Anda di halaman 1dari 6

PEMPROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

DEFINISI PEMPROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Dosen Pengampu :

Shofia Hardi, S.kom, M.T

Disusun Oleh :

Nama : Lailatul Badria D.A.A


NIM : 180411100149

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

AGUSTUS 2019
A. Pengertian PBO
Pemrograman Berorientasi Obyek (Object Oriented Programming – OOP)
adalah programming paradigm yang menggunakan obyek dan interaksinya untuk
merancang aplikasi dan program komputer. OOP tidak banyak digunakan
sebelum awal tahun 1990an. Tapi sekarang menjadi sesuatu yang sudah lumrah
digunakan. Bahasa-bahasa pemrograman seperti keluarga dotNet dari Microsoft
(Visual Basic.Net, Visual C#, dan Visual J), Borland Delphi, Java, Phyton, PHP
versi 5 ke atas, C++ dan banyak lainnya merupakan bahasa pemrograman yang
mendukung konsep OOP.
Apakah obyek itu? Semua benda yang ada didunia ini dapat kita sebut sebagai
obyek. Guru kalian adalah suatu obyek. Buku yang kalian pegang ini juga suatu
obyek. Bahkan mata kuliah PBO juga sebuah obyek. Setiap obyek akan
mempunyai karakteristik dan tingkah laku tertentu. Karakteristik disebut attribute
dan tingkah laku disebut sebagai behavior atau method.
Dalam difinisi pemrograman berorientasi obyek dikenal adanya kelas dan
obyek. Class atau kelas mendefinisikan karakteristik abstrak dari sesuatu
termasuk atribut atau sifat-sifat dari sesuatu dan apa yang dapat dikerjakan oleh
sesuatu (method). Sebagai contoh, mobil adalah sebuah kelas yang memiliki
attribut warna, merek, tipe dan lain-lain. Mobil juga punya method antara lain,
maju, mundur dan berhenti. Sebagai contoh liat gambar dibawah ini.

Obyek adalah contoh dari kelas yang sudah didefinisikan. Atribut dan
method dari kelas secara otomatis akan menurun pada obyek namun dengan
kekhususan. Sebagai ilustrasi kita perhatikan Gambar diatas Pada gambar tersebut,

1
kita bisa identifikasi kelasnya adalah mobil dengan atribut dan methodnya.
Obyeknya adalah sebuah mobil sedan dengan merk Toyota, dan warnanya adalah
merah. Sedan itu juga memiliki method maju, mundur dan berhenti. Pada kasus ini
mobil sedan disebut sebagai instance atau turunan dari kelas mobil.

B. Konsep
1. Abstraksi
Abstraction atau disebut juga composition merupakan prinsip
penyederhanaan dari sesuatu yang kompleks dengan cara memodelkan kelas
sesuai dengan masalahnya. Untuk lebih memperjelas pengertian coba
perhatikan Gambar dibawah ini. Pada gambar tersebut terlihat sebuah mobil
jika dipecah-pecah bagian-bagiannya kita akan dapatkan seperti ban, mesin,
rangka mobil, kaca, dan lain-lain dan hal in berlaku sebaliknya. Jika kita
gabungkan bagian-bagian tersebut maka kita akan mendapatkan sebuah kelas
mobil. Pada pemrograman berorientasi obyek biasanya kalau kita menjumpai
beberapa kelas atau obyek yang kalau diidentifikasi memiliki banyak kesamaan
atribut dan method maka kita akan menggabungkan kelas-kelas tersebut
menjadi satu super class.

2. Enkapsulasi
Prinsip encapsulation adalah prinsip penyembunyian detil dari sebuah kelas
terhadap obyek yang berinteraksi terhadapnya. Sebagai contoh ketika kita
menjalankan mobil, sebenarnya kita sedang berinteraksi dan kita meminta
kepada mobil untuk menjalankan methodnya seperti maju, mundur atau
berhenti. Kita berinteraksi hanya dengan beberapa bagian dari mobil

2
(interface) seperti persneling, setir, pijakan gas, pijakan rem dan bagian lain.
Tapi detil proses yang terjadi didalam mobil bagaimana bisa maju, mundur
atau berhenti kita tidak perlu tahu.

3. Inheritance
Inheritance atau pewarisan adalah prinsip pewarisan sifat dari orang tua ke
anak atau turunannya yang diterapkan pada kelas. Orang tua memiliki atribut
dan method yang lebih umum dibandingkan dengan anak atau turunannya.
Pada Gambar dibawah ini kita bisa tahu bahwa mobil memiliki atribut dan
method yang lebih umum dibandingkan dengan sedan , truk atau bus. Mobil
sebagai kelas yang mewarisi disebut sebagai super class, sedangkan sedan, truk
dan bus sebagai kelas yang diwarisi disebut sub class.

4. Polymorphism
Polymorphism mungkin merupakan konsep pemrograman beroerientasi
obyek yang paling sulit dimengerti. Arti dari polymorphism adalah
kemampuan dari suatu obyek untuk mempunyai lebih dari satu bentuk. Atau
dalam pengertian lain adalah kita dapat menerapkan sesuatu hal yang berbeda
melalui suatu cara yang sama. Sebagai contoh kalau ada empat ekor hewan
berbeda yaitu burung, ular, katak, dan singa kemudian kita minta untuk
bergerak, maka burung akan terbang, ular akan melata, katak melompat, singa
mungkin akan berlari. Jadi suatu method yang sama mungkin bisa diterapkan
secara lain jika obyek yang menerapkan adalah berlainan.

3
C. Keunggulan Pemrograman Berorientasi Objek
1. Meningkatkan produktivitas
Class dan Object pada PBO yang dibuat untuk suatu problem masih dapat
dipakai lagi untuk problem lainnya yang menggunakan objek tersebut
(reusable).
2. Kecepatan pengembangan
karena sistem yang didevelop dengan cara yang baik dan benar pada saat
menganalisis dan merancang akan menjadikan coding yang dibuat dapat
diminimalisir kesalahannya.
3. Kemudahan pemeliharaan
Karena dengan model yang ebrorientasiobjek, pola-pola yang cenderung tetap
dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang bisa saja berubah.
4. Adanya konsistensi
Karena sifat inheritance dan penggunaan fase yang sama pada saat
menganalisis, merancang maupun coding.
5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak
karena pendekatan pengembangan selalu dalam keadaan yang real dan adanya
konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan
mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.

Saat ini sudah banyak sekali bahasa pemrograman yang menggunakan metode
berorientasi objek. Banyak orang tau bahwa pemrograman berorientasi objek
selalu identik dengan bahasa Java. Bahasa Java adalah bahasa yang paling
konsisten dalam menjalankan paradigma pemrograman berorientasi objek. Namun
sesungguhnya bahasa pemrograman yang sama-sama mendukung pemrograman
berorientasi objek bukan hanya bahasa Java.

4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ayoksinau.com/pengertian-dan-keunggulan-pemrograman-berorientasi-objek-
lengkap/
Mulyanto, Aunur R. 2008. Rekayasa Prangkat Lunak Jilid 2.

Anda mungkin juga menyukai