Fisioterapi Ahli Madya
Fisioterapi Ahli Madya
2. KodeJabatan :-
3. Unit Organisasi
a. Eselon I :
b. Eselon II : Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi
c. Eselon III :Direktur RSUD Tipe D Pondok Gede
d. Eselon IV : Kasi Pelayanan
4. KedudukandalamStrukturOrganisasi :
KADINKES KOTA
BEKASI
Direktur RSUD
Tipe D Pondok
Gede
Kasi Pelayanan
Fisioterapi
Madya
5. IkhtisarJabatan :
[1]
Melaksanakan penyiapan pekerjaan fisioterapi pada unit pelayanan
berwenang.
6. Uraian Tugas :
[2]
k. Melakukan evaluasi / monitoring pelaksanaan desain fisioterapi
pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem tubuh
l. Melakukan penyuluhan dalam bidang kesehatan / pencegahan
7. Bahan Kerja :
8. Perangkat/AlatKerja :
No AlatKerja Digunakandalamtugas
1. Alat-alat Fisioterapi Melaksanakan pelayanan Fisioterapi
(IR, TENS, US,
INHALASI dan Parafin
bath)
2. Obat – obatan Memenuhi kebutuhan proses Inhalasi
3. AlatTulis Kantor Membuat laporan
9. Hasil Kerja :
[3]
1. Terlaksananya pelayanan fisioterapi Kegiatan
pada problem gerak dan fungsi di
tingkat jaringan tubuh
2. Terlaksananya pelayanan fisioterapi Kegiatan
pada problem gerak dan fungsi di
tingkat organ tubuh
3. Terlaksananya teknis pelayanan Kegiatan
fisioterapi pada problem gerak dan
fungsi di tingkat sistem tubuh
4. Terlaksananya pelayanan fisioterapi Kegiatan
pada problem gerak dan fungsi di
tingkat organ tubuh
5. Terlaksananya pelayanan fisioterapi Kegiatan
pada problem gerak dan fungsi di
tingkat sistem tubuh
6. Terlaksananya gerak dan fungsi untuk Kegiatan
kesehatan usia lanjut.
7. Terlaksananya tindakan terapi pada Kegiatan
problem gerak dan fungsi di tingkat
muskuloskeletal kasus berat.
8. Terlaksananya tindakan terapi pada Kegiatan
problem gerak dan fungsi di tingkat
sistem neuromuskular kasus berat.
9. Terlaksananya tindakan terapi pada Kegiatan
problem gerak dan fungsi pada tumbuh
kembang kasus berat.
10. Terlaksananya pengelola satu unit Kegiatan
ruang pelayanan fisioterapi tiap
semester untuk pelayanan rujukan
[4]
11. Terlaksananya evaluasi / monitoring Kegiatan
pelaksanaan desain fisioterapi pada
problem gerak dan fungsi di tingkat
sistem tubuh
12. Terlasananya penyuluhan dalam bidang Kegiatan
kesehatan / pencegahan kelainan
aktifitas gerak dan fungsi
10. TanggungJawab :
11. Wewenang :
a. Menilai kelengkapan data/informasi/bahan;
b. Menggunakan perangkat kerja yang tersedia.
[5]
13. Kondisi Lingkungan Kerja :
No Aspek Keterangan
1. Tempatkerja Di dalam ruangan
2. Suhu Suhu kamar normal
3. Udara Sirkulasi baik
4. Keadaan ruangan Sempit
5. Letak Rata
6. Penerangan Cukup
7. Suara Tidak berisik
8. Keadaan tempat kerja Bekerja dengan berkas kertas
9. Getaran Tidak ada
14. ResikoBahaya :
15. SyaratJabatan :
b. Pendidikan : D4/S1
c. Diklat
1. Penjenjangan : Prajabatan
[6]
2. Teknis :
e. Pengetahuan Kerja :
2. Anatomi
3. Patologi
4. Musculoskeletal
f. KeterampilanKerja :
1. Mengelola Kegiatan;
2. Mengelola arsip;
3. Berkomunikasi lisan.
g. Bakat Kerja :
1. G: Intelegensi
2. V: Verbal
3. Q: Ketelitian
pengelihatan
h. Temperamen :
[7]
1. R: Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan-
tertentu.
i. Minat Kerja :
1. Konvensional
2. Realistik
3. Investigatif
j. Upaya Fisik
1) Bicara
3) Mendengar
4) Menulis
[8]
k. Kondisi Fisik :
6. khusus
7. Penampilan : rapi
l. Fungsi Pekerjaan :
Waktupenyelesaian Volume
No Uraian Kerja
(menit) (setahun)
1. Terlaksananya pelayanan 1260
fisioterapi pada problem gerak
dan fungsi di tingkat jaringan
tubuh
[9]
2. Terlaksananya pelayanan 1140
fisioterapi pada problem gerak
dan fungsi di tingkat organ tubuh
3. Terlaksananya teknis pelayanan 600
fisioterapi pada problem gerak
dan fungsi di tingkat sistem tubuh
4. Terlaksananya pelayanan 480
fisioterapi pada problem gerak
dan fungsi di tingkat organ tubuh
5. Terlaksananya pelayanan 321
fisioterapi pada problem gerak
dan fungsi di tingkat sistem tubuh
6. Terlaksananya gerak dan fungsi 50
untuk kesehatan usia lanjut.
7. Terlaksananya tindakan terapi 50
pada problem gerak dan fungsi di
tingkat muskuloskeletal kasus
berat
8. Terlaksananya tindakan terapi 59
pada problem gerak dan fungsi di
tingkat sistem neuromuskular
kasus berat.
9. Terlaksananya tindakan terapi 38
pada problem gerak dan fungsi
pada tumbuh kembang kasus
berat.
10. Terlaksananya pengelola satu unit 36
ruang pelayanan fisioterapi tiap
semester untuk pelayanan rujukan
[10]
11. Terlaksananya evaluasi / 600
monitoring pelaksanaan desain
fisioterapi pada problem gerak
dan fungsi di tingkat sistem tubuh
12. Terlasananya penyuluhan dalam 81
bidang kesehatan / pencegahan
kelainan aktifitas gerak dan fungsi
[11]