Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BAPAK R DI JORONG

KOTO MALINTANG NAGARI KOTO TANGAH

Disusun Oleh :

Siti Andriyani

2030282020

Disusun Oleh :

Siti Andriyani

Dosen pembimbing :

Ns. Kalpana kartika, M.Si

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BAPAK R DI JORONG


KOTO MALINTANG NAGARI KOTO TANGAH

Disusun Oleh :

Siti Andriyani

2030282020

Diketahui oleh :

Pembimbing akademik :

(Ns. Kalpana Kartika, M. Si)


PENGKAJIAN KELUARGA PADA BAPAK R DI JORONG KOTO
MALINTANG

A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bapak R
2. Umur : 35 Tahun
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Jorong koto malintang

6. Komposisi Keluarga

N Nama Jenis Kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan Hubungan


O Dengan KK
1. Ibu. M Pr 36 tahun SMA IRT Istri
2. An. I Pr 13tahun SD Pelajar Anak kandung
3. An. M Pr 7 tahun SD Pelajar Anak kandung
4. An. N Pr 5 tahun Belum - Anak kandung
Sekolah
5. An. A Pr 3 tahun Belum - Anak kandung
sekolah
6. An. S Pr 1 bulan Belum - Anak kandung
sekolah

Genogram
Keterangan

: Laki-laki

: Perempuan
: Tinggal serumah

7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini adalah tipe keluarga inti, dimana keluarga ini
terdiri dari suami, istri dan 5 orang anak yang tinggal dalam 1 rumah.

8. Latar Belakang Kekuarga


Keluarga bapak R mengatakan asli dari daerah SUMBAR dan asli
suku minang dan sudah berdomisili di jorong koto malintang yang
merupakan kampung halamannya .

9. Agama
Bapak R mengatakan terkadang melakukan sholat berjamaah di
rumah terutama saat magrib isya dan shubuh. Keluarga ini memiliki
rutinitas membaca al-qur’an baik itu dilakukan secara bersama maupun
salah satu anggota keluarga. Anak anak dari bapak R juga
disekolahkan di MDA untuk belajar agama dan mengaji. Bapak R rutin
melaksanakan sholat jumat.

10. Status Sosial Ekomoni


Ibu M mengatakan kalau bapak R bekerja sebagai supir truk pasir
dengan kategori golongan pendapatan sedang menurut BPS
(1.500.000-2.500.000) dan cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga .
Keluarga bapak S memiliki rumah, 1 kulkas, perabotan rumah
tangga, dll. Meskipun sederhana keluarga merasa cukup dengan apa
yang tersedia

11. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang Keluarga


Bapak R mengatakan ketika ada waktu luang, keluarga bapak lebih
banyak menghabiskan waktu dengan cara Berbincang bincang,
bermain dengan anak-anak dan makan bersama. Terkadang keluarga
juga main ke taman pahlawan di gulai bancah

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembanga Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga bapak R adalah tahap keluarga
dengan anak sekolah dimana anaknya yang pertama berumue 13 tahun,
yang kedua 7 tahun, ketiga 5 tahun, keempat 3 tahun dan kelima 1
bulan

2. Tugas perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu
mempertahankan hubungan sosial anak, karena saat ini ada bayi yang
butuh perhatian lebih sehingga ke 4 putrinya hanya bermai di rumah
dan kurang terpantau jika main keluar rumah.

3. Riwayat Keluarga Inti


Terbentuknya keluarga bapak R dimulai dari bapak R penduduk
payakumbuh dan ibu M yang merupakan penduduk Jorong koto
malintang kemudian bertemu hingga saling jatuh cinta dan berpacaran.
Setelah menjalani pacaran bapak R kemudian memutuskan untuk
menikah dan akhirnya di berkahi 5 orang putri

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Ibu M mengatakan bahwa bapak R tidak memiliki keluhan tentang
kesehatan, ibu M sudah melewati masa nifas dan sedang focus
merawat sang bayi yang baru 1 bulan, Ibu M membawa ke 5 anak nya
untuk imunisasi dan selalu memeriksakan kandungannya ke pelayanan
kesehatan. Ibu M mengatakan anak nya An. I jatuh dari motor 2 bulan
yang lalu dan sudah membaik saat ini. Ibu M mengatakan jika anggota
keluarga sakit, biasanya ibu M memberikan pengobatan herbal terlebih
dahulu sebelum kefasilitas kesehatan.

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Keluarga bapak R sudah memiliki rumah yang terdiri atas 2 kamar
tidur, 1 ruang tamu, dapur, dan 1 kamar mandi. Rumah memiliki
ventilasi yang cukup dan pencahayaan yang cukup dimana setiap
kamar dan ruangan memiliki ventilasi dan lampu. Pengolahan sampah
dilakukan dengan cara membakar sampah. Rumah keluarga bapak R
juga memiliki pasokan air bersih yang bersumber dari PDAM yang
memiliki kualitas air yang baik.

Denah Rumah :
8M

4M KAMAR I KAMAR II TOILET

RUANG TAMU DAPUR

Keterangan :
1. Kamar tidur
2. Ruang tamu
3. Wc
4. Dapur
5. Teras

2. Karakteristik Tetangga Atau Komunitas RW


Tatangga keluarga bapak R mayoritas penduduk jorong koto
malintang. Hubungan keluarga bapak R dengan tetangga sangat baik
dan terkadang berbagi makanan sesama tetangga. Sekali sebulan
seluruh warga gotong royong untuk membersihkan daerah di sekitar
jorong dan area masjid istigfar.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga bapak R adalah penduduk asli dari jorong koto malintang
Keluarga belum ada pindah rumah sejak awal menikah karena nenek
dan kakek tinggal di wilayah jorong koto malintang.
Keluarga bapak R memiliki 1 sepeda motor untuk transportasi ke
pasar ataupun ke rumah keluarga lain. Anak anak bapak R pergi
sekolah dengan berjalan kaki karena jarak rumah dan sekolah kurang
lebih 200 meter

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat


Keluarga baapak R terbilang aktif dalam organisasi masyarakat
Baik itu pengajian perkumpulan ibu ibu di jorong koto malintang. Ibu
M mengatakan bahwa tetangga juga sering membantu jika keluarga
meminta bantuan.

5. Sistem Pendukung Sosial Keluarga


Ibu M mengatakan jika ada lebih penghasilan akan menabung dan
semua anggota keluarga terdaftar di BPJS kesehatan. Ibu M tidak
mengikuti arisan ataupun jula-jula.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Hubungan diantara anggota keluarga terjalin dengan harmonis.
Dalam menangani suatu masalah biasanya selalu diselesaikan dengan
cara musyawarah. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Pengandali keluarga adalah bapak R karena bapak R merupakan
kepala keluarga. Keluarga ini terdiri atas suami, istri dan Lima orang
anak.

3. Struktur Peran
Bapak R sebagai orang yang dihormati dan sebagai pengambil
keputusan karena bapak R adalah kepala keluarga, suami dan sebagai
seorang ayah didalam keluarga. Bapak R bertanggung jawab mencari
nafkah sedangkan ibu M mengurus anak anak dan rumah tangga
Ibu M sebagai orang yang penyayang terhadap anaknya karena
berperan sebagai istri dan seorang ibu.
Anak I, M merupakan seorang pelajar yang harus bersungguh
sungguh dalam belajar. Anak N,dan A adalah anak usia pra sekolah
sudah mulai belajar mengaji dan terkadang menjaga adiknya An. S
Jika ibu M sedang masak.
4. Nilai,Norma dan Budaya
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga bapak R
menyesuaikan dengan nilai dalam agama islam yang dianut keluarga
serta norma masyarakat sekitar. Keluarga bapak R Percaya jika ada
masalah kesehatan harusnya berobat ke pelayanan kesehatan.
Menjaga pola makan, pola tidur dan olahraga merupakan hal yang
dilakukan keluarga untuk menjaga kesehatan.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Ibu M mengatakan bahwa Bapak R akan menegur anak jika di
peringatkan oleh ibu M tetap tidak mau dan keluarga bapak
Rmemiliki sifat saling menghormati antar anggota keluarga.

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga bapak R selalu mengajarkan kepada anaknya agar
memiliki perilaku yang baik dengan tetangga dan lingkungan sekitar,
hidup berdampingan dan tentram.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan (Riwayat kesehatan dan Tugas Kesehatan


Keluarga)
Pola makan keluarga Bapak. R yaitu 2x sehari, jenis makanan yang di
makan biasanya lauk pauk seperti telur , keluarga tidak ada yang
memiliki riwayat hipertensi ataupun DM.
Ibu M mengatakan ke 5 putrinya dilahirkan secara normal dengan
bidan nia dan sehat, ke 5 putrinya mendapat asi dan imunisasi lengkap.
5 fungsi kesehatan keluarga :

a. Keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga


Saat dilakukan pengkajian pada senin, 7 juni 2021, ibu M
mengatakan bahwa An. I ibu jari kakinya terluka karena standart
motor, keluarga mengetahui cara mengatasinya dengan
membersihkan luka kemudian di balut dengan kassa. Keluarga dari
ibu M merupakan pedagang obat herbal sehingga luka An I di olesi
dengan saleb.
Keluarga baru saja menyambut kehadiran anak ke 5, saat ini
usianya 1 bulan. Keluarga mengetahui cara perawatan bayi mulai
dari cara memandikan, cara membedong bayi serta cara menyusui
yang benar. Ibu mengetahui pentingnya meningkatkan berat badan
bayi dengan cara menyusui. Saat ini bayi sehat dan tidak ada tanda
ikterik neunatus. Keluarga mengetahui tanda ikterik yaitu kondisi
kulit bayi kuning. Keluarga mengetahui pentingnya imunisasi bagi
bayi dan mengikuti imunisasi di posyandu.
Ibu M mengatakan saat ini pandemi covid sehingga keluarga
membatasi aktivitas anak di luar rumah dan berusaha memastikan
anak memakai masker.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk tindakan
kesehatan yang tepat
Apabila anak demam ataupun jatuh saat bermain, ibu M biasanya
melakukan pertolongan pertama seperti kompres atau
membersihkan luka, jika tidak bisa baru kemudian di bawa ke
fasilitas kesehatan.
Ibu memilih memeriksakan tumbuh kembang bayi dan imunisasi
lengkap untuk anak
c. Kemampuan keluarga memberikan perawatan kepada keluarga
yang sakit
Saat anak sakit biasanya keluarga langsung membawa ke bidan dan
memberikan perhatian lebih kepada anggota yang sakit. keluarga
juga mengerti tentang penggunaan tanaman herbal dalam
mengatasi masalah kesehatan seperti flu ataupun demam.
d. Kemampuan keluarga mempertahankan suasana rumah yang
menguntungkan untuk kesehatan
Rumah dibersihkan setiap hari, jendela di buka pada pagi hari dan
ditutup sore hari jam 17:00. Kamar mandi dan kamar selalu
dibersikan minimal 2 kali sehari untuk menghindari serangga di
rumah. Rumah di buat taman untuk memberi kesa indah.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Ibu M mengatakan jika terjadi masalah kesehatan ibu M membawa
ke fasiltas kesehatan seperti rumah bidan ataupun puskesmas.
Posyandu selalu diikuti oleh ibu M

4. Fungsi Reproduksi
Keluarga bapak R memiliki 5 Anak perempuan, ibu M mengatakan
memakai kontrasepsi dan kelahiran anak merupakan hal yang di
rencanakan.
5. Fungsi Ekonomi
Ibu M mengatakan penghasilan berasal dari suami atau kebun jeruk
jika sudah masa panen, ibu M mengatakan penghasilan cukup
memenuhi kebutuhan keluarga meski terkadang kurang. Bapak R
selalu berusaha dengan membuat layang layang dan di jual.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor Jangka Pendek
Ibu M mengatakan Keluarga bapak R terkadang mengalami stress
ketika anak meminta biaya sekolah, namun anak anak memahami
ekonomi keluarga dan mendapatkan budget untuk jajan setiap harinya

2. Stressor Jangka Panjang


Ibu M mengatakan Keluarga bapak R memiliki tagihan setiap
bulannya. Baik tagihan listrik dan air, Sedangkan anak masih SD dan
anak A baru masuk SD.
3. Kemampuan Keluarga Merespon Terhadap Masalah
Bapak R tetap kuat dengan kondisi keuangan keluarganya
sekarang yang terkadang tidak mencukupi kebutuhan keluarga untuk
sebulan. Keluarga menyakini rezki sudah di cukupkan selagi masih
mau berusaha.

4. Strategi Koping Yang Digunakan


Keluarga bapak R menerima semua keadaan yang menimpa
keluarganya dan menyerahkan kepada bapak R selaku kepala keluarga
untuk mengambil keputusan. Terkadang juga meminta bantuan keluara
seperti mertua ataupun mamak dari keluarga suami atau istri.

5. Strategi Adaptasi Disfungsional


Bapak R sering marah kepada anak jika anak tidak mau untuk
membantu pekerjaan orang tua. Namuh ibu M mengatakan anak anak
mengerti tugas masing masing dan merasa tidak keberatan.

6. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT


Ibu M mengatakan keluarga senang jika ada perawat atau mahasiswa
perawat berkunjung ke rumah dan memberi informasi tentang
kesehatan.
7. PEMERIKSAAN FISIK

Komponen Bapak R Ibu M Anak I Anak M Anak N Anak A Anak S


Berat Badan 60 kg 55 kg 42 kg 35 kg 38 kg 15 kg 3.500gr
Tinggi 159 cm 157 cm 125 cm 110 cm 105cm 80 cm 45cm
Badan
Tekanan 120/80 mmHg 110/80 mmHg Nadi : 73x/i Nadi : 80x/i Nadi : 80x/i Nadi : 80x/i Nadi : 102x/i
Darah
Suhu Tubuh 36,7 oc 36,6 oc 36,5 oc 36,5 oc 36,7 oc 36,6 36.5
Kepala Bulat, tidak ada Oval, tidak ada Bulat, tidak ada Bulat, tidak Bulat, tidak ada Bulat, tidak ada Bulat, tidak ada
kelainan kelainan kelainan ada kelainan kelainan kelainan kelainan
Leher dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tenggoroka pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
n kelenjer tiroid kelenjer tiroid kelenjer tiroid kelenjer tiroid kelenjer tiroid kelenjer tiroid kelenjer tiroid
Telinga Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris,
fungsi fungsi fungsi pendengaran simetris, fungsi fungsi fungsi pendengaran fungsi
pendengaran pendengaran baik pendengaran pendengaran baik baik pendengaran baik
baik baik baik
Mata Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris,
fungsi fungsi fungsi penglihatan simetris, fungsi fungsi fungsi penglihatan fungsi
penglihatan baik penglihatan baik baik penglihatan penglihatan baik baik penglihatan baik
baik
Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
fungsi fungsi fungsi penciuman simetris, fungsi fungsi penciuman fungsi penciuman bersih
penciuman baik, penciuman baik, baik, bersih penciuman baik, bersih baik, bersih
bersih bersih baik, bersih
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, gigi lembab, gigi kering, gigi bersih lembab, gigi lembab, gigi lembab, gigi bersih lembab, lidah
bersih bersih bersih bersih bersih
Paru-paru Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : bentuk Inspeksi : Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk
bentuk simetris bentuk simetris simetris bentuk simetris simetris simetris simetris
Palpasi : taktil Palpasi : taktil Palpasi : taktil Palpasi : taktil Palpasi : taktil Palpasi : taktil Auskultasi :
fremitus sama fremitus sama fremitus sama fremitus sama fremitus sama fremitus sama vesikuler, tidak
Perkusi : sonor Perkusi : sonor Perkusi : sonor Perkusi : sonor Perkusi : sonor Perkusi : sonor ada suara
Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : tambahan
vesikuler, tidak vesikuler, tidak vesikuler, tidak ada vesikuler vesikuler, tidak vesikuler, tidak ada
ada suara ada suara suara tambahan ada suara suara tambahan
tambahan tambahan tambahan
Jantung Inspeksi : kedua Inspeksi : kedua Inspeksi : kedua Inspeksi : Inspeksi : kedua Inspeksi : kedua Inspeksi : kedua
belah dada belah dada belah dada kedua belah belah dada belah dada belah dada
simetris, ictus simetris, ictus simetris, ictus dada simetris, simetris, ictus simetris, ictus simetris, ictus
cordis tampak cordis tampak cordis tampak ictus cordis cordis tampak cordis tampak cordis tampak
Palpasi : Palpasi : Palpasi : terdapat tampak Palpasi : terdapat Palpasi : terdapat Palpasi : terdapat
terdapat pulsasi, terdapat pulsasi, pulsasi, ictus cordis Palpasi : pulsasi, ictus pulsasi, ictus cordis pulsasi, ictus
ictus cordis ictus cordis teraba terdapat cordis teraba teraba cordis teraba
teraba teraba Perkusi : redup pulsasi, ictus Perkusi : redup Perkusi : redup
Perkusi : redup Perkusi : redup Auskultasi : tidak cordis teraba Auskultasi : tidak Auskultasi : tidak
Auskultasi : Auskultasi : ada suara jantung Perkusi : redup ada suara jantung ada suara jantung
tidak ada suara tidak ada suara tambahan Auskultasi : tambahan tambahan
jantung jantung tidak ada suara
tambahan tambahan jantung
tambahan
Abdomen Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : buncit, Inspeksi : Inspeksi : buncit, Inspeksi : buncit, Inspeksi : buncit,
buncit, tidak ada buncit, tidak ada tidak ada bekas buncit, tidak tidak ada bekas tidak ada bekas tidak ada bekas
bekas luka bekas luka luka ada bekas luka luka luka luka
Palpasi : tidak Palpasi : tidak Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada
ada nyeri tekan ada nyeri tekan nyeri tekan ada nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Perkusi : Perkusi : Perkusi : timpani Perkusi : Perkusi : timpani Perkusi : timpani Auskultasi :
timpani timpani Auskultasi : bising timpani Auskultasi : Auskultasi : bising bising usus 6
Auskultasi : Auskultasi : usus 8 x/menit Auskultasi : bising usus usus 6 x/menit x
/menit
bising usus 10 bising usus 10 bising usus 7 6x/menit
x x x
/menit /menit /menit
Kulit dan Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit baik , Turgor kulit Turgor kulit baik , Turgor kulit baik , Turgor kulit baik ,
Kuku baik , CRT 1 baik , CRT 1 CRT 1 detik, kuku baik , CRT 1 CRT 1 detik, CRT 1 detik, kuku CRT 1 detik,
detik, kuku detik, kuku bersih dan tidak detik, kuku kuku bersih dan bersih dan tidak kuku bersih dan
bersih dan tidak bersih dan tidak panjang. Kulit bersih dan tidak panjang. panjang. Kulit tidak panjang.
panjang. Kulit panjang. Kulit bersih tidak panjang. Kulit bersih bersih Kulit bersih
bersih bersih Kulit bersih
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Terdapat luka Tidak ada Tidak ada Tidak ada masalah, Tidak ada
masalah, tidak masalah, tidak terbuka pada ibu masalah, tidak masalah, tidak tidak ada oedema masalah, tidak
ada oedema ada oedema jari ekstremitas ada oedema ada oedema ada oedema,
bawah dekstra
Analisa data

No Data Masalah
1. Data subyektif : Gangguan integritas
1. Ibu M mengatakan bahwa anaknya kulit/jaringan
yang pertama An. I ibu jari pada kaki
kanan terluka karena terkena standart
motor sejak 2 hari lalu.
2. Ibu M mengatakan luka diberikan
minyak yang dibeli di toko herbal
3. An. I mengatakan skala nyeri 3 saat
di obati atau saat berjalan.

Data obyektif :
1. An I terlihat luka terbuka pada ibu
jari pada ekstremitas bawah dextra.
Luka terlihat kotor dan terbuka.
2. An I terlihat mampu mengatasi nyeri
3. An. I terlihat melakukan aktivitas
sendiri dengan baik tanpa keluhan
berarti.
2. Data subyektif : Menyusui efektif
1. Ibu M mengatakan asi keluar lancar
dan memenuhi kebutuhan bayi
2. Ibu M mengatakan senang dan
bersedia meyusui bayi
3. Ibu M mengatakan bayi menghisap
dengan baik , menyusui langsung
dengan payudara.
4. Ibu M mengatakan bayi hanya
minum asi tanpa makanan tambahan.
Data obyektif :
1. Bayi terlihat menghisap dengan baik
dan posisi menyusui benar
2. Ibu terlihat nyaman saat menyusui
3. Berat badan bayi : 3.500 gr
3. Data subyektif : Kesiapan peningkatan
1. Ibu M mengatakan bayi dalam menjadi orang tua
keadaan sehat sejak lahir dan
mengikuti imunisasi
2. Ibu M mengatakan kakak dari bayi
sangat senang akan kehadiran anak
ke 5 nya
3. Ibu M mengatakan seluruh anggota
keluarga siap membatu merawat bayi

Data obyektif :
1. Anggota keluarga terlihat posesif dan
menyayangi adiknya
2. Anggota keluarga terlihat menghibur
bayi dan mengajak berbicara atau
bermain
3. Bayi terlihat aktif menggerakkan
kaki dan tangan saat bermain dengan
kakak nya.

SKORING MASALAH
Masalah 1 : Gangguan integritas kulit/jaringan

NO Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah 1 3/3x1 = 1 An . I terlihat luka terbuka
aktual : 3 pada ibu jari ekstremitas
dextra
2. Kemungkinan 2 1/2x2 = 2 Usia An. A (13 tahun) masih
masalah dapat mudah terbentuk jaringan
diubah kulit baru
Sebagian : 1
3. Potensial masalah 1 2/3x1 = 1 Membatasi permainan
untuk dicegah berbahaya dan
Cukup : 2 menganjurkan anak
menggunakan sandal/sepatu
4. Menonjolnya 1 2/2x1 = 1 Masalah terjadi karena
masalah keteledoran anak dan terlihat
Masalah segara adanya luka terbuka.
ditangani : 2
Jumlah 5

Masalah 2 : menyusui efektif

NO Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah 1 3/1x1 = 3 Ibu M mengatakan asi
aktual : 3 keluar dan cukup untuk bayi
serta bayi menghisap
dengan baik
2. Kemungkinan 2 1/2x2 = 1 Ibu M mengatakan senang
masalah dapat dan siap memberikan asi
diubah pada bayi
Sebagian : 1
3. Potensial masalah 1 2/3x1 = 1 Doagnosa bersifat potensial
untuk dicegah dan ibu siap memberi asi 6
Cukup : 2 bulan dan dilanjutkan
MPASI sampai usia 2 tahun
4. Menonjolnya 1 1/2x1 = 0,5 Masalah selama menyusui
masalah dapat segera diatasi dengan
Masalah segara adanya edukasi
ditangani : 2
Jumlah 5,5

Masalah 3 : Kesiapan peningkatan menjadi orang tua

NO Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah 1 3/3x1 = 1 Ibu M mengatakan orang
aktual : 3 tua dan kakak nya bayi siap
merawat adiknya
2. Kemungkinan 2 1/2x2 = 1 Ibu M mengatakan bayinya
masalah dapat sejak lahir di katakan sehat
diubah dan lengkap, tidak ada
Sebagian : 1 kelainan.
3. Potensial masalah 1 2/3x1 = 1 Ibu M mengatakan ke 4
untuk dicegah anak nya sangat
Cukup : 2 menyayangi adiknya dan
senang mengajak bermain
sehingga terstimulasi
dengan baik
4. Menonjolnya 1 2/1x1 = 2 Diagnose bersifat potensial
masalah sehingga kesiapan orang tua
Masalah segara dan dukungan keluarga
ditangani : 2 untuk kesehatan keluarga.
Jumlah 5
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa SLKI SIKI


1. Gangguan integritas kulit dan Penyembuhan luka : Perawatan luka
jaringan a. Penyatuan luka Observasi :
b. Pembentukan jaringan parut a. monitor karakteristik luka (warna ukuran bau)\
c. Peradangan luka b. monitor tanda tanda infeksi
d. Nyeri Terapeutik :
e. infeksi a. lepaskan balutan dan plester secara perlahan
b. cukur rambut disekitar daerah luka
c. bersihkan dengan NACL atau pembersih non
toksik sesuai kebutuhan
d. bersihkan jaringan nekrotik
e. berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika perlu
f. pasang balutan sesuai jenis luka
g. pertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
Edukasi :
a. jelaskan tanda dan gejala infeksi
b. anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori
dan protein
c. ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri

2. Menyusui efektif Status menyusui : Promosi ASI esklusif


a. suplai asi adekuat Observasi :
b. berat badan bayi a. Identifikasi kebutuhan laktasi bagi ibu pada
c. intake bayi postnatal
Terapeutik :
c. Diskusikan dengan keluarga tentang asi esklusif
Edukasi :
a. Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
b. Jelaskan pentingnya menyusui di malam hari
untuk mempertahankan dan meningkatkan
produksi ASI
c. Jelaskan tanda tanda cukup ASI (berat badan
meningkat, BAK lebih dari 10 kali sehari, warna
urin tidak pekat)
d. Anjurkan kepada ibu memberikan nutrisi kepada
bayi hanya ASI
e. Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin sesuai
kebutuhan bayi.
3. Kesiapan peningkatan menjadi Peran menjadi orangtua : Edukasi stimulasi bayi/anak
orang tua a. perilaku positif menjadi orang Observasi :
tua a. identifikasi kesiapan orang tua dalam menerima
b. interaksi perawatan bayi informasi
c. memberi pengertian pada anak b. identifikasi faktor yang menghambat keberhasilan
dan anggota keluarga. edukasi
d. stimulasi visual Terapeutik :
a. sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b. jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
c. berikan kesempatan untuk bertanya
d. berikan pujian atas keberhasilan orang tua
Edukasi :
a. jelaskan bayi memberikan isyarat perilaku yang
menunjukkan kebutuhannya
b. jelaskan stimulasi yang dapat membantu
mengoptimalkan perkembangan bayi
c. ajarkan cara mengidentifikasi isyarat perilaku
bayi (lapar,tidak nyaman)
d. ajarkan cara stimulasi perkembangan motoric
kasar, motoric halus, bahasa sesuai tahapan usia
bayi.

Implementasi keperawatan
Hari/tanggal : Rabu, 9 juni 2021

No Diagnose Jam Implementasi evaluasi


1. Gangguan integritas 14:00- Perawatan luka Setelah dilakukan implementasi pada
kulit/jaringan 14:30 Observasi : tanggal 9 juni 2021 hasil evaluasi :
a. Memonitor karakteristik luka (warna ukuran S :
bau) a. Klien mengatakan tidak
b. Memonitor tanda tanda infeksi merasakan nyeri pada luka
Terapeutik : b. Klien mengatakan teratur
a. Melepaskan balutan dan plester secara mengoleskan salep di lukanya
perlahan c. Pasien mengatakan mengerti cara
b. Membersihkan dengan NACL sesuai melakukan balutan luka
kebutuhan O:
c. Memberikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, a. Klien terlihat luka terbuka, tidak
jika perlu ada perdarahan dan terlihat bersih
d. Melakukan pemasangan balutan sesuai jenis b. Klien terlihat mampu melakukan
luka balutan luka
e. Mempertahankan teknik steril saat c. Klien terlihat lukanya sudah mulai
melakukan perawatan luka terbentuk jaringan
Edukasi : A:
a. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi Gangguan integritas kulit/jaringan
b. Menganjurkan mengkonsumsi makanan P :
tinggi kalori dan protein a. Memonitor tanda tanda infeksi
c. Mengajarkan prosedur perawatan luka b. Mereevaluasi kemampuan klien
secara mandiri dalam melakukan perawatan luka.

Hari/tanggal : kamis/10 juni 2021

No Diagnose Jam Implementasi evaluasi


1. Menyusui efektif 09:00- Implementasi dilakukan melalui daring (whatsapp) Setelah dilakukan implementasi pada
09:30 dengan mengirimkan e-brosur kepada ibu M tanggal 9 juni 2021 hasil evaluasi :
Promosi ASI esklusif S:
Edukasi : a. klien mengatakan memahami
a. menjelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan kandungan asi
bayi b. klien mengatakan bersedia untuk
b. menjelaskan pentingnya menyusui di malam memberikan asi
hari untuk mempertahankan dan O :
meningkatkan produksi ASI a. klien melihat pesan yang
c. menjelaskan tanda tanda cukup ASI (berat disampaikan
badan meningkat, BAK lebih dari 10 kali b. klien memberi respon saat
sehari, warna urin tidak pekat) dilakukan penkes melalui daring
d. menganjurkan kepada ibu memberikan A :
nutrisi kepada bayi hanya ASI Menyusui efektif
e. menganjurkan ibu menyusui sesering
mungkin sesuai kebutuhan bayi. P:
a. pendidikan kesehatan pentingnya
asi bagi bayi secara luring

Anda mungkin juga menyukai