Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSANDEPUTI BIDANG PENGENDALIANPENCEMARAN

LINGKUNGANSELAKUKETUATIM TEKNIS PROPER


NOMOR 3I TAHUN2014

TENTANG

PANDUANPENILAIANASPEKADISIONALITASPROPER
DEPUTIBIDANG PENGENDALIANPENCEMARANLINGKUNGAN,

Menimbang : a. bahwa aspek adisionalitas dalam proper merupakan salah


satu aspek penilaian yang memiliki nilai sangat penting di
dalam penilaian hijau dan emas Proper;
b. bahwa berdasarkan hasil penilaial Proper yang telah
dilaksanakan pada tahun - tahun sebelumnya, banyak
peserta Proper yang tidak mampu memenuhi nilai
maksimal dalam aspek adisionalitas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b di
atas dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1)
huruf e Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 6
Tahun 2013, perlu menetapkan Keputusan Deputi Bidang
PengendalianPencemaranLingkungan selaku Ketua Tim
Teknis Proper tentang Panduan Penilaian Aspek
Adisionalitas ProPer.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO9 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambaian Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor5059);
2. Peraturan Ment€ri Nega.raLingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2O1O tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 18 Tahun 2012 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 1067);
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun
2013 tentang Program Penilaian Peringkat Kineda
Perusahaan Dalam PengelolaanLingkungan Hidup (Berita
NegaraRepublik IndonesiaTahun 2013 Nomor 786)'
MEMUTUSKAN

Menetapkan KEPUTUSAN DEPUTI MENTERI LINGKUNGAN HIDUP


SELAKU KETUA TIM TEKNIS PROPER TENTANG
PANDUANPENILAIANADISIONALITASPROPER

KESATU Menetapkan panduan penilaian aspek adisionalitas


sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusart
Deputi ini.

KEDUA Pandual penilaian aspek adisionalitas sebagaimana


dimaksud dalam diktum KESATU berlaku sebagai
panduan penilaian bagi :
a. perusahaan pesertapenilaian hijau dan emas Proper;
b. tim penilai dokumen hijau dan emas Proper; dan
c. pihak - pihak lain Yangterkait.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2l Ju\\ ,6t4

Deputi Bidang Pengendalian


cemaran Lingkungan selaku
T,AMPIRAN
KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG
PENGENDALIAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN SELAKU KETUA
TIM TEKNISPROPER
NOMOR 94 TAHUN 'ol4
TENTANG
PANDUAN PENILAIAN ASPEK
ADISIONALITASPROPER

PANDUAN PENILAIAN ADISIONALITAS

Adisionalitas adalah aspek penilaiall PROPER yang digunal<an untuk menilai


komitment perusahaar dalam melakukan pengelolaai ling!-ungan lebih da-ri yang
diwajibkai oleh peraturan Jika perusahaa.n mengalokasikan suftberdaya darl
berairi menartggung risiko yang lebih balyak untuk menguiangi intensitas
dampak tingkungan, atau marnpu membuat. -terobosan . sehingga berhasil
rnerrgrralgi'clar;pak lingkungan secara signifikan, meningkatkan efisiensi
o"tr"?"tt*1t sumberdaya dan perbaikal dalam sistem manajemen lingkungai
'pendekatan
liuffai"ek t dengan basiness as usu'Ll mal<a penrsahaarl ini
-perusahaan lainnya
mempunlai adision-alituJ dibuodittg p".o"ahaan

Penilaian yang dilakukan meliputi

t. Penilaian Umum
2. Penilaian Kewajiban yang di atur dalarn Peraturatr
3. Penilaian Praktek Umum
4. PenilaianHaflbatan Pelal<sanaan Inveslasi
5. Penilaia! Investasi

Mekalisme Penllaian

A. PenilaianUmum

1. Kegiatar-kegiatan yang dapat diajukan untuk memperoleh penilaian


adisionatitas adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan :
Perbaika! sistem manajemen lingkungan
b . Efisiensi
1. Energi
2. Pengunaanbalan baku
3. Pemakaian Air
Penurunan Beban Pencematall
1. Air
i. ua*^ baik parameter kriteria, gas rumah kaca maupun bahan
perusak ozon
3. Limbai 83
4. Limbah Padat Non 83
5. Penggunaanenergi alternatif
d. Peningkatan dalam
a. Pe;lindungan Kearekaragaman Hayati
b. PemberdaYaal Masyaral<at
nyata
2 . Kegiatai yang diajukan untuk penilaian wajib memberikair hasil
;ap;t diiaporkan dan dapat diverifikasi Kegiatan yartg dalam
te;L:ur,
tahap perenlanaal, kajial atau kerangka konsep tidak memperoleh nilai'

Tabel Kegiatan da!


3 . Kegiatan yang di ajukan untuk penilaian wajib ada di
di dalam Dokumed Ringkasan Kinerja Pengelolaan
U.""1 eU"ot-rt"
kegiatan
iingi,]ttg"tt (DRKPL) Sebagai contoh, jika perusahaan rnemjliki
y"ttg memenuhi kriteria adisionalitas' mal<a kegiatan tesebut
"f"i"n"i""n..gl Hasil Absolut Efisiensi Energi (lihat tabel di
narus dimasut<ai tabel
bawa}I).

Tabel l. Tabel Kegiatan dan Hasil Absolut

X"e"t- Efisiensi fradTusolute ofisiensienergitalun


Energ] N
N-3 N 2 N 1

1.

2.

secara
Perusahaan memberikan penjelasar mengenai aspek adisionalitas
yang mendukung
singkat dan jelas di dalam DRKPL sedangkan bukti bukti
disampaikan dalam di dalam dokumen hijau'

5 . Kegiatan yang wal<tu pelaksanaannya berada di luar


tahun penilai€n tidak
*L aip..ti-f dalam penilaian sebagai contoh' jika N adelah
"ogf.a:r lebih dai
p"rrif.i.tt tuft"tt ini mal<a data kegiata! yang dinilai tidak boleh
tahun yang
s t"t.,n yurlg la-lu. Kegiatan yang dilaksanalan diluar rentang
ditetapkan dianggap sudah kadaluaJsa

adalah 6' sehingga


6 . Perlu diperhatikan nilai maksimum untuk adisiona-litas
'Jika
disarankan untuk tidak mengkaji aspek adisionalitas seluruh kegiatan-
jelas maka
bukti-bukti cukup valid dan deskripsi yang disampaikan cukup
daii satu kegiatan saja sudah dapat memperoleh nilai adisionalitas
maksimum.

Penilaian Ketuajiban gang di atur dalatL Perdturan

'1. Jika kegiatan yang diajukan dalam rangka memenuhi f<ewajiban dalafi
yang
aitin rut u" oleh peme nLah atau merupa-kan standar
".r","]fi "."*
Liit Jii"r.it-t"i jndustri berdasarkanparduan dari dari asosiasisektor
"irr."* "r"h
r.""lt-t i"t""uur tidak memperolehnitai ram-bah Nilai
".i'""r" ;;.
;#;; ai;"at urr ,,ttt'.ttt kegiatan vang ditujukar untuk kegiatar
yang tida.k
mendeskripsikan dengan
2. Untuk dapat dinilai perusahaa! harus mampu
jelas dan singkat bahwa kegiatan dilaksana.kan tidal dalam raagka
Misalnya kegiatan
memenuhi kewajiban yang ditentukan oleh pemerintah
atau lzn
tersebut untuk memenuhi baku mutu, ketentua! izin lingkungan
sebagainya'
lainnya, atau memenuhi peraturan tentang reklamasi dan
wajib
fegiatan ini dengan ada atau tidak adanya PROPER tetap
oleh perusahaan, bahkan jika tidat dilaksanalan aka!
dilaksalakai
Untuk jenis kegiatan seperti ini tidat ada nilai
berkonsekuensi hukum
adisiona-lltas.

yang menggunakan
3. Khusus untuk sektor industri minyat da]l gas, kegiatan
dana cost recovery tida! mendapat penilaian adisionalitas'

saringan untuk proses penilaian


4. Aspek penilaian ini merupalan
adisionalitas selanjutnya.

C. Penilaian Penilaian Praktek UmuiL

baru yang tidak biasa


1. Jika kegiatan yaig diajukan menggunakan teknologi
dilakuk; pada sektor tersebut mal<a tetdapat nilai talnba]i' tetapi kalau
dilakukan pada
teknologi yang digunakan merupakan praktek yang umum
Nilai diperoleh jika
sektor teisebut ma-ka tidak mendapat nilai ta$bah
menjadi
f"ru""t..t menjadi pioner dalam penerapal teknologi Dengan
memberikan
pioner dalam penerapall teknologi maka perusahaal
pengetahuan
sumberdaya yang lebih untuk mengatasi hambatan kurangnya
dan ketrampila-n atau hambatan institusional yang tida! berkaitan dengan
aspek keuangatr.

penilaiai adisonalitas, maka perusahaan harus


2. Untuk mendapatkal
mampu menunjukkan bukti-bukti secara jelas dan singkat bahwa kesatan
yang dilal<sanakal adala.h kegiatan yang menggunakan teknologi paling
talr di dunia. Perusaiaan yang mau mengelua-rkan sumberdayanya'
dan mvestasr
bersedia menanggung risiko kemungkinan kegagalan teknologl
efisiensi'
dengan pertimbangan utama untuk perbaikan sisted manajemen
beban pencemaran daJI peningkatan petlindungan
penunrnai
hayati serta pemberdayaa_n masyarakat merupakan
Lealekaragaman
Jika
perlrsahaall yang luar biasa sehingga layak memperoleh penghaigaan
Ldal< maka penilaian dilakukan untuk tingkatan yang lebih rendah'

yarrg lebih rendah diberikan jika perusahaal mampu


3. Penilaiai
membuktikan bahwa penerapan teknologi yang dilakukannya mempaka.rl
praktek
pionir di seltoinya, meskipun teknologi tersebut sudah merupakai
yang umum dilaksana.kan disektor ya-ng lain'

4. Jika perusahaan tidak dapat menunjukkal bukti yang memenuhi kriteria


adisionalitas jika
di atas, masih terdapat kemungkinan untuk memperoleh
pada
mampu membuktikal teknologi yang digunakan merupa-kan pioner
ruang lingkup
tingki nasional dan regional. Tentu saja semakin sempit
wilayalrnya semakin rendah nilai yang diberikar'
- uda6 (kivension., GRK,sahan

' Pei ndlnqanKeaiekaRagaman

?ApakahPor€k mmFk d tore.


(P.naru hr di implomenlasikan)
di

'apakah pmyekm.ruparan p ms-


(petumakadirmpremenlasikan) di

'I-
o'rbr,.9

{p.tun. karidimpam6nbs*ai)

?Ap6kahprc}€kme.upalanpona.
di
(penamka diimpremdnrasir.n)

,rpakah Pror€knerup8k.n Piof€(


(penama kalidi impreFenbsikn)d
sehor r66abul seera r€g onaldi

Gamba-r 1. AIur Pikt Penilaian Adisonalitas Aspek Penilaian Pra-ktek Umum


D. Penil@ian Hatubat rft Inuestasi

1. Pemsahaan memiliki bukti bahwa kegiatan-kegiata_n yang seruPa dengan


jika
yang diajukan dalam penilaian PROPER, hanya dapat dilaksanatan
kegiatan tersebut memperoleh subsidi atau bantua_n non finarlsial lain dari
pemerintah.

2. Jika tidak, maka perusahaan masih berkesempatan untuk memperoleh


adisonalitas jika mampu menunjukkan bahwa kegiatan tersebut pernah
diajuka.n usulan pembiayaalnya ke bank atau lembaga pembiayaan yang
karena
lain, tetapi lembaga tersebut menolak memberikan pinjaman
dianggap tidak layak aLau mempunyar risiko usa-ha yang tinggi '

P@ bi mmjsei i iekunsai

l'trJ':v,"ltl* ,

-5ryri).

''-*;;i
!:.]*:'*.-/

Gambar 2. Alur Pikir Penilaian Adisonalitas Aspek Penilaian Hambatan


Pelaksanaan Investasi
E. Penilaian lftvestasr
nvestasi al<aarrugl namun
1. Jika kegiatan yang diajukan secara perhitungan
-'
lingkungan'
p-y"t Lt""tlrt t-tap dilaksanakan karena terdapat rnanfaat
pencegahai pencemaran dan
sepertr penurunan beban pencemaran'
kegiatan tersebut memperoleh
kerusakan lingkungai yang terukur' maka
nilai ta-rnbahdari aspek investasi
ini maka perusahaa-nwajib
2. Untuk dapat memperoleh penilaian adisionalitas
investasi yang dilakukan'
menyampaikan perhitungan ekonomi dari
Value (NPV) or Interna-l Rate
nerftitungan dapat menggunakan Net Present
harus memenuhi ketentuan
of Retu; (IRR). Metode da! cara perhitungan
akutansi Yang berlaku'
seluruh. lingkup proyek
- Perhitungan investasi harus mempertimbangkan
3. untuk
;;k". iu.y. p"da bagian yang berkaitan dengan investasi
pembangunanunit-unit pengendalia! pencemaran'

Aspek Penilaian Investasl


Gambar 3. Alur Pikir Penilaiarr Adisonalitas
F. Bukti Bukti
penilaian ini kegiatan yalg
Salah satu persyarata,n untuk dapat memperoleh
kebenafannya'
diajukan harus terukur, dapat diaporkan dan dapat diverifikasi
releval Bukti Buktl
Oieh sebab itu bukti-bukli yang disampaikan harus valid dan
dapat berupa :

1 Peraturan pemerintal yang berlaku, standar praktek atau norma_norma


industri.
seperti surwey- pasar' surve
2. Kajian atau survey sektoral yang relevan
lembaga nset'
teknologi dan sejenisnya yang dilakukan oleh universitas'
konsultan atau lembaga bilateral atau multilateral'
3'Datasta|istikda-riBifoPusatStatistiknasiona]maupunintelnasiona].
4.DokumentasitentangdatapasalyarrgrelevansepertihaJgapasa.r'taJifdajl
peraturar.
i, lembaga pendidikan,
5. bokumen teftulis daJi penilaian pakal dari indust
otoitas'
asosiasi industd atau lembaga lain yalg mimiliki
juga sangat penting Jika lembaga
Indipendesi lembaga ya-rlg mengelua-rkan data
permodalai atau bersifat independen
tersetut tidak memiliki keterikatan kela,
tersebut maka perusahaan
mal<a nilai rnaksimal akan diberikan untuk kegiatan
dengan
J.lr -"mp.rol.h nilai penuh Tetapi jika memiliki hubungan kerjasarna
nilai maksimum
perLrsahaa! mal<a nilai yang diberikan separuh dari

Ditetapkan di Jaka-rta
Pada tanggal ,\ l!\,o\4

Deputi Bidang Pengendalia-n


cemaJaII Lingkungan
Ketua Tim Teknis

Anda mungkin juga menyukai