.
Perencanaan ini dilakukan melalui 3 komponen input, proses, dan out put.

1. Identifikasi Masalah
Klinik Pratama Kasih Bunda Yanti merupakan salah satu klinik yang berada di
wilayah Kab. Bandung Barat yang melayani peserta / paien BPJS dan Umum. Klinik
Pratama Kasih Bunda Yanti melakukan pelayanan dari hari Senin s/d Sabtu pada jam
07.30 - 20.00 WIB. Klinik Pratama Kasih Bunda Yanti melayani pemeriksaan dr. Umum,
Kebidanan, Laboratorium sederhana, Farmasi Klinik, dan beberapa program lainya.
Klinik Pratama Kasih Bunda Yanti terdiri dari beberapa tenaga professional
pemberi asuhan seperti 2 orang dr. Umum, 6 Orang Bidan, 1 orang Perawat, 2 orang
Analis Kimia / Laboratorium, 1 orang Apoteker, dan beberapa staf lainya seperti
Administrasi, petugas RM, dan petugas kebrsihan.
Hasil dari analisis kebutuhan tenaga ini sesuai dengan komponen yaitu input,
proses dan output. Pada komponen input didapatkan ketersediaan tenaga saat ini di
Klinik Kasih Bunda Yanti sebanyak 17 tenaga baik medis, paramedis maupun non
tekhnis lainnya, sedangkan untuk struktur organisasi dipimpin oleh seorang dokter.
Komponen input lainnya adalah job deskrips/uraian tugas, masing- masing unit di
Klinik Kasih Bunda Yanti telah mempunyai job deskkripsi / uraian tugas yang ditetapkan
bersama dan dilakukan evaluasi setiap tahunnya.
Komponen input selanjutnya yaitu kinerja, gambaran kinerja sumber daya
manusia di Klinik Kasih Bunda Yanti dapat dengan melihat dari pelayanan yang
dilakukan dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa kegiatan yang dilaksanakan
sudah sesuai dengan target maupun cakupan yang ada.
Pada komponen proses perhitungan beban kerja, adapun langkah perhitungan
kebutuhan SDM berdasarkan WISN yaitu dihitung menggunakan metode daftar susunan
pegawai (DSP) yang bisa digunakan diberbagai unit kerja termasuk Klinik. Berikut ini
merupakan langkah awal dalam penghitungan DSP yaitu menghitung produktifitas Klinik
secara kolektif dengan menggunakan rumus:

S= O
300 x N Keterangan :
S = Daya guna staf / hari
N = Jumlah Staf
O = Output klinik

S= 31.200
300 x 17 orang
S = 31.200
5.100
S = 6.11

Berdasarakan hasil perhitungan metode DSP diatas maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa perhitungan beban kerja di Klinik Kasih Bunda Yanti sesuai dengan
jumlah tenaga kesehatan/SDM yang ada di Klinik Kasih Bunda Yanti. Berikut ini
merupakan langkah selanjutnya dalm penghitungan bebankerja berdasarkan
jumlah kunjungan.
Jumlah Staf Klinik menurut beban kerja
No Kunjungan Pasien Jumlah Analisis Beban
Staf Kerja
1 < 30.000 orang/thn 16 orang 6,25
2 30.000 – 50.000 orang/thn 21 orang 5,2 – 8,0
3 50.000 – 70.000 orang/thn 30 orang 5,5 – 7,7
4 70.000 – 100.000 orang/thn 40 orang 5,8 – 8,3
5 > 100.000 orang/thn 40 orang 6,6

Berdasarkan perhitungan pada output klinik pada tabel diatas maka dapat
ditetapkan bahwa analisis beban kerja di Klinik Pratama Kasih Bunda Yanti sesuai
dengan jumlah tenaga / SDM yang tersedia/ rasional.

No Jenis Tenaga Jumlah


1 Dokter Umum 2 Orang
2 Bidan 6 Orang
3 Apoteker 1 Orang
5 Perawat 1 Orang
7 Analis / Laboratorium 2 Orang

8 Staf Admin, Rekam Medis, 6 Orang


Kebersihan, dll
TOTAL 17 Orang

C. Kesimpulan Dan Saran


Dari analisis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keadaan tenaga kesehatan
dan lainya di Klinik Pratama Kasih Bunda Yanti sesuai meunurut perhitungan beban kerja
namun ada baiknya untuk lebih menggali potensi dari tenaga yang ada agar tercipta
pelayanan yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai