Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
2019 / 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia terdiri dari dimensi fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual dimana
setiap dimensi harus dipenuhi kebutuhannya. Seringkali permasalahan yang mucul pada
klien ketika mengalami suatu kondisi dengan penyakit tertentu (misalnya penyakit fisik)
mengakibatkan terjadinya masalah psikososial dan spiritual. Ketika klien mengalami
penyakit, kehilangan dan stres, kekuatan spiritual dapat membantu individu tersebut
menuju penyembuhan dan terpenuhinya tujuan dengan atau melalui pemenuhan kebutuhan
spiritual. Dengan kata lain apabila satu dimensi terganggu, maka dimensi yang lain akan
terganggu.
Perawat yang bekerja di garis terdepan harus mampu memenuhi semua kebutuhan
manusia termasuk juga kebutuhan spiritual klien. Perawat yang mempunyai tugas
memenuhi kebutuhan spiritual klien penting sekali mengetahui tahap perkembangan
spiritual dari manusia, agar tepat dalam memberikan asuhannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi budaya dan spiritual?
2. Apa itu heritage consistency?
3. Apa fenomena budaya?
4. Apa yang dimaksud dengan keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit?
5. Apa aspek budaya tentang kesehatan dan penyakit?
6. Apa saja faktor cultural dan proses keperawatan?
7. Apa yang dimaksud dengan spiritualitas dan religi?
8. Bagaimana proses keperawatan dan spiritualitas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahuui definisi budaya dan spiritual.
2. Untuk mengetahuui apa itu heritage consistency.
3. Untuk mengetahuui fenomena budaya.
4. Untuk mengetahuui bagaimana keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit.
5. Untuk mengetahuui aspek budaya tentang kesehatan dan penyakit.
6. Untuk mengetahuui faktor cultural dan proses keperawatan.
7. Untuk mengetahuui spiritualitas dan religi.
8. Untuk mengetahuui proses keperawatan dan spiritualitas.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Heritage Consistensi
Ini menjelaskan sejauh mana gaya hidup yang mencerminkan budaya suku masing-
nya (Spector, 1991). Definisi ini membantu dalam belajar untuk apa gelar gaya hidup
seseorang mencerminkan budaya tradisional. Konsistensi Heritage adalah salah satu cara
untuk mengeksplorasi apakah orang yang memelihara warisan tradisional mereka dan
menentukan kedalaman warisan tradisional seseorang (Intercultural Educarion of Nurses
in Europe).
C. Fenomena Budaya
Kebudayaan merupakan fenomena yang universal, yang memiliki gambaran yang
khas tiap kelompok tertentu, mencakup pengetahuan, kepercayaan, adat dan ketrampilan
yang dimiliki anggota kelompok tersebut.
Penduduk dari kelompok sosiokultural yang berbeda akan mempunyai perbedaan
budaya, kepercayaan, tata nilai dan gaya hidup. Beberapa faktor tersebut secara bermakana
akan mempengaruhi cara individu berespon terhadap masalah keperawatan, terhadap
pemberi pelayanan keperawatan dan terhadap keperawatan itu sendiri. Jika faktor tersebut
tidak dipahami dan dihargai oleh pemberi pelayanan kesehatan, maka pelayanan
keperawatan yang diberikan mungkin menjadi tidak efektif.
Fenomena cultural yang diidentifikasi oleh Giger & Davidhizar (1995) :
1. Kontrol Lingkungan
Mengacu pada kemampuan dari anggota kelompok kultural tertentu untuk
merencanakan aktivitas yg mengontrol sifat dan faktor lingkungan langsung.
Contoh : Sistem keyakinan tradisional tentang kesehatan, penyakit, dan praktik
pengobatan tradisional.
2. Variasi Biologis
a. Struktur dan bentuk tubuh
b. Warna kulit
c. Variasi enzimatik dan genetik
d. Kerentanan terhadap penyakit
e. Variasi nutrisi
3. Organisasi Sosial
Lingkungan sosial memainkan peranan penting dalam perkembangan & pembentukan
identitas.
4. Komunikasi
Perbedaan komunikasi ditunjukkan dengan adanya perbedaan bahasa ataupun prilaku
non verbal.
5. Ruang
Ruang personal mencakup perilaku individu dan sikap yang ditunjukkan pada ruang
disekitar mereka.
Teritorialitas adalah suatu sikap yang ditunjukkan pada suatu area yg diklaim &
dipertahankan/bereaksi secara emosional ketika orang lain memasuki area tersebut.
6. Waktu
Orientasi waktu beragam diantara kultur yang berbeda.
Dengan kata lain spiritual memberikan jawaban “Siapa dan apa seseorang itu?”
(keberadaan dan kesadaran). Sedangkan religi / agama memberikan jawaban “Apa yang
harus dikerjakan seseorang” (prilaku atau tindakan).
Seseorang bisa saja menganut agama tertentu, namun memiliki spiritualitas . Orang -
orang dapat menganut agama yang sama, namun belum tentu mereka memiliki jalan atau
tingkat spiritualitas yang sama
B. Saran
Semoga makalah yang telah di tulis ini dapat bermanfaat bagi semua masyarakat pada
umumnya dan bagi mahasiswa. Apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini,
penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan segala saran dan kritikan yang
membangun sangat penyusun harapkan dari pembaca demi pengembangan keterampilan
menulis selanjutnya. Kiranya penyelesaian makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
DAFTAR PUSTAKA