Anda di halaman 1dari 3

3.

Dasar hukum Dalam Bela negara


Dasar Hukum Bela Negara di Indonesia
Bela negara merupakan salah satu upaya dan propaganda yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mempertahankan kedaulatan rakyat di Indonesia. namun, bukan berarti pemerintah dengan seenak dan
semaunya sendiri tiba-tiba mengadakan upaya bela negara ini. Ketika pemerintah hendak melakukan
sesuatu, harus ada dasar hukum yang jelas dari sesuatu itu. Hal yang sama berlaku ketika pemerintah
menggalakkan bela negara. Terdapat setidaknya delapan dasar hukum bela negara di Indonesia. di
bawah ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari kedelapan dasar hukum bela negara di Indonesia:
1. Undang-Undang No. 29 Tahun 1954 Tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat
UU ini merupakan UU pertama yang membahas mengenai peran serta rakyat dalam rangka bela negara.
UU No. 29 Tahun 1954 disahkan pada masa demokrasi parlementer dan di dalamnya berisi mengenai
kehormatan warga negara adalah dengan turut serta dalam upaya pertahanan negara. maksud dari
pertahanan negara adalah membela kemerdekaan negara dan daerahnya. Selain itu, di dalam pasal 2
UU ini, disebutkan bahwa setiap warga negara tidak dapat menghindar dari kewajiban pertahanan
negara. kewajiban ini akan hilang apabila warga negara sedang dihukum oleh negara karena
kejahatannya, demikian isi pasal 3 UU No. 29 Tahun 1954.
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 1982 Tentang Ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia.
Dasar hukum bela negara yang paling gamblang dan paling kuat adalah UU No. 20 tahun 1982 ini. Di
dalamnya dengan jelas disebutkan apa itu arti dari pertahanan keamanan negara, bela negara, upaya
bela negara, perlawanan rakyat semesta, sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, dan lain
sebagainya. Undang-undang ini juga mempertegas pentingnya peran rakyat di dalam mempertahankan
kedaulatan negara. pemerintah diwajibkan oleh undang-undang ini untuk mendidik rakyatnya agar
senantiasa siap melakukan upaya bela negara. Undang-undang ini juga menjadikan aspek wawasan
nusantara sebagai salah satu komponen penting di dalam pendidikan pendahuluan bela negara. selain
itu, tugas dan fungsi TNI Polri dalam hal bela negara juga diatur di dalam Undang-Undang ini.
3. Undang-Undang No. 56 Tahun 1999 Tentang Rakyat Terlatih
Dasar hukum bagi bela negara di Indonesia selanjutnya adalah UU No. 56 Tahun 1999. UU ini mengatur
secara lengkap mengenai rakyat terlatih. Rakyat terlatih merupakan unsur dasar dari kekuatan
pertahanan keamanan negara yang mampu melaksanakan fungsi ketertiban umum, perlindungan
rakyat, keamanan rakyat, dan perlawanan rakyat dalam rangka penyelenggaraan pertahanan keamanan
negara.
Secara lebih lanjut, undang-undang ini mengatur tentang pembentukan dan pembinaan rakyat terlatih
yang menjadi tanggung jawab dari pemerintah. Rakyat terlatih yang dimaksud adalah semua warga
negara berusia 18-45 tahun yang sehat jasmani dan rohani, serta tidak dalam keadaan hilang haknya
untuk upaya bela negara. setelah selesai dibina, maka rakyat terlatih diberi penugasan atas wewenang
presiden. Apabila terjadi pelanggaran dalam hal bela negara, terdapat pidana yang juga diatur di dalam
undang-undang ini.
4. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat No. VI Tahun 2000 Tentang Pemisahan TNI dengan
Polri
Sebelum adanya ketetapan MPR RI No. VI tahun 2000, terjadi bias kekuasaan dan wewenang di dalam
dunia pertahanan keamanan negara ini. TNI dan Polri menjadi satu di dalam wadah ABRI (Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia). selain itu, terjadi pula Dwifungsi ABRI di dalam dunia politik dan hankam
sehingga dibentuklah suatu Tap MPR untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tap MPR No. VI tahun
2000 ini menjadikan ABRI terbagi dua, yaitu TNI dan Polri. Ditegaskan pula bahwa TNI ialah alat negara
untuk pertahanan negara, sedangkan Polri adalah alat negara untuk memelihara keamanan negara. Di
dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara, TNI dan Polri harus saling bekerja sama dan saling
membantu.
5. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat No. VII Tahun 2000 Tentang Peranan TNI dan Polri
Sebagai bentuk tindak lanjut dari Tap MPR No. VI tahun 2000 tentang pemisahan TNI dan Polri, MPR RI
kembali mengesahkan suatu Tap yang berkaitan dengan Tap sebelumnya, yaitu Tap No. VII tahun 2000
tentang peranan TNI dan Polri. Ketetapan MPR ini digunakan untuk menegaskan pemisahan TNI dengan
Polri. Dalam pasal 2 Tap ini, disebutkan tugas pokok TNI yaitu menegakkan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah NKRI, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, serta menyelenggarakan wajib negara bagi WNI. Di sisi
lain, pada pasal 6 Tap ini disebutkan bahwa Polri memiliki peranan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat.
6. Amandemen Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945 Pasal 30 ayat (1) sampai ayat (5) dan Pasal 27
ayat (3)
Perubahan UUD NKRI 1945 pasal seperti tersebut di atas menghasilkan suatu ketentuan yang harus
diikuti atau hak dan kewajiban warga negara. secara khususnya, pasal 27 ayat (3) mengatur mengenai
kewajiban warga negara untuk berpartisipasi dalam upaya bela negara. sebagai tambahan, di dalam
pasal 30 ayat (1) dan ayat (2) disebutkan bahwa warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan melalui sistem semesta. Ayat-ayat selanjutnya menjadi dasar bagi peran TNI
dan Polri dalam upaya pertahanan dan keamanan negara.
7. Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara
Undang-Undang ini mengatur lebih lanjut mengenai upaya bela negara dalam konteks terdapat
ancaman dari luar negeri yang mengancam kemerdekaan Indonesia. aktor utama dalam UU ini adalah
Tentara Nasional Indonesia. namun, tidak lupa warga negara juga dicantumkan dalam UU ini karena ia
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan
pertahanan negara. Penanggung jawab tertinggi dari pertahanan negara menurut UU ini adalah
presiden RI dengan memperhatikan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat. Pembinaan
kemampuan pertahanan, pengawasan, dan pembiayaan pertahanan negara juga diatur dalam UU ini.
Uraian panjang di atas merupakan penjelasan secara rinci mengenai apa saja yang termasuk ke dalam
dasar hukum bela negara di indonesia. cukup panjang juga ya pembaca. Nah, setelah membaca artikel
ini, penulis berharap pembaca dapat memahami secara lebih baik mengenai apa itu bela negara dan apa
saja yang menjadi dasar hukumnya. Tak lupa, setiap upaya bela negara merupakan kewajiban dari
segenap rakyat negara Indonesia untuk melaksanakannya di dalam setiap kesempatan. Apabila upaya
bela negara ini tidak kita lakukan, maka pada akhirnya yang akan menderita adalah diri kita sendiri,
karena kita masih menjadi warga negara Indonesia. demikian artikel ini penulis sampaikan, dan sampai
jumpa pada kesempatan yang lain. semoga sukses selalu bagi para pembaca.

4.apa fungsi Dan tujuan Bela negara


Fungsi dan Tujuan Bela Negara
Tujuan bela negara, diantaranya:
Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
Melestarikan budayaMenjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara

Sedangkan fungsi bela negara, diantaranya:


Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman; Menjaga keutuhan wilayah negara; Merupakan
kewajiban setiap warga negara. Merupakan panggilan sejarah;

Fungsi dan Tujuan Bela Negara Bagi Bangsa Indonesia


Keberadaan bela negara bagi bangsa Indonesia tentunya memiliki fungsi dan tujuannya sendiri. Sesuatu
tidak akan ada artinya jika kedua hal tersebut tidak ada di dalamnya. Nah, berikut ini merupakan uraian
singkat dari fungsi bela negara bagi bangsa Indonesia:
 Menjaga negara dari segala ancaman, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar
negeri.
 Mempertahankan utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga tidak ada
wilayah yang menginginkan dirinya lepas dari NKRI.
 Mewujudkan salah satu kewajiban setiap warga negara Indonesia
 Perwujudan dari panggilan sejarah Indonesia yaitu membela negara
Selanjutnya, di bawah ini merupakan penjelasan singkat dari tujuan adanya bela negara bagi bangsa
Indonesia:
 Mempertahankan kedaulatan negara sehingga kelangsungan hidup bangsa dan negara
senantiasa terjaga tegaknya.
 Melestarikan semua budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Hal ini penting karena
kekayaan budaya Indonesia begitu melimpah dan sangat perlu untuk dijaga.
 Mewujudkan bakti yang terbaik bagi negara dan bangsa Indonesia.
 Menjaga keberadaan identitas dan harga diri bangsa dan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai