Pencegahan -Unggas tidak diperlihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal, dijauhkan dari perumahan
-menjaga kebersihan, cuci tangan, deterjen atau desinfektan(struktur virus AI rusak)
-masak dengan matang
-penanganan oleh petugas medis
Penatalaksanaan 1. Istirahat dan peningkatan daya tahan tubuh, antiviral, antibiotik, perawatan respirasi, anti
inflamasi, imunomodulator
Definisi - Penyakit infeksi akut pada SSP yang disebabkan oleh virus rabies (zoonis)
- Penularan : gigitan hewan pembawa (anjing, kucing, monyet, kelelawar, srigala, rakun)
Inkubasi : - Virus masuk melalui : Luka gigitan, luka yang terkena air liur hewan / manusia rabies
1minggu-tahun
Kepekaan terhadap infeksi dan masa inkubasinya bergantung pada :
umumnya - Latar belakang genetik inang
1-2bulan - Strain virus yang terlibat
- Konsentrasi reseptor virus pada sel inang
- Jumlah inokulum, beratnya laserasi
- Jarak yang harus ditempuh virus untuk bergerak dari titik masuk ke SSP
- Masa inkubasi lebih pendekketika digigit di wajah/kepala
GEJALA KLINIS Fase inkubasi Fase prodromal Fase Ggg saraf Fase Koma-Mati
30-90 hari 2-10 hari 2-7 hari 0-14 hari
Gejala Neurologi Encephalitis rabies/rabies galak/furious rabies Paralitik rabies / dumb rabies
Akut
- Bila organ dominan terinfeksi adalah - Bila organ dominan terinfeksi adalah
otak (80%) medspin (20%)
3. Gejala lain
Hyperestesia, hipersalivasi,
hiperlakrimasi, spame laring, nyeri
tenggorok, nyeri dada
Definisi Gangguan neuromuskular akut berupa trismus, kekauan dan kejang otot diseabkan oleh
eksotoksin (tatnospasmin dan tetanolysmin) spesifik Clostridium tetani (ANAEROB)
Tetanus :
- Lokal -Luka robek (Vulnus laceratum)
- Umum -Luka tusuk (Vulnus punctum)
- Cephalic -Luka bakar (combustio)
-Luka tali pusat
tetanospasmin yang terikat pada neuron akan memblok pelepasan neurotrnsmiter -> Kejang
rangsang dan spasme
kekakuan pertama trismus -> toxin masuk ke sumsum tulang belakang (mulai timbul kejang) ->
toksin mencapai korteks serebri -> kejang umum spontan
Pencegahan - Debridement dan rawat luka (ATS profilaksis luka baru <6 jam)
- Imunisasi aktif dan pasif (DPT< dt, atau tt)
- Antibiotik