Anda di halaman 1dari 10

FORMAT PENGUMPULAN DATA PRAKTEK KOMUNITAS PROFESI NERS DI JORONG

KOTO MELINTANG 2020/2021

Kota : Agam

Kecamatan : Tilatang kamang

Kelurahan : koto malintang nagari koto tangah

Kelompok :1

Teknik pengumpulan data

1. Wawancara
a. Sumber data : Bidan desa
b. Wawancara ke :I
c. Tempat wawancara : Praktek bidan Nia
d. Yang di wawancarai : Bidan Nia
e. Hasil wawancara :

Pedoman wawancara Hasil wawancara


a. Bagaimana keadaan dan a. Bidan desa menjelaskan terkait kegiatan Puskesmas
pencapaian PHBS pakan kamis menggalakkan germas dan PHBS
dipuskesmas pakan ka selama pandemi covid 19, namun mekanisme dan
sistemnya diubah sesuai dengan protocol
kesehatan, gerakan masyarakat sehat dipantau
dengan kunjungan petugas kesehatan di rumah dan
pendidikan kesehatan untuk germas dan phbs
dilakukan oleh puskesmas keliling, yaitu promkes
menggunakan poster,. Untuk kunjungan ke rumah
dilakukan tidak teratur tergantung prioritas
keluarga yang membutuhkan. sehingga program
berjalan beik meskipun pandemic.

b. Berapakah jumlah keluarga b. Keluarga komorbid yang ada di koto malintang


komorbid di jorong koto terdiri dari :
malintang? Penderita DM, Hipertensi dan terpantau sebagai
pasien yang teratur minum obat. Selama pandemic
obat di jemput oleh pasien ke puskesmas. Pasien
yang datang ke puskesmas di batasi jumlah nya.

c. Apa saja Program c. Program posyandu,posbindu masih dilaksanakan


puskesmas yang tidak selama pandemic dan intervensi tetap di laksanakan
berjalan selama bagi lansia,bayi dan balita yang memerlukan tindak
pandemic ? lanjut. Waktu dilaksanakannya program tersebut
Tindak lanjut yang dilakukan bagi lansia yang
perlu mengambil obat, orang dalam pantauan.

d. Apakah ada keluarga yang


sengaja menunda jadwal d. Orang tua yang memiliki balita tetap melaksanakan
imunisasi anak? jadwal imunisasi anaknya, bidan dan kader
mengunjungi rumah warga yang memiliki balita
untuk tetap melaksanakan imunisasi. Kunjungan
ibu hamil tetap ada di masa pandemic dengan
protocol kesehatan namun tidak ada pemeriksaan
laboratorium tambahan bagi ibu hamil seperti
swab/rapid test. Namun ibu hamil diberi vitamin
tambahan untuk daya tahan tubuh.
e. Pagaimana protocol
kesehatan di puskesmas e. Selama pandemic banyak tindak lanjut yang
jorong koto malintang ? dan dilakukan, seperti pengaturan kursi
data tentang masyarakat antrian,pembatasan jarak antara petugas dan
yang terkonfirmasi covid? pasien,kewajiban menggunakan masker,dan cuci
tangan. Pada awalnya pasien kebingungan namun
kemudian diberi penkes tentang covid 19
masyarakat masih banyak tiadak mengikuti
protocol kesehatan dan menjadi kebiasaan,
sekarang masyarakat belum siap menghadapi new
normal.
f. Program apa saja yang
dibuat puskesmas selama Bidan Nia mengatakan ada 6 program khusus
pandemic ? selama pandemic yaitu :
1. Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan berjalan dengan baik, promkes
dilakukan dengan menggunakan brosur, lifleat, dan
pengumuman langsung oleh anggota puskesmas
(tim P2M). Meski new normal prog. Germas masih
berjalan seperti ini karena masih adanya aturan
untuk tidak berkumpul.
2. Kesehatan Lingkungan
Beberapa program terlaksana namun tidak terlalu
maksimal selama pandemi, karena kontak
kemasyarakat dikurangi.
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit
Pencegahan penyebaran penyakit dilakukan oleh
anggota P2M, Petugas ini yang turun langsung
kelapangan memeriksa, baik itu rapit tes, maupun
tes swab. Namun di jorong koto malintang tidak
dilakukan, sehingga data terkonfirmasi didapat dari
hasil pemeriksaan warga yang dari luar kota serta
membawa surat keterangan bebas covid.
4. Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
Kegiatan kesehatan keluarga dan reproduksi
terlaksana selama new normal, tetapi kontak
dengan pasien dikurangi, seperti pemasangan KB.
Pemasangan KB IUD boleh dilakukan kecuali
pemasangan KB implant, karena membutuhkan
waktu yang lama, dan kontak kepada pasien lebih
lama.
5. Perbaikan Gizi Masyarakat
Berjalan dengan baik tetapi tidak seperti hari biasa.
Pasien yang ada keperluan ke puskesmas dan perlu
adanya perhatian terhadap gizi akan diberikan
seperti makanan tambahan.
6. Penyembuhan penyakit dan pelayanan
kesehatan
Pelayanan dibatasi selama pandemic covid 19, ada
pengaturan jarak, waktu pelayanan dikurangi dan
pemberian obat-obatan.
2. Wawancara
a. Sumber data : SDN 15 Koto tangah
b. Wawancara ke : Kepala sekolah
c. Tanggal/waktu : 31 mei 2021
d. Tempat wawancara : Kantor
e. Yang di wawancarai : TU SDN 15
f. Hasil wawancara :

Pedoman wawancara Hasil wawancara


Kebijakan apa yang di Kepala sekolah mengatakan kebijakan yang dilakukan pada
keluarkan kepala sekolah masa new normal saat ini sesuai dengan aturan pemerintah,
pada masa new normal saat seperti sekolah menyediakan sarana cuci tangan, menerapkan
ini? protokol kesehatan.
Apakah pihak sekolah Sekolah dan puskesmas ada melakukan kerjasama, seperti di
sudah melakukan kerja awal tahun 2020 puskesmas memberikan edukasi kepada staf
sama dengan pihak dan siswa untuk menerapkan protokol kesehatan seperti
puskesmas untuk pemberian memakai masker, cuci tangan dan memakai masker dan
edukasi dimasa new normal melakukan skrining kepada anak kelas 1 – 5 SD. Tetapi
saat ini? sekarang sudah tidak terlalu sering dikarenakan siswa dalam
pembelajaran menggunakan metoda luring dan daring.
Apakah dari pihak sekolah Pihak sekolah ada melakukan penyuluhan tentang bahaya covid
melakukan penyuluhan dengan tatap muka kepada anak ketika anak datang untuk
tentang bahaya covid, mengantar tugas kesekolah,.
bahaya tidak memakai Namun, hasil dari observasi masih banyak anak – anak yang
masker dan bahaya tidak belum bisa dan belum mengetahui kapan saja penggunaan
menjaga jarak? masker dan berapa lama penggunaan masker.
Selama new normal ini Menurut hasil observasi, ditemukan masih ada sebagian staf
apakah siswa dan staf dan siswa yang tidak mengikuti protokol kesehatan secara baik,
mengikuti protokol seperti tidak menggunakan masker dengan baik dan benar.
kesehatan?
Bagaimana kebijakan Pihak sekolah selalu mengingatkan baik kepada staf dan
sekolah untuk memutus siswanya untuk mengikuti protokol kesehatan, dan pihak
mata rantai covid? sekolah ada melakukan penyemprotan desinfektan 1x seminggu
yang dilakukan setiap hari minggu.
Bagaimanakah sistem atau Pihak sekolah mengatakan pada saat pandemi ini sistem belajar
proses belajar mengajar mengajar siswa dilakukan secara daring dan luring, tetapi lebih
pada masa pandemi? banyak siswa yang belajar dengan luring, karena bisa bertanya
kepada guru secara langsung.
Apakah ada dari pihak Pihak sekolah mengatakan, tidaka ada dilakukan kegiatan
sekolah dan puskesmas penyemprotan desinfektan oleh pihak puskesmas.
melakukan penyemprotan
desinfektan?
Apakah pihak sekolah ada Pihak sekolah mengatakan, pada awal pandemi covid ada
membagikan masker dilakukan pembagian masker ke siswa dan staf yang tidak
kesiswa maupun staf? membawa masker.
Apakah ada siswa maupun Pihak sekolah mengatakan tidak ada siswa maupun staf yang
staf yang terkonfirmasi terkonfirmasi covid pada saat ini.
covid di sekolah? Staf mengatakan tidak pernah melakukan swab atau rapid
antigen, karena menurut staf mereka sudah di berikan vaksin
dan mempunyai sertifikat.
Apakah ada kebijakan jika Pihak sekolah mengatakan jika ada staf dan siswa tidak
staf dan siswa melanggar memakai masker maka akan disuruh untuk mengambil masker
protokol kesehatan? sebelum memasuki lingkungan sekolah.
Bagaimanakah respon Pihak sekolah mengatakan tentunya pada saat pandemi ini
orangtua siswa dalam orang tua siswa banyak mengeluhkan tentang keterbatasannya
menghadapi sistem dalam mengajar anak-anak di rumah karena tidak semua orang
pembelajaran saat ini? tua mampu untuk mengajarkan anak mereka dikarenakan
pekerjaan dan pendidikan orang tua siswa lebih rendah, dan
juga kesulitan orang tua pada saat ini seperti tidak adanya alat
komunikasi yang biasa dipakai untuk sistem pembelajaran
daring pada saat ini dan juga tidak adanya paket data yang
disediakan sekolah maupun pemerintah.

3. Wawancara
g. Sumber data : Jorong koto malintang
h. Wawancara ke : Jorong
i. Tanggal/waktu : 23juni- 25 juni2020
j. Tempat wawancara : Kantor jorong
k. Yang di wawancarai : Wali jorong
l. Hasil wawancara :

Pedoman wawancara Hasil wawancara


a. Bagaimana kebijakan dari a. Selama pandemic atau masa covid-19 ini jorong
jorong koto malintang mengatakan masih banyak warga nya yang kurang
dalam menghadapi antisipasi dalam masa covid ini seperti memakai
pandemic covid ? masker, social distancing, dan juga mencuci tangan
Masjid
Masjid-masjid tidak menyediakan tempat mencuci
tangan dan saat ini masih melakukan kegiatan
seperti biasanya seperti shalat berjamaah, pengajian
untuk ibuk ibuk warga sekitar dan di lingkungan
masjid pun masih diadakan sekolah MDA dan juga
TK.
Lingkungan Jorong
Jorong koto malintang hasil dari observasi
didapatkan tidak adanya tempat mencuci tangan,
warga warga masih ada yang tidak memakai
masker namun seluruh masyarakat telah diwajibkan
memakai masker dan kurangnya poster poster
kesehatan tentang covid 19 seperti mencuci tangan,
menjaga jarak, dan memakai masker

b. Apakah ada pasien b. Pihak jorong koto malintang mengatakan pada


terkonfirmasi covid di bulan mei belum ada orang yang terkonfirmasi
jorong koto malintang? Covid-19

c. Bagaimana kebijakan c. Jorong koto malintang menghimbau masyarakat


kelurahan dalam memutus setempat untuk selalu taat atau patuh dalam
mata rantai covid ? memutus mata rantai covid-19. Meskipun informasi
adaptasi new normal tidak di laksanakan maksimal
oleh masyarakat, banyak sekali masyarakat yang
tidak menggunakan masker saat keluar rumah.
d. Apakah ada kebijakan
d. Jorong mengatakan mereka tidak membuat
tertulis dalam menghadapi
kebijakan tersendiri akan tetapi bekerja sama
pandemic ?
dengan puskesmas dan pemko, sehingga aturan
yang dipakai adalah peraturan baku dari
pemerintah. Akan tetapi kelurahan membantu
untuk membagikan brosur (covid 19) dan baleho.
Adapun kebijakan tersebut berdasarkan :
HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang panduan
pencegahan dan pengendalian covid
e. Bagaimana gambaran status
ekonomi masyarakat jorong e. Selama covid-19 ekonomi masyarakat tidak stabil,
koto malintang selama kebanyakan masyarakat koto malintang dengan
pandemic ? dan bagaimana pekerjaan bertani dan juga berdagang saat ini
kebijakan jorong dalam ekonomi sudah stabil
permasalahan ini ?

f. Untuk menghindari
pendatang dari luar kota. f. Jorong koto malintang tidak melakukan pemblok-
Apakah jorong koto an wilayah selama pandemic apalagi sudah
malintang melakukan memasuki new normal, dan juga fasilitas cuci
pemblok-an wilayah koto tangan dan protocol kesehatan juga tidak terlalu
malintang ? ketat dilaksanakan

g. Apakah jorong koto


malintang memiliki g. Jorong koto malintang memiliki satgas covid yang
SATGAS COVID ? terdiri dari personil kelurahan, personil jorong dan
anggota TNI
h. Apakah ada
prog.penyemprotan h. Jorong koto malintang saat ini tidak ada dilakukan
desinfektan di wilayah pulai penyemprotan desinfektan
anak air ?

i. Bagaimana respon
masyarakat menghadapi i. Pada saat memasuki new normal masyarakat
new normal ? kurang mengikuti protocol kesehatan terutama di
jorong koto malintang, karena berfikir new normal
bebas dari corona. Hal ini menjadi tugas untuk
menjelaskan bagaimana seharusnya new normal di
masyarakat. Aktifitas warga berjalan seperti biasa
bahkan tidak menggunakan masker, karena covid
tidak di anggap serius. Untuk penyediaan tempat
isolasi bagi warga di jorong koto malintang tidak
ada, masyarakat hanya di wajibkan untuk isolasi
mandiri dan juga mengingat warga agam sedang
memasuki zona merah.
Bantuan sosial di berikan dari jorong berupa
sembako kebutuhan pokok,serta simpatisme dari
tetangga secara bergiliran mengantarkan makanan
atau kebutuhan yang diperlukan oleh orang yang
terkonfirmasi covid di jorong koto malintang.

3. Data Observasi

a. Aspek observasi : Perilaku manusia, tempat, dan lainnya yang relevan dengan covid
b. Tanggal dan waktu : Kamis, 28 mei 2021 jam 10.00
c. Lokasi : jorong koto malintang
d. Hasil observasi

NO Hasil Observasi Keterangan


1 Kantor persiapan jorong koto malintang Berdasarkan dari hasil pengamatan di
jorong koto malintang bahwa masih ada
masyarakat yang kurang menerapkan
protokol penanganan covid-19 sesuai
standar seperti tersedia sarana untuk cuci
tangan dengan sabun (CTPS) dan air
mengalir, pemakaian masker, serta
spanduk yang dipasang untuk
mengingatkan warga untuk wajib
memakai masker dan selalu cuci tangan
menggunakan sabun dengan air mengalir.
Di depan pintu masuk kantor persiapan
belum ada tertera pesan pesan kesehatan
( jaga jarak,etiket batuk/bersin dan cara
pencegahan penularan covid-19).
3. Masjid Masjid-masjid tidak menyediakan tempat
mencuci tangan dan saat ini masih
melakukan kegiatan seperti biasanya
seperti shalat berjamaah, pengajian untuk
ibuk ibuk warga sekitar dan di
lingkungan masjid pun masih diadakan
sekolah MDA dan juga TK.
Setiap hari jumat diadakan pengajian
mulai jam 9 pagi sampai jam 11, namun
masih banyak ibu-ibu pengajian yang
tidak memakai masker.
4. Warung Berdasarkan hasil pengamatan di kedai
harian dan warung di jorong koto
malintang bahwa tidak terdapat sarana
cuci tangan yang disediakan oleh pemilik
warung tersebut, dan warga yang
berjualan ada yang memakai masker dan
ada juga yang tidak memakai masker.
Tidak terdapat spanduk yang memasang
pesan tentang penanganan dan
pengendalian penularan Covid-19
disekitar warung atau kedai.
5. Tempat tongkrongan Berdasarkan hasil dari pengamatan pada
tempat tongkrongan dan pangkalan ojek
sebagian dari tempat tersebut tidak
memiliki sarana untuk mencuci tangan,
dan warga yang berkumpul ada yang
menggunakan masker dan ada juga yang
tidak memakai masker. Tidak terdapat
spanduk yang memasang pesan tentang
penanganan dan pengendalian penularan
Covid-19 disekitar tempat tongkrongan

Anda mungkin juga menyukai