Anda di halaman 1dari 6

Analisa data

Jorong koto malintang

Data Masalah
Hasil pengolahan data dari 45 responden di Pendidikan kesehatan tentang (adaptasi

jorong koto malintang 26 mei 2021 kebiasaan baru era pandemi covid 19)

didapatkan hasil untuk kategori pengetahuan

tentang PHBS era new normal (71,1% dalam

kategori baik)

Wawancara bidan nia

1. Bidan desa menjelaskan terkait

kegiatan Puskesmas pakan kamis

menggalakkan germas dan PHBS

selama pandemi covid 19, namun

mekanisme dan sistemnya diubah

sesuai dengan protocol kesehatan,

gerakan masyarakat sehat dipantau

dengan kunjungan petugas kesehatan

di rumah dan pendidikan kesehatan

untuk germas dan phbs dilakukan

oleh puskesmas keliling, yaitu

promkes menggunakan poster,. Untuk

kunjungan ke rumah dilakukan tidak

teratur tergantung prioritas keluarga

yang membutuhkan. sehingga

program berjalan baik meskipun


pandemic

2. Orang tua yang memiliki balita tetap

melaksanakan jadwal imunisasi

anaknya, bidan dan kader

mengunjungi rumah warga yang

memiliki balita untuk tetap

melaksanakan imunisasi. Kunjungan

ibu hamil tetap ada di masa pandemic

dengan protocol kesehatan namun

tidak ada pemeriksaan laboratorium

tambahan bagi ibu hamil seperti

swab/rapid test. Namun ibu hamil

diberi vitamin tambahan untuk daya

tahan tubuh

3. Selama pandemic banyak tindak

lanjut yang dilakukan, seperti

pengaturan kursi antrian,pembatasan

jarak antara petugas dan

pasien,kewajiban menggunakan

masker,dan cuci tangan. Pada

awalnya pasien kebingungan namun

kemudian diberi penkes tentang covid

19 masyarakat masih banyak tiadak


mengikuti protocol kesehatan dan

menjadi kebiasaan, sekarang

masyarakat belum siap menghadapi

new normal.

Wawancara dengan pihak SD 15 koto tangah

1. Anak anak di sekitar masih main

main di luar rumah dan di lapangan

bola, terlihat masih banyak yang tidak

pakai masker dan bermain seperti

biasa meskipun tidak masuk sekolah.

Wawancara dengan wali jorong

1. Selama pandemic atau masa covid-19

ini jorong mengatakan masih banyak

warga nya yang kurang antisipasi

dalam masa covid ini seperti memakai

masker, social distancing, dan juga

mencuci tangan

Masjid

Masjid-masjid tidak menyediakan

tempat mencuci tangan dan saat ini

masih melakukan kegiatan seperti

biasanya seperti shalat berjamaah,

pengajian untuk ibuk ibuk warga


sekitar dan di lingkungan masjid pun

masih diadakan sekolah MDA dan

juga TK.

Lingkungan Jorong

Jorong koto malintang hasil dari

observasi didapatkan tidak adanya

tempat mencuci tangan, warga warga

masih ada yang tidak memakai

masker namun seluruh masyarakat

telah diwajibkan memakai masker

dan kurangnya poster poster

kesehatan tentang covid 19 seperti

mencuci tangan, menjaga jarak, dan

memakai masker

2. Jorong koto malintang menghimbau

masyarakat setempat untuk selalu taat

atau patuh dalam memutus mata

rantai covid-19. Meskipun informasi

adaptasi new normal tidak di

laksanakan maksimal oleh

masyarakat, banyak sekali masyarakat

yang tidak menggunakan masker saat

keluar rumah.
3. Jorong koto malintang tidak

melakukan pemblok-an wilayah

selama pandemic apalagi sudah

memasuki new normal, dan juga

fasilitas cuci tangan dan protocol

kesehatan juga tidak terlalu ketat

dilaksanakan

4. Pada saat memasuki new normal

masyarakat kurang mengikuti

protocol kesehatan, karena berfikir

new normal bebas dari corona. Hal ini

menjadi tugas untuk menjelaskan

bagaimana seharusnya new normal di

masyarakat. Aktifitas warga berjalan

seperti biasa bahkan tidak

menggunakan masker, karena covid

tidak di anggap serius.

Hasil observasi :
Tidak ada fasilitas cuci tangan di

masjid

Masyarakat tidak menggunakan

masker di warung

Anda mungkin juga menyukai